Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
JEMBER
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN BEDAH
Nama Mahasiswa : Indra Sarosa
NIM
: 122311101073
Tempat Pengkajian
: Ruang Mawar
Tanggal
: 14 November 2016
I. Identitas Klien
Nama
: Tn. E
Umur
: 47 tahun
Jenis
: Laki-Laki
Kelamin
Agama
: Islam
Pendidikan : SMP
Alamat
: Jember
No. RM
Pekerjaan
Status
Perkawinan
Tanggal MRS
Tanggal
Pengkajian
Sumber
Informasi
: 108531
:
: Menikah
: 13 -11-2016
: 14 -11-2016
: keluarga, Klien
dan
rekam
medik
Tn. E
Keterangan:
= laki-laki
= perempuan
= garis
= pasien
= garis
keturunan
= meninggal
pernikahan
= = tinggal dalam 1
rumah
c. Clinical Sign :
Pasien tampak lemah dan sklera ikterik
Interpretasi :
Penampakan status gizi berdasarkan tanda-tanda
fisik cukup
d. Diet Pattern (intake makanan dan cairan):
Sebelum MRS: Makan 3x dalam sehari, I porsi, jenis:
nasi, sayur, ikan, tempe, minum 1400ml/hari
Setelah MRS: Makan 3x dalam sehari, 1 porsi, minum
1000 ml
Interpretasi :
Pasien tidak berisiko mengalami kekurangan gizi
3. Pola eliminasi:
BAK: pasien dapat BAK
maupun setelah MRS
N Pola
o eliminasi
1
Frekuensi
2
Jumlah
3
Warna
4
Bau
5
6
7
8
9
Karakter
Bj
Alat bantu
Kemandirian
Lain-lain
Setelah MRS
3-5 kali/hari
800 cc
Jernih kekuningan
: Bau khas urin
Amoniak
-
WM=
1,75 x 350 x 24
=612 cc
24
Input/masuka
n
Minuman
Balance Cairan
Jumlah
Output/keluar
an
700 cc
Urin
Cairan Infus
1000 cc
Water
612 cc
metabolism
Cairan
dalam 100 cc
makanan
Total
2412 cc
IWL
Cairan
feses
Total
Jumlah
800 c
1225 cc
dalam 100 cc
2125 cc
Interpretasi:
Balance cairan:
Input-Output
2412-2125= 282 cc
Pasien mengalami kelebihan volume cairan sebanyak 287 cc
4. Pola aktivitas & latihan
Sebelum sakit
c.1. Aktivitas harian (Activity Daily Living)
Kemampuan perawatan diri 0
1
2
Makan / minum
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di tempat tidur
Berpindah
4
V
V
V
V
V
Ambulasi / ROM
V
Ket: 0: tergantung total, 1: dibantu petugas dan alat, 2:
dibantu petugas, 3: dibantu alat, 4: mandiri
Sesudah sakit
Klien tidak mampu beraktivitas.
c.1. Aktivitas harian (Activity Daily Living)
Kemampuan perawatan diri 0
1
2
3
4
Makan / minum
V
Toileting
V
Berpakaian
V
Mobilitas di tempat tidur
V
Berpindah
V
Ambulasi / ROM
V
Ket: 0: tergantung total, 1: dibantu petugas dan alat, 2:
dibantu petugas, 3: dibantu alat, 4: mandiri
Status Oksigenasi : Klien tidak mengalami sesak, tidak ada
suara napas tambahan, , frekuensi pernapasan: 22x/menit.
Pengembangan dada+, otot bantu pernapasan -, Cuping
hidung -, auskultasi paru vesikuler.
Fungsi kardiovaskuler : Nadi: 76x/menit, TD: 120/80 mmHg,
auskultasi suara jantung regular S1 S2 Tunggal.
