Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipertiroidisme merupakan penyakit endokrin yang dalam hal prevalensi
menempati urutan kedua sesudah Diabetes Mellitus, adalah satu kesatuan penyakit
dengan batasan masalah yang jelas dan penyakit Graves menjadi penyebab utamanya.
Hipertiroidisme menyerang wanita lima kali lebih sering dibandingkan laki-laki dan
insidensnya akan memuncak dalam dekade usia ketiga serta keempat, keadaan ini
dapat timbul setelah terjadi syok emosional, stress atau infeksi tetapi makna hubungan
ini yang tepat belum dipahami.
Hipotiroidisme merupakan keadaan yang ditandai dengan terjadinya hipofungsi
tiroid yang berjalan lambat dan diikuti oleh gejala-gejala kegagalan tiroid. Lebih dari
95% penderita hipotiroidisme mengalami hipotiroidisme primer atau tiroidal yang
mengacu kepada disfungsi kelenjar tiroid itu sendiri.
Hipothalamus melepaskan suatu hormon yang disebut thyrotropin releasing
hormone (TRH), yang mengirim sebuah sinyal ke pituitari untuk melepaskan thyroid
stimulating hormone (TSH). Pada gilirannya, TSH mengirim sebuah signal ke tiroid
untuk melepas hormon-hormon tiroid. Jika aktivitas yang berlebihan dari yang mana
saja dari tiga kelenjar-kelenjar ini terjadi, suatu jumlah hormon-hormon tiroid yang
berlebihan dapat dihasilkan, dengan demikian berakibat pada hipertiroid. Pengobatan
hipertiroidisme adalah membatasi produksi hormon tiroid yang berlebihan dengan cara
menekan produksi (obat antitiroid) atau merusak jaringan tiroid (yodium radioaktif,
tiroidektomi subtotal).
B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
C. Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Medis
1. Definisi
Hipertiroidisme (Tiroktosikosis) merupakan suatu keadaan di mana
didapatkan kelebihan hormon tiroid karena ini berhubungan dengan suatu
kompleks fisiologis dan biokimiawi yang ditemukan bila suatu jaringan
memberikan hormon tiroid berlebihan.
Hipertiroidisme adalah keadaan tirotoksikosis sebagai akibat dari produksi
tiroid, yang merupakan akibat dari fungsi tiroid yang berlebihan.
Hipertiroidisme (Hyperthyrodism) adalah keadaan disebabkan oleh kelenjar
tiroid bekerja secara berlebihan sehingga menghasilkan hormon tiroid yang
berlebihan di dalam darah.
2. Penyebab
Hipertiroidisme dapat terjadi akibat disfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau
hipotalamus. Peningkatan TSH akibat malfungsi kelenjar tiroid akan
disertai penurunan TSH dan TRF karena umpan balik negatif HT terhadap
pelepasan keduanya.
Hipertiroidisme akibat rnalfungsi hipofisis memberikan gambamn kadar HT
dan TSH yang finggi. TRF akan Tendah karena uinpan balik negatif dari HT dan
TSH. Hipertiroidisme akibat malfungsi hipotalamus akan memperlihatkan HT yang
finggi disertai TSH dan TRH yang berlebihan.
