Sunteți pe pagina 1din 3

NAMA : MUHAMMAD ISRO WAHYUDIN

NIM

: A.111.12.0008

Hukum Acara Peradilan Tata Usaha


Negara : Perbedaan Pemeriksaan Acara
Biasa, Acara Cepat, Acara Singkat
November 16, 2011 7 Komentar
No
Pemeriksaan acara
biasa

Pemeriksaan acara
cepat

Pemeriksaan acara
singkat

1. Diperiksa oleh majelis Diperiksa oleh hakim


hakim yang terdiri dari tunggal
3 orang hakim

Diperiksa oleh
majelis hakim yang
juga terdiri dari 3
orang hakim
Pemeriksaan acara
Mengajukan gugatan
cepat mengajukan
perlawanan karena
permohonan dalam
tidak setuju dengan
gugatannya karena ada penetapan dismissal
kepentingan yang
mendesak

2. Pemeriksaan acara
biasa mengajukan
gugatan yang karena
KTUN yang digugat
bertentangan dengan
uu dan /atau asas
umum pemerintahan
yang baik
3. Pemeriksaan
Pemeriksaan
Tidak menyelasaikan
menyelesaikan pokok menyelesaikan pokok pokok perkara
perkara
perkara tetapi acaranya
dipercepat
4. Penggugat/tergugat
Penggugat/tergugat
Tidak ada upaya
jika tidak menerima setelah menerima
hukum lagi terhadap
putusan dapat
putusan bahwa
penetapan hakim
mengajukan banding permohonan tidak
terhadap perlawanan
dengan jangka waktu dikabulkan, maka
oleh penggugat
14 hari
dilanjutkan dengan
terhadap putusan
acara biasa dan tidak dismissal
dapat melakukan upaya

hukum lagi terhadap


putusan permohonan
acara cepat
5. Ada proses
Tidak ada proses
Dalam pemeriksaan
pemeriksaan persiapan pemeriksaan persiapan acara singkat tidak
ada proses
pemeriksaan
persiapan
6. Pemeriksaan gugatan Pemeriksaan gugatan Pemeriksaan gugatan
dilakukan dengan
dilakukan dengan
perlawanan (acara
sidang terbuka untuk sidang terbuka untuk singkat), dilakukan
umum, dan
umum, dan putusannya dengan siding
putusannya bersifat
bersifat terbuka
tertutup, dan
terbuka
putusannya bersifat
terbuka.
7. Terdapat
Ada yang namanya
Tidak ada rapat
permusyawaratan
rapat permusyawaratan permusyawaratan
8. Jangka waktu antara Jika permohonan acara
pemanggilan dan hari cepat dikabulkan maka
sidang tidak boleh
Ketua pengadilan
kurang dari enam
dalam jangka waktu 7
hari ,kecuali dalam hal hari setelah
sengketa tersebut
dikeluarkannya
harus diperiksa
penetapan oleh ketua
dengan acara cepat
pengadilan tersebut
menentukan
hari,tempat dan waktu
sidang. .
9. Selambat-lambatnya Permohonan acara
dalam jangka waktu cepat dikabulkan maka
30 hari sesudah
Ketua pengadilan
gugatan dicatat,hakim dalam jangka waktu 7
menetukan hari,jam hari setelah
,dan tempat
dikeluarkannya
persidangan
penetapan oleh ketua
pengadilan tersebut
menentukan
hari,tempat dan waktu
sidang
10 Hasil dari persidangan Hasil dari persidangan Hasil dari
pemeriksaan acara
pemeriksaan acara
persidangan
biasa berupa putusan cepat berupa putusan pemeriksaan acara
singkat berupa
penetapan
11. Bagi pihak yang dituju Bagi pihak yang dituju Pengajuan

dengan sebuah KTUN dengan sebuah KTUN perlawanan dari


adala 90 hari sejak
adala 90 hari sejak
Penggugat dilakukan
KTUN itu diterima. KTUN itu diterima.
dalam tenggang
waktu 14 hari setelah
diucapkan
12. Tidak ada batasan
Batas waktu untuk
Tidak ada batasannya
waktu dalam jawaban jawaban dan
dan pembuktiannya pembuktian bagi kedua
belah pihak, masingmasing tidak boleh
melebihi 14 hari.
13.
Permohonan beracara
cepat, oleh ketua
pengadilan dalam
jangka waktu 14 hari
sejak permohonan itu
diterima, ketua
pengadilan harus sudah
mengeluarkan
penetapan tentang
dikabulkan atau tidak
dikabulkannya
permohonan tersebut
14. Apabila gugatan
Apabila permohonan Apabila pengajuan
ditolak oleh
beracara cepat tidak
perlawanan terhadap
pengadilan dalam
dikabulkan maka
proses dismissal
rapat
gugatan dipriksa
ditolak maka sidang
permusyawaratan
dengan acara biasa
dilanjutkan dengan
maka gugatan gugur
acara pemeriksaan
dan dapat mengajukan
biasa
gugatan baru dengan
membayar biaya
perkara lagi.

S-ar putea să vă placă și