5. Pola tidur & istirahat
Keterangan
Sebelum
Durasi :
7 jam/ 24 jam
Gangguan
Tidak ada
tidur :
Segar
Keadaan
bangun tidur :
Lain-lain :
Saat Sakit
7 jam/ 24 jam
Tidak ada
Lemas
11.
System nilai & keyakinan
Keyakinan klien ketika sakit adalah bahwa sakit merupakan
ujian dari Allah SWT. Selama sakit klien masih tidak
menjalankan ibadah karena tidak bisa berwudhu karena
masih terpasang infus .
Interpretasi: Pemenuhan spiritual terganggu
5555
5555
8. Abdomen
I: Simetris, spider nevi-, lesi-, rata
A: Bising usus+ 15x/menit
P: Nyeri tekan+
P: Timpani
9. Urogenital
Tidak terkaji
10.
Ekstremitas
I: luka-, kaki simetris, tangan simeris, lesi-.
P: krepitasi-, nyeri tekan -.
Kekuatan Otot
5555
5555
11.
Kulit dan kuku
I: warna kulit sawo matang, kulit bersih, turgor kulit elastis,
kuku normal, jari tabuh-.
P: nyeri tekan-, CRT<2dtk
12.
Keadaan lokal
Pengkajian nyeri abdomen kanan atas:
P; Nyeri hilang timbul
Q: Nyeri seperti di tusuk-tusuk
R: nyeri saat aktivitas
S: 6 (1-10)
T: Nyeri bertambah apabila beraktivitas sedang dan terlalu
banyak makan makanan dengan kadar lemak yang tinggi
V. Terapi
N jenis Farmako
O tera dinamik dan
pi
farmako
kinetik
Dosis
dan
rute
pembe
rian
Indikasi
dan
Kontra
Indikasi
Efek
samping
implikasi
keperawata
n
20
CT SCAN
Hasil:
(bisa
,
...........................20.
..
Pengambil Data,
(Indra Sarosa, S.Kep.)
NIM 122311101073
ETIOLOGI
Obstruksi
kandung
empedu
Kontraksi
MASALAH
Nyeri akut
kandung
empedu
Inflamasi
Nyeri bilier
pada
abdomen
kuadran
kanan atas
Endapan,
Stagnasi
cairan
empedu
Ansietas
Terbentuknya
batu empedu
(Cholelitiasis)
Perlu
dilakukan
tindakan
pembedahan
3.
Cemas
Endapan,
Stagnasi
cairan
empedu
Terbentuknya
batu empedu
(Cholelitiasis)
Kurang
pengetahuan
Perlu
dilakukan
tindakan
pembedahan
Mnimnya
informasi
yang diterima
Kurang
mengetahui
tentang
proses yang
akan dijalani
MASALAH
Nyeri akut
aan Bedah
Prosedur
invasif
Kolesistektom
i
Luka insisi
Cedera
jaringan
2.
Penatalaksan
aan Bedah
Kerusakan
integritas
jaringan
Prosedur
invasif
Kolesistektom
i
3.
Luka insisi
Penatalaksan
aan Bedah
Prosedur
invasif
Kolesistektom
i
Luka insisi
Resiko infeksi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Daftar Diagnosa Keperawatan (sesuai prioritas):
N Diagnosa
(Pre Tanggal
Tanggal
o
Operasi)
perumusan pencapai
an
1. Nyeri akut b. d
14-11-2016
proses inflamasi
kandung empedu
2. Ansietas b. d
14-11-2016
tindakan
pembedahan yang
akan dijalani
3. Kurang pengetahuan 14-11-2016
b. d kurangnya
informasi terkait
prosedur operasi
Diagnosa (Post
Operasi)
1. Nyeri akut b. d
16-11-2016
cedera jaringan
akibat prosedur
pembedahan
2. Kerusakan integritas 16-11-2016
kulit (Jaringan) b.d
prosedur
pembedahan
3. Risiko infeksi b. d
16-11-2016
luka insisi akibat
prosedur
pembedahan
Keterang
an
RASIONAL
berhubungan
dilakukan
Pain
dengan proses
tindakan
Management
inflamasi
keperawatan
kandung
selama 1 x 24
empedu,
karakteristik
menentuk
obstruksi/spasm
dirasakan
pasien
an status
e duktus
pasien
secara
nyeri
berkurang.
