Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
1. Tinjauan Kasus
1. Pengkajian
1. Pengumpulan Data
1)
Identitas
a)
Identitas Klien
Nama
: Ny. W
Umur
: 39 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: IRT
Suku / Bangsa
: Sunda / Indonesia
Tanggal masuk RS
Tanggal Pengkajian
Alamat
Cipangkor Cimahi
Diagnosa medis
Nomor medrec
: 394286
62
b)
Nama
: Tn. E
Umur
: 45 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Wiraswasta
Cipangkor Cimahi
2)
Riwayat Kesehatan
a)
klien berada pada posisi berbaring terlentang atau miring ke sebelah kiri. Skala nyeri 3 (0-5)
menurut Mc.Gill.
b)
Klien mengatakan dirinya telah beberapa kali menjalani operasi. Pada tahun 1983 klien
mengatakan menjalani operasi pengangkatan batu ginjal sebelah kanan di RS Dustira. Pada tahun
1999 klien menjalani operasi pengangkatan batu kandung kemih di RS Bina Sakti. Klien
mengatakan dirinya mempunyai kebiasaan minum garam inggris seminggu 5-6 kali + 1 sendok
makan tiap 1 kali makan dan diit ketat sejak tahun 1980 sampai dengan tahun 1983 untuk
menjaga berat badannya. Menurut klien, dirinya tidak pernah menderita penyakit Hipertensi dan
Diabetes Mellitus.
c)
Klien dan keluarga mengatakan dalam keluarga tidak ada anggota keluarga yang pernah
menderita hal yang sama dengan klien dan tidak ada riwayat mempunyai hipertensi atau DM
serta penyakit ginjal lainnya dalam keluarganya.
3)
No
Aktivitas
Sebelum Sakit
Setelah Sakit
Nutrisi
1. Makan
-
Frekuensi
Jenis
Semenjak operasi
pengangkatan batu tahun
1983 klien tidak
mengkonsumsi makanan
yang mengandung tinggi
Vitamin C misalnya buahbuahan jeruk, mangga.
No
Aktivitas
Sebelum Sakit
Setelah Sakit
air putih
1. Minum
-
Frekuensi
Jenis
Eliminasi
1. BAK
-
Frekuensi
- Warna
Frekuensi
Melalui
Nefrostomi + 500700 cc/hari,
kuning keruh
kuning jernih
1. BAB
-
1x / hari
1x / hari
kuning
- Warna
kuning
padat
padat
konsistensi
Personal Hygiene
1. Mandi
No
Aktivitas
Sebelum Sakit
Setelah Sakit
1x/minggu memakai
shampoo
1. Potong
Kuku
Bila panjang
Istirahat Tidur
1. Siang
1-2 jam/hari
2. Malam
4)
Pemeriksaan fisik
a)
Sistem Pernafasan
Bentuk hidung simetris, tidak terdapat deviasi septum nasi, tidak terdapat sianosis pada bibir, jari
tangan ataupun jari kaki, tidak terdapat pernafasan cuping hidung, mukosa hidung lembab, tidak
terdapat sekret, tidak terdapat penggunaan otot-otot bantu pernafasan, bentuk dada simetris, tidak
terdapat adanya retraksi dada dan nyeri tekan pada daerah dada, ekspansi paru simetris,
pengembangan paru maksimal, suara perkusi paru terdengar resonan, pada auskultasi terdengar
vesikuler tidak terdengar rales pada saat auskultasi, frekuensi nafas 22 x/menit.
b)
Sistem Kardiovaskuler
Konjungtiva palpebra tampak pucat, Jugular Venous Pressure (JVP) tidak meninggi nilai 5
mmHg, tidak ditemukan adanya clubbing finger, CRT (Capilarry Refilling Time) kembali dalam
4 detik, akral teraba dingin, iktus kordis teraba pada ICS V garis midklavikula kiri. Pulsasi
denyut nadi teraba kuat, irama denyut nadi teratur, denyut nadi 82 x/menit. Tekanan darah 100/70
mmHg. Suara perkusi jantung terdengar dullness, S1 dan S2 terdengar murni reguler.
