Sunteți pe pagina 1din 16

Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Sistem Endokrin: Diabetes Melitus

Pada Ny.T Di RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung


1. Pengkajian
Ruang
No. Medrek
Tgl Pengkajian
Pukul

:
: 236-34
: 11 November 2016
: 10.00 WIB

A. Data Dasar
1. Data Demografi
a. Identitas Pasien
Nama
Umur
Jenis kelamin
Agama
Status perkawinan
Suku
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
Tgl. Masuk RS
Tgl. Pengkajian
Diagnosa medis

: Ny. T
: 60 th
: Perempuan
: Islam
: Menikah
:
: SMP
: Ibu Rumah Tangga
: Tanjung Karang Timur
: 10 11 2016
: 11 11 2016
: DM

b. Sumber Informasi
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Alamat
Hub dg Klien

: Tn. G
: 38 Th
: laki-laki
: Tanjung Karang Timur
: anak Kandung

2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan masuk RS
Klien masuk melalui IGD pada tanggal 10-11-2016, dengan keluhan baan
lemas, sering merasa mudah lapar dan haus, BAK > 10x/hari.
Berdasarkan pemeiksaan fisik didapatkan kesadaran composmentis, TD
130/80 mmHg, N : 88x/mnt, S : 36,3 oC, RR = 20x/mnt, GDS 448 mg/dl.
Penatalaksanaan saat di UGD
- IVFD NaCl
- Inj. Ranitidin 1A/12J
- Inj. Cefriaxone 1g/12J
- Inj.Ondacentron 1A/8J
- Glukodon 1 x 1
Cek GDS/4 jam
b. Riwayat penyakit sekarang
1. keluhan utama
Saat dilakukan pengkajian tanggal 11/11/2016 pukul 11.00 WIB klien
mengatakan badannya terasalemas, klien mengatakan lemasnya
bertambah apabila klien sedang beraktivitas, dan lemasnya berurang
ketka istirahat. Pada saat pengkajian GDS 361 mg/dl.

2. Keluhan penyerta
Klien mengatakan mudah lapar dan haus, dan sering ke kamar kecil,
BAK > 10x/hari.
c. Riwayat kesehatan masa lalu
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi terhadap makanan,
riwayat kelecakaan dan riwayat perawatan selama di rumah sakit. Klien
mengatakan tidak pernah mengalami penyakit seperti sekarang ini. klien
mengatakan ini baru pertama kalinya klien seperti ini.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga

Keterangan :
= Laki -laki
= Perempuan
= Laki -laki meninggal
= Klien
= Garis keturunan
= Garis pembahasan
= Tinggal serumah

Klien mengatakan di keluarganya tidak ada yang mengalami penyakit


seperti klien,dan tidak ada yang mengalami penyakit menahun atau
penakit menular lainnya
e. Riwayat Psikososial Spiritual
1. Psikologis
Klien mengatakan dia adalah seorang ibu rumah tangga. Klien
percaya penyakitnya akan segera sembuh. Klien menerima
keadaannya dan kondisinya sekarang. kondisi emosi klien stabil. klien
dapat beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan di rumah sakit
2. Sosial
Klien mengatakan keluarganya selalu mendukung kesembuhan
terhadap penyakitnya. Klien mengatakan semenjak sakit dia tidak bisa
lagi bersosialisasi dengan tetangganya
3. Spiritual