a. Penyebab Utama
Penyakit Grave
Toxic multinodular goitre
Solitary toxic adenoma
b. Penyebab Lain
Tiroiditis
Penyakit troboblastis
Ambilan hormone tiroid secara berlebihan
Pemakaian yodium yang berlebihan
Kanker pituitary
Obat-obatan seperti Amiodarone
3. Manifestasi Klinis
a. Peningkatan frekuensi denyut jantung
b. Peningkatan tonus otot, tremor, iritabilitas, peningkatan kepekaan terhadap
katekolamin
c. Peningkatan laju metabolisme basal, peningkatan pembentukan panas,
intoleran terhadap panas, keringat berlebihan
d. Penurunan berat, peningkatan rasa lapar (nafsu makan baik)
e. Peningkatan frekuensi buang air besar
f. Gondok (biasanya), yaitu peningkatan ukuran kelenjar tiroid
g. Gangguan reproduksi
h. Tidak tahan panas
i. Cepat letih
j. Tanda bruit
k. Haid sedikit dan tidak tetap
l. Pembesaran kelenjar tiroid
m. Mata melotot (exoptalmus)
4. Patofisiologi
Penyebab hipertiroidisme biasanya adalah penyakit graves, goiter toksika. Pada
kebanyakan penderita hipertiroidisme, kelenjar tiroid membesar dua sampai tiga
kali dari ukuran normalnya, disertai dengan banyak hiperplasia dan lipatan-lipatan
sel-sel folikel ke dalam folikel, sehingga jumlah sel-sel ini lebih meningkat
beberapa kali dibandingkan dengan pembesaran kelenjar. Juga, setiap sel
meningkatkan kecepatan sekresinya beberapa kali lipat dengan kecepatan 5-15 kali
lebih besar daripada normal.
Pada hipertiroidisme, kosentrasi TSH plasma menurun, karena ada sesuatu yang
menyerupai TSH, Biasanya bahan bahan ini adalah antibodi immunoglobulin
yang disebut TSI (Thyroid Stimulating Immunoglobulin), yang berikatan dengan
reseptor membran yang sama dengan reseptor yang mengikat TSH. Bahan bahan
tersebut merangsang aktivasi cAMP dalam sel, dengan hasil akhirnya adalah
DIAGNOSA
TUJUAN DAN
INTERVENSI
KEPERAWATAN
KRITERIA HASIL
Penurunan curah Setelah
dilakukan NIC
Cardiac Care
jantung
b.d tindkan
keperawatan
Evaluasi adanya nyeri dada
hipertiroid
tidak klien diharapkan :
Catat adanya disritmia jantung
Cardiac Pump
terkontrol,hiperme
Catat adanya tanda dan gejala
Effectiveness
tabolisme,
Circulation Status
penurunan cardiac output
Vital Sign Status
Monitor status kardiovaskuler
peningkatan beban
Kriteria Hasil :
Monitor status pernafasan yang
kerja jantung
Tanda
rentang normal
Dapat
mentoleransi
aktivitas,
vital
dalam
tidak
kelelahan
Tidak ada edema paru,
pernafasan
warna,
kelembanan kulit
Monitor sianosis perifer
Identifikasi
penyebab
2
dan
dari
energy
mengatasi
kelelahan
Kecemasan menurun
Glukosa darah adekuat
kelelahan
fsisik
dan
emosi
secara berlebihan
Monitor respon kardiovaskuler
terhadap aktivitas
Kualitas
meningkat
Istirahat cukup
Mempertahankan
kemampuan
berkonsentrasi
keluarga
mengungkapkan
hidup
yang
disebabkan keletihan
Bantu aktivitas sehari-hari sesuai
kebutuhan
Tingkatkan tirah
baring
dan
pembatasan aktivitas
Konsultasi dengan ahli gizi untuk
meningkatkan asupan makanan
yang berenergi tinggi
Bahavorior Management
Activity terapy
Energy management
3
Nutrition management
Ketidakseimbanga Setelah
dilakukan NIC
Nutrition management
n nutrisi kurang tindakan
keperawatan
Kaji adanya alergi makanan
dari
kebutuhan klien diharapkan:
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
Nutritional status
tubuh
b.d
Nutritional status : food
menentukan jumlah kalori dan
peningkatan
and fluid intake
nutrisi yang dibutuhkan pasien
metabolisme
Nutritional
status
: Anjurkan
pasien
untuk
(masuknya nutrisi nutrient intake
meningkatkan intake Fe
Weight control
Anjurkan
pasien
untuk
kurang)
Kriteria Hasil :
meningkatkan protein dan vit C
Adanya peningkatan
