Sunteți pe pagina 1din 92
WAUJAH JASA KONSTRUKSI “INDONESIA Tinjauan Keberpihakan Cac) Po] pos Le alsa’ Peru VOL n a bey a Pleo Meu icL POU Cee reer WAJAH JASA KONSTRUKSI INDONESIA Tinjauan Keberpihakan Oleh: Irwan Kartiwan, Hendra N. Soenardji, dan Kamajaya Al Katuuk GM 209 01 10 0014 © Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Kompas Gramedia Building, Blok I, Lt. 4-5, JL Palmerah Barat 29-37, Jakarta 10270 Penyunting: Sandra Dewi Dahlan Pengarah Isi: Prof. Dr. Ir. Hieryco Manalip, M.Sc. dan Prof. Dr. Ir. Ellen Kumaat, M.Sc., DEA Kontributor Peliputan: Michael Towoliu, Ronald Rompas, Heintje Mandagi, dan Rusdiyanto Rantesalu Desainer Sampul: Budiman Muhammad Setting: Sukoco Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama anggota IKAPI, Jakarta, 2010 www.gramedia.com Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. ISBN: 978-979-22-6216-2 Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta Isi di luar tanggung jawab Percetakan DAFTAR ISI APRESIASI v PROLOG ix BABI MEMBACA SUBSTANSI JASA KONSTRUKSI INDONESIA 1 A. Filosofi dan Hakikat Jasa Konstruksi B. Romantisisme Posisi Sosial Profesi Jasa Konstruksi Indonesia m@ Dari Bandar Kodok hingga Si Doel Tukang Insinyur C. Lingkungan Utama Sektor Jasa Konstruksi w_Lingkungan Kebijakan Masyarakat Jasa Konstruksi Indonesia TD loo nt @ Lingkungan Pengetahuan dan Teknologi 10 w_Lingkungan Ekonomi 14 @ Lingkungan Politik, Sosial, dan Budaya TF, BABII REKAM JEJAK MASA-MASA AWAL 21 A. Masa Awal Maschi hingga Abad Pertengahan 22 B. Masa Penjajahan Belanda 24 C. Masa Penjajahan Jepang 30 BAB III MASA REGULASI AWAL 35 A.Orde Lama 8G vu vin B. Orde Baru 43 @ Banjir Pembangunan, Banjir Penyimpangan 44 BAB IV MENATAP MASA PERUBAHAN CCD. A. Era Reformas 49 B. Terkini 59 C. Regulasi Jasa Konstruksi, Ada Apa? 65 D. Kontraktor Terpidana 69 mt Terpidana Bestek 69 @_Terpidana Suap te @ Catatan terhadap Pidana eZ. BAB V HARAPAN HARI ESOK 77 A. Kebutuhan terhadap Regulasi yang Pro Masa Depan 77 B. Mengejar Kesetaraan 86 C. Arah Keberpihakan 89 @_Pembangunan Pro Jasa Konstruksi 89 m_Kesenjangan Dasar Industri Jasa Konstruksi Indonesia 91 1. Kebijakan Anggaran (Budgeting Policy) 52. 2. Regulasi Prosedur Tetap 95 3. Kepuasan Kerja (Job Satisfaction) dan Jaringan Kerja 98 EPILOG 103 DAFTAR PUSTAKA —___107 WAJAH JASA KONSTRUKSI INDONESIA PROLOG ”Menepuk air di dulang, menyegarkan semuanya.” Ya, betul, frasa peribahasa tersebut sengaja ditulis berbeda dari yang lazimnya, yaitu "menepuk air di dulang, terpecik muka sendiri”. Sckadar untuk dijadikan acuan bahwa apa yang disajikan dalam buku sederhana ini adalah hal yang berkaitan dengan diri sendiri, dalam hal ini adalah masyarakat industri jasa konstruksi. Patut diakui sejak awal bahwa tulisan dalam buku ini tidak dimak- sudkan untuk secara lengkap mengguar (to explore) jasa konstruksi di Indonesia secara komprehensif dan mendalam. Buku ini lebih me- tupakan sebuah pengungkapan ihwal masalah utama dan mendesak untuk segera diselesaikan bersama oleh para pihak terkait di sektor jasa konstruksi. Itulah sebabnya judul buku ini menggunakan "Wajah Jasa Konstruksi”. Ya, karena tampakan terdepannyalah yang diungkap. Sebagaimana diketahui, wajah adalah cerminan diri. Gembira atau duka seseorang dapat dilihat dari wajahnya. Selanjutnya, memang