Sunteți pe pagina 1din 7

PENGARUH PEMBERIAN TEKNIK AKUPRESUR

TERHADAP TINGKAT NYERI


PERSALINAN KALA I
Fitriana Ikhtiarinawati F*
Rohmah Nur Aini**
**Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan
**Mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan

ABSTRAK
Nyeri bisa mengubah persalinan normal menjadi suatu patologis bila ibu
tidak bisa beradaptasi untuk mengilangkan nyeri. Metode pre-eksperimen dengan
desain one grup pretest-posttest. Populasi ibu nifas primipara dan multipara pada
kala I dari persalinan normal yang merasakan nyeri Besar sampel adalah 28
responden yang memenuhi kriteria inklusi. Uji Statistik Wilcoxon Sign Rank Test
dengan tingkat signifikansi <0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum
intervensi, ibu yang merasakan nyeri ringan 10,8% nyeri sedang 57,1% dan nyeri
berat 32,1%. Setelah intervensi yang merasakan nyeri ringan 60,8% nyeri sedang
32,1% dan nyeri berat 7,1%. Hasil uji statistik memiliki tingkat signifikansi p =
0,000. Oleh karena itu para ibu inpartu yang mengalami nyeri persalinan
diberikan teknik akupresur untuk mengurangi nyeri.
Kata kunci: Nyeri persalinan, Teknik Akupresur, Inpartu kala I

yang sangat berat pada kala I, empat


diantaranya (40%) saat persalinan
yaitu ibu merasa takut akan proses
melahirkan,
menjerit-jerit
dan
berkata tidak mau hamil atau punya
anak lagi, saat ibu diajak bicara juga
tidak ada respon, dan enam ibu
(60%) saat persalinan yaitu ibu
merintih-rintih saat diajak bicara ibu
dapat merespon dan ibu merasakan
khawatir akan bayi yang dilahirkan,
tidak diberikannya perlakuan untuk
mengurangi nyeri yang dirasakan
oleh ibu yang akan melahirkan
menjadikan banyak ibu yang
mengalami rasa sakit yang buruk saat
melahirkan.
Masih banyak ibu yang
mengalami nyeri persalinan yang

PENDAHULUAN
Nyeri persalinan yang tidak
tertahankan mendorong ibu bersalin
menggunakan obat penawar nyeri
seperti analgetik dan sedativa
(Ridolfi dan Franzen, 2001),
sedangkan
obat-obat
tersebut
memberikan efek samping yang
merugikan yang meliputi fetal
hipoksia, resiko depresi pernafasan
neonatus, penurunan Heart Rate/
Central Nervus System (CNS) dan
peningkatan suhu tubuh ibu yang
dapat menyebabkan tubuh ibu yang
dapat menyebabkan perubahan pada
janin (Mander, 2003).
Pada studi pendahuluan yang
dilakukan oleh peneliti, terdapat 10
ibu melahirkan mengalami rasa sakit
1
Jurnal Midpro, edisi 1 /2010

berat sehingga keadaan tersebut di


atas memerlukan penanganan yang
serius, dan teknik akupresur dapat
sebagai alternatif untuk menurunkan
tingkat nyeri tanpa menimbulkan
efek-efek yang merugikan seperti
pemberian obat farmakologi. Teknik
ini dilakukan dengan memberikan
tekanan atau pijatan terhadap titik
tertentu yang di anggap sebagai
sumber nyeri , penekanan dilakukan
dengan ujung jari. Penekanan pada
saat awal harus dilakukan dengan
lembut, kemudian secara bertahap
kekuatan
penekanan
ditambah
sampai terasa sensasi yang ringan
tetapi tidak sakit, pijatan ini
dilakukan pada daerah leher, sakrum
dapat memberikan kenyamanan pada
saat
persalinan.
Akupresur
memberikan keuntungan yaitu :
secara
fisiologis
dapat
mengendalikan nyeri persalinan
dengan
merangsang
produksi
endhorpin lokal dan menutup gate
control atau gerbang nyeri melalui
serabut besar (Tjahjati dan ismail,
2001).