c)
Sistem Perkemihan
Tidak tampak adanya oedem pada daerah ekstremitas atas dan bawah, tidak terdengar adanya
bruits sign pada percabangan aorta abdominalis, terdapat luka bekas operasi pada area ginjal
kanan, tampak luka post operasi nefrolitotomi kiri pada area pinggang sebelah kiri + 12 cm
berwarna kemerahan dan tampak basah disertai Pus dan tampak drain nefrostomi di bawah luka
berisi urine yang berwarna kuning agak keruh. Nefrolitotomi kiri dan nefrostomi dilakukan pada
tanggal 20 Juli 2005 dan Hemodialisa pada tanggal 25 Juli 2005. Klien mengatakan nyeri pada
luka dan drain tersebut terutama bila luka dan drain tersebut tertekan, klien tampak meringis saat
luka dan drain tersebut tersentuh atau tertekan. Terdapat nyeri tekan pada palpasi ginjal kanan
sedangkan palpasi ginjal kiri tidak terkaji karena adanya luka operasi. Tidak terdapat adanya
nyeri ketuk pada saat perkusi ginjal pada daerah Costae Vertebral Angel, tidak terdapat distensi
kandung kemih dan suara perkusi kandung kemih terdengar timpani. Klien mengatakan tidak ada
keluhan pada saat BAK. Intake cairan peroral 1500 cc, Output : urine 1250 cc/24 jam, drain 550
cc/24 jam, IWL=340 cc/24 jam, balance=1500-1800 cc/24 jam= 300 cc/24 jam.
d)
Sistem Endokrin
Tidak terdapat eksofthalmus, tidak tampak adanya hipopigmentasi kulit, tidak tampak adanya
keringat yang berlebihan (diaforesis) tidak teraba adanya massa, nyeri tekan, dan pembesaran
saat palpasi kelenjar tiroid dan paratiroid.
e)
Sistem Pencernaan
Mukosa bibir kering, gigi tanggal 2 buah jumlah gigi 30 buah, tidak terdapat pembesaran tonsil,
klien mengatakan nyeri pada saat menelan dan pada area lidah yang terdapat luka, lidah tampak
kotor, tampak lesi pada lidah anterior, sklera tampak putih, abdomen datar teraba lembut, Bising
usus 12 x/menit, tidak teraba pembesaran hati dan limpa, tidak terdapat adanya nyeri tekan dan
nyeri lepas pada daerah abdomen. Pada anus tidak terdapat hemoroid. Berat badan sebelum sakit
44 Kg dan saat dilakukan pengkajian 34 Kg.
f)
Sistem Integumen
Rambut dan kulit kepala bersih, terdapat bercak-bercak putih pada lengan kanan, klien
mengatakan gatal dan tampak klien menggaruk lengannya, turgor kulit kembali dalam waktu 3
detik, kulit kaki dan tangan teraba dingin, Suhu 36,1oC.
g)
Sistem Persyarafan
Status Mental
(i)
Orientasi : klien dapat menyebutkan bahwa sekarang ia berada di rumah sakit, ditunggui
oleh suaminya, dan berada pada pagi hari.
(ii) Daya Ingat : klien dapat mengingat tahun kelahirannya, klien dapat menyebutkan 3 buah
benda yang ditunjukkan 5 menit yang lalu.
(iii) Perhatian dan perhitungan : klien dapat meghitung dengan penjumlahan serial lima yaitu :
5+5=10, 10+5=15, 15+5=20, 20+5=25, 25+5=30
(iv) Fungsi Bahasa : klien dapat mngulangi kata-kata akan tetapi atau jika tidak dan klien
mengerti perinah saat menyebutkan benda yang ada didekatnya yaitu, gelas dan sendok
(b) Tingkat kesadaran
(i)
Kualitas
(ii)
(c)
: Compos Mentis
Nervus I (Olfaktorius)
Fungsi penciuman baik, terbukti klien dapat membedakan bau-bauan familier seperti bau kopi
dan kayu putih.
(b) Nervus II (Optikus)
Fungsi ketajaman penglihatan baik yang ditandai dengan klien dapat membaca papan nama
perawat pada jarak 30 cm.
(c)
Klien mampu menggerakkan bola mata kesegala arah, pupil berkontraksi saat diberi cahaya,
bentuk pupil isokor, klien dapat membuka dan menutup matanya, lapang pandang klien tidak
menyempit.
