Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
I. Definisi
Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu.
jika sel memiliki jumlah yang sama persis zat terlarut dengan larutan sekitarnya
sehingga memiliki tekanan osmotik yang sama, ini disebut larutan isotonik.
Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik
yang disebut ion jika berada dalam larutan.
Kebutuhan cairan dan elektrolit adalah suatu proses dinamik karena
metabolisme tubuh membutuhkan perubahan yangtetap dalam merespon
terhadap stressor fisiologis dan lingkungan. Cairan dan elektrolit saling
berhubungan, ketidakseimbangan yang terdiri sendiri jarang terjadi dalam
kelebihan dan kekurangan
Intake cairan adalah selama aktivitas dan temperatur sedang seorang dewasa
minum kira-kira 1500ml/hari sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira
2500ml/hari sehingga kekurangan 1000ml perhari diperoleh dari makanan dan
oksidasi selama proses metabolisme.
Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang di perlukan berdasarkan umur dan
berat badan.
USIA KEBUTUHAN AIR
Jumlah Air Dalam 24 Jam Ml/kg Berat Badan
3 Hari 250-300
80-100
1 Tahun
1150-1300 120-135
2 Tahun
1350-1500 115-125
4 Tahun
1600-1800 100-110
10 Tahun
2000-2500 70-80
14 Tahun
2200-2700 50-60
18 Tahun
2200-2700 40-50
Dewasa
2400-2600 20-30
Membran Semipermeabel
Merupakan penyaringan agar cairan yang bermolekul besar tidak tergabung.
Membran ini terdapat pada dinding kapiler pembuluh darah, yang terdapat
diseluruh tubuh sehingga molekul atau zat lain tidak berpindah ke jaringan.
( Hidayat, AAA dan Uliyah. 2011)
VI. Jenis-Jenis Cairan dan Elektrolit
Jenis Cairan
Cairan zat gizi (Nutrien)
Pasien yang istirahat di tempat tidur memerlukan kalori 450 setiap hari . cairan
nutrien dapat diberikan melalui intravena dalam bentuk karbohidrat, nitrogen,
dan vitamin untuk metabolisme. Kalori yang terdapat dalam cairan nutrien dapat
berkisar antara 200-1500 kalori per liter.
Blood volume expanders: jenis cairan yang berfungsi meningkatkan volume
darah sesudah kehilangan darah atau plasma. Hal ini terjadi pada saat pasien
mengalami perdarahan berat, maka pemberian plasma akan mempertahankan
jumlah volume darah. Jenis blood volume expanders antara lain: human serum
albumin dan dextran dengan
2. Pengukuran klinik
Berat badan : kehilangan / bertambahnya berat badan menunjukkan
adanya masalah keseimbangan cairan :
+/- 2 % : ringan
+/- 5 % : sedang
+/- 10 % : berat
Pengukuran berat badan dilakukan setiap hari pada waktu yang sama.
Keadaan umum : pengukuran tanda vital seperti suhu, tekanan darah,
nadi dan pernapasan. Tingkat kesadaran.
Pengukuran pemasukan cairan : cairan oral (NGT dan oral), cairan
parenteral termasuk obat-obatan IV, makanan yang cenderung mengandung air,
irigasi kateter atau NGT.
Pengukuran pengeluaran cairan : urine (volume, kejernihan / kepekatan),
feses (jumlah dan konsistensi), muntah, tube drainase, IWL.
-
Ukur keseimbanagn cairan dengan akurat : normalnya sekitar +/- 200 cc.
3. Pemeriksaan fisik
Integumentum : keadaan turgor kulit, edema, kelelahan, kelemahan otot,
tetani, dan sensasi rasa.
Kardiovaskuler : distensi vena jugularis, tekanan darah, hemoglobin, dan bunyi
jantung
Mata : cekung, air mata kering
Neurologi : refleks, gangguan motorik dan sensorik, tingkat kesadaran
Gastrointestinal : keadaan mukosa mulut, mulut dan lidah, muntah-muntah ,
diare dan bising usus
4. Pemeriksaan penunjang : pemeriksaan elektrolit, darah lengkap, PH, berat
jeins urine dan analisis gas darah. Hct, Hb, BUN, CVP, Darah vena (sodium,
potassium, klorida, kalsium, magnesium, pospat, osmolalitas serum), Ph Urine.
PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
No
Diagnosa keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi
1
Defisit volume cairan b.d. kehilangan volume cairan secara aktif, kegagalan
mekanisme pengaturan.
NOC : keseimbangan cairan,
dengan kriteria hasil:
v Tekanan darah, nadi, suhu dalam batas normal
v Nadi perifer dapat teraba
v Keseimbangan intake dan output selama 24 jam
v Tidak terdapat rasa haus yang abnormal
v Elektrolit serum dan hematokrit dbn
NIC : Manajemen cairan
- Ukur intake dan output cairan serta timbang berat badan setiap hari.
- Pasang kateter urin, jika ada.
- Monitor status hidrasi (misalnya kelembaban membran mukosa, nadi, dan
tekanan darah ortostatik).
- Monitor hasil laboratorium yang berhubungan dengan retensi cairan
- Monitor TTV
- Pasang IV line, sesuai dengan yang diresepkan.
- Berikan cairan
- Atur kemungkinan tranfusi
- Persiapan untuk tranfusi
2
Kelebihan volume cairan b.d. kelebihan intake cairan, kompensasi mekanisme
pengaturan.
NOC : Keseimbangan cairan, dengan kriteria hasil:
v Tekanan darah dalam batas normal
v Berat badan stabil