PQRST
pasien
a. Membant
a. Kaji
NOC :
-
u dalam
dan
menjadi
5)
data
Pain control
dasar
Comfort level
untuk
a. Mampu
intervensi
mengontrol
dan
nyeri (tahu
monitorin
penyebab
keberhasil
menggunaka
manajemen
an
n teknik
nyeri sesuai
intervensi
nonfarmakolo
skala nyeri
b. Meningkat
gi untuk
misalnya
kan rasa
mengurangi
pengaturan
nyaman
nyeri)
posisi
dengan
fisiologis
menguran
b. Melaporkan
bahwa nyeri
gi sensasi
berkurang
tekan
dengan
c. Ajarkan
pada area
menggunaka
teknik
n manajemen
relaksasi
nyeri
( Napas
an suplai
dalam dan
oksigen
distraksi)
pada area
c. Mampu
mengenali
yang sakit
c. Peningkat
nyeri (skala,
nyeri
intensitas,
dapat
frekuensi dan
membant
tanda nyeri)
d. Menyatakan
d. Berikan
posisi
menurunk
rasa nyaman
nyaman
an rasa
setelah nyeri
pada klien
nyeri
berkurang
d. Pengaliha
e. Tanda-tanda
n rasa
vital dalam
rentang
normal
nyeri
e. Beri
dengan
manajemen
cara
sentuhan
pemberia
berupa
n posisi
pemijatan
yang
ringat pada
nyaman
area sekitar
e. Meningkat
nyeri
kan
respon
aliran
darah
pada area
nyeri dan
f. Beri kompres
merupaka
hangat pada
n salah
area nyeri
satu
metode
pengaliha
g. Kolaborasi
dengan
pemberian
n
perhatian
f. Meningkat
analgesik
kan
secara
respon
periodik
aliran
darah
pada area
nyeri
g. Memperta
hankan
kadar
obat dan
menghind
ari puncak
periode
nyeri
Ansietas b. d Setelah
tindakan
dilakukan
pembedahan
yang
akan tindakan
dijalani
keperawatan
NIC:
Anxiety
Reduction
a. Mengident
selama 1 x 30
a. Identifikasi
ifikasi
menit, ansietas
tingkat
seberapa
berkurang
kecemasan
jauh
pasien
penyakit
NOC :
menyebab
- Anxiety self-
kan
control
kecemasa
- Anxiety level
n pada
(kesemasan
pasien
ringan)
dan
a. Mampu
merupaka
mengidentifi
kasi dan
pedoman
mengungkap
dalam
kan gejala
menentuk
cemas
an
b. Mengidentifik b. Jelaskan
asi,
semua
mengungkap
prosedur dan
kan dan
apa yang
intervensi
yang
tepat bagi
pasien
menunjukkan
dirasakan
teknik untuk
selama
asi
mengontrol
prosedur
pengetah
cemas
c. Tanda-tanda
b. Memfasilit
uan
pasien
vital dalam
terhadap
rentang
tindakan
normal
yang akan
d. Postur tubuh
ekspresi
wajah,
dilakukan
dan
bahasa
c. Pahami
memberi
tubuh dan
perspektif
ketenanga
tingkat
pasien
n pada
aktivitas
terhadap
pasien
menunjukkan
kecemasan
c. Membant
berkurangny
a kecemasan
menentuk
d. Dorong
an teknik
keluarga
