Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PENDAHULUAN
Garis- garis Besar Haluan Negara
(GBHN) telah menetapkan bahwa tujuan
pembangunan nasional mengarah kepada
peningkatan kualitas sumber daya
manusia. Kualitas manusia Indonesia
dimasa yang akan datang harus lebih baik
dari sekarang. Kualitas manusia dapat
ditinjau dari berbagai segi, yaitu segi
sosial, ekonomi, pendidikan, lingkungan,
kesehatan dan lain-lain. Dari aspek gizi,
kualitas manusia diartikan dalam 2 hal
pokok, yaitu: kecerdasan otak atau
kemampuan intelektual dan kemampuan
fisik atau produktifitas kerja (Supariasa,
2002).
1
METODE
Penelitian ini merupakan penelitian
observasional dengan menggunakan data
sekunder untuk melihat efek dari
Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan
terhadap peningkatan berat badan balita
gizi buruk di Puskesmas Pekan Labuhan
tahun 2013. Penelitian dilaksanakan di
Puskesmas Pekan Labuhan Kota Medan
dengan alasan bahwa Puskesmas Pekan
Labuhan merupakan salah satu unit
pelayanan kesehatan yang berada di daerah
Kec. Medan labuhan.
Sampel dalam penelitian ini adalah
balita yang memenuhi kriteria inklusi yaitu
balita gizi buruk dan mendapatkan PMT-P
selama 90 hari di Puskesmas Pekan
Labuhan Kota Medan 2013 yaitu 18 balita.
Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder yang
diperoleh dari Laporan Puskesmas dan
catatan pemantauan status gizi balita gizi
buruk dari Januari sampai Desember 2013.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Puskesmas Pekan Labuhan terletak
di Jalan K.L. Yos Sudarso kilometer 18,5
Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan
Medan Labuhan. Luas wilayah kerja
Puskesmas Pekan Labuhan sekitar 781 H,
mencakup dua kelurahan yaitu kelurahan
Pekan Labuhan dan Kelurahan Nelayan
Indah. Dalam pelayanan kesehatan,
Puskesmas Pekan Labuhan dibantu satu
satelit yaitu Puskesmas Pembantu (Pustu)
N
O
KETERANGAN
PEKAN
LABUHAN
NELAY
AN
INDAH
TOTAL
Luas
361
420
781
Jumlah Lingkungan
31
39
Jumlah KK
6574
2129
8703
Jumlah Penduduk
27917
9919
37836
Karateristik
Jenis Kelamin
Laki-laki
12
67
Perempuan
33
Total
18
21-35 tahun
10
56
> 35 tahun
44
18
100
Jawa
39
Batak Toba
33
Melayu
22
Umur
100
Total
Usia
6-24 bulan
50
25-59 bulan
50
Suku
18
100
BBLR
11
Total
Tidak BBLR
16
89
Pendidikan Terakhir
18
100
Total
Status BBL
Total
Banjar
Imunisasi
Tidak Imunisasi
22
Lengkap
33
Tidak Lengkap
Total
45
18
100
33
Tidak ISPA
12
65
18
100
Total
18
100
Tamat SD
33
Tamat SMP
45
Tamat SMA
22
18
100,
Wiraswasta
17
Petani
38
Pekerja Bebas
45
18
100
Total
Pekerjaan Utama
Riwayat Penyakit
ISPA
KK
n
Total
Karakteristik Ibu
Ibu merupakan sosok yang sangat
berperan penting dalam kelangsungan
hidup individu dalam rumah tangga. Pada
umumnya, ibu menjadi penyedia makanan
dalam rumah tangga sehingga bijaksana
seorang ibu dalam mengolah pangan dan
menyajikan makanan sedikit banyak akan
mempengaruhi status kesehatan individu
dalam rumah tangganya. Berikut ini
merupakan tabel yang memperlihatkan
karakteristik Ibu balita gizi buruk yang
mendapatkan PMT-P di Puskesmas Pekan
Labuhan tahun 2013.
Karateristik
28
10
55
17
18
100
KK
n
21-35 tahun
15
83
> 35 tahun
17
18
100
1 Orang
12
67
Jawa
39
2 Orang
28
Batak Toba
33
3orang
Melayu
22
18
100
Banjar
18
100
50
Tamat SD
39
50
Tamat SMP
17
Total
18
100,
Tamat SMA
44
18
100
PAM
44
Sumur Bor
10
56
18
100
Umur
Total
Total
Jumlah Balita
Suku
Total
Total
Pendapatan Keluarga
< Rp. 1.000.000
Rp. 1.000.000 Rp.