benar bahwa cara pengungkapan ini meng- gunakan gaya keberpihakan. Ini dilakukan secara sengaja dengan alasan bahwa melalui cara seperti inilah jasa konstruksi mengartikulasikan diri. Terutama dalam situasi yang termarjinalkan. Itulah sebabnya buku ini lebih berupa ungkapan lugas dan apa adanya berbagai fakta empiris dalam sektor jasa konstruksi—sebagai pihak yang merasa memiliki dan ingin memperbaiki keadaan. Untuk itulah pendekatan per periodisasi atau zaman dijadikan pendekatan untuk memperlihatkan hakikac semangat zaman (the spirit of time) x jasa konstruksi Tanah Air. Dengan demikian, ada dasar yang kuat un- tuk mengambil berbagai simpulan yang berkaitan dengan sosok jasa konstruksi Indonesia. Ungkapan lugas dan apa adanya ini juga dapat dikatakan tanpa pre- tensi ilmiah. Ada beberapa kutipan sumber dilakukan hanya karena ditemukan dalam proses kajian selama penulisan. Namun, roh penulisan lebih didorong pada pengandalan common sense. Itulah sebabnya, ti- dak disangkal bahwa semangat Thomas Paine! saat menulis pamflet Common Sense juga mengaliri cara pikir kami dalam mendiskusikan masalah-masalah yang terdapat dalam sektor jasa konstruksi Indonesia. Berdasarkan hal tersebut maka dapat dimengerti bahwa gagasan- gagasan dalam buku ini mengutamakan pilihan-pilihan yang masuk akal seraya menolak absurditas yang menggelayuti sektor jasa kon- straket dalaes ditamile pernunbuhunnya. Seva perbandingan bulaw tidak disadari ada hal yang menyakitkan saat kami harus membenarkan realitas, sebagaimana juga diungkap narasumber buku ini, bahwa regu- lasi yang kita terapkan belum juga bisa lebih baik daripada apa yang sudah diletakkan Belanda pada masa imperialisme. Itu adalah absurd. Maka pertanyaan ke mana saja dan apa saja yang dilakukan kita sejak kita merdeka mengemuka secara leluasa. Fakta ilustratifnya mungkin juga dapat kita tambahkan secara faktual, bagaimana ba- ngunan yang dibuat pemerintah pasca penjajahan Belanda belum juga cukup menandingi kualitas pakai bangunan yang dibuat pada zaman penjajahan Belanda. Selanjutnya kegalauan terhadap absurditas adalah bersumber pada inti pelaku jasa konstruksi itu sendiri. Kembali membandingkan dengan zaman kolonial Belanda, bahwa tongkrongan identitas dan pamor pelaku jasa konstruksi seolah berpuncak pada zaman keterjajahan ter- sebut. Anemer pada zaman Belanda lebih baik daripada pemborong pada zaman reformasi! '\Common Sense adalch pamfet karya Thomas Paine. Buku ini diterbitkan 10 Januari 1776. Buku ini dianggap sebagai buku yang memengaruhi revolusi Amerika; memerdekakan Amerika dari Inggrs. | WAJAH JABA KONSTRUKS! INDONESIA aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Dalam dimensi akademis, secara operasional sebenarnya wilayah kerja jasa konstruksi meliputi paling kurang empat bidang:? 1. Bidang Arsitektural, yang meliputi: Perumahan dan permukiman, gedung dan pabrik, pertamanan, serta interior. 2. Bidang Teknik Sipil, yang meliputi: Drainase dan jaringan peng- airan, jalan, jembatan, landasan, dan lokasi pengeboran darat, jem- batan kereta api, bendung dan bendungan, bangunan bawah air, dermaga, penahan gelombang dan tanah (breakwater dan retaining wall), reklamasi dan pengerukan, pembukaan areal/permukiman, pencetakan sawah dan pembukaan lahan (land clearing), penggalian/ penambangan, konstruksi tambang dan pembangkit. 