untuk
untuk
menguran
senantiasa
gi
menemani
kecemasa
pasien dan
n pada
memberikan
pasien
ketenangan
d. Mencegah
pada pasien
pasien
e. Bantu pasien
mengalam
untuk
i ansietas
mengenal
yang
situasi yang
berlebiha
dapat
menyebabka
n cemas
e. Mencegah
pasien
mengalam
i cemas
yang
f. Berikan
berulang
informasi
akibat
mengenai
ketidakma
kondisi
mpuan
penyakit
dalam
pasien
mengenal
situasi
f. Memfasilit
asi
pengetah
uan
g. Dorong
pasien
pasien untuk
mengenai
mengungkap
kondisi
kan
penyakitn
perasaan,
ya dan
ketakutan,
memberi
dan persepsi
ketenanga
terhadap
n pada
rasa sakit
pasien
yang
dialaminya
h. Kolaborasika
g. Menguran
gi beban
pasien
n pemberian
terhadap
obat untuk
ansietas
menenangka
yang
n pasien
dirasakan
h. Menguran
gi
ansietas
yang
dirasakan
pasien
3
Kurang
Setelah
NIC :
pengetahuan
dilakukan
berhubungan
tindakan
pengetahua
dengan
keperawatan
n klien
mengeta
kurangnya
selama 1 x 30
tentang
hui
penyakitnya
seberapa
prosedur
mengetahui
dan
jauh
operasi
informasi terkait
prosedur
informasi
kondisinya
operasi
yang
a. Kaji
a.
Untuk
harus
NOC :
Pengetahuan
tentang
penyakit dan
prosedur
operasi
a. Pasien
mampu
menjelaskan
kembali
tentang
penyakit,
b. Pasien
mengenal
kebutuhan
diberikan
b. Jelaskan
pada
tentang
klien
proses
b.
penyakit
Agar klien
(tanda dan
mengeta
gejala),
hui
identifikasi
konsep
kemungkina
dasar
n penyebab.
dari
Jelaskan
penyakit
kondisi
yang
tentang
dialamin
klien
ya
c. Jelaskan
tentang
prosedur
operasi
c.
operasi
Untuk
tanpa
menurun
cemas
kan
kecemas
an klien
dengan
memasti
d. Diskusikan
kan
perubahan
bahwa
gaya hidup
tindakan
yang
mungkin
digunakan
untuk
ini aman
d.
Untuk
menguba
mencegah
h gaya
komplikasi
hidup
yang
lebih
e. Diskusikan
baik
tentang
dalam
terapi dan
rangka
pilihannya
mencega
h
f. Eksplorasi
komlikasi
kemungkina
n sumber
yang bisa
digunakan/
mendukung
g. Tanyakan
kembali
penyakit
e.
Jelaskan
terapi
pilihan
bagi
pengetahua
penyakit
n klien
lien
tentang
f.
penyakit,
Untuk
prosedur
meningk
operasi
atkan
koping
positif
dari klien
g.
Review
kembali
tentang
apa yang
telah
didiskusi
kan
sebelum
nya
dilakukan
Pain
akibat prosedur
tindakan
Management
pembedahan
keperawatan
selama 1 x 24
RASIONAL
a. Membantu
a. Kaji
dalam
karakteristik
menentuk
dirasakan
pasien
an status
pasien
secara
nyeri
berkurang.