(d) Nervus V (Trigeminus)
Fungsi mengunyah baik, pergerakan otot masetter dan temporalis saat mengunyah simetris. Klien
dapat merasakan sentuhan pilinan kapas pada wajah, klien mengedip spontan saat diberi
rangsangan dengan pilinan kapas pada kedua kelopak mata.
(e)
Fungsi pendengaran tidak terganggu, terbukti klien dapat menjawab seluruh pertanyaan yang
diajukan secara spontan
(g) Nervus IX (Glossofaringeus)
Terdapat reflek muntah pada saat pangkal lidah ditekan dnegan menggunakan tongue spatel dan
klein dapat merasakan sensasi pahit.
(h) Nervus X (Vagus)
Reflek menelan baik, uvula terletak ditengah antara palatum mole dengan arkus faring, dan
bergerak saat klien bilang ah.
(i)
Nervus XI (Assesorius)
Klien dapat mengangkat bahu kanan dan kiri, serta dapat melawan tahanan pada kedua bahu.
(j)
Rasa sakit
Klien dapat merasakan sakit saat ditusuk dengan ujung reflek hammer di daerah lengan dan kaki.
(b) Sentuhan
Klien dapat merasakan sentuhan kapas pada lengannya dengan kedua mata tertutup.
(c)
Diskriminasi
- Stereognosis
Klien dapat menebak benda yang dipegangnya yaitu sendok dengan kedua mata tertutup.
- Graphestesia
Klien dapat menebak huruf S yang dituliskan ditelapak tangannya dengan kedua mata tertutup
- Two Point Stimulation
Klien dapat 2 buah titik yang dibuat di lengannya.
h)
Sistem Reproduksi
Struktur utuh, keadaan vulva bersih, klien tidak merasakan adanya keluhan.
i)
Sistem Muskuloskeletal
Data Psikologis
a)
Status Emosi
b)
Konsep Diri
Pola Koping
Klien mengatakan jika mempunyai masalah selalu menceritakannya pada suami dan anaknya
karena menurut klien
itu lebih baik daripada memendam masalah.
d)
Gaya Komunikasi
Klien berbicara cukup jelas, volume suara klien sedang, klien sehari-hari menggunakan bahasa
Sunda, klien mampu berkomunikasi dengan baik secara verbal dan nonverbal.
e)
Kecemasan
Klien tampak gelisah, klien tampak sering bertanya tentang keadaan penyakitnya, ekspresi wajah
tampak cemas, klien mengatakan sudah 2 bulan dirawat di rumah sakit, klien merasa menyesal
dioperasi karena ia merasa tidak ada perubahan.
6)
Data Sosial
Hubungan klien dengan keluarganya baik, terbukti klien selalu ditunggui oleh suami dan
anaknya secara bergantian. Klien sangat
kooperatif dalam proses perawatan dan pengobatan penyakitnya.
7)
Data Spiritual
a)
Falsafah hidup
Klien percaya terhadap adanya sakit dan sehat, karena itu sudah ketentuan yang telah diatur oleh
Allah SWT
b)
Sense of Tracendence
Klien merasa penyakitnya tidak ada perubahan , akan tetapi klien percaya walaupun
membutuhkan waktu yang lama bila klien berusaha dengan perawatan dan pengobatan yang baik
dan sabar, serta dibarengi dengan berdoa kepada Allah untuk kesembuhan penyakitnya maka
penyakitnya akan membaik.
c)
Konsep Ketuhanan
Klien percaya adanya Tuhan dan segala sesuatu yang tidak dapat dilihat oleh dirinya. Selama
dirawat klien menjalankan ibadahnya dengan melaksanakan sholat lima waktu walaupun sambil
berbaring ditempat tidur.
