Sunteți pe pagina 1din 17

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

RUMAH SAKIT
KOTA AMBON
(Periode 05 Mei 26 juli)

JURUSAN KEPERAWATAN
SMK KESEHATAN FANYOSWER AMBON
2016

HALAMAN PENGESAHAN 1
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
RUMAH SAKIT KOTA AMBON

Digunakan untuk memenuhi kurikulum


SMK Kesehatan Fanyoswer Ambon

Ambon,26
juli 2016

Menyetujui
Pembimbing Lapangan

Pembimbing Utama

.......................
.............

HALAMAN PENGESAHAN II
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

.....................

RUMAH SAKIT KOTA AMBON

Digunakan untuk memenuhi kurikulum


SMK Kesehatan Fanyoswer Ambon

Ambon, 26 juli 2016

Menyetujui

Kepalah Sekolah

.......................

Pembimbing Utama

.........................

KATA PENGANTAR

Dengan memenjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa


yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan di Rumah Sakit.
Laporan ini disusun dengan tujuan agar dapat memberikan
pengetahuan yang lebih mendalam tentang gambaran Rumah Sakit pada
umumnya, keperawataan pada khususnnya dan hal-hal yang
berhubungan dengan Rumah Sakit .
Penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan ini tidak lepas dari
dukungan oleh berbagai pihak. Maka pada kesempatan kami
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Bapak Albert, AMK., SE.M.Kes selaku ketua yayasan SMK Kesehatan
Fanyoswer
2. Bapak Dr.H Juriadi Paddo M.Kes selaku kepala Rumah Sakit Ambon.
3. Ibu Chaerani Indrawaty,S.Kep.Ns selaku kepala UGD Rumah Sakit
Ambon.
4. Nur Aswad,AMK selaku kepala ruang Perawatan Rumah Sakit
Ambon.
5. Ibu Safaria,Amd.Kep selaku pembimbing Praktek Kerja Lapangan
6. Kedua orang tua dan keluarga kami tercinta atas doa, bimbingan,
dukungan, serta materi yang diberikan kepada kami.
7. Seluruh staf dan karyawan Rumah Sakit yang tidak bisa kami
sebutkan satu persatu.
8. Seluruh staf pengajar di SMK Kesehatan Fanyoswer Ambon yang
tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
9. Teman-teman yang bersama-sama menjalani kegiatan Praktek Kerja
Lapangan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan ini


masih banyak kekurangan, tetapi kami harapkan laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.

Ambon, 26 juli
2016

AFTAR ISI
HALAMAN
SAMPUL..........................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................iV
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................1
B. Tujuan PKL..................................................
C. Tujuan Pembuatan Laporan......................
D. Manfaat PKL................................................

BAB II

TINJAUAN UMUM
A. Sejarah........................................................
B. Profil............................................................
C. Staf...............................................................
D. Fasilitas.......................................................
E. Stuktur Organisasi....................................
F. Waktu Kerja...............................................
G. Tata Tertib..................................................

BAB III

LAPORAN KEGIATAN PKl


A. Pelaksanaan Kegiatan..............................
B. Hasil Kegiatan ..........................................

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan...............................................
B. Saran..........................................................

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah Sakit merupakan salah satu fasilitas kesehatan perorangan
dan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat di
perlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit mempunyai
karakteristik dan organisasi kesehatan yang kompleks. Berbagai jenis
tenaga kesehatan dengan perangkat keilmuan yang beragam,
berinteraksi satu sama lain yang mendasarkan keperawatan yang
berkembang yang perlu di ikuti oleh tenaga kesehatan dalam rangka
pemberian pelayanan yang baik.
Pada hakikatnya Rumah Sakit berfungsi sebagai tempat
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Fungsi yang di maksud
adlah memiliki makna, tanggung jawab dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

B.Tujuan PKL
Tujuan dari adanya Praktek Kerja Lapangan ini di Rumah Sakit
Ambon :
1. Agar kami dapat memahami tugas serta tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas.
2. Agar kami dapat melihat secara langsung kegiatan yang di
laksanakan di mserta sebagai bekal dalam pengadaan profesi
keperawatan khususnya Rumah Sakit .
B. Tujuan Pembuatan Laporan
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah :
1. Siswa mampu memahami dan memajukan materi yang di dapat di
sekolah dalam praktek kerja lapangan.
2. Untuk memenuhi tanggung jawab siswa sebagai pelajar
C. Manfaat PKL
Manfaat dari PKL kami adalah :
1. Kami dapat memahami tugas serta tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas.
2. Kami dapat melihat secara langsung kegiatan yang di laksanakan
di Rumah Sakit .
3. Kami mendapatkan berbagai pengalaman yang dapat di gunakan
sebagai bekal untuk menghadapi dunia kerja.
4. Kami dapat melakukan berbagai tindakan keperawatan yang baik.