PQRST
pasien
dan
NOC :
menjadi
data dasar
4)
untuk
Pain control
intervensi
Comfort level
dan
Kriteria hasil:
monitorin
a. Mampu
mengontrol
b. Lakukan
keberhasil
nyeri (tahu
manajemen
an
penyebab
nyeri sesuai
intervensi
nyeri,
skala nyeri
mampu
misalnya
kan rasa
menggunaka
pengaturan
nyaman
n teknik
posisi
dengan
nonfarmakolo
fisiologis
menguran
gi sensasi
gi untuk
mengurangi
nyeri)
b. Melaporkan
b. Meningkat
c. Ajarkan
tekan
teknik
pada area
relaksasi
yang sakit
bahwa nyeri
(nafas dalam
c. Peningkat
berkurang
atau
an suplai
dengan
distraksi)
oksigen
menggunaka
pada area
n manajemen
nyeri
nyeri
dapat
c. Mampu
d. Berikan
membant
mengenali
posisi
nyeri (skala,
nyaman
menurunk
intensitas,
an rasa
frekuensi dan
nyeri
tanda nyeri)
d. Pengaliha
d. Menyatakan
n rasa
rasa nyaman
nyeri
setelah nyeri
dengan
berkurang
cara
distraksi
dapat
meningkat
kan
e. Beri
respon
manajemen
pengeluar
sentuhan
an
berupa
endorphin
pemijatan
untuk
ringat pada
memutus
area sekitar
reseptor
nyeri
rasa nyeri
e. Meningkat
kan
respon
aliran
darah
f. Beri kompres
pada area
hangat pada
nyeri dan
area nyeri
merupaka
n salah
satu
g. Kolaborasi
metode
dengan
pengaliha
pemberian
analgesik
perhatian
secara
periodik
f. Meningkat
kan
respon
aliran
darah
pada area
nyeri
g. Memperta
hankan
kadar
obat dan
menghind
ari puncak
periode
nyeri
Kerusakan
integritas kulit
(Jaringan) b.d
prosedur
pembedahan
Setelah
NIC :
dilakukan
a. Pressure
tindakan
Management
keperawatan
( Manajemen
selama 1 x 24
daerah
jam, integritas
penekanan)
kulit pasien
membaik.
NOC :
1) Anjurkan
1) Penekan
an
memper
pasien
buruk
untuk
kondisi
mengguna
vaskulari
Tissue
kan
sasi area
Integrity : Skin
pakaian
luka
and Mucous
yang
yang
Membran
longgar
dapat
Kriteria hasil:
memperl
a. Integritas
ambat
kulit yang
baik dapat
penyemb
2) Monitor
uhan
dipertahanka
status
luka
nutrisi
2) Status
pasien
nutrisi
b. Melaporkan
tidak adanya
yang
gangguan
baik dapt
sensasi atau
3) Kolaborasi
menduku
nyeri pada
terapi
ng
daerah kulit
medikasi
proses
dengan luka
dengan
perbaika
insisi
tim
kesehatan
integrita
lain
s kulit
c. Mampu untuk
melindungi
kulit dan
mempertaha
nkan
kelembaban
kulit dan
perawatan
kulit
b. Pengendalia
n infeksi
1) Monitor
adanya
gejala
infeksi
2) Anjurkan
klien
untuk
banyak
istirahat
3) Terapi
medikasi
penting
untuk
memperc
epat
proses
penyemb
uhan
luka
3) Ajarkan
keluarga
1) Mencega
bagaiman
perburuk
mencegah
an
infeksi
kondisi
luka
2) Meningk
atkan
perbaika
n luka
3) Mengont
rol
infeksi
dari
ligkunga
n
Risiko infeksi b.
d luka insisi
akibat prosedur
pembedahan
a.
tidak
ada a. Monitor
a. Untuk
tanda infeksi
tanda
dan
mencegah
b.
gejala infeksi
terjadinya
penyembuhan
sistenik dan
luka baik
lokal,
infeksi
b. Mendetek
si adanya
b. Monitor
kerentanan
terhadap
infeksi
yang baik,
cairan
c. Dorong
yang
masukkan
nutrisi
infeksi
c. Nutrisi
yang
cukup,
masukan
cukup,
serta
istirahat
yang
cairan,
dan
istirahat
cukup
dapat
meningkat
kan
sistem
imun
tubuh
sehingga
mencegah
d. Laporkan
terjadiny
kecurigaan
infeksi,
infeksi.
d. Agar
segera
Laporkan
kultur positif
dapat
diambil
tindakan
untuk
mencegah
infeksi
semakin
buruk.