Nyeri akut adalah nyeri yang


timbul secara mendadak dan cepat
menghilang yang paling tidak 6
bulan dan ditandai adanya
peningkatan tegangan otot.
2. Nyeri kronis
Nyeri kronis adalah nyeri yang
timbul secara perlahan-lahan.
Biasanya berlangsung dalam
waktu cukup lama yaitu lebih dari
6 bulan. Misalnya nyeri terminal,
sindroma nyeri kronis dan nyeri
psikomatis.
Potter 2006, berdasarkan
lokasinya nyeri dibagi menjadi 4
yaitu :
1. Nyeri superficial
Nyeri berlangsung sebentar dan
terlokasi. Nyeri biasanya terasa
sebagai sensasi yang tajam.
2. Nyeri viseral dalam
Nyeri
bersifat
menyebar
kebeberapa
arah.
Durasi
bervariasi tetapi biasanya lebih
lama daripada nyeri superfisialis.
3. Nyeri alih
Nyeri terasa di bagian tubuh yang
terpisah dari sumber nyeri dan
dapat terasa dengan berbagai
karakteristik.
4. Nyeri radiasi
Nyeri terasa seakan menyebar
kebagian tubuh bawah atau
sepanjang bagian tubuh.

TUJUAN PENELITIAN
Menganalisis
pengaruh
pemberian teknik akupresur terhadap
tingkat nyeri persalinan kala I.

Penatalaksanaan
Klien yang sedang merasa
nyeri khususnya nyeri yang hebat,
ingin nyeri yang dirasakannya segera
hilang (Potter, 2006). Distraksi
mengalihkan perhatian klien ke hal
yang lain dan dengan demikian
menurunkan kewaspadaan terhadap
nyeri bahkan meningkatkan toleransi
terhadap nyeri (Potter, 2006).
1. Relaksasi
Teknik relaksasi memberikan
individu kontrol diri ketika terjadi

TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Dasar Nyeri
Menurut Alimul H 2006,
nyeri adalah suatu keadaan yang
tidak
menyenangkan
akibat
terjadinya rangsangan fisik maupun
dari serabut saraf dalam tubuh ke
otak di ikuti oleh reaksi fisik,
fisiologi dan emosional.
Klasifikasi Nyeri Secara Umum
Menurut Alimul H 2006,
nyeri secara umum dibagi atas :
1. Nyeri akut

2
Jurnal Midpro, edisi 1 /2010

2.

3.

4.

5.

rasa tidak nyaman atau nyeri, stres


fisik dan emosi pada nyeri (Potter,
2006).
Stimulasi kulit
Stimulasi kulit bisa dengan
menggosok punggung atau daerah
nyeri, memijat dengan air hangat
serta menggunakan air hangat
atau dingin (Alimul H, 2006).
Hipnotis diri
Individu memasuki keadaan rileks
dengan menggunakan berbagai
ide pikiran dan kemudian kondisikondisi yang menghasilkan respon
tertentu bagi mereka (Potter,
2006).
Biofeedback
Biofeedback dapat menghentikan
nyeri kepala dan mengurangi
resiko nyeri kepala yang akan
datang (Potter, 2006).
Analgesik
Jenis analgesik yang sering
digunakan adalah non narkotika
(aspirin,asetaminofen, NSAID).
Obat-abatan yang termasuk dalam
dalam NSAID meliputi ibuprofen,
mefenamic acid, fenoprofen,
naprofen dan lain-lain (Alimul H,
2006).

1. Penekanan pada ujung-ujung


saraf antara serabut otot dari
korpus fundus uterus.
2. Kontraksi pada serviks dan
segmen
bawah
rahim
menyebabkan rasa takut yang
memacu aktifvitas berlebih dari
sistem syaraf simpatis.
3. Adanya dilatasi dari serviks dan
segmen bawah rahim. Banyak
data yang mendukung hipotesis
nyeri persalinan kala I terutama
disebabkan
karena
dilatasi
serviks dan segmen bawah rahim
oleh karena adanya dilatasi,
peregangan dan kemungkinan
robekan
jaringan
selama
kontraksi.
4. Rasa nyeri pada setiap fase
persalinan dihantarkan oleh
segmen syaraf yang berbedabeda. Nyeri pada kala I terutama
berasal dari uterus (Marjono,
2000).
Konsep Dasar Teknik Akupresur
Akupresur merupakan ilmu
penyembuhan yang berasal dari
Tionghoa sejak lebih dari 500 tahun
yang lalu. Akupresur sebagai seni
dan ilmu penyembuhan berlandaskan
pada teori keseimbangan yang
bersumber dari ajaran Taoisme.
Akupresur
merupakan
pengembangan
dari
teknik
akupuntur. Prinsip dari akupresur ini
dikenal sebagai adanya aliran energi
vital di tubuh dikenal dengan nama
Chi atau Qi (Cina) dan Ki (Jepang).
Teknik akupresur ini juga dikenal
sebagai masase shiatsu (Mander,
2003).
Teknik Akupresur pada Persalinan
Aliran
energi
sangat
mempengaruhi kesehatan. Ketika
aliran ini terhambat atau berkurang
maka anda akan sakit dan ketika
aliran ini bebas/ baik maka andapun