8)
Data Penunjang
a)
Data Laboratorium
Tanggal
Jenis Pemeriksaan
Hasil
Nilai
Normal
Satuan
8 / 8 / 2005 Hematologi
8.2
12-16
gr/dl
Tanggal
8/8/2005
Jenis Pemeriksaan
Hasil
Nilai
Normal
Satuan
Hemoglobin
15.600 3.8-10.6
Ribu/mm3
Leukosit
578.000 150-440
Ribu/mm3
Thrombosit
24
35-47
Hematokrit
Kimia klinik
Ureum
82
15-50
Mg/dl
Kreatinin
2.4
0.5-0.9
Meq/L
Natrium
134
135-145
Meq/L
Kalium
Albumin
3.8
3.6-8.5
Meq/L
2.9
3.5-5.0
g/dl
8.7
6.6-8.7
g/dl
Protein total
b)
Albumin
2.9
3.5-5.0
g/dl
Protein total
7.5
6.6-8.7
g/dl
Radiologi
Pelvocaliectasi ginjal kanan e.c nefrolithiasis USG vesika urinaria tidak tampak kelainan
Terapi
2. Analisa Data
Kemungkinan Penyebab
No
Data
Masalah
dan Dampak
1 DS :
- Klien mengeluh nyeri pada
daerah luka operasi dan drain
nefrostomi
- Klien mengatakan nyeri
dirasakan bertambah apabila
klien bergerak dan luka tertekan
DO :
- Klien Post Op nefrolitotomi
dan nefrostomi pada tanggal 20
Juli 2005
Terputusnya kontinuitas
jaringan
Merangsang pengeluaran
serotonin, bradikinin,
prostaglandin
Diteruskan ke substansi
gelatinosa pada kornu dorsalis
medulla spinalis
Traktus spinotalamicus
Thalamus
Cortex cerebri
Gangguan rasa
nyaman: nyeri
Nyeri dipersepsikan
2 DS :
GFR menurun
DO :
- Tampak lesi pada daerah
lidah anterior
-
Meningkatnya ureum
BU = 12 x/menit
Iritasi membran mukosa
Lambung
Merangsang
Stomatitis
sekresi
asam lambung
dan
mulut
Gangguan
pemenuhan
nutrisi : kurang
dari kebutuhan
HCL meningkat
Mual
3 DS :
menurunnya produksi
eritropoitin
HB menurun
DO :
- Konjungtiva palpebra
tampak anemis
- Akral teraba dingin
-
Transportasi O2 ke jaringan
kelelahan
detik
- Data kimia klinik tanggal 88-2005
menurun
HB 8,2 gr/dl
Kelelahan
4 DS :
Klien mengeluh nyeri pada luka
Post op
DO :
- Klien Post Op nefrolitotomi
dan nefrostomi pada tanggal 20
Juli 2005
- Tampak luka post Op + 12
cm berwarna kemerahan dan
tampak basah disertai Pus
Terjadi perkembangbiakan
mikroorganisme pada jaringan
yang rusak
5 DS :
- Klien mengatakan kaki dan
tangannya terasa dingin
DO :
GFR : 15 lt/menit
GFR menurun
Retensi aldosteron
Resiko gangguan
keseimbangan
cairan : berlebihan
dan elektrolit :
Hiponatremia
kapiler
6 DS :
Resiko gangguan
integritas kulit
DO :
GFR menurun
Ureum : 82 mg/dl
Meningkatnya ureum
Kreatinin : 2,4 meq/dl
Pruritus
7 DS :
Kecemasan :
sedang
Klien mengatakan
kurang nafsu makan
Perubahan
Menimbulkan perasaan
frustasi
DO :
Kecemasan meningkat
Ditemukan
No
Dipecahkan
Diagnosa Keperawatan
Tanggal
11-8-2005
Paraf
Tanggal
Paraf
Ditemukan
No
Dipecahkan
Diagnosa Keperawatan
Tanggal
Paraf
11-8-2005
Rema
11-8-2005
Rema
11-8-2005
Rema
11-8-2005
Rema
11-8-2005
Rema
Tanggal
Paraf
3. Perencanaan
Perencanaan
No
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan
Intervensi
Rasional
1Gangguan TUPAN :
rasa
nyaman : Rasa nyaman
nyeri
terpenuhi ,
berhubunga nyeri hilang
n dengan
terputusnya TUPEN :
kontinuitas
jaringan
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 2 hari
klien dapat
beradaptasi
dengan rasa
nyeri dengan
kriteria :
1. Pertahankan kepatenan
posisi drain
- Ekspresi
wajah tenang
- Skala
nyeri turun
menjadi 2 (05)
- Klien
dapat
