Sunteți pe pagina 1din 3

Bimtek Pengelolaan & Penghapusan Barang Milik Daerah 2014

PERUBAHAN TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN & PENGHAPUSAN


BARANG MILIK DAERAH SESUAI DENGAN PERATURAN PEMERINTAH (PP)
NOMOR 27 TAHUN 2014, PMK NOMOR 50 TAHUN 2014, DAN PMK 78 TAHUN
2014: MENUJU PEMANTAPAN TATA KELOLA & AKUNTABILITAS
PENGELOLAAN ASET INFRASTRUKTUR YANG OPTIMAL SEBAGAI SUMBER
PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH

A. PENDAHULUAN
Dinamika yang berkembang secara cepat dalam bidang pengelolaan barang/aset
milik daerah di lingkungan Pemerintah daerah di Indonesia perlu didukung oleh
berbagai referensi yang cukup untuk menghindari para pelaksana dan pengelola
barang daerah di Pemda terjerat oleh berbagai kasus hukum akibat pemahaman
yang berbeda tentang berbagai aturan pengelolaan barang daerah yang dapat
menyebabkan terjadinya kerugian negara. Kenyataan dalam praktik perkembangan
dinamika mengenai perubahan peraturan tentang pengelolaan & penghapusan
barang/aset dilingkungan pemda di Indonesia belum banyak difahami oleh
pelaksana dan pengelola barang daerah, sehingga banyak dari aparat PNS di
daerah terkena kasus hukum karena dianggap merugikan keuangan negara.
Dalam rangka menyikapi perkembangan kondisi dan praktik tata kelola
pemerintahan yang baik, maka diperlukan adanya pengaturan khusus mengenai
pengelolaan & penghapusan Barang Milik Daerah yang sebelumnya diatur dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Barang Milik Daerah. Oleh karena itu Presiden Indonesia telah
menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
BMD untuk memenuhi perkembangan kebutuhan dan praktik pada umumnya dan
mendorong investasi pada bidang infrastruktur untuk mewujudkan akuntabilitas
pengelolaan & penghapusan Barang Milik Daerah secara efisien, efektif, dan
akuntabel. Dalam aturan yang baru tersebut, diatur antara lain penyederhanaan
birokrasi dalam rangka implementasi good governance di bidan pengelolaan BMD,
dan penguatan dasar hukum penghapusan dan pemanfaatan BMD dalam rangka
sewa, pinjam pakai, kerja sama pemanfaatan, bangun guna serah, bangun serah
guna, dan lain-lain. Dengan terbitnya PMK sebagai peraturan pelaksanaan dari PP di
atas, diharapkan pemanfaatan BMD terkait pengembangan dan penyediaan
infrastruktur serta layanan umum di daerah yang selama ini terhambat dapat
terealisasikan. Dengan demikian ketiga paket peraturan di atas dapat memberikan
dasar pengaturan yang lebih luas untuk menerapkan kebijakan secara lebih
fleksibel dalam pelaksanaan pemanfaatan BMD khususnya di bidang infrastruktur di
daerah.
Pelatihan ini dirancang khusus untuk memberikan update pengetahuan bagi para
pejabat pengelola barang di lingkungan pemda di Indonesia dalam memahami
berbagai perubahan peraturan di bidang pengelolaan dan penghapusan barang
daerah, sehingga dapat secara cepat dan tepat menerapkannya dalam kegiatan
sehari-hari. Di samping itu juga untuk menghindari kemungkinan kesalahan yang
dapat menyebabkan terjadinya kerugian negara.

Page | 1

B. TUJUAN
Tujuan umum yang ingin dicapai dalam pelatihan ini adalah memberikan
pemahaman yang komprehensif dan mendalam tentang berbagai aspek dalam
pengelolaan & penghapusan BMD sesuai tiga paket perundangan di atas. Secara
umum bertujuan untuk:
1. Memberikan pedoman teknis dalam pelaksanaan pengelolaan BMD meliputi
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan
pertanggungjawaban BMD.
2. Meningkatkan kompetensi teknis para pelaksana dan pengelola barang daerah
atas berbagai perubahan yang terjadi saat ini agar terhindar dari potensi
kerugian negara
3. Memberikan pedoman dan panduan dalam penyusunan atau revisi peraturan
kepala daerah tentang pedoman teknis pengelolaan & penghapusan BMD,
sehingga tidak terjadi perbedaan dalam hasil pemeriksaan BPK/BPKP atas
pelaksanaaan penghapusan yang dapat mengakibatkan permasalahan hukum.
4. Sebagai ajang silaturahmi dan sharing pengalaman antar pengelola barang
daerah dalam upaya meningkatkan kerjasama dan berbagi pengalaman dalam
mengelola barang daerah

C. MATERI PELATIHAN
Pelatihan ini dirancang dengan materi yang lengkap dan komprehensif termasuk
berbagai aplikasi, dokumen, peraturan, template, software dll untuk memberikan
pemahaman yang mendalam. Rincian materi sbb:
1. Tata cara pemanfaatan BMD dalam rangka sewa, pinjam pakai, kerja sama
pemanfaatan, bangun guna serah, bangun serah guna dan instrumen
pemanfaatan lainnya.
2. Tata cara penghapusan BMD karena terjadi pemindahtanganan, putusan
pengadilan, pemusnahan dan sebab-sebab lainnya, misalnya hilang, rusak
berat, kadaluwarsa, tidak produktif dll.
3. Tata cara penganggaran, pengadaan, pemanfaatan dan penatausahaan
barang/aset infrastruktur daerah, hibah aset, dan dana perbantuan, dll
4. Tata cara penilaian barang/aset daerah untuk tujuan pelelangan,
penghapusan, penjualan, dan sewa barang daerah untuk optimalisasi PAD
5. Studi kasus

D. PESERTA
Pelatihan ini sangat dianjurkan untuk diikuti oleh semua pihak yang terkait dengan
proses pengelolaan & penghapusan barang daerah di lingkungan Pemda antara
lain:
1. Pengelola barang daerah
2. Bendahara barang daerah
3. Pengguna barang daerah di masing-masing SKPD
Page | 2

4. Kepala bagian, kepala bidang, dan staff di lingkungan SKPD dinas pendapatan
daerah, dinas pengelolaan aset dan barang daerah, sekretariat daerah, dan
semua dinas di lingkungan SKPD di pemda

INSTRUKTUR
JADWAL DAN TEMPAT

Page | 3

S-ar putea să vă placă și