Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
FS
DENGAN STATUS EPILEPTIKUS EC. ENCEPHALOPATI
METABOLIK DD SLE + CAP + SEPSIS
DI RUANG ICU TIMUR RSUP SANGLAH
TANGGAL 26-29 DESEMBER 2016
Oleh :
I KADEK ANANTA WIJAYA
P07120213001
TINGKAT 4 SEMESTER VII
I. Identitas Pasien
Nama : Ny. FS
Umur : 20 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Swasta
Agama : Hindu
Alamat : Dusun Antiga, Manggis, Karangasem
Tanggal Masuk RS : 20 Desember 2016
Tanggal Masuk ICU : 21 Desember2016
No. RM : 15046363
Diagnosa Medis : status epileptikus ec. Encephalopati metabolik dd sle + cap +
sepsis
NILAI
HASIL SATUAN KETERANGAN
RUJUKAN
PH 7,37 - 7,35-7,45
ANALISIS DATA
No Data Fokus Analisis Masalah
1. DS : Faktor Idiopatik Nyeri Akut
pasien mengatakan nyeri pada
bagian perut kanan bawah secara Ketidakseimbangan
terus menerus seperti tertusuk neurotrasmiter
dengan skala 4 dari 0-10.
DO : Kejang
1. Pasien terlihat meringis
2. Pasien terlihat cemas
Inkontinuitas jaringan
3. RR: 25 x/menit, Nadi: 89
Inkontinuitas jaringan
Nyeri Akut
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen cedera fisik yang ditandai dengan pasien
mengatakan nyeri pada bagian perut kanan bawah secara terus menerus seperti tertusuk
dengan skala 4 dari 0-10. Pasien terlihat meringis, pasien terlihat cemas, RR: 25 x/menit,
Nadi: 89 x/menit, TD 122/75 mmHg
2. Risiko infeksi yang dibuktikan oleh prosedur invasif (reseksi tumor)
3. PERENCANAAN
No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi
Keperawatan Hasil
1 Nyeri akut NOC: NIC:
Pain Level Pain Management
Pain Control a. Lakukan pengkajian nyeri
Setelah dilakukan secara komprehensif termasuk
asuhan keperawatan lokasi, karakteristik, durasi,
selama 2x24 jam frekuensi, kualitas dan faktor
diharapkan nyeri presipitasi
b. Observasi reaksi nonverbal dari
dapat terkontrol
ketidaknyamanan
dengan kriteria hasil :
c. Pilih dan lakukan penanganan
1. Melaporkan gejala
nyeri (farmakologi, non
nyeri terkontrol.
farmakologi dan inter personal)
2. Melaporkan
d. Ajarkan tentang teknik non
kenyamanan fisik
farmakologi
dan psikologis. e. Kolaborasikan dengan dokter
3. Mengenali faktor
jika ada keluhan dan tindakan
yang
nyeri tidak berhasil
menyebabkan
Analgesic Administration
nyeri.
a. Tentukan lokasi, karakteristik,
4. Melaporkan nyeri
kualitas, dan derajat nyeri
terkontrol (skala
sebelum pemberian obat
nyeri <4 dari
b. Cek instruksi dokter tentang
rentang 0-10).
jenis obat, dosis, dan frekuensi
5. Tidak
c. Cek riwayat alergi
menunjukkan d. Tentukan pilihan analgesik
respon non verbal tergantung tipe dan beratnya
adanya nyeri. nyeri
6. Menggunakan e. Tentukan analgesik pilihan, rute
terapi analgetik pemberian, dan dosis optimal
f. Pilih rute pemberian secara IV,
dan non analgetik.