Sebelum sakit
Klien mengatakan ia rajin shalat 5 waktu, klien mengatakan beragama
islam dan percaya bahwa Tuhan itu ada
Saat sakit
Klien mengatakan ia selalu berdoa agar sakitnya cepat sembuh,klien
beribadah di t4 tidur.
f. Pengetahuan Pasien dan keluarga
Klien mengatakan belum paham tentang penyakit yang dideritanya saat
ini, perawatannya bagaimana dan pengobatannya seperti apa. Klien
mengatakan tidak tahu penyebab penyakit yang dideritanya.
g. Lingkungan
Kondisi lingkungan rumah baik dan tidak mempengaruhi kesehatan saat
ini, Kondisi lingkungan sekitar rumah baik. Sinar matahari dan ventilasi
cukup
h. Pola kebiasaan sehari-hari sebelum dan saat sakit
1. Pola pemenuhan Nutrisi dan cairan
Pola Nutrisi :
Sebelum masuk rumah sakit
Klien mengatakan sebelum sakit nafsu makannya baik, klien makan
3-4 kali/hari, klien selalu merasa lapar dan menghabiskan porsi
makannya.
Sesudah masuk Rumah Sakit
Klien mengatakan semenjak sakit nafsu makannya menurun, klien
hanya menghabiskan 1/2 sendok makan saja dari porsi yang telah
disediakan, klien mngatakan BBnya menurun, klien mengatakan
sebelum sakit Bbnya 55Kg dan setelah sakit BB klien hanya 51Kg,
klien mengatakan tidak mempunyai alergi dan pantangan terhadap
makanan apapun.
Pola Cairan
Sebelum masuk ke Rumah Sakit
Klien mengatakan sebelum sakit minum air putih 7-8 gelas perhari
dengan jumlah 2000-2500 cc/hari
Sesudah masuk ke Rumah Sakit
Klien mengatakan saat sakit minum air putih. 5-6 gelas perhari
dengan jumlah 1500 cc/hari, klien terpasang IVFD NaCl
2. Pola eliminasi
Sebelum masuk ke Rumah Sakit
BAK : Klien mengatakan BAK >6-8x/hari dengan jumlah urine
2000 cc/hari, warna urine jernih, baunya khas, klien
mengatakan tidak ada keluhan saat BAK
BAB : Klien mengatakan BAB 1x/hari, dengan konsistensi lunak
berbetuk, warna kuning, bau khas, klien mengatakan tidak ada
keluhan saat BAB
Sesudah masuk Rumah Sakit
BAK : Klien mengatakan BAK klien >10x/hari dengan jumlah urine
2500 cc/hari, warna urine jernih, baunya khas, klien tidak
menggunakan kateter dan tidak ada keluhan saat BAK

BAB :

Klien mengatakan saat masuk RS sampai sekarang belum


BAB

3. Pola Personal Hygiene


a. Sebelum masuk ke Rumah Sakit
klien mengatakan mandi 2-3x sehari pada pagi dan sore hari dengan
menggunakan sabun, klien mengatakan mengosok gigi sebelum
mandi dan mencuci rambut setiap kali mandi
b. Sesudah masuk ke Rumah Sakit,
klien mengatakan selama dirawat di RS dia hanya di lap saja oleh
anakya.
4. Pola istirahat dan Tidur
a. Sebelum masuk Rumah Sakit
klien mengatakan tidak biasa tidur siang, klien mengatakan tidur
malam 6-7 jam/hari
b. Sesudah masuk Rumah Sakit
klien mengatakan tidak bisa tidur nyenyak, dan selalu terbangun
karena sering BAK. klien mengatakan hanya tidur 4-6 jam/hari
5. Pola Aktivitas dan Latihan
Sebelum sakit
Klien mengatakan dapat melakukan aktivitas dengan baik, klien tidak
memiliki keterbatasan gerak,klien tidak menggunakan alat bantu
dalam bergerak.
Saat sakit
Klien mengatakan hanya berbaring saja di tempat tidur, klien
mengatakan aktivitasnya dibantu oleh keluarga. Klien mengatakan
badannya lemas.
6. Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Tidak ada pola kebiasaan yang mempegaruhi kesehatan klien dan
klien juga tidak mengkonsumsi minuman keras dan ketergantungan
terhadap obat obatan yang dapat mempegaruhi kesembuhan klien.
3. Pengkajian Fisik
a. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan Umum Klien
2. Kesadaran
3. Suhu Tubuh
4. Tekanan Darah
5. Nadi/Denyut Jantung
6. Pernafasan
7. GDS : 361 mg/dl

: Klien tampak lemah dan pucat


: Compos Mentis
: 36,3 C
: 130/80 mmHg
: 88 x/mt
:20 x/mt

b. Pemeriksaan fisik per sistem


1. Sistem penglihatan
posisi mata simetris, konjungtiva an anemis, sklera anikterik, lapang
pandang bagus raksi terhadap cahaya +/+ dan ketajaman mata baik,
tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
2. Sistem pendengaran
Posisi daun telinga simetris, tidak ada lesi, tidak ada serumen, tidak
ada pengeluaran darah maupun cairan, tidak ada tanda-tanda radang,
lien tidak mengunakan alat bantu pendengaran.