Berikan substansi gula
berat badan sesuai Yakinkan diet yang dimakan
denga tujuan
BB
ideal
dengan TB
Mampu
sesuai
mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
harian
Tidak ada tanda-tanda Monitor
malnutrisi
Menunjukkan
peningkatan
pengecapan
menelan
Tidak
catatat
jumlah
makanan
nutrisi
kandungan kalori
Berikan
informasi
dan
tentang
fungsi
kebutuhan nutrisi
dari Kaji kemampuan pasien untuk
mendapatkan
nutrisi
yang
terjadi
dibutuhkan
penuranan BB yang
berarti
Nutrition Monitoring
BB pasien dalam batas normal
Monitor adanya penurunan BB
Monitor
tipe
dan
jumlah
aktivitasyang biasa dilakukan
selama
pengobatan
tidak
dan
selama
makan
Monitor turgor kulit
Monitor
kulit
kering
perubahan pigmentasi
Monitor kekeringan,
jam
dan
rambut
Hipertermis
Setelah dilakukan
berhubungan
tindakan keperawatan
dengan
peningkatan
metabolisme
klien diharapkan :
Thermoregulation
laju
Kriteri hasil :
rentang normal
nadi dan RR dalam
rentang normal
tidak ada perubahan
warna kulit dan tidak
ada pusing
papila
lidah
lidah
dan
berwarna
magenta, scarlet.
Fever treatment
monitor suhu sesering mungkin
monitor warna dan suhu kulit
monitor tekanan darah,nadi dan
RR
monitor penurunan tingkat
kesadaran
monitor wbc, hb, dan hct
monitor intake dan output
berikan antipiretik
berikan pengobatan untuk
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hipertiroid adalah suatu kondisi dimana suatu kelenjar tiroid yang terlalu aktif
menghasilkan suatu jumlah yang berlebihan dari hormon-hormon tiroid yang beredar
dalam darah. Gangguan ini dapat terjadi akibat disfungsi kelenjar tiroid, hippofisis atau
hipotalamus. Kelenjar tiroid sendiri diatur oleh kelenjar lain yang berlokasi di otak,
disebut kelenjar hipofisis.Pada gilirannya,kelenjar hipofisis diatur sebagian oleh hormon
tiroid yang beredar dalam darah (suatu efek umpan balik dari hormon tiroid pada kelenjar
hipofisis) dan sebagian oleh kelenjar lain yang disebut hipothalamus,juga suatu bagian
dari otak. Pengobatan hipertiroidisme adalah membatasi produksi hormon tiroid yang
berlebihan dengan cara menekan produksi (obat antitiroid) atau merusak jaringan tiroid
(yodium radioaktif,tiroidektomi subtotal).
Penyebab dari hipertiroidisme yaitu adanya Gangguan homeostatic yang
disebabkan oleh produksi TSH yang berlebihan atau adanya perubahan autonomic
kelenjar tiroid menjadi hiperfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau hipotalamus. Ada
banyak gejala pada penderita penyakit ini yakni gemetar,palpitasi,gelisah,penurunan berat
badan yang drastic,nafsu makan meningkat,emosional,dsb.
B. Saran
1. Dari penyakit ini, dapat dihindarkan dengan cara tidak stress, tidak merokok, tidak
mengkonsumsi obat-obatan sembarangan dan tidak mengkonsumsi yodium secara
berlebihan karena dapat terjadi radiasi pada leher dan organism-organisme dapat
menyebabkan infeksi karena ada virus.
2. Penulis mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita, menambah ilmu
pengetahuan serta wawasan bagi para pembaca, namun penulis menyadari makalah
ini jauh dari kesempurnaan, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca demi perbaikan makalah askep selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Bare & Suzanne, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Volume 2, (Edisi
8), Jakarta: EGC
Ismail. 2013. Asuhan Keperawatan Hipertirodisme.pdf. (html). Di akses pada tanggal 16
desember 2016
Nurarif Amin Huda. 2015. Asuhan Keperawatan berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA
NIC-NOC.Yogyakarta: Mediaction Jogja
Saputra Lyndon. 2014. Visual Nursing Endokrin. Jakarta: Binarupa Aksara.