3. Bidang Mekanikal, yang meliputi: Instalasi tata udara, AC, dan pelindung kebakaran, instalasi lift dan eskalator, instalasi industri dan pembangkit, instalasi termal dan bertekanan, instalasi minyak dan geotermal, konstruksi alat angkut dan fasilitas lepas pantai, konstruksi perpipaan minyak/gas/energi. 4. Bidang Tata Lingkungan, yang meliputi: Bangunan pengolahan air bersih dan air limbah, reboisasi/penghijauan, serta pengeboran air tanah. Dengan demikian sudah dapat diniscayakan bahwa elan jasa konstruksi dalam kehidupan bersifat vital. Terutama jika standar kehidupan dikaitkan dengan acuan hidup modern yang mengejar keamanan dan kenyamanan (secure and comfort). Maka dapat ditarik simpulan bahwa bila sektor jasa konstruksi dituntut untuk mampu memfasilitasi kenyamanan dan keamanan hidup, tentunya komunitas penyediaannya sendiri harus terjamin keamanan dan kenyamanannya. Analoginya seperti ini: Pengelola keuangan seyogianya cukup uang, sehingga pengelola keamanan dan kenyamanan harus pula aman dan nyaman. Namun, fakta ataukah sekadar fiksi keharusan realitas tersebut *Mengacu kepada bidang operasional Gapeksindo. WAJAH JASA KONSTRUKS! INDONESIA aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. akan datang.° Beberapa pakar manajemen mengelompokkan kondisi antisipatif tersebut tidak terlepas dari situasi yang sifatnya transisional.” Pemaparan ihwal pembelajaran tersebut adalah gambaran sekilas tetapi mendasar, untuk mengantarkan pertanyaan yang mengihwal tentang sejauh mana masyarakat jasa konstruksi Indonesia mengantisipasi tuntutan lingkungan pengetahuan. Kabar tidak sedapnya di sektor konstruksi Indonesia adalah posisi kesiapannya yang masih bermasalah. Terutama bila dilihat dari skema persaingan global. Perhatikan uraian ini: Indonesia perlu menentukan pola pembinaan terhadap pengusaha dan pekerja di scktor jasa konstruksi. Jika tidak ada perubahan ke arah yang lebih jelas, pengusaha jasa konstruksi nasional, termasuk tenaga kerja dari dalam negeri, akan tergusur. Apalagi dari 5,7 juta tenaga kerja di sektor jasa konstruksi, baru ’tiga persen” yang memiliki serti- fikat kompetensi. "Jumlah ini menjadi acuan penting bahwa tenaga kerja di sektor jasa konstruksi Indonesia belum siap untuk menghadapi persaingan global. Dikhawatirkan bukan hanya produk luar negeri yang akan merajai pasar dalam negeri, melainkan tenaga kerja asing juga akan menguasai proyek jasa konstruksi di dalam negeri,” kata Kepala Badan Pembina Konstruksi dan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Kementerian Pekerjaan Umum (PU), It Sumatyanto Widayatin, MSCE.* Bila melihat kondisi tersebut, dapat dipastikan bahwa kontri- busi sektor jasa konstruksi sebenarnya ada dalam keterancaman. Hal tersebut disebabkan realitas daya pengetahuan (teknologi) sebagai pra- syarat bersaing yang dimiliki masih rendah. Untuk melihat standar capaian faktual tersebut dapat kita ukur dari Total Factor Productivity (TFP) Indonesia. Dengan menggunakan TFP sebagai ukuran untuk mengetahui peran sains dan teknologi sebagai “The American Heritage Dictionary of the English Language, Fourth Edition. Copyright © 2000 by Houghton Mifiin Company. Published by the Houghton Mifflin Company. *Periksa