Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Writing. I am very happy now because my dream come true. I can be a writer at local and
national level. Honestly, I just want to say thank to god for this fortune. I hope I can go at
international level via international journal.
Since 2008, I have been getting the village develop academian scholarship from Eka Tjipta
Foundation (ETF). I have been getting full scholarship. But I throught it was not enough. So I
took initiative to be a private teacher at Madani Private Course (MPC), Ibnu Sina Private
Course (IPC), and also make private class by myself.
Right now, I am joining many organizational activities. I am still to be active member at three
groups. First, at Unit Pengkajian Islam Mahasiswa (UPIM) organization. It is organization at
university level which movement in religious activity. My friends believe me to be a
treasurer. So, for 2 periods, My position in that organization is a treasurer. I am very happy to
work together with them because they always give me inspiration and knowledge about many
things. Second, I am active at Unit Kegiatan Penalaran Mahasiswa (UKPM). It is
organization at faculty level which movement in skill activity such as writing and operating
of computer. Here, I am to be a coordinator of Pekan Ilmiah Mahasiswa (PIM). Thirdth, I am
joining Forum Lingkar Pena (FLP) Central Sulawesi. Here, I am to be a staff of writing and
publication sector.
Since I was teenager, I have always dreamt to be a mathematician who also have good
writing skill. I hope all of my dreams to be come true. I always pray to Allah about that.
Dreaming, believing, and I will make it happen.
Indonesia Version:
dapat mengharumkan dan memberi manfaat. Subhanallah manteB (diakhiri dengan huruf B
Atas izin Allah dan ayahku Abdul Rahim, aku dilahirkan oleh seorang Ibu bernama
Tjasminah tepat hari Jumat, 2 November 1990. Hari kelahiran yang insya Allah penuh
berkah. Aku lahir di pinggiran Kota Metropolitan yaitu Tjg. Priuk, Jakarta Utara. Kata Ibu,
aku begitu cepat keluar dari rahimnya. Nggak dirasa aku sudah merojol dengan mudah di
rumah sakit. Suster yang menangani Ibuku pun kagum ketika aku lahir tanpa adanya rasa
sakit yang diderita Ibuku. Ya mungkin lantaran aku lahir pada urutan ke 7, jadinya semakin
mudah saja Ibuku melahirkan. Aku bersaudara 8 orang, namun 1 orang kakakku telah
meninggal pada usia belum menginjak 1 tahun.
Aku menghabiskan masa balita dan batitaku di Jakarta. Berhubung rata-rata keluargaku
tinggal/menetap di sana. Sebagian juga ada yang menetap di Bandung. Meski menetap di
Jakarta, bukan berarti kami penduduk asli situ. Ayah dan Ibuku berdarah Jawa-Sunda. Namun
mereka dipersatukan karena cinta di daerah Jakarta, berhubung kakek dan nenekku juga
menetap di sana.