BAB II
TINJAUAN UMUM
A. Sejarah Rumah Sakit

B.Profil
Rumah Sakit terletak di Kecamatan Poasia Kota Ambon, sekitar 9 Km
dari Ibukota Propinsi serta memiliki kondisi geografis daerah dataran
rendah yang berbatasan dengan:
a.
b.
c.
d.

Sebelah
Sebelah
Sebelah
Sebelah

Utara berbatasan dengan Teluk Ambon


Timur berbatasan dengan kecamatan Abeli
Selatan berbatasan dengan Kab.Konawe selatan
Barat berbatasan dengan Kecamatan Kambu.

Luas Wilayah kerja Rumah Sakit sekitar 4.175 Ha atau 44.75 Km


atau 15,12% dari luas daratan Kota Ambon terdiri dari 4 Kelurahan
definitif ,Yaitu Anduonohu luas 1.200 Ha. Rahandouna luas 1.275 Ha ,
Anggoeya luas 1,400 Ha dan Mata Bubu luas 300 Ha. Dengan 82 RW/RK
dengan jumlah penduduk 19,433 jiwa serta tingkat kepadatan penduduk
46 oran/m atau 465 orang/Km,dengan tingkat kepadatan hunian rumah
rata-rata 5 orang /r umah .

C.Staf
Jumlah tenaga pegawai Rumah Sakit sebanyak 77 Orang, terdiri dari:
(JUMLAH PENDUDUK =19.433 JIWA).
Tenaga

Jumlah

Prosentasi

Rasio Penduduk

Dokter Umum

2 orang

0,02 %

1:3,887

Dokter Gigi

2 orang

0,01 %

1:1,943

Kesehatan
Masyarakat
Akademi Perawat

1 orang

0,01 %

1:1,943

14 orang

0,09%

1:17,940

6 orang
1 orang

0,04 %
0,02 %

1:7,773
1:3,887

23 orang

0,10%

1:19,433

Tenaga Gizi
Sanitarian

7 orang
5 orang

0,04 %
0,03%

1:7,773
1:5,830

SMA

2 orang

0,01%

1:1,943

SPPM

1 orang

0,01 %

1:1,943

Apoteker

2 orang

0,02 %

1:3,887

Laboratorium

1 orang

0,05%

1:9,717

Asistan Apoteker

3 orang

0,01 %

1:1,943

Perawat SPK
Perawat Gigi
Bidan Rumah Sakit

D.Fasilitas
Rumah Sakit dalam melaksanakan kegiatannya baik promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif ditunjang oleh:

Rumah Sakit pembantu sebanyak 2 unit terdiri dari


1.Pustu Anggoeya
2.Pustu Batumarupa
Pondok bidan kelurahan sebanyak 2 buah terdapat di Kelurahan:
1.Kelurahan Andonuhu
2.Kelurahan Mata Bubu
Kendaraan roda 4 sebanyak 2 unit
Kendaraan roda 2 sebanyak 14 unit
Posyandu aktif sebanyak 16 unit
Posyandu usia lanjut sebanyak 4 unit
Dukun terlatih sebanyak 4 orang
Kader posyandu sebanyak 75 orang
Toko obat berizin sebanyak 4 buah
Rumah Sakit merupakan Rumah Sakit Perawatan dengan kapasitas
tempat tidur 17 buah, yang terdiri dari perawatan persalinan dengan
kapasitas tempat tidur 2 buah dan perawatan umum dengan kapasitas
tempat tidur 15 buah.

E.Struktur Organisasi
KEPALA PUSKESMAS
Dr.H.JURIADIPADDO,M.
Kes
SEKRETARIS
MUHAMAD
JAYA
KEUANGAN
WD.HAMIDA,SE.
M.Si
UPAYA
KES.MASY
WA YIA, SKM