3. Sistem wicara
Klien tidak mengalami gangguan dan kesulitan dalam berbicara
4. Sistem pernafasan
Bentuk dada simetris, Pada jalan napas bersih, tidak ada sesak dan
klien tidak menggunakan alat bantu pernapasan, frekuensi nafas
20x /menit, irama nafas teratur, jenis pernafasan spontan, klien tidak
batuk dan tidak terdapat sputum, suara nafas normal/vesikuler, dan
tidak ada nyeri saat bernafas.
5. Sistem kardiovaskuler
a. Sirkulasi prifer
Nadi 88x /menit, irama teratur, tidak terdapat distensi vena
jugularis baik kanan maupun kiri, temperatur kulit hangat,
pengisian kapiler 2 detik, tidak terdapat edema pada ekstremitas
b. Sirkulasi jantung
Heartrate 130 x/menit, irama teratur (lup/dup), tidak terdapat
kelainan pada bunyi jantung, klien mengatakan nyeri dadabila
batuk.
6. Sistem Neurologi
GCS : 15 E4 M6 V5, tingkat kesadaran composmentis, , tidak terjadi
tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial, tidak ada gangguan
neurologis (NI NXII), tidak ada tanda-tanda iritasi meningkat,
kekuatan otot penuh, klien tampak lemah dan aktivitas dibantu oleh
ibunya.
7. Sistem Pencernaan
Klien tidak menggunakan gigi palsu, tidak terdapat carries, tidak
tampak stomatitis, lidah tidak kotor, salifa normal, klien mengatakan
tidak nyeri perut, bising usus belum ada karena masih dalam pengaruh
anastesi, klien tidak megalami diare dan konstipasi, tidak teraba
pembesaran hepar, dan abdomen tidak kembung.
8. Sistem immunology
Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening pada leher
9. Sistem Endokrin
nafas bau keton, tidak terdapat luka ganggren.
10. Sistem Urogenital
Klien mengatakan saat sakit BAK > 10x/hari, tidak mengalami
distensi kandung kemih, dan klien tidak menggunakan kateter
11. Sistem Integument
Rambut berwarna hitam, kulit kepala bersih, kuku terlihat pendek dan
bersih, turgor kulit elastis, dan bersih, tidak ada tanda-tanda radang
dan infeksi pada kulit.
12. Sistem Musculoskeletal
Klien mengalami keterbatasan dalam pergerakan akibat kelemahan,
lien mengatakan merasa lemas bila beraktvitas, aktivitas dibantu
keluarga.
13. Sistem reproduksi
Klien tidak mengalami gangguan seksualitas
4. Pemeriksaan Penunjang
Hasil laboratorium
Hematologi tanggal 02/11/2016
Pemeriksaan
Hasil
Nilai normal

Leukosit
Diff Count
- Basofl
- Eousinofil
- N. Staff
- N. Segmen
- Limfosit
- Monosit
Trombosit

Tanggal
10/11/2016
11/11/2016
12/11/2016
13/11/2016

13.700

5.000 10000/ul

0
0
0
79
9
12
147.000

0 1%
14%
26%
50 70%
20 - 40%
2 - 8%
150 - 400 x 103 /ul

Pemeriksaan GDS
Hasil
Nilai normal
448
<200 mg/dl
361
<200 mg/dl
296
<200 mg/dl
180
<200 mg/dl

5. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan Medis
- IVFD NaCl
- Inj. Ranitidin 1A/12J
- Inj. Cefriaxone 1g/12J
- Inj.Ondacentron 1A/8J
- Glukodon 1 x 1
Cek GDS/4 jam
b. Penatalaksanaan keperawatan (Saat pengkajian)
IVFD Asering
Decolin 3gr 1x1
Glimepide 3g 1 x 1
Lantus 1 x 8 Ul
Isoropid 6-6-6
Cek GDS-GDPP /hari
Metformi 1x1
Vit B Complek 3 x1
6.

