Sunteți pe pagina 1din 3

IKF 234/ Balqis Toda, Dian Asri Gumilang, Galuh Kresna Bayu, Hafiz Arqusoy, Putri Nisrina,

Rantri Zahra Kirana / 29 November 2016


1. Surat keterangan medis tercantum pada UU praktik kedokteran ?
a. Pasal 35 (1) Dokter atau dokter gigi yang telah memiliki surat tanda registrasi
mempunyai wewenang melakukan praktik kedokteran sesuai dengan pendidikan dan
kompetensi yang dimiliki, yang terdiri atas:
a. mewawancarai pasien;
b. memeriksa fisik dan mental pasien;
c. menentukan pemeriksaan penunjang;
d. menegakkan diagnosis;
e. menentukan penatalaksanaan dan pengobatan pasien;
f. melakukan tindakan kedokteran atau kedokteran gigi;
g. menulis resep obat dan alat kesehatan;
h. menerbitkan surat keterangan dokter atau dokter gigi;
i. menyimpan obat dalam jumlah dan jenis yang diizinkan; dan
j. meracik dan menyerahkan obat kepada pasien, bagi yang praktik di daerah terpencil
yang tidak ada apotek.
b. Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana Undang Undang Nomor 8 Tahun 1981
Pasal 133
Ayat (1) Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban
baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak
pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran
kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya.
Ayat (2) Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan
secara tertulis, yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan luka
atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat.
c. Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) BAB I Pasal 7 Seorang dokter hanya
memberi surat keterangan dan pendapat yang telah diperiksa sendiri kebenarannya.

2. Apakah surat keterangan medis dan visum dapat diberikan kedua duanya oleh dokter ?
a. Surat keterangan medis adalah keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter untuk tujuan

tertentu tentang kesehatan atau penyakit pasien atas permintaan pasien atau atas
permintaan pihak ketiga dengan persetujuan pasien atau atas perintah undang-undang.
Pembuatan surat keterangan medis harus berdasarkan hasil pemeriksaan, dan dokter
pembuatnya harus mampu membuktikan kebenaran keterangannya apabila diminta.
Dalam kode etik kedokteran Indonesia Kode etik kedokteran Indonesia (pasal 7)
mengatur sebagai berikut : seorang dokter hanya memberi surat keterangan dan
pendapat yang telah diperiksa sendiri kebenarannya
b. Hak pasien dalam memperoleh pelayanan kesehatan termasuk perawatan tercantum pada
UU Kesehatan no 23 tahun 1992 yaitu : Pasal 53 menyebutkan bahwa setiap pasien
berhak atas informasi, rahasia kedokteran, dan hak opini kedua.
c. Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana Undang Undang Nomor 8 Tahun 1981
Pasal 179 Ayat (1) Setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran
kehakiman atau dokter atau ahli lainnya wajib memberikan keterangan ahli demi
keadilan.
Dalam KUHAP pasal 186 dan 187. (adopsi: Ordonansi tahun 1937 nomor 350 pasal 1)
Pasal 186: Keterangan ahli adalah apa yang seorang ahli nyatakan di sidang
pengadilan
Pasal 187(c): Surat keterangan dari seorang ahli yang dimuat pendapat berdasarkan
keahliannya mengenai sesuatu hal atau sesuatu keadaan yang diminta secara resmi
daripadanya.
Berdasarkan keterangan diatas, dokter dapat memberikan visum dan keterangan medis,
sesuai dengan

3. Apakah surat keterangan medis dapat menjadi bukti pidana ?


Menurut pasal 1874 KUH Perdata, surat keterangan dokter (medis) adalah surat yang dibuat
di bawah tangan (onderhandse genchriften). Lawannya akte otentik (autenthieke acten) yang
dibuat oleh pejabat Negara yang ditunjuk. misalnya akte notaries, keputusan pengadilan,
surat-surat catatan sipil, dll.

Surat di bawah tangan = tidak disangkal = kekuatan sama seperti akte otentik. Isi surat
keterangan

dokter

(medis)

dituduh

tidak

mengandung

kebenarannya (intellectuele valsheid).


"PERATURAN
PEMERINTAH
TENTANG

WAJIB

kebenaran,

dipersoalkan

SIMPAN

RAHASIA

KEDOKTERAN".
Pasal 1. Yang dimaksud dengan rahasia kedokteran ialah segala sesuatu yang diketahui oleh
orang-orang tersebut dalam pasal 3 pada waktu atau selama melakukan pekerjaannya dalam
lapangan kedokteran.
Pasal 2. Pengetahuan tersebut pasal 1 harus dirahasiakan oleh orang-orang yang tersebut
dalam pasal 3, kecuali apabila suatu peraturan lain yang sederajat atau lebih tinggi daripada
Peraturan Pemerintah ini menentukan lain.
Pasal 3. Yang diwajibkan menyimpan rahasia yang dimaksud dalam pasal 1 ialah: a. tenaga
kesehatan menurut pasal 2 Undang-undang tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara
tahun 1963 No. 79). b. mahasiswa kedokteran, murid yang bertugas dalam lapangan
pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan, dan orang lain yang ditetapkan oleh Menteri
Kesehatan.
Pasal 4. Terhadap pelanggaran ketentuan mengenai: wajib simpan rahasia kedokteran yang
tidak atau tidak dapat dipidana menurut pasal 322 atau pasal 112 Kitab Undang-undang
Hukum Pidana, Menteri Kesehatan dapat melakukan tindakan administratif berdasarkan
pasal 11 Undang-undang tentang Tenaga Kesehatan.