menerapkan
teknik
manajemen
nyeri ketika
nyeri
dirasakan
1. Menghambat
kerja
biosintesis
prostaglandin
2. Menentukan
keber-hasilan
intervensi
3. Menghindari
gesekan dari
balutan
4. Posisi yang sesuai
menurunkan
ketega-ngan area
yang nyeri
5. Posisi yang tidak
tepat menimbulkan
gesekan pada luka
yang akan menstimulasi reseptor
nyeri
6. Melepaskan ketegangan emosional
dan otot,
meningkatkan rasa
kontrol yang
mungkin dapat
meningkatkan
koping
2Gangguan TUPAN :
pemenuhan
nutrisi :
Nutrisi
kurang dari terpenuhi
kebutuhan
berhubunga TUPEN :
n dengan
mual dan Setelah
stomatitis dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3 hari
mual dan
stomatisis
berkurang
1. Mengidentifika
si kekurangan
nutrisi
2. Pengetahuan
yang adekuat
akan
menambah
motivasi untuk
berubah
3. Dapat
meningkatkan
masukan oral
dan
dengan
kriteria :
- Porsi
makan habis
porsi
-
1. Kolaborasi untuk
pemberian diit tinggi
karbohidrat, protein yang
berkualitas tinggi dan asam
amino yang essensial
BB naik
- Klien
mau makan
sesuai diit
- Lesi pada
lidah
berkurang
meningkatkan
perasaan
tanggung jawab
4. Memberikan
nutrien yang
cukup untuk
memperbaiki
energi,
meningkatkan
regenerasi
jaringan
/penyembuhan
dan mengurangi
katabolisme
protein yang
memperberat
kerja ginjal
5. Porsi lebih
kecil dapat
meningkatkan
masukan dan
menghilangkan
perasaan enek
1. Menurunkan
ketidaknyamanan
stomatitis oral
dan rasa tidak
enak di mulut
yang dapat
mempengaruhi
masukan
makan
2. Memantau
status cairan
dan nutrisi
3. Mengggantikan
kehi-langan
vitamin karena
malnutrisi /
anemia
1. Mengurangi
produksi HCL
lambung
penyebab mual
3Kelelahan TUPAN :
berhubunga
n dengan Kelelahan
penurunan hilang
perfusi O2
ke jaringan TUPEN :
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3 hari
klien dapat
beraktifitas
sesuai
dengan batas
toleransinya :
konjungtiva
tidak anemis
1. Mengidentifika
si kebu-tuhan
individual dan
mem-bantu
pemilihan
intervensi
2. Mencegah
kelelahan yang
berlebihan dan
menyimpan
energi untuk
penyembuhan
dan regenerasi
jaringan
3. Mengubah
energi
memungkinkan
berlanjutnya
aktifitas yang
- HB
meningkat
mendekati
batas normal
dibutuhkan dan
memberikan
keamanan pada
klien
- CRT <
dari 3 detik
- Akral
hangat
1. Tingkatkan partisipasi
sesuai toleransi klien
1. Meningkatkan
rasa percaya
diri dan
membatasi
prustasi
1. Nutrisi adekuat
menghasilkan
energi
4Resiko
TUPAN :
terjadinya
perluasan Tidak terjadi
infeksi
perluasan
berhubunga infeksi
n dengan
adanya
luka
terinfeksi
TUPEN :
- Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3 hari
tanda-tanda
infeksi pada
luka
berkurang
dengan
kriteria :
- Luka
bersih, tidak
kemerahan
- Tidak
terdapat pus
pada luka
dan drain
- Nyeri
berkurang
perkembangbiakan
mikroorganisme patogen
5. Kondisi yang lembab dan
basah memung-kinkan
menjadi
perkembangbiakan
mikroorganisme
6. Mengetahui fluktuasi suhu
sebagai indikator/tanda bila
terjadi infeksi lebih lanjut
7. Meminimalkan terjadinya
infeksi lebih lanjut
8. Antibiotik bersifat
bacteriosid dan
bakteristatik
5Resiko
TUPAN :
terjadinya
gangguan Cairan dan
keseimban elektrolit
gan cairan : seimbang
berlebihan
dan
TUPEN :