Resume Keperawatan
Klien datang pada tanggal 10-11-2016, dengan keluhan badannya
lemas,merasa sering cepat lapar dan haus,BAK > 10x/hari. Berdasarkan
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran composmentis, TD 130/80 mmHg,
N : 88x/mnt, S : 36,3oC, RR = 20x/mnt. Penatalaksanaan saat di UGD :
IVFD NaCl, Inj. Ranitidin 1A/12J, Inj. Cefriaxone 1g/12J, Inj.Ondacentron
1A/8J, Glukodon 1 x 1, GDS/448 mg/dl. Kemudian setelah diobservasi
selama 3 jam klien dibawa ke ruang rawat. Saat dilakukan pengkajian
tanggal 11/11/2016 pukul 10.00WIB klien mengatakan badannya terasa
lemas, klien mengatakan lemasnya bertambah apabila klien sedang
beraktivitas, berkurang apabila klien beristirahat. Klien mengatakan sering
BAK, dan nafsu makannya menurun, klien mengatakan BB menurun
semenjak klien sakit. Pada saat pengkajian didapat GDS 361 mg/dl. Klien

mengatakan hanya berbaring di tempat tidur, semua aktivitasnya dibantu


oleh keluarganya.
2. Data Fokus
1. Data Subyektif
- Klien mengatakan badannya lemas
- Klien mengatakan lemasnya bertambah apabila klien beraktivitas dan
berkurang apabila klien beristirahat
- Klien mengatakan tidak tau penyebab penyakit yang dideritanya saat ini
- Klien mengatakan mudah merasa lapar dan haus
- Klien mengatakan sering BAK
- Klien mengatakan nafsu makannya menurun/tidak nafsu makan
- Klien mengatakan BBnya menurun semenjak sakit
- Klien mengatakan hanya berbaring saja di tempat tidur
- Klien mengatakan semua aktivitasnya dibantu oleh keluarganya

b. Data Obyektif
- Klien tampak lemas
- Klien tampak berbaring di tempat tidur saja
- Aktivitas klien dibantu penuh oleh keluarganya
- GDS 448 mg/dl
- Klien tampak tidak menghabiskan porsi makan yang disediakan RS
- Klien tampak tidak nafsu makan
- Klien BAK > 10x/hari
- Klien dan keluarga selalu bertanya penyakit apa sebenarnya yang diderita
klien
- BB sebelum sakit 55 Kg, saat sakit 51Kg

3.

Analisis Data
No
.
1.

Data (S)
Ds :
- Klien mengatakan
badannya lemas
- Klien mengatakan
mudah lapar dan haus
- Klien mengatakan
sering BAK
DO :
- Klien tampak lemas
- Klien tampak berbaring
di t4 tidur, aktivitas
dibantu keluarga
- Kien BAK >10x/hari

Masalah (P)

Etiologi (E)

Defisit Vol.cairan

Diuresis osmotik,
poliuria

2.

- mukosa bibir kering


DS :
- klien mengatakan tidak
nafsu makan
- klien mengatakan BB nya
turun
- klien mengatakan hanya
menghabiskan porsi
makan yang disediakan
RS

Gangguan
pemenuhan
nutrisi, kurang
dari kebutuhan

Intake yang tidak


adekuat,
ketidakseimbanga
n insulin

Kurangnya
pengetahuan
mengenai kondisi

Kurang
terpajan/tidak
mengenal sumber
informasi

DO :
- Klien tampak lemas dan
lesu
- BB klien turun,
BB sebelum sakit 55kg
BB saat sakit 51kg
- Klien tampak tidak
menghabiskan porsi
makan yang telah
disediakan RS
- Klien tampak tidak nafsu
makan
- GDS 448 mg/dl
3

DS
- Klien mengatakan belum
paham tentang
penyakitnya saat ini
- Klien mengatakan tidak
tahu penyebab penyakit
yang dideritanya saat ini
DO
- Klien terlihat cemas dan
sering bertanya mengenai
penyakitnya

4.

Diagnosa Keperawatan
1. Defisit volume cairan berhubungan dengan diuresis osmotik, poliuria
2. Gangguan pemenuhan nutrisi, kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
intake tidak adekuat, ketidakseimbangan insulin
3. Kurangnya pengetahuan mengenai kondisi berhubungan dengan kurang
terpajan/tidak mengenal sumber informasi

5.