Konsep Dasar Persalinaan Kala I


Menurut Mochtar 2000, kala
I adalah waktu untuk pembukaan
cervix sampai menjadi pembukaan
lengkap 10 cm.
Patofisiologi Nyeri Persalinan pada
kala I
Rasa
sakit
menjelang
persalinan merupakan proses yang
alamiah. Tanda ini sebenarnya
memberi peringatan agar ibu segera
mencari pertolongan ke tenaga
medis.
Mekanisme Nyeri Persalinan pada
kala I

3
Jurnal Midpro, edisi 1 /2010

akan sehat. Suplai dan aliran energi


vital berjalan di saluran listrik tubuh
yang tidak kelihatan, yang disebut
meridian. Baik tidaknya meridian
ini sangat bergantung dari diet, pola
hidup, lingkungan, postur tubuh, cara
bernafas, tingkah laku, gerakan
tubuh, olah raga, sikap mental,
kepribadian, dan sikap yang positif.
Daerah atau lokasi yang dilakukan
penekanan ini disebut acupoint.
Acupoint terletak di seluruh tubuh,
dekat dengan permukaan kulit dan
terhubung satu sama lain melalui
jaringan
yang
komplek
dari
meridian. Setiap acupoin mempunyai
efek khusus pada sistem tubuh, atau
organ tertentu, menstimulasi dan
memijat secara lembut titik tersebut
akan terjadi perubahan fisiologi
tubuh dan akan mempengaruhi
keadaan mental dan emosional
(Turana, 2004).
Penekanan dilakukan dengan
ujung jari. Penekanan pada saat awal
harus dilakukan dengan lembut,
kemudian secara bertahap kekuatan
penekanan ditambah sampai terasa
sensasi yang ringan, tetapi tidak
sakit. Pada individu yang sensitif
seperti bayi, maupun orang tua maka
tekanan dapat dibuat lebih lembut.
Penekanan dapat dilakukan 30 detik
sampai 2 menit (Turana, 2004).
Nyeri
persalinan
dapat
dikontrol
dengan
memberikan
stimulus, salah satu stimulus tersebut
adalah bahwa akupresur merangsang
produksi endorphin lokal, selain itu
akupresur menutup gerbang terhadap
rangsangan nyeri yaitu dengan
mempertimbangkan
tempat
masase/penekanan dalam mengontrol
nyeri persalinan yang mana teknik
akupresur ini juga dikenal sebagai
masase shiatsu (Mander, 2003).
Penekanan titik Lumbal3-6
juga membantu peredaan nyeri,

sedangkan pemijatan lembut di leher


diantara waktu-waktu kontraksi
meredakan ketegangan leher dan
menenangkan panggul atau dengan
menggunakan ibu jari tangan untuk
memberi tekanan yang kuat dan
memutar pada daerah sakrum akan
memberikan kenyamanan pada saat
persalinan (Ridolfi & Frazen, 2001).
Lokasi Titik Akupresur yang berguna
saat persalinan antara lain :
1. Titik Cien Cing
Titik ini dapat diketahui dengan
cara menarik garis khayal antara
C7 menuju prosessus acromion,
titik cien cing terletak pada
pertengahan
garis
tersebut.
Akupresuris dapat menemukan
titik ini pada tubuh sendiri dengan
mengangkat tangan diagonal
melewati dada dan palpasi sendiri
dengan menggunakan jari telunjuk
sepanjang garis khayal tersebut.
2. Titik Bl 32 (Pang Kuang Su)
Lokasi titik ini kira-kira sepanjang
jari telunjuk wanita diatas lipat
pantat selebar ibu jari disisi tulang
belakang. Saat persalinan mulai,
awali teknik akupresur dengan
melakukan penekanan pada titik
ini dengan menggerakkan jari
menuruni tulang belakang (kirakira selebar ibu jari) sejalan
dengan kemajuan persalinan.
3. Titik pantat
Titik ini berada pada garis
horisontal dari puncak lipatan
pantat. Jika melakukan tekanan
pada sepanjang garis ini akan
terasa lembut kira-kira dua pertiga
antara lipat pantat dan tulang
pinggul.
4. Titik pada Tangan
Titik ini terletak sepanjang lipatan
tangan ketika jari-jari menyatu
pada telapak tangan. Titik ini