elektrolit :
Hiponatre Setelah
mia
dilakukan
berhubunga tindakan
n dengan keperawatan
retensi
selama 3 hari
cairan
retensi cairan
berkurang
dengan
kriteria :
-
output
1. Distensi
abdomen /
konstipasi
dapat mempe-
sesuai intake
- kadar
elektrolit
dalam batas
normal :
natrium =
135-145
meq/L
ngaruhi
kelancaran
aliran
1. Timbang BB setiap hari
1. Volume
sirkulasi harus
dipantau untuk
mencegah
terjadinya syok
hipovolemik
- Berat
badan dalam
batas normal
- Tanda
vital dalam
batas normal
1. Perhatikan distensi
abdomen: penurunan
Bising usus, perubahan,
konsistensi faeces
2. Monitor tanda-tanda vital
setiap shift
2. Pemeriksaan
laboratorium
kimia darah
dapat mengetahui
perkembangan
kondisi klien
ter-utama
status keseimbangan
elektrolit
6Resiko
TUPAN :
gangguan
integritas Integritas
kulit
kulit utuh
berhubunga
n dengan TUPEN :
pruritus
akibat
Setelah
akumulasi dilakukan
ureum pada tindakan
lapisan
keperawatan
kulit
selama 3 hari
klien dapat
beradaptasi
dengan rasa
gatal dan
pruritus
dengan
kriteria :
- klien
tidak
menggaruk
area yang
gatal
- tidak
terjadi iritasi
dermal
- klien
merasa
nyaman
1. Berikan penjelasan
mengenai penyebab dan
dampak bila menggaruk
kulit yang gatal
2. Lakukan perawatan kulit:
batasi peng-gunaan sabun
mengan-dung Soda
anjurkan sabun
mengandung lemak
misalnya sabun bayi:
berikan salep atau krim
(lotion, aquaphor) dan
baby oil.
3. Anjurkan klien untuk
menggunakan kompres
lembab / dingin untuk
membe-rikan tekanan pada
area yang pruritus
1. Menghilangkan
ketidaknyaman
an dan
menurunkan
resiko cedera
dermal
1. Menurunkan
resiko cedera
dermal
1. Menurunkan
iritasi dermal
dan kerusakan
lebih lanjut
2. Menandakan
area sirkulasi
buruk /
kerusakan yang
vaskular, perhatikan
kemerahan, ekskoriasi,
ekimosis, purpura
2. Pengetahuan yang adekuat
dapat memotivasi klien
untuk tidak menggaruk
3. Sabun dapat menyebabkan
penge-ringan pada kulit,
lotion, baby oil dan krim
digunakan untuk
mengurangi pengeringan
kulit
7Kecemasan Tupan :
: sedang
berhubunga Klien tidak
n dengan merasa
hospitalisas cemas
i yang lama
dan
Tupen :
perubahan
status
Setelah
kesehatan. dilakukan
tindakan
perawatan
selama 2 hari
klien dapat
meningkatka
n adaptasi
dengan
proses
hospitalisasi
dengan
kriteria :
Klien
tidak
1. Berikan klien/orang
terdekat salinan hak-hak
klien dan tinjau bersama
mereka. Diskusikan
kebijakan fasilitas
misalnya jadwal kunjungan
dapat
menimbulkan
infeksi
tamp
ak
cema
s
Klien
tidak
tamp
ak
gelisa
h
Klien
meng
erti
dan
meny
adari
bahw
a
diriny
a
mem
erluk
an
pera
watan
yang
lama
Klien
dapat
tidur
denga
n
nyen
yak
Nafsu
maka
n
meni
ngkat
.
1. Kembangkan hubungan
klien/perawat
terjadi
2. Diharapkan
perhatian klien atau
orang terdekat akan
berbeda jika
penem-patannya
bersifat permanen
dan menghilangkan
munculnya
perasaan tidak
berdaya, kehilangan
dan berduka
3. Identifikasi
masalah spesifik
akan meningkatkan kemampuan individu untuk
menghadapinya
dengan lebih
realistis
4. Membuat klien
merasa diterima,
mulai mengakui
dan berhadpan
dengan perasaan
yang berhubungan
dengan keadaan
penerimaan
5. Memungkinkan
ekspresi perasaan
membantu
dimulainya
resolusi.