Rencana Tindakan Keperawatan


Ruang
:
No. Medrek
: 236-34
Tgl Pengkajian : 11 November 2016
Pukul
: 10.00 WIB
N
o
1

Dx Keperawatan
dan data penunjang
Defisit vol cairan
b.d diuress
osmotik, poliuria
Ds :
- Klien
mengatakan
badannya
lemas
- Klien
mengatakan
mudah lapar
dan haus

Tujuan (SMART)
Setelah dilakukan
askep 3 x 24 jam
masalah defisit vol
cairan dapat
teratasi dengan
KH:
- turgor
kulit baik
- TTV
stabil
- Keluaran
urine

Rencana tindakan
1.

2.

3.

Pantau
masukan dan
pengeluaran
cairan.
Pertahankan
untuk
memberikan
cairan paling
sedikit 2500
ml/hari.
Observasi

Rasional
1.

2.

Memberikan
perkiraan kebutuhan
akan cairan
pengganti. Fungsi
ginjal, dan
keefektifan dari
terapi yang
diberikan.
Mempertahankan
hidrasi/ volume
sirkulasi.

2.

Klien
mengatakan
sering BAK
DO :
- Klien tampak
lemas
- Klien tampak
berbaring di t4
tidur, aktivitas
dibantu
keluarga
- Kien BAK
>10x/hari
- mukosa bibir
kering

normal

Gangguan
pemenuhan nutrisi,
kurang dari
kebutuhan
berhubungan
dengan intae yang
tidak adekuat,
ketidakseimbangan
insulin
DS :
- klien mengatakan
tidak nafsu
makan
- klien mengatakan
BB nya
- klien mengatakan
hanya
menghabiskan
porsi yang
disediakan RS

Tujuan : Setelah
dilakukan askep selama
3 x 24 jam gangguan
pemenuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh teratasi dengan
Kriteria hasil :
menunjukkan BB
normal,kadar glukosa
normal

4.

5.

1.
2.

3.

4.

5.

6.

DO :
- Klien tampak
lemas dan lesu
- BB klien turun,
BB sebelum
sakit 55kg
BB saat sakit
51kg
- Klien tampak tidak
menghabiskan
porsi makan
yang telah
disediakan RS
- GDS 448mg/dl

adanya
3.
perasaan
kelelehan yang
meningkat,
Kolaborasi
pemberian
cairan yang
sesuai.
4.
Kaji nadi TTV,
turgor kulit
dan membran
mukosa
5.

Timbang BB
setiap hari
Tentukan
program diit
dan pola
makan klien
Libatkan
keluarga klien
pada
perencanaan
makanan
Observasi
TTV dan
tanda-tanda
Hipoglikemia,
Pantau
pemeriksaan
lab. Darah
lengkap
Kolaborasi
dengan ahli
gizi 60% CO2,
20% protein,
dan 20%
lemak emetik
sesuai indikasi

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Kurang
pengetahuan

Tujuan : Setelah
dilakukan askep selama

1.

Kaji tingkat
pengetahuan

1.

Pemberian cairan
untuk perbaikan
yang cepat mungkin
sangat berpotensi
menimbulkan
kelebihan beban
cairan.
Tipe dan jumlah
cairan tergantung
pada derajat
kekurangan cairan.
Merupakan
indikator dari
tingkat dehidrasi
atau volume
sirkulasi yang
adekuat.
Penurunan BB
dikarenakan
peningkatan
Hiperglikemia dalam
darah sehingga O2
tidak memerlikan
cadangan energi
Diit rendah kalori
dan rendah lemak
juga protein cocok
untuk penderita DM
Hubungan keluarga
yang harmonis
menciptakan rasa
saling memiliki satu
sama lain dapat
dibuktikan keluarga
memperhatikan pola
makan klien
Peningkatan insulin
menyebabkan
Hiperglikemia, TTV
dipantau untuk
mengetahui ada
penurunan dalam
batas-batas normal
Hasil pemeriksaan
lab. Serum darah
lengkap
mempertahankan
diagnosa klien dan
untuk mengetahui
ukuran kadar gula
dalam darah apakah
lebih tinggi dari
normal atau dibatas
nuormal
Diit nutrisi rendah
kalori, rendah
protein dapat
mengurangi kadar
gula dalam darah
untuk memberikan
informasi yang tepat

mengenai penyakit
b.d kurang
terpajan/tidak
mengenal sumber
informasi
DS
- Klien mengatakan
belum paham
tentang
penyakitnya saat
ini
- Klien mengatakan
tidak tahu
penyebab
penyakit yang
dideritanya saat
ini

3 x 24 jam masaah
kurang pengetahuan
teratasi dengan
Kriteria hasil : klien dan
keluarga mengerti
tentang penyakit,
2.
pegobatan,pola diit.dl

3.