Peter F. Drucker dalam Managing in a Time of Great Change. Jakarta: Elex Media Kom- putindo, 1997. “Bataviase.co.id (Senin, 7 Juni 2010). MEMBACA SUBSTANSI JASA KONTRUKS! INDONESIA 13 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Hal tersebut terlihat pada rencana sasaran yang dicanangkan pada tahun ini (2010), yaitu memprioritaskan proyek-proyek yang dianggap dapat meningkatkan daya saing Indonesia dan pemenuhan kebutuhan dasar. Adapun jumlah tenaga kerja yang diserap jasa konstruksi mencapai bilangan yang cerhilang besar. Bertambah besamya serapan tenaga kerja di sektor konstruksi adalah akibat dari bergesernya kecenderungan pembangunan, yang semula bersifat agraris, pertanian, dan perkebunan. pada bertumbuhnya secara cepat sektor industri dan jasa. Lebih dari sekadar catatan ekonomi makro, ternyata lingkungan. shpnottdalan mendukingyae lomtadateasienal muah banyak yang harus dibenahi. Walaupun kemampuan teknis jasa konstruksi nasional potensial untuk berkembang, akses permodalan dan penjaminan masih lemah! Sementars Reilitas petbenkan~—berapa lnedit investasl sdk tor jasa konstruksi sangatlah tidak menarik. Kondisi lingkungan ekonomi yang demikian adalah fakta yang memerlukan upaya sungguh-sungguh untuk mengelolanya, sehingga daya dukung ekonomi jasa konstruksi, baik dalam skala penyerapan tenaga kerja maupun sumbangsihnya terhadap perekonomian bangsa, semakin terukur ekspektasinya. Tidak sekadar dikeluhkan tetapi segera diketahui ada langkah-langkah solutif yang dijalankan. @ Lingkungan Politik, Sosial, dan Budaya Lingkungan politik yang berkaitan dengan jasa konstruksi berihwal antara lain pada peran pemerintah dalam mengintervensi dan mem- fasilitasi dukungan politik terhadap masyarakat jasa konstruksi. Dalam kaitan ini termasuk berbagai regulasi, kemudahan pendanaan modal, serta pelibatan dalam membangun networking, baik di dalam negeri maupun di mancanegara. HTermasuk di dalaninya’ tenturiya adalah. fasilitas pemerintals dela. menjamin kelancaran hasil dan penanggungan beban bila terjadi per- © Data LPEI/Indonesia Eximbank. MEMBACA SUBSTANS!I JASA KONTRUKS! INDONESIA 17 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. 24 berada di Kabupaten Demak, kurang lebih 25 kilometer sebelah timur Kota Semarang ibukota Provinsi Jawa Tengah. Menurut kitab Babad Demak, masjid ini dibangun pada tahun 1399 Saka (tahun Jawa) atau tahun 1477 Masehi. Jadi ada jarak waktu yang cukup panjang, setelah masa Hindu dan Buddha, yakni terentang sekitar 7 abad (dari abad ke-8 hingga abad ke-15). Salah satu tiang penyangga Masjid Demak dikonstruksi dari bahan serpihan kayu. Maka ada per- bedaan bahan bila dibanding masa Hindu dan Buddha yang tidak menggunakan bahan kayu. Bisa jadi, pemilihan bahan tersebut juga karena arsitektur peruntukannya berbeda. Tempat beribadah Hindu dan Buddha cenderung terbuka (outdoor), sementara Islam cenderung membutuhkan ruang dalam (indoor). Selain Masjid Demak, yang patut dicatat pada masa awal adalah Masjid Penyengat. Masjid ini dindingnya dikonstruksi dengan meng- gunakan bahan dari putih telur. Masjid Penyengat terletak di Pulau Penyengat, sebuah pulau kecil yang luasnya 240 hektar dengan pan- jang 2 kilometer dan lebar | kilometer dari Kepulauan Riau. Untuk mencapainya dapat ditempuh