7. Tanda-tanda vital IM untuk pengobatan nyeri
dalam batas secara teratur
normal. g. Evaluasi efektivitas analgesik,
tanda dan gejala (efek samping)
2 Risiko infeksi NOC NIC
Infection control (control
infection control
Risk control infeksi)
a. Pertahankan teknik isolasi
Setelah dilakukan
b. Batasi pengunjung bila perlu
asuhan keperawatan c. Intrusikan pada pengunjung
selama 2x24 jam untuk mencuci tangan saat
diharapkan terhindar berkunjung dan setelah
dari infeksi dengan berkunjung ketika
kriteria hasil meninggalkan pasien
d. Gunakan sabun antimikroba
Kriteria hasil
untuk cuci tangan
a. Klien bebas dari
e. Cuci tangan setiap sebelum dan
tanda gejala
sesudah tindakan keperawatan
infeksi f. Gunakan APD yang cukup
g. Berikan terapi antibiotic bila
perlu untuk memproteksi
terhadap infeksi
h. Monitor tanda gejala infeksi
IMPLEMENTASI
-
Pukul 14.00 WITA Memonitor tingkat S:-
kesadaran, vital sign, O:
-
MAP, SaO2, Kesadaran pasien DPO
-
- GCS 16 (E:4 V:5 M:6)
Monitor tanda gejala -
TD : 120/80 mmHg
-
infeksi Nadi : 92 x/menit
-
Suhu : 36,50C
-
RR : 26 x/menit
-
SaO2 : 97 %
-
MAP : 90 mmHg
-
SaO2 : 98 %
-
Tidak ada tanda infeksi
pada pasien
-
Pukul 09.00 WITA Memonitor tingkat S:-
kesadaran, vital sign, O:
-
MAP, SaO2, Kesadaran pasien
-
Delegatif pemberian obat Compus Mentis
-
ceftriaxone 1 gt GCS 16 (E:4 V:5 M:6)
-
- TD : 100/80 mmHg
Memonitor pengeluaran -
Nadi : 86 x/menit
-
urine Suhu : 36,80C
-
RR : 22 x/menit
-
SaO2 : 97 %
-
MAP : 86 mmHg
-
SaO2 : 98 %
-
Obat masuk, alergi
-
Urine : 200 ml
-
Pukul 10.00 WITA Memberikan pasien posisiS : pasien mengatakan sakit
heap up 300 pada perut bawah kanan
-
Memonitor tingkat
O:
kesadaran, vital sign, -
Kesadaran pasien
SaO2, MAP
- Compus Mentis
Delegatif pemberian obat -
GCS 16 (E:4 V:5 M:6)
-
paracetamol 200mg TD : 112/79 mmHg
-
- Nadi : 90 x/menit
Observasi reaksi -
Suhu : 36,50C
-
nonverbal dari RR : 24 x/menit
-
SaO2 : 98 %
ketidaknyamanan -
MAP : 92 mmHg
-
Posisi head up 300
-
Obat masuk, alergi
-
Pasien terlihat meringis
dan gelisah
-
Pukul 11.00 WITA Memonitor tingkat S:-
kesadaran, vital sign, O:
-
MAP, SaO2. Kesadaran pasien
-
Ajarkan tentang teknik Compus Mentis
-
GCS 16 (E:4 V:5 M:6)
non farmakologi -
TD : 100/79 mmHg
-
Nadi : 84 x/menit
-
Suhu : 36,90C
-
RR : 20 x/menit
-
SaO2 : 98 %
-
MAP : 82 mmHg
-
Pukul 12.00 WITA Memonitor tingkat S:-
kesadaran, vital sign, O:
-
MAP, SaO2. Kesadaran pasien
-
Memonitor pengeluaran Compus Mentis
-
GCS 16 (E:4 V:5 M:6)
urine -
TD : 111/79 mmHg
-
Nadi : 88 x/menit
-
Suhu : 36,90C
-
RR : 22 x/menit
-
SaO2 : 98 %
-
MAP : 90 mmHg
-
Urine : 200 ml
-
Pukul 13.00 WITA Memberikan pasien posisiS : keluarga pasien mengerti
heap up 300 penjelasan perawat
-
Memonitor tingkat
O:
kesadaran, vital sign, SaO2 -
Kesadaran pasien
, DL
Compus Mentis
- -
Memonitor pengeluaran GCS 16 (E:4 V:5 M:6)
-
TD : 122/79 mmHg
urine -
Nadi : 80 x/menit
-
-