DO
- Klien terlihat
cemas dan sering
bertanya
mengenai
penyakitnya

4.

pasien tentang
penyakit,
prognosa, dan
pengobatanny 2.
a
Lakukan
pemberian
pendidikan
kesehatan
secara
bertahap dan
sesuai rencana
3.
pada satuan
acara
pembelajaran
(SAP).
Diskusikan
bersama
pasien tentang 4.
penyakitnya.
Tinjau ulang
program
pengobatan.

pada pasien dan


menghindari
kejemuan informasi
memberikan
informasi yang
akurat dan bermakna
bagi pasien dan bagi
perawat dapat
mengetahui
perkembangan
pengetahuan pasien
dengan pasti.
memberikan
pengetahuan dasar
dimana pasien cepat
membuat
pertimbangan dalam
memilih gaya hidup
pemahaman tentang
semua aspek
penggunaan obat
meningkatkan
penggunaan yang
tepat.

7. Catatan Perkembangan
Ruang
:
No. Medrek
: 236-34
Tgl Pengkajian
: 11 November 2016
Pukul
: 10.00 WIB
No
Dx
Kep
1.

Tgl/jam

11/11/2016

Implementasi
(respon atau hasil)
Kaji masukan dan
pengeluaran cairan .
R/h : klien berkeringat, dan
mengatakan cepat haus
Klien mengatakan masih
sering BAK (>10x/hari)
Pertahankan untuk
memberikan cairan paling

Paraf

Evaluasi (SOAP)

S:
- Klien mengatakan
badannya lemas
- Klien mengatakan
mudah lapar dan haus
- Klien mengatakan
sering BAK
O:
- Klien tampak lemas
- Klien tampak berbaring

sedikit 2500 ml/hari.


R/h : terpasang IVR Asering
Observasi adanya perasaan
kelelahan yang meningkat,
R/h :Klien mengatakan
badannya lemas
Kaji nadi TTV, turgor kulit
dan membran mukosa
R/h : TTV :TD 130/70mmHg
S36,3oC, N 88x/mnt, R
20x/mnt
Membran mukosa kering

2.

11/11/2016

Timbang BB setiap hari


Rh : BB 51Kg
Tentukan program diit dan
pola makan klien
R/h : Diit 1900kkal
Observasi makan klien
R/h : klien makan porsi
yang disajikan
Observasi TTV dan tandatanda Hipoglikemia,
Pantau pemeriksaan lab.
Darah lengkap
Rh : R/h : TTV :TD
130/70mmHg S36,3oC, N
88x/mnt, R 20x/mnt,
GDS 361 mg/dl
Kolaborasi dengan ahli gizi
60% CO2, 20% protein, dan
20% lemak emetik sesuai
indikasi
R/h : diit telah dilaksanakan.

di t4 tidur, aktivitas
dibantu keluarga
- Kien BAK >10x/hari
- mukosa bibir kering
A : masalah defisit volcairan
belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Kaji masukan dan
pengeluaran cairan .
Pertahankan untuk
memberikan cairan paling
sedikit 2500 ml/hari.
Observasi adanya perasaan
kelelahan yang meningkat,
Kaji nadi TTV, turgor kulit
dan membran mukosa
S:
- klien mengatakan tidak
nafsu makan
- klien mengatakan BB nya
turun
- klien mengatakan hanya
menghabiskan porsi
yang disediakan RS
O:
- Klien tampak lemas dan lesu
- BB klien turun,
BB sebelum sakit 55kg
BB saat sakit 51kg
- Klien tampak tidak
menghabiskan porsi
makan yang telah
disediakan RS
- GDS 448mg/dl
A : Masalah gangguan
nutrisi belum teratasi
P : Lanjutkan intrvensi
- Timbang BB setiap hari
- Tentukan program diit dan
pola makan klien
- Observasi makan klien

