Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Istilah injeksi berarti adalah mendorong sejumlah cairan obat ke dalam tubuh menggunakan
jarum suntik.Cara injeksi yang biasa digunakan oleh dokter,perawat atau pun bidan adalah
IM(otot atau intramuscullar), IV(pembuluh darah atau intravena) dan juga SC(jaringan lemak
dibawah kulit atau subcutan), ID(lapisan diantara kulit atau intradermal).
Sebelum pelaksanaan berikut yang perlu dipersiapkan:
*kapas alkohol
*Disposable syiringe yang sesuai(1cc, 3cc, 5cc,atau 10cc)
*Sarung tangan karet disposable
*Manset turniquit(sabuk untuk mempermudah menemukan vena)
*Plaster jika diperlukan
Berikut penjabaran macam2 injeksi
A.Intramuscullar atau IM
Adalah memasukkan cairan obat kedalam otot menggunakan jarum suntik, dalam hal ini obat
yang biasa digunakan adalah dalam jumlah kecil antara 0,5-10cc.Dalam pelaksanaanya
pasien diperbolehkan duduk atau berdiri(DAERAH DELTOID), diperbolehkan
berbaring(DAERAH GLUTEA), atau bisa juga berbaring atau duduk(DAERAH PAHA).
Obat-obatan yang sering dipakai dalam metode ini adalah: Suntik kb, macam2 vaksin, codein
dan metoclopramide.
Pasang infus dengan larutan Glukosa faali bila tekanan darah systole kurang dari 100
mmHg.
2. Pemberian Kortikosteroid :
Hydrokortison inj 7 10 mg / kg BB, dilanjutkan 5 mg / kg BB setiap 6 jam atau
deksametason 2-6 mg/kgbb. untuk mencegah reaksi berulang.
Antihistamin dan Kortikosteroid tidak untuk mengatasi syok anafilaktik.
3.
Pemberian Aminofilin IV, 4-7 mg/kgbb selama 10-20 menit bila terjadi tanda tanda
bronkospasme, dapat diikuti dengan infuse 0,6 mg /kgbb/jam, atau brokodilatator aerosol
(terbutalin, salbutamo ).
C. Penanganan penunjang :
1. Tenangkan penderita, istirahat dan hindarkan pemanasan.
2. Pantau tanda-tanda vital secara ketat sedikitnya pada jam pertama.