Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Kasus 1
Keluarga dengan balita
Perawat S mempunyai keluarga binaan yaitu keluarga Bp. Rs (30thn) dengan anak pertama
An. R berusia 4 tahun. Berdasarkan hasil pengkajian pada keluarga Bp. Rs terdapat beberapa
masalah kesehatan yang dialami, salah satunya adalah masalah ketidak seimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh pada An. R didukung oleh hasil pengkajian sebagai berikut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, BB An. R 10 kg, TB 89 cm. Menurut hasil perhitungan
BB/TB anak perempuan usia 2-5 tahunDepkes RI, An. R dikategorikan memiliki gizi kurang.
An. R tidak menentu pola makannya. Terkadang An. R tidak makan nasi dalam sehari ,
hanya minum susu saja. Kalo An. R sedang mau makan biasanya 2xper hari, pagi dan sore.
Keluarga Bp. Rs makan setiap hari dengan komposisinasi, laik, sayur (2-4 kali per minggu),
buah (belum tentu tiap minggu konsumsi buah) dan susu (khusus untuk An. R ). Pola makan
An. R jika dirinci adalah sebagai berikut : susu 3-4 botol per hari @ 120 cc dengan
perbandingan 3 sendok susu kental manis dan 120 cc air, nasi 2x per hari (pagi dan sore) @ 7
sendok makan, syur hanya mau kuahnya saja kecuali sayur kangkung. Sayur bellum tentu
makan setiap hari, hanya 2-3 x per minggu. Buah belum tentu makan setiap minggu, yang
disukai hanya buah jeruk. Setiap bangun tidur jam 06.00 pagi An. R minum susu, jam 08.00
pagi makan makanan kecil sambil nonton TV, jam 09.00 makan pagi (belum tentu malkan
pagi setiap hari, jam 11.00 minum susu, jam 14.00 minum susu, jam 15.00 makan kecil, jam
17.00 makan sore, dan jam 19.00 minum susu. An. R alergi telur, setiap makan telur keluar
bintik-bintik merah pada muka An. R. Ibu E tidak mengetahui komposisi makanan yang tepat
dan cara mensiasati An. R yang tidak suka makan sayur dan buah. Ibu E tidak mengetahui
bagaimana mengolah makanan secara variatif dan membuat makanan cemilan yang kaya gizi
dan sehat. Ketika An. R susah makan, ibu E tetep membujuk agar An. R mau makan. Akan
tetapi ibu E tidak pernah memodifikasi lingkungan menjadi menyenangkan dan menarik
keinginan anak untuk makan. Menurut Ibu E, posyandu merupakan saranan untuk
pematauan gizi dan berat badan balita. Akan tetapi ibu E malas mengajak An. R ke posyandu
karna saat posyandu banyak pekerjaan rumah yang belum diselesaikan. Tahap lanjut setelah
pengkajian dan merumuskan masalah adalah menyusun perencanaan dan implementasi.
Pada saat kunjungan keluarga berikutnya, perawat akan mengevaluasi pemahaman keluarga
tentang komposisi makanan yang tepat untuk anak usia 4 tahun dan akan memberikan story
telling pada An. R dengan tema mamfaat makan sayur dan makanan bergizi. An. R juga saat
dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan giginyan berlubang , terlihat ada gigi yang hitam-
hitam, minum susu saat tidur karna masih minum memakai dot,terkadang juga suka sakit
giginya. Pertumbuhan An. R bagus sesuai tahapan perkembangannya diusia 4 tahun, namun
ibu E ingin memberikan mainan sesuai tahap tumbuh kembang An. R tapi tidak tahu.
I. Data Umum
1. Nama kepela keluarga : Bp. Rs (30 tahun)
2. Alamat : Dsn. Cidawung Rt 02/03, Ds. Margacinta, Kec. Cijulang
No Nama Jenis kelamin Hubungan Umur pendidikan
dgn
keluarga
1 Bp. Rs Laki-laki Suami/KK 30 tahun Serjana S1
2 Ibu E Perempuan Istri 28 tahun SMA
3 An. R Laki-laki Anak 4 tahun PAUD
3. Genogram
Ibu E (28)
Bp. Rs (30)
4
An. Rs (4)
Keterangan
laki-laki
perempuan
yang tinggal 1 rumah
4. Tipe keluarga
Keluarga Bp. Rs adalah keluarga dengan tipe nuclear family dimana didalam keluarga terdiri
dari ayah, ibu dan anak.
5. Agama
Keluarga menganut agama islam dan menjalankan kewajiban shalat lima waktu, semua
aktifitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan agama.
6. Status sosial ekonomi keluarga
Ibu E mengatakan penghasilan suaminya dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari karena
suaminya kerja di sebuah perusahaan dengan penghasilan 3.000.000 rupiah untuk
memenuhi satu bulan kebutuhan sehari-hari dan biaya anak sekolah.
7. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga tidak ada kebiasaan rutin untuk berekreasi ketempat hiburan, keluarga jarang untuk
duduk bareng dalam menonton tv dan pada saat makan.
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga dengan balita, Ibu E mengatakan An. R anaknya memang tidak mau makan dan
hanya minum susu, tidak suka makan sayur dan buah-buahan. Orang tua juga jarang
berkomunikasi dengan anak, bahkan ibu E malas mengajak An. R ke posyandu karena
banyak pekerjaan rumah yg belum diselesaikan, Ibu E juga mengatakan ingin memberikan
mainan sesuai tahap tumbuh kembang An. R tetapi tidak tahu.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Ibu E tidak tau bagaimana cara memodifikasi lingkungan menjadi lebih menyenangkan dan
menarik