11/11/2016

Kaji tingkat pengetahuan


pasien tentang penyakit,
prognosa, dan pengobatannya
r/h : klien mengatakan tidak
mengetahui tentang
peyakitnya dan
pengobatannya

- Observasi TTV dan tandatanda Hipoglikemia,


Pantau pemeriksaan lab.
Darah lengkap
S:
- Klien mengatakan
belum paham tentang
penyakitnya saat ini
- Klien mengatakan tidak
tahu penyebab penyakit
yang dideritanya saat ini

Lakukan pemberian
pendidikan kesehatan secara

O
-

Klien terlihat cemas dan

bertahap dan sesuai rencana


pada satuan acara
pembelajaran (SAP).
Rh :Pendkes terlaksana

sering bertanya mengenai


penyakitnya
A : Masalah kurang
pengetahuan belum teratasi

Diskusikan bersama pasien


tentang penyakitnya.
Rh :klien tampak ineraktif
dan sering bertanya tentang
fungsi obat2an yg
diminum,hasil lab dan pola
diiit

P : Lanjutkan intervensi
- Kaji tingkat pengetahuan
pasien tentang penyakit,
prognosa, dan
pengobatannya
- Lakukan pemberian
pendidikan kesehatan secara
bertahap dan sesuai rencana
pada satuan acara
pembelajaran (SAP).
- Diskusikan bersama pasien
tentang penyakitnya.
- Tinjau ulang program
pengobatan

Tinjau ulang program


pengobatan
Rh : Klien mau menjalankan
program pengobatan

1.

12/11/2016

Kaji masukan dan


pengeluaran cairan .
R/h : klien berkeringat, dan
mengatakan cepat haus
Klien mengatakan masih
sering BAK (8x/hari)
Pertahankan untuk
memberikan cairan paling
sedikit 2500 ml/hari.
R/h : terpasang IVR Asering
Observasi adanya perasaan
kelelahan yang meningkat,
R/h :Klien mengatakan
badannya masih lemas
Kaji nadi TTV, turgor kulit
dan membran mukosa
R/h : TTV :TD mmHg S,
N x/mnt, R x/mnt
Membran mukosa kering

S:
- Klien mengatakan
badannya lemas
- Klien mengatakan
mudah lapar dan haus
- Klien mengatakan
sering BAK
O:
- Klien tampak lemas
- Klien tampak berbaring
di t4 tidur, aktivitas
dibantu keluarga
- Kien BAK 8x/hari
- mukosa bibir kering
A : masalah defisit vol
cairan belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi
Kaji masukan dan
pengeluaran cairan .
Pertahankan untuk
memberikan cairan paling
sedikit 2500 ml/hari.
Observasi adanya perasaan
kelelahan yang meningkat,
Kaji nadi TTV, turgor kulit
dan membran mukosa

2.

12/11/2016

Timbang BB setiap hari


Rh : BB 51Kg
Tentukan program diit dan
pola makan klien
R/h : Diit 1900kkal
Observasi makan klien
R/h : klien makan porsi
yang disajikan

S:
- klien mengatakan tidak
nafsu makan
- klien mengatakan BB nya
turun
- klien mengatakan hanya
menghabiskan porsi
yang disediakan RS
O:
- Klien tampak lemas dan lesu
- BB klien turun,

Observasi TTV dan tandatanda Hipoglikemia,


Pantau pemeriksaan lab.
Darah lengkap
Rh : R/h : TTV :TD mmHg
S oC, N x/mnt, R x/mnt,
GDS 296 mg/dl

BB sebelum sakit 55kg


BB saat sakit 51kg
- Klien tampak tidak
menghabiskan porsi
makan yang telah
disediakan RS
- GDS 296mg/dl

Kolaborasi dengan ahli gizi


60% CO2, 20% protein, dan
20% lemak emetik sesuai
indikasi
R/h : diit telah dilaksanakan.

A : Masalah gangguan
nutrisi belum teratasi
P : Lanjutkan intrvensi
- Timbang BB setiap hari
- Tentukan program diit dan
pola makan klien
- Observasi makan klien

12/11/2016

Kaji tingkat pengetahuan


pasien tentang penyakit,
prognosa, dan pengobatannya
r/h : klien mengatakan sudah
mengetahui sedikit tentang
peyakitnya dan
pengobatannya
Lakukan pemberian
pendidikan kesehatan secara
bertahap dan sesuai rencana
pada satuan acara
pembelajaran (SAP).
Rh :Pendkes terlaksana
Diskusikan bersama pasien
tentang penyakitnya.
Rh :klien tampak interaktif
dan sering bertanya tentang
fungsi obat2an yg
diminum,hasil lab dan pola
diiit
Tinjau ulang program
pengobatan
Rh : Klien mau menjalankan
program pengobatan

1.