Penerimaan akan
meningkatkan
harga diri
6. Hubungan saling
4. Pelaksanaan
Tanggal
DP
Waktu
Paraf
1108-2005 VI,V
08.00
VI, IV 08.20
Rema
08.30
Rema
08.45
Rema
II, IV
09.00
Rema
II, III
09.50
IV
10.30
Rema
II
11.00
Rema
II
11.20
Rema
VII
13.00
Rema
Hasil :
Klien dan keluarga mengerti tentang hakhaknya
VII
13.00
II ,V
13.20
Rema
: Oral =900 cc
Output
: BAK = 400 cc
Rema
Drain = 250 cc
BB = 34 kg
12-08-2005 VI,V
07.45
Rema
Hasil :
TD : 100/70 mmHg , Nadi : 82 x/menit,
Respirasi : 23x/menit , Suhu : 36,3oC
VI, IV 08.00
Rema
II, IV
08.10
II
08.20
II, III
08.40
Rema
Hasil :
Klien mengatakan mulut lebih segar dan
nyaman, klien mengatakan akan
melakukan oral hygiene secara teratur
09.00
Hasil :
- Intake dan output klien selama 24 jam
dari tanggal 11-08-2005 s/d 12-08-2005
Rema
Intake
: Oral =1800 cc
Output
: BAK = 1000 cc
Drain = 900 cc
IWL = 340 cc
II
09.20
Rema
bersih
IV
09.35
Rema
II
10.20
I, III
10.50
Rema
VII
12.30
Rema
II, V
13.00
: Oral =1000 cc
Output
: BAK = 450 cc
Drain = 270 cc
BB = 34 kg
13-08-2005 VI,V
07.45
Rema
II, V
07.50
Mengukur BB klien
Hasil :
Rema
BB = 34 Kg
II, IV
08.00
Rema
Hasil :
Telah diberikan obat sesuai program
II, III,
VI
08.25
VI, IV 09.00
Rema
09.30
: Oral =2200 cc
Output
: BAK = 1250 cc
Drain = 900 cc
Rema
IWL = 340 cc
Balance cairan 2250 2490 = 240 cc
II
09.45
IV
10.20
Rema
VI
10.50
Rema
VI
11.10
Rema
Hasil :
Klien mengatakan rasa gatalnya berkurang
dan klien akan melakukan perawatan kulit
dengan rutin
13.00
: Oral = 900 cc
Output
: BAK = 350 cc
Rema
Drain = 240 cc
5. Evaluasi
Tanggal
Diagnosa
Keperawatan
Catatan Perkembangan
Paraf
13-08-2005
S:
-
Rema
Klien mengatakan nyerinya berkurang
A:
Masalah teratasi
P:
Pertahankan intervensi 2,3,4,5,6
14-08-2005
II
S:
Rema
BB = 34 kg
Menimbang BB klien
BB = 34 Kg
R:
-
14-08-2005
III
S:
-
Rema
Klien mengatakan merasa lebih segar
CRT 3 detik
R:
Kaji nilai kadar HB
14-08-2005
IV
S:
Rema
O:
-
dan antiseptic
-
14-08-2005
S:
Rema
O:
-
Balance cairan
Intake
: Oral =2400 cc
Output
: BAK = 1600 cc
Drain = 600 cc
IWL = 340 cc
-
BB = 34 kg
Menimbang BB
E:
- Intake dan output klien dari jam 06.00 13.30
WIB
Intake
: Oral = 1000 cc
Output
: BAK = 550 cc
Drain = 250 cc
BB = 34 kg
14-08-2005
VI
S:
- Klien mengatakan rasa gatal berkurang bila area
yang gatal di kompres air dingin
- Klien mengatakan melakukan perawatan kulit
mandiri : mengoleskan lotion dan mandi
- Klien mengatakan tidak menggaruk area yang
gatal
O:
Rema
-
A : Masalah teratasi
P:
Pertahankan intervensi
14-08-2005
VII
S:
- Klien mengatakan merasa lebih tenang setelah
mendengarkan penjelasan tentang hak-haknya
-
O:
-