4
Jurnal Midpro, edisi 1 /2010

membantu pelepasan endorphin


ke dalam tubuh.
5. Titik K1
Titik ini terletak pada 1/3 bagian
atas telapak kaki, ketika telapak
kaki fleksi (menarik jari kaki
kedepan kearah telapak kaki).
6. Titik Co4 (He Kuk)
Titik ini terletak antara tulang
metakarpal pertama dan kedua
(antara ibu jari dan jari telunjuk)
pada bagian distal lipatan pada
kedua tangan.

Tingkatan Nyeri Persalinan Pada


Ibu Inpartu Kala I Sebelum Diberi
Teknik Akupresur
Data
yang
diperoleh
menunjukkan bahwa sebelum diberi
teknik akupresur mengalami nyeri
persalinan tingkat ringan 3 orang
(10,8%), nyeri sedang yaitu sebanyak
16 orang (57,1%) dan nyeri berat
yaitu 9 orang (32,1%). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa
banyak ibu inpartu yang mengalami
tingkat nyeri persalinan yang berat
sebelum
diberikannya
teknik
akupresur.
Hasil penelitian dilihat dari
umur yaitu sebagian besar ibu
inpartu berumur 20-30 tahun. fungsi
organ
tubuh
optimal
dan
emosionalnya
stabil
sehingga
berpengaruh dalam pengontrolan
stimulus stressor yang menjadikan
ibu inpartu dapat beradaptasi untuk
mengurangi atau mengubah suatu
nyeri tersebut,
Hasil
penelitian
yang
mempengaruhi tingkat nyeri dilihat
dari pendidikan yaitu sebagian besar
ibu inpartu berpendidikan SMA,
maka dengan pendidikan informasi
yang diperoleh selama interaksi
dengan orang lain termasuk untuk
beradaptasi terhadap nyeri sudah
didapatkan sehingga perasaan takut
dan cemas terhadap nyeri persalinan
akan diminimalkan. sehingga nyeri
pada multipara cenderung lebih
ringan dibanding dengan primipara.

HIPOTESIS
Ada
pengaruh
antara
pemberian teknik akupresur terhadap
penurunan tingkat nyeri persalinan
kala I.
METODE PENELITIAN
Metode
penelitian
experimental dengan pendekatan preexperimental dengan menggunakan
desain One Group pretest- Posttest.
Populasi seluruh ibu inpartu kala I
fase laten persalinan fisiologis
dengan keluhan nyeri sebanyak 30
orang. Teknik probability sampling,
tipe simple random sampling Uji
statiatik yang digunakan adalah Uji
Wilcoxon Sign Rank Test.
HASIL PENELITIAN
Menurut hasil pengujian data
terlihat bahwa responden terjadi
perubahan (penurunan) tingkat nyeri
yang sangat berarti, dengan nilai
signifikasi (p sign = 0,000) yang
mana nilai ini <0,05 maka Ho di
tolak dan H1 diterima, yang berarti
terdapat pengaruh teknik akupresur
terhadap tingkat nyeri persalinan kala
I.

Tingkatan Nyeri Persalinan Pada


Ibu Inpartu Kala I Setelah Diberi
Teknik Akupresur
Hasil
penelitian
menunjukkan bahwa sebagian besar
ibu inpartu mengalami perubahan
tingkatan nyeri setelah diberikannya
teknik akupresur, 17 ibu inpartu
(60,8%) berada pada tingkat nyeri