2.000.000
Pendidikan Terakhir
Total
Pekerjaan Utama
Ibu Rumah Tangga
17
94
Total
Dan Lain-lain
Jenis Rumah
18
100
Permanen
17
Semi Permanen
17
Tidak Permanen
12
66
18
100
Total
Tabel
diatas
menggambarkan
bahwa rata- rata usia Ibu balita berada
pada rentang 21-35tahun yaitu 15 orang
(83%), suku yang paling tinggi adalah
suku Jawa dan 94% (17 0rang) ibu balita
hanya berperan penuh sebagai Ibu Rumah
Tangga
Total
Gambaran PMT-P
PMT ada 2 (dua) macam yaitu
PMT Pemulihan dan PMT Penyuluhan.
PMT Penyuluhan diberikan satu bulan
sekali di posyandu dengan tujuan
disamping untuk pemberian makanan
tambahan juga sekaligus memberikan
contoh pemberian makanan tambahan
yang baik bagi ibu balita. PMT Pemulihan
adalah PMT yang diberikan selama 90
hari pada balita gizi buruk dengan tujuan
untuk meningkatkan status gizi balita
tersebut.
Karakteristik Keluarga
Berikut ini merupakan tabel yang
menunjukkan jumlah anggota keluarga
balita gizi buruk yang mendapatkan PMTP di Puskesmas Pekan Labuhan tahun
2013.
Naik
n
Tidak Naik
f
Naik
n
Bulan II
PMT-P
Tidak
Naik
Naik
n
f n
f
Bulan III
PMT-P
Tidak
Naik
n
f
Riwayat Penyakit
ISPA
33
67
100
41
59
12
100
42
58
12
100
23
67
100
22
78
100
44
100
67
100
67
100
58
12
100
Tidak ISPA
100
12
100
12
100
100
100
100
100
100
12
100
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Usia
6-24 bulan
>24 bulan
56
33
Jenis Rumah
Permanen
Semi Permanen
33
Tidak Permanen
42
KESIMPULAN
1. PMT-Pemulihan
memberikan
perubahan pada berat badan balita
gizi buruk dimana pada bulan I
hanya 7 balita (39%) yang
mengalami
peningkatan,
selanjutnya pada bulan II sebanyak
18 balita (100%) mengalami
peningkatan
namun
belum
signifikan dan pada bulan III 18
balita (100%) telah mengalami
peningkatan yang signifikan.
2. Makanan yang diberikan oleh
pihak Pusat Pemulihan Gizi (PPG)
Puskesmas Pekan Labuhan adalah
produk makanan lokal/makanan
biasa yang diolah di dapur
Puskesmas Pekan Labuhan dan
juga makanan produk pabrik
berupa biskuit dan susu formula
WHO F 75 selama 2 hari pertama
dan susu Formula WHO F 100
selama 5 hari setelah F 75.
SARAN
1. Sebaiknya
dibuat
sistem
pemantauan pemberian PMT-P
serta penyakit penyerta sehingga
semua pelaporan hasil dan
pemantauan status gizi dapat
dilaporkan secara lengkap.
2. Selama proses mengikuti PMT-P
hendaknya
sembari
diberikan
Kemenkes
RI.
2013.
Profil
Kesehatan Provinsi Sumatera Utara
Tahun 2012.
Kemenkes
RI.
2012.
Profil
Kesehatan Indonesia 2011. Jakarta.
Kemenkes RI
Depkes. 2008. Pedoman Respon
Cepat Penanggulangan Gizi Buruk.
Jakarta. Bina Gizi Masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2004. Prinsip
Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka.
DepKes
RI.
1998.
Pedoman
Penanggulangan KEP dan Petunjuk
pelaksanaan PMT pada balita.
Jakarta: Depkes RI
DepKesRI. 2009. Petunjuk Bagan
Tatalaksana Anak Gizi Buruk.
Jakarta
:
Dirjen
Binkesmas
Direktorat Gizi Masyarakat.
Krisno, Agus. 2009. Dasar-dasar
Ilmu Gizi. Malang: UMM Press
Mulyati, S., dkk. 2006. Pencapaian
pertumbuhan pada Balita Gizi Buruk
selama Mengikuti Pemulihan di
Klinik Gizi Bogor. Puslitbang Gizi
dan Makanan, Badan Litbang Kes
Depkes RI.
DepKes. 2006. Pelayanan Gizi
Rumah Sakit. Jakarta : Dirjen
Binkesmas
Direktorat
Gizi
Masyarakat
DepKes.
2002.
Pemantauan
Pertumbuhan Balita. Jakarta : Dirjen
Binkesmas
Direktorat
Gizi
Masyarakat
Pardede,
Nancy.2002.
Tumbuh
Kembang Anak dan Remaja. Jakarta:
Sagung Seto
Proverawati, A., & Asfuah, S. 2009.
Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Pudjiadi, S. 2001. Ilmu Gizi Klinis
pada Anak. Edisi keempat. Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
Jakarta
Supariasa, I Dewa Nyoman. 2002.
Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC.
Kemenkes RI. 2011. Riset Kesehatan
Dasar Tahun 2010.
7