UPAYA PEL.
PENUNJANG
Dr.HIELDA W.H

UMUM &
KEPEG
AHMARUN

PERENCANAAN
WD.HAMIDA,SE.
M.Si

DATA & INFO


SRI
INDRIANI,AMG

UPAYA PEL. INOVASI


Dra.MURNIATY,M.MPH.
Apt

JARINGAN
PEL.PUSKESMAS
RUTH MEGAWATI

PROMKES
ARIS
MUNANDAR

P2M
WATIA,
AMK

KARTU
DETIA

UGD
CHAERANI, I,
AMK

KLINIK PSIKOLOGI
YULIASTRI AP.S.PSi

PUSTU ANGGOEYA
SALFIAH

KIA
APRIANA
S.SKM

GIZI
NURJANNA
H, AMG

POLI UMUM
Hj. APSA

RAWAT INAP
NUR ASWAD,
AMK

KLINIK GIZI
SAFARI, AMG

PUSTU BATUMARUPA
NURAENI

KESLING
ELYSNA, AMKL

UKS/UKGS
RAMLAYAN
TI

POLI GIGI
Drg>
SYAHRI.S

PERSALINAN
Hj. DEWI, S.ST

KLINIK SANITASI
ANDI FITRIANI, AMKL

POLINDES
ANDUONOHU
WD.HERLINA

PERKESMAS
ST. MUHAROMAH,
AMK

POLI KIA
Hj.RAHMATIA

INSTALASI
GIZI
SUTRIA

KLINIK SPES.
KANDUNGAN
Dr.A.YULIA,R.SP.OG

POLINDES MATA BUBU


YULIA SURYANI

UKK
HASNI RIMBUATA,
AMKL

LABORATORI
UM
MARLINA

APOTIK
FITRIA,S.Si.
Apt

KLINIK SPES. PENY.


DALAM
Dr.RUSTAM.AT,SP.PD

KES. MATA
ST. ARNI, AMKL

GUDANG
OBAT
ALFRIDA ALIK

LOGISTIK
DHANURA

KLINIK KTPA
WA MARU

F.Waktu Kerja

HARI
SENIN
SELASA
RABU
KAMIS
JUM'AT
SABTU
MINGGU

PAGI
08.00-14.00
07.30-14.00
08.00-14.00
08.00-14.00
07.30-14.00
08.00-14.00
08.00-14.00

WAKTU KERJA
SIANG
14.00-21.00
14.00-21.00
14.00-21.00
14.00-21.00
14.00-21.00
14.00-21.00
14.00-21.00

MALAM
21.00-08.00
21.00-07.30
21.00-08.00
21.00-08.00
21.00-07.30
21.00-08.00
21.00-08.00

G.Tata Tertib

BAB III
LAPORAN KEGIATAN PKL

A.Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan praktek kerja lapangan yang kami lakukan di Rumah
Sakit Kota Ambon yaitu mulai tanggal 14 mei sampai dengan
tanggal 11 agustus 2012.
A. Hasil Kegiatan

PEMBAHASAN
Penyakit Diare
Diare adalah suatu penyakit dengan adanya tanda-tanda perubahan pada
tinja , yang lembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi
BAB(Buang Air Besar) 3 kali atau lebih dalam satu hari.
Faktor yang mempengaruhi diare adalah;
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Gizi
Kependudukan
Pendidikan
Sosial
Ekonomi
Perilaku masyarakat
Penyebab Diare:
1. Bakteri, firus, parasit(jamur ,cacing, protozoa)
2. Keracunan makanan, atau minuman yang di sebabkan oleh
bakteri bahan kimia
3. Kurang gizi
Cara penularanya yaitu;
Infeksi oleh agen penyebab terjadi bila makanan atau air minum
yang terkontaminasi tinja
Atau muntah penderita diare . penularan langsung juga dapat
terjadi bila tangan
Di pergunakan untuk menyuap makanan.
Tata laksana penderita diare yang tepet dan efektif;
Meningkatkan pemberian cairn rumah tangga (kuah sayur,
larutan gula garam oralit)
Meneruskan pemberian makanan lunak dan tidak meransang
serta makanan ekst ra
Setelah diare, membawa penderita diare ke sarana kesehatan
bila dalam 3 hari tidak atau;
- buang air besar makin sering dan banyak sekali
- muntah terus menerus
- rasa haus yang nyata
-tidakj dapat minum atau makan
-demam tinggi

BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran,keamanan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimis. Kesehatan adalah kondisi sejahtera dari badan,jiwa, dan
sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
sosial dan ekonomis.
Tujuan praktek kerja lapangan yaitu menghasilkan tenaga kerja
yang memiliki keahlian profesional.
Manfaat praktek kerja lapangan yaitu untuk menghasilkan
perawat yang profesional.