PEMBAHASAN

5
Jurnal Midpro, edisi 1 /2010

ringan, 9 orang (32,1%) pada tingkat


nyeri sedang, dan 2 orang (7,1%)
berada pada tingkat nyeri berat.
Dikatakan nyeri ringan dari hasil
observasi yang dilakukan pasien
secara subyektif merasakan nyeri dan
secara obyektif
klien dapat
berkomunikasi
dengan
baik,
dikatakan nyeri sedang apabila
secara obyektif klien mendesis,
menyeringai, dapat menunjukkan
lokasi
nyeri,
dapat
mendeskripsikannya dapat mengikuti
perintah dengan baik, dikatakan
nyeri berat secara obyektif klien
terkadang tidak dapat mengikuti
perintah tapi masih respon terhadap
tindakan, dapat menunjukkan lokasi
nyeri,
tidak
dapat
mendeskripsikannya, tidak dapat
diatasi dengan alih nafas panjang dan
distraksi.
Banyak cara untuk mengatasi
sakit ini, salah satu cara yang
digunakan adalah menggunakan
teknik akupresur pada titik Bl 32
(Pang Kuang Su) dan pada titik
pantat. Cara ini diharapkan mampu
meringankan rasa nyeri sehingga
proses persalinan tetap berjalan
secara normal. Pada penelitian ini,
ibu inpartu tidak ada yang
mendapatkan obat farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri, dimana
dalam pemberian teknik akupresur
tidak dipengaruhi oleh pengobatan
lain sehingga observasi tingkatan
nyeri persalinan dapat dilakukan
dengan mengurangi faktor perancu.

teknik akupresur terhadap nyeri


persalinan kala I pada ibu inpartu.
Berdasarkan hasil penelitian
yang dilakukan pada ibu inpartu
yang mengalami nyeri persalinan
kala I sebelum diberi perilaku teknik
akupresur sebagian besar mengalami
tingkat nyeri sedang, tetapi setelah
diberi
teknik
akupresur
ada
perubahan nyeri yang sebagian besar
pada tingkat nyeri ringan. Sehingga
dapat disimpulkan ada pengaruh
pemberian teknik akupresur terhadap
penurunan tingkat nyeri persalinan
kala I.
KESIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Ada
pengaruh
teknik
akupresur terhadap tingkat nyeri
persalinan kala I pada ibu inpartu.
Saran
Teknik Akupresur dapat di
jadikan ketrampilan tambahan, maka
perlukan ditambah mata kuliah
umum untuk mengasah keterampilan
dan mendapatkan hasil
yang
memuaskan dalam mengurangi nyeri
persalinan menggunakan teknik
akupresur.
Memberikan teknik akupresur
lebih positif dibandingkan dengan
memberikan obat anti nyeri karena
tanpa adanya efek samping yang
merugikan untuk pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Bari, Saifudin,. (2002). Buku
Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal san
Neonatal. Yayasan Bina
Pustaka
Sarwono
Prawiroharjo. Jakarta.

Pengaruh
Teknik
Akupresur
Terhadap
Tingkat
Nyeri
Persalinan Kala I Pada Ibu
Inpartu
Uji statistik Wilcoxon Sign
Rank Test menunjukkan Z = -4,491,
p sign = 0,000 yang mana nilai ini
<0,05 sehingga terdapat pengaruh

Alimul

6
Jurnal Midpro, edisi 1 /2010

H, Aziz,. (2003). Riset


Keperawatan
&
Tehnik

Penulisan Ilmiah. Jakarta :


Salemba Medika.
Guyton, Arthur C., (2000). Fisiologi
Manusia Dan Mekanisme
Penyakit. Jakarta : EGC.
Mander, Rosemary., (2003). Nyeri
Persalinan. Jakarta : EGC.
Potter, P,. Ann Griffin Pery,. (2006).
Buku Ajar Fundamental
Keperawatan
:
Konsep,
Proses, dan Praktik, vol. 2, ed
.5. Alih Bahasa : Yasmin, A.
Jakarta : EGC.
Ridholfi, Ray,. Frazen, Susanne.
(2001).
Shiatsu
Untuk
Wanita. Jakarta : Arcan.
Sugiyiono,.
(2009).
Metode
penelitian
kuantitatif,
kualitatif,
dan
R&D.
Bandung : CV Alfa Beta.
Tjahjati, Juni,. Ismail,. (2001).
Akupuntur
Analgetik
di
Bidang Anastesi. Medica
(Jurnal Kedokteran Dan
Farmasi) No I Th XXVII
Edisi Januari 2001.
Turana, Yuda,. (2004). Akupresur.
From
hptt://www.medikaholistik.co
m. diakses tanggal 06 Mei
2010.

7
Jurnal Midpro, edisi 1 /2010

S-ar putea să vă placă și