Pertahankan teknik isolasi Suhu : 36,90C
-
-
Delegatif pemberian obat RR : 24 x/menit
-
SaO2 : 98 %
morfin 0,5 mg volume -
MAP : 93 mmHg
-
5mg HGB : 11,64 g/dL
-
- Batasi pengunjung bila Posisi head up 300
-
Urine : 200 ml
perlu
-
Pukul 14.00 WITA Memonitor tingkat S:-
kesadaran, vital sign, O:
-
MAP, SaO2, Kesadaran pasien
-
Monitor tanda gejala Compus Mentis
-
GCS 16 (E:4 V:5 M:6)
infeksi -
TD : 120/80 mmHg
-
Nadi : 92 x/menit
-
Suhu : 36,50C
-
RR : 26 x/menit
-
SaO2 : 97 %
-
MAP : 90 mmHg
-
SaO2 : 98 %
-
Tidak ada tanda infeksi
pada pasien
-
Pukul 09.00 WITA Memonitor tingkat S:-
kesadaran, vital sign, O:
-
MAP, SaO2, Kesadaran pasien
-
Delegatif pemberian obat Compus Mentis
-
GCS 16 (E:4 V:5 M:6)
ceftriaxone 1 gt -
TD : 100/80 mmHg
- -
Memonitor pengeluaran Nadi : 86 x/menit
-
Suhu : 36,80C
urine -
RR : 22 x/menit
-
SaO2 : 97 %
-
MAP : 86 mmHg
-
SaO2 : 98 %
-
Obat masuk, alergi
-
Urine : 200 ml
-
Pukul 10.00 WITA Memberikan pasien posisiS : pasien mengatakan sakit
heap up 300 pada perut bawah kanan
-
Memonitor tingkat
O:
kesadaran, vital sign, -
Kesadaran pasien
SaO2, MAP
- Compus Mentis
Delegatif pemberian obat -
GCS 16 (E:4 V:5 M:6)
-
paracetamol 200mg TD : 112/79 mmHg
-
- Nadi : 90 x/menit
Observasi reaksi -
Suhu : 36,50C
-
nonverbal dari RR : 24 x/menit
-
SaO2 : 98 %
ketidaknyamanan -
MAP : 92 mmHg
-
Posisi head up 300
-
Obat masuk, alergi
-
Pasien terlihat meringis
dan gelisah
-
Pukul 11.00 WITA Memonitor tingkat S:-
kesadaran, vital sign, O:
-
MAP, SaO2. Kesadaran pasien
-
Ajarkan tentang teknik Compus Mentis
-
GCS 16 (E:4 V:5 M:6)
non farmakologi -
TD : 100/79 mmHg
-
Nadi : 84 x/menit
-
Suhu : 36,90C
-
RR : 20 x/menit
-
SaO2 : 98 %
-
MAP : 82 mmHg
-
Pukul 12.00 WITA Memonitor tingkat S:-
kesadaran, vital sign, O:
-
MAP, SaO2. Kesadaran pasien
-
Memonitor pengeluaran Compus Mentis
-
GCS 16 (E:4 V:5 M:6)
urine -
TD : 111/79 mmHg
-
Nadi : 88 x/menit
-
Suhu : 36,90C
-
RR : 22 x/menit
-
SaO2 : 98 %
-
MAP : 90 mmHg
-
Urine : 200 ml
-
Pukul 13.00 WITA Memonitor tingkat S:-
kesadaran, vital sign, O:
-
MAP, SaO2. Kesadaran pasien
Compus Mentis
-
GCS 16 (E:4 V:5 M:6)
-
TD : 111/75 mmHg
-
Nadi : 88 x/menit
-
Suhu : 36,90C
-
RR : 22 x/menit
-
SaO2 : 98 %
-
MAP : 87 mmHg
EVALUASI
No.
No. Hari/tgl/jam Catatan Perkembangan Paraf
Dx
1. Rabu, 21 Desmber 1 S :
2016 Pasien mengatakan masi sakit pada bagian bawah kanan
Pukul 13.00 WITA
perut dengan skala 2 dari 0-10 seperti tertusuk.
O:
-
TD : 111/75 mmHg
-
Nadi : 88 x/menit
-
Suhu : 36,90C
-
RR : 22 x/menit
-
SaO2 : 98 %
-
MAP : 87 mmHg
-
Pasien terlihat meringis dan gelisah
A : Nyeri Akut belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
2. Rabu, 21 Desmber 2 S :-
2016 O:
Pukul 13.00 WITA -
Suhu : 36,90C
-
Tidak ada tanda infeksi pada pasien
A : Risiko infeksi teratasi
P : Pertahankan kondisi pasien
Denpasar, 21 Desember 2016
Pembimbing Praktik (CI) Mahasiswa
NIP.