EVALUASI
S:
klien
mengatakan
masih
nyeri
namun sedikit
berkurang jika
melakukan
11.15
WIB
11.15
WIB
nyaman
d. Menjelaskan
prosedur
teknik napas dalam dan
kompres air hangat untuk
mengurangi nyeri
teknik napas
dalam. Nyeri
abdomen
kanan
atas
dengan skala
5, rasa sakit
seperti
di
tusuk-tusuk,
munculnya
hilang timbul,
akan muncul
semakin berat
saat
beraktivitas,
nyeri
baru
reda
bila
dibuat
istirahat
dalam posisi
duduk
O:
GCS: E4 V5
M6,
Tanda vital:
Tekanan
Darah: 130/80
mm/Hg
Nadi
94
X/mnt
RR:
24
X/mnt
Suhu:36,5
C
Klien
masih
terlihat
meringis
A:
Masalah
nyeri
akut
teratasi
sebagaian
P: Lanjutkan
intervensi a,
2
16.00
WIB
16.10
WIB
16.15
WIB
16.15
WIB
Indra
a. Mengidentifikasi penyebab
kecemasan klien
b. Memberikan
penjelasan
terkait prosedur yang akan
dijalani
dan
manfaat
setelah menjalani prosedur
pembedahan
c. Menganjurkan
keluarga
untuk selalu menemani
klien
b, c, d, & e
S:
klien
mengatakan
cemasnya
sedikit
berkurang
setelah
diberikan
penjelasan
terkait
prosedur yang
akan dijalani
O: skala hars
12
(kecemasan
ringan)
A:
Masalah
ansietas
teratasi
sebagaian
3
16.00
WIB
16.10
WIB
16.15
WIB
Indra
a. Mengkaji tentang
pengetahuan klien tentang
b. Menjelaskan tentang proses
penyakit (tanda dan gejala),
identifikasi kemungkinan
penyebab. Jelaskan kondisi
tentang klien
c. Menjelaskan tentang
prosedur operasi yang akan
dijalani dan manfaatnya
P: Lanjutkan
intervensi a,
b, & f
S:
klien
mengatakan
memahami
terkait
perosedur
yang
akan
dijalani
dan
manfaatnya
O:
klien
mampu
menyebutkan
manfaat
menjalani
prosedur
pembedahan
A:
Masalah
kurang
pengetahuan
teratasi
P: Lanjutkan
intervensi
EVALUASI
S:
klien
mengatakan
masih
nyeri.
Nyeri abdomen
kanan
atas
dengan skala 3,
rasa
sakit
seperti
di
tusuk-tusuk,
munculnya
hilang timbul,
akan
muncul
semakin berat
saat
beraktivitas,
nyeri baru reda
bila
dibuat
istirahat dalam
posisi duduk
O:
GCS: E4 V5 M6,
Tanda vital:
Tekanan Darah:
100/60 mm/Hg
Nadi
96
X/mnt
RR: 24
X/mnt
Suhu:36,5
C
Klien
masih
terlihat
meringis saat
menggerakkan
badannya
A:
Masalah
nyeri
akut
teratasi
sebagaian
2&3
10.00
WIB
10.05
WIB
10.10
WIB
15.20
WIB
Indra
a. Mengidentifikasi
adanya
infeksi
b. Menganjurkan klien untuk
banyak istirahat
c. Menganjurkan klien untuk
meningkatkan
asupan
nutrisi
d. Memberikan obat ceftriaxon
1 ampul via iv
P:
Lanjutkan
intervensi a,c,
d, & g
S:
klien
mengatakan
akan
banyak
makan
agar
cepat sembuh
O: tidak terjadi
tanda-tanda
infeksi
A:
Masalah
kerusakan
integritas
jaringan
teratasi
sebagaian
P:
Lanjutkan
intervensi a &
b