13/11/2016

Kaji masukan dan


pengeluaran cairan .
R/h :
Klien mengatakan BAK
sudah berkurang (5-6x/hari)
Pertahankan untuk
memberikan cairan paling
sedikit 2500 ml/hari.
R/h : terpasang IVR Asering

- Observasi TTV dan tandatanda Hipoglikemia,


Pantau pemeriksaan lab.
Darah lengkap
S:
- Klien mengatakan
sudah sediki paham tentang
penyakitnya saat ini
O
- Klien tampak antusias
dalam berdiskusi tentang
penyakitnya
A : Masalah kurang
pengetahuan belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Kaji tingkat pengetahuan
pasien tentang penyakit,
prognosa, dan
pengobatannya
- Lakukan pemberian
pendidikan kesehatan secara
bertahap dan sesuai rencana
pada satuan acara
pembelajaran (SAP).
- Diskusikan bersama pasien
tentang penyakitnya.
- Tinjau ulang program
pengobatan
S:
- Klien mengatakan
badannya sudah tidak
lemas
- Klien mengatakan
BAKny sudah normal
(5-6x/hari)
O:
- Klien sudahmulai bisa
beraktivitas
- Kien BAK 5-6x/hari

Observasi adanya perasaan


kelelahan yang meningkat,
R/h :Klien mengatakan
badannya sudah tidak lemas.
Klien sudah mulai bisa
beraktivitas

- mukosa bibir lembab


A : masalah defisit vol
teratasi
P : intervensi dihentikan

Kaji nadi TTV, turgor kulit


dan membran mukosa
R/h : TTV :TD mmHg S,
N x/mnt, R x/mnt
Membran mukosa lembab

2.

13/11/2016

Timbang BB setiap hari


Rh : BB 52Kg, BB klien
sudah meningkat
Tentukan program diit dan
pola makan klien
R/h : Diit 1900kkal
Observasi makan klien
R/h : klien menghabiskan
porsi yang disajikan
Observasi TTV dan tandatanda Hipoglikemia,
Pantau pemeriksaan lab.
Darah lengkap
Rh : R/h : TTV :TD mmHg
S oC, N x/mnt, R x/mnt,
GDS 180 mg/dl

S:
- klien mengatakan sudah
nafsu makan
- klien mengatakan
menghabiskan porsi yang
disediakan RS
O:
- BB klien sudah meningkat
Klien tampak
menghabiskan porsi
makan yang telah
disediakan RS
- GDS 180mg/dl
A : Masalah gangguan
nutrisi teratasi
P : intervensi dihentikan

Kolaborasi dengan ahli gizi


60% CO2, 20% protein, dan
20% lemak emetik sesuai
indikasi
R/h : diit telah dilaksanakan.
3

13/11/2016

Kaji tingkat pengetahuan


pasien tentang penyakit,
prognosa, dan pengobatannya
r/h : klien mengatakan sudah
mengetahui tentang
peyakitnya dan
pengobatannya
Lakukan pemberian
pendidikan kesehatan secara
bertahap dan sesuai rencana
pada satuan acara
pembelajaran (SAP).
Rh :Pendkes terlaksana
Diskusikan bersama pasien
tentang penyakitnya.
Rh :klien tampak interaktif
dan sering bertanya tentang
fungsi obat2an yg
diminum,hasil lab dan pola

S:
- Klien mengatakan
sudah paham tentang
penyakitnya saat ini
- Klien mengatakan
sudah tahu penyebab
penyakit yang dideritanya
saat ini
O
- Klien mampu
menyebutkan penyebab dan
pengobatan penyakitnya
A : Masalah kurang
pengetahuan teratasi
P : : intervensi dihentikan

diiit
Tinjau ulang program
pengobatan
Rh : Klien mau menjalankan
program pengobatan

S-ar putea să vă placă și