dengan menggunakan perahu dari kota Tanjung Pinang Riau. Masjid Penyengat berjarak kurang lebih 200 meter dari pelabuhan kecil yang ada di pulau tersebut. Masjid ini di- bangun pada masa pemerintahan raja pulau Yang Dipertuan Muda Abdul Rahman (1803-1844). Jadi, dibangun tiga abad setelah Masjid Demak. B. MASA PENJAJAHAN BELANDA Belanda adalah negara kecil tetapi di dunia dikenal sebagai negara besar dalam hal membangun. Bila pengikonan imperium Belanda dibandingkan dengan Inggris, misalnya, seluruh dunia tahu bahwa Inggris dikenal karena keunggulannya dalam arsitektur kapal perang laut, Belanda dikenal karena konstruksinya. Fakta sejatinye, bukti keunggulan Belanda dalam membuat bangunan adalah konstruk ”tanah airnya” sendiri. Belanda dikenal sebagai bangsa yang mampu menyulap lautan jadi landasan jasa. Pendeknya, Belanda dikenal sebagai bangsa | wasnd Jaen, eawerRURE? NeuNEEiA aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. ‘GUA Jepang di Biak, Papua. (foto: Tim Vibizlife/Beritadaerah.com) berhasil diduduki Jepang, kemudian Martapura, Banjarmasin, Palem- bang, menyusul Batavia, Buitenzorg (Bogor), dan terakhir Kota Subang. Selama itu Pemerintah Hindia Belanda pindah ke Kota Bandung dan Gubernur Jendral Tjarda van Starkenborgh menjadikan Hotel Homan dan Preanger untuk pusat pemerintahannya, schingga Kota Bandung pada waktu itu penuh padat dengan pegawai sipil Belanda, tentara KNIL, dan tentara Australia. Setelah Jepang mengancam akan mengebom dan menghancurkan Kota Bandung, maka pada tanggal 8 Maret 1942, Gubernur Jenderal Tjarda dan Panglima Tentara Belanda Jenderal Ter Poorten menyerah tanpa syarat atau bertekuk lutut di Kalijati kepada Jenderal Jepang Ima- mura. Dengan demikian berakhir sudah penjajahan Belanda selama kurang lebih 350 tahun, yang disambut rakyat Indonesia dengan penuh pengharapan. Terutama untuk terkabulkannya janji Jepang sebagai saudara tua. Tentu, bagi bumiputra janji tersebut berkaitan dengan kemerdekaan. Janji yang terbukti nihil sebab kemerdekaan bagi bangsa Indonesia kenyataannya harus direbut dan bukan hadiah. Lain dengan pemerintahan Hindia Belanda yang hanya ada satu pemerintahan sipil yang berkuasa, pada zaman penjajahan Jepang ter- dapat tiga pemerintahan pendudukan militer: REKAM JEJAK MASA-MASA AWAL 31 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. a4 yang paling dominan serta dapat mencakup keseimbangan alokasi dan distribusi sumber daya yang langka ke seluruh wilayah negara. Keppres No. 14/1980 kemudian disempurnakan beberapa kali hing- ga Keppres No. 29/1984 yang merupakan Keppres yang paling lama bertahan dan disempurnakan kembali dengan Keppres No. 16/1994, yang disempurnakan kembali pada era reformasi dengan Keppres No. 18/2000, dan terakhir Keppres No. 80/2003 yang diterbitkan tanggal 3 November 2003, kemudian selanjutnya diikuti dengan Keputusan Menteri Kimpraswil No. 339/2003 yang diterbitkan tanggal 31 Desem- ber 2003 sebagai Petunjuk Pelaksanaan Jasa Konstruksi. Keppres No. 80/2003 sendiri hingga saat ini telah diadendum sebanyak tujuh kali, yang terakhir dengan peraturan perubahan Keppres No. 8 Tahun 2006.'