S-ar putea să vă placă și

  • Cover Tesis
    Cover Tesis
    Document25 pagini
    Cover Tesis
    elisabeth aprilia
    Încă nu există evaluări
  • Cover Tesis
    Cover Tesis
    Document25 pagini
    Cover Tesis
    elisabeth aprilia
    Încă nu există evaluări
  • Cover Tesis
    Cover Tesis
    Document25 pagini
    Cover Tesis
    elisabeth aprilia
    Încă nu există evaluări
  • Meningoensefalitis
    Meningoensefalitis
    Document1 pagină
    Meningoensefalitis
    Hafiz Arqursoy
    Încă nu există evaluări
  • Onani
    Onani
    Document3 pagini
    Onani
    Hafiz Arqursoy
    Încă nu există evaluări
  • Sikap
    Sikap
    Document2 pagini
    Sikap
    Hafiz Arqursoy
    Încă nu există evaluări
  • BAB 2 Miniproject
    BAB 2 Miniproject
    Document18 pagini
    BAB 2 Miniproject
    Hafiz Arqursoy
    Încă nu există evaluări
  • Pendahuluan MRKH 1
    Pendahuluan MRKH 1
    Document2 pagini
    Pendahuluan MRKH 1
    Hafiz Arqursoy
    Încă nu există evaluări
  • Hepatits B
    Hepatits B
    Document60 pagini
    Hepatits B
    Hafiz Arqursoy
    Încă nu există evaluări
  • Laporan Kasus Meningoencepalitis
    Laporan Kasus Meningoencepalitis
    Document31 pagini
    Laporan Kasus Meningoencepalitis
    Hafiz Arqursoy
    Încă nu există evaluări
  • Cover H
    Cover H
    Document1 pagină
    Cover H
    Hafiz Arqursoy
    Încă nu există evaluări
  • Cover
    Cover
    Document1 pagină
    Cover
    Hafiz Arqursoy
    Încă nu există evaluări
  • Soal Pre Asi
    Soal Pre Asi
    Document1 pagină
    Soal Pre Asi
    Hafiz Arqursoy
    Încă nu există evaluări
  • Bab I
    Bab I
    Document3 pagini
    Bab I
    Hafiz Arqursoy
    Încă nu există evaluări
  • Dosis Anak
    Dosis Anak
    Document1 pagină
    Dosis Anak
    Hafiz Arqursoy
    Încă nu există evaluări
  • Kematian Pasien Death on Arrival
    Kematian Pasien Death on Arrival
    Document11 pagini
    Kematian Pasien Death on Arrival
    Hafiz Arqursoy
    Încă nu există evaluări
  • Ujian Balqis Toda
    Ujian Balqis Toda
    Document11 pagini
    Ujian Balqis Toda
    Hafiz Arqursoy
    Încă nu există evaluări
  • Ujian-Galuh Kresna Bayu
    Ujian-Galuh Kresna Bayu
    Document9 pagini
    Ujian-Galuh Kresna Bayu
    Hafiz Arqursoy
    Încă nu există evaluări
  • Ujian-Dian Asri Gumilang
    Ujian-Dian Asri Gumilang
    Document15 pagini
    Ujian-Dian Asri Gumilang
    Hafiz Arqursoy
    Încă nu există evaluări
  • Daftar Nama Peserta Kepaniteraan Ikf 233-234
    Daftar Nama Peserta Kepaniteraan Ikf 233-234
    Document1 pagină
    Daftar Nama Peserta Kepaniteraan Ikf 233-234
    Hafiz Arqursoy
    Încă nu există evaluări
  • 235
    235
    Document3 pagini
    235
    Hafiz Arqursoy
    Încă nu există evaluări
  • Ambulance
    Ambulance
    Document11 pagini
    Ambulance
    Hafiz Arqursoy
    Încă nu există evaluări
  • Referat Anestesi Regional
    Referat Anestesi Regional
    Document45 pagini
    Referat Anestesi Regional
    Hafiz Arqursoy
    Încă nu există evaluări
  • Penanganan Pasien Kritis
    Penanganan Pasien Kritis
    Document24 pagini
    Penanganan Pasien Kritis
    Hafiz Arqursoy
    Încă nu există evaluări
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Document7 pagini
    Daftar Isi
    aribfarras
    Încă nu există evaluări
  • Penanganan Pasien Kritis
    Penanganan Pasien Kritis
    Document24 pagini
    Penanganan Pasien Kritis
    Hafiz Arqursoy
    Încă nu există evaluări
  • Penanganan Pasien Kritis
    Penanganan Pasien Kritis
    Document24 pagini
    Penanganan Pasien Kritis
    Hafiz Arqursoy
    Încă nu există evaluări
  • Anestesi Regional
    Anestesi Regional
    Document56 pagini
    Anestesi Regional
    Hafiz Arqursoy
    Încă nu există evaluări
  • Apendicitis
    Apendicitis
    Document21 pagini
    Apendicitis
    Hafiz Arqursoy
    Încă nu există evaluări