B.Saran
1. Untuk Pihak Sekolah
- Sebelum pelaksanaan

PKL

diharapkan

pihak

sekolah

dapat

memberikan pembekalan yang lebih rinci mengenai instansi yang


akan dijadikan tempat Praktek Kerja Lapangan sehingga PKL dapat
-

lebih efektif
Pengontrolan di tempat PKL

agar lebih di efektifkan agar siswa

terarah dengan baik dan dapat bekerja secara maksimal

2. Untuk pihak Rumah Sakit

- Agar disediakan satu ruangan khusus untuk konseling sehingga


pasien dapat dengan jelas menerima informasi yang diberikan
-Memperluas konseling tidak hanya pada dua jenis penyakit saja.

DAFTAR PUSTAKA

A. Sejarah Rumah Sakit


Di Indonesia Rumah Sakit merupakan tulang punggung pelayanan kesehatan
tingkat pertama. Konsep Rumah Sakit dilahirkan tahun 1968 ketika dilangsungkan
Rapat Kerja Kesehatan Nasional ( Rakerkesnas ) I di Jakarta. Waktu itu dibicarakan
upaya mengorganisasi sistem pelayanan kesehatan di tanah air, karena pelayanan
kesehatan tingkat pertama pada waktu itu dirasakan kurang menguntungkan dan dari
kegiatan- kegiatan seperti BKIA, BP, P4M dan sebagainya masih berjalan sendirisendiri dan tidak saling berhubungan. Melalui Rakerkesnas tersebut timbul gagasan
untuk menyatukan semua pelayanan tingkat pertama ke dalam suatu organisasi yang
dipercaya dan diberi nama Pusat Kesehatan Masyarakat ( Rumah Sakit ).
Dan Rumah Sakit pada waktu itu dibedakan dalam 4 macam yaitu:
1. Rumah Sakit tingkat desa
2. Rumah Sakit tingkat kecamatan
3. Rumah Sakit tingkat kewedanan
4. Rumah Sakit tingkat kabupaten
Pada Rakerkesnas ke II tahun 1969, pembagian Rumah Sakit dibagi menjadi
3 kategori :
1. Rumah Sakit tipe A, dipimpin oleh dokter penuh

2. Rumah Sakit tipe B, dipimpin oleh dokter tidak penuh


3. Rumah Sakit tipe C, dipimpin oleh tenaga paramedik
Pada tahun 1970 ketika dilangsungkan Rakerkesnas dirasakan pembagian
Rumah Sakit berdasarkan kategori tenaga ini kurang sesuai, karena untuk Rumah
Sakit tipe B dan C tidak dipimpin oleh dokter penuh atau sama sekali tidak ada
tenaga dokternya, sehingga dirasakan sulit untuk mengembangkannya. Sehingga
mulai tahun 1970 ditetapkan hanya satu macam Rumah Sakit dengan wilayah kerja
tingkat Kecamatan atau pada suatu daerah dengan jumlah penduduk antara 30.000
sampai 50.000 jiwa. Konsep berdasarkan wilayah kerja ini tetap dipertahankan sampai
dengan akhir Pelita II pada tahun 1979 yang lalu, dan ini yang lebih dikenal dengan
Konsep Wilayah.
Sesuai dengan perkembangan dan kemampuan pemerintah dan dikeluarkannya
Inpres Kesehatan Nomor.5 tahun 1974, Nomor.7 tahun 1975 dan Nomor.4 tahun 1976,
dan berhasil mendirikan serta menempatkan tenaga dokter di semua wilayah tingkat
Kecamatan di seluruh pelosok tanah air, maka sejak Repelita III konsep wilayah
diperkecil yang mencakup suatu wilayah dengan penduduk sekitar 30.000 jiwa.
Dan sejak tahun 1979 mulai dirintis pembangunan Rumah Sakit di daerahdaerah tingkat Kelurahan atau Desa yang memiliki jumlah penduduk sekitar 30.000
jiwa. Dan untuk mengkoordinasi kegiatan-kegiatan yang berada di suatu Kecamatan,
maka salah satu Rumah Sakit

tersebut ditunjuk sebagai penanggung jawab dan

disebut dengan nama Rumah Sakit tingkat Kecamatan atau yang disebut juga Rumah
Sakit Pembina. Dan Rumah Sakit -Rumah Sakit yang ada di tingkat Kelurahan atau
Desa disebut Rumah Sakit Kelurahan atau yang lebih dikenal sebagai Rumah Sakit
Pembantu. Dan sejak itu Rumah Sakit dibagi dalam 2 kategori seperti apa yang kita
kenal sekarang, yaitu:
1. Rumah Sakit Kecamatan ( Rumah Sakit Pembina )
2. Rumah Sakit Kelurahan/ Desa ( Rumah Sakit Pembantu )

S-ar putea să vă placă și