* Ada juga terselip regulasi berupa SK Setneg sebagai Ketua Tim Pengadaan Barang & Jasa No. 3547/TPPBPP/XII/85 yang mengatur kualifikasi dan klasifikasi perusahaan jasa konstruksi. @ Banjir Pembangunan, Banjir Penyimpangan Pembangunan memang terkesan mencapai klimaksnya pada zaman Orde Baru ini. Dalam amanat GBHN, praktis Pembangunan Lima Tahun (Pelita) bisa berjalan dengan baik, setidaknya hingga Pelita V. Wujud dari Pelita I (1969-1974), Pelita I] (1974-1979), Pelita III (1979-1984), Pelita IV (1984-1989), dan Pelita V (1989-1994) bisa terlihat dari pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan ribuan kilometer jalan, ratusan waduk dan jaringan irigasi, pelabuhan udara dan laut, bendungan dan dam besar ribuan meter untuk mengairi sawah, dan gedung perkantoran. Namun demikian, timbul juga efek negatif dari pembangunan ter- sebut, yakni munculnya penyimpangan berupa korupsi. Bahkan secara terstruktur, ada temuan yang menyebut korupsi dilakukan secara dstematlei Agaid Patchonechian, Kepala Depactenien lnvestigast “tp. H. Agus G. Kartasasmita M.ScM.T., dalam materi "Pengadasn Barang/Jasa Pemerintah Menurut Pelaku Usaha” yang disampaikan di Diamond Ballroom Hotel Nikko, Jakarta 23 Agustus 2006. I! “Waway wana) eonermucer mpeNeein aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. 58 ekonomi yang lebih besar lagi. Jadi, target pertumbuhan yang ingin kita capai sebesar 7% tidak mungkin terwujud kalau infrastruktumya tidak segera kita benahi. Mengapa? Karena memang ternyata regulasi di dunia jasa kons- truksi masih meragukan untuk mampu mendorong pembangunan infrastruktur. ”Terhadap pembangunan infrastruktur, regulasi-regulasi yang kita miliki itu memang masih mendatangkan kendala-kendala dalam rangka mendorong pembangunan infrastruktur. Jadi, misalnya, dalam hal proses pengadaan, pembangunan, dan pengoperasian in- frastruktur itu, kemarin-kemarin ini masih terkendala dengan keter- batasan-keterbatasan yang dibuat oleh regulasi yang ada. Dalam regu- lasi kita itu, misalnya, kita menghadapi permasalahan bagaimana mendorong tumbuhnya kawasan-kawasan seperti KEK (Kawasan Ekonomi Khusus). Karena pada saat itu juga peraturannya belum begitu kondusif untuk mendorong pertumbuhan-pertumbuhan. Kemu- dian kita dari dulu berusaha menertibkan agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan. dalam pembangunan, karena keppres yang kita miliki memang cukup ketat, sehingga akibat terlalu ketatnya peraturan-peraturan tersebut semua sangat berhati-hati dalam menjalankan Dr. ir. Bastary Pandjiindra, MSP. pembangunan itu. Nah, akibat kehati-hatian baad itu akhirnya jadi sedikit lamban,” urai Bastary. Secara keseluruhan, Ir. Agus Rahardjo, MSM,’ Sekretaris Utama/ Plt. Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), mengatakan regulasi-regulasi yang ada belum memicu per- saingan yang sehat, tetapi telah menghadirkan perbaikan. "Pengem- bangan jasa konstruksi kalau kita lihat sebetulnya belum memunculkan kompetisi yang sehat dalam proses pengadaan. Regulasi itu kan meng- atur bagaimana seseorang semakin susah mengatur proyek. Kalau za- man dulu kan setiap ada tender proyek, orang gampang mengaturnya. °“Hasil wawancara dengan Ir. Agus Rahardjo, MSM, tanggal 21 Mei 2010. | saoxe.oMeR MeNNTEU WiseweRiA aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. 64 ini diperparah dengan kebijakan dalam menentukan objek pemba- ngunan tidak konsepsional karena lebih memilih kebijakan populis. Akibatnya, tidak ada perencanaan yang jelas dan terarah dalam pem- bangunan di Indonesia,” ujar perempuan energik yang memimpin komisi yang membidangi perhubungan, komunikasi, pekerjaan umum, perumahan rakyat, pembangunan pedesaan, dan kawasan tertinggal di DPR RI itu. Selain itu, Mokoagow melihat regulasi-regulasi yang ada tidak mengakses UU Perlindungan terhadap Pelaku Usaha Kecil dan Mene- ngah. Hal tersebut dapat dilihat dari realitas dalam hal penentuan grade dengan aturan bahwa kontraktor besar bisa turun hingga ke anggaran-anggaran kecil yang biasanya digarap para konstraktor kecil, sehingga langsung menumbuhkan persaingan tidak sehat. Termasuk yang dilakukan kontraktor pelat merah dari BUMN-BUMN eks rasionalisasi yang seharusnya sudah saatnya melebarkan sayap ke luar negeri, alias harus berani go international. Hanya saja, pendapat kedua yang dilontarkan Ketua Badan Ang- garan DPR RI Dr. H. Harry Azhar Azis, M.A.2’ berbeda dengan yang disampaikan Mokoagow. Menurut Azis, dunia jasa konstruksi Indo- nesia relatif lebih baik dibandingkan bidang-bidang lainnya. ”Yang dilaporkan kepada kami oleh pemerintah sebenarnya relatif untuk wilayah konstruksi. Menurut saya, wilayah konstruksi lebih baik di- bandingkan beberapa, katakanlah, wilayah perdagangan yang ada restitusi, apakah itu bea masuk atau bea keluar. Tapi kan sebagian kegiatan konstruksi terkait juga perdagangan. Nah, sekarang tinggal diatur apakah itu akan menjadi domain perusahaan konstruksi atau sejauh mana pada tingkat tertentu outsourcing yang itu bukan menjadi tanggung jawab mereka. Misalnya, apabila terjadi perubahan harga, apakah karena inflasi, apakah karena nilai tukar dan sebagainya, itu kan memengaruhi cost dari perencanaan konstruksi itu. Nah, itu siapa yang tanggung? Bagaimana negara, atau kalau tidak bisa, negara memiliki lembaga yang menjamin fluktuasi harga. Sebutlah apakah * Hasil wawancara dengan Dr. H. Harry Azhar Azis, M.A., tanggal 10 Mei 2010. WAJAH JASA KONSTRUKSI INDONESIA aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. WAJAH JASA KONSTRUKSI! INDONESIA Tinjauan Keberpihakan Dunia jasa konstruksi indonesia perlahan berjalan meninggalkan kemasyhuran martabatnya—sebuah kondisi yang tak sinergis dengan cita-cita untuk mengoptimalkan COMED EC ICMR CRT) ad eae ur uaa n es eC b CU Sener sebagai subjek pengantar menuju cita-cita kemerdekaan yang adil dan makmur. Regulasi jasa konstruksi Indonesia yang sinergis dan membumi serta berwawasan Peace een mCaeel CaR Ee uncue ie meun crac) masyarakatnya secara adil—mungkin merupakan titik awal terciptanya ruh restorasi jasa Pe cme lel ot Sejalan dengan potensi jasa konstruksi Indonesia yang demikian besar dan mengglobal, hendaklah relief-relief peri kehidupan jasa konstruksi Indonesia tetap hanya berukirkan dan bertuliskan tatahan-tatahan putra-putri terbaik bangsa ini. Hanya keberpihakan dan kebersamaan dari setiap pemegang saham yang bersubjek pada masyarakat jasa POU CMT Ue alee ae eee CRT UNe ueic Meare CIM} req Cea Rane omen Ric Enn nent hurl ceci cies akan memperoleh pijakan awal kemegahan kembali jasa konstruksi Indonesia dan DTC relL cL) CoML Us) ala ea Cig e) 1a a De liasas rad ae aR ou Ree Blok HLantai 4-5 Reuse la Jakarta 10270 Peecuis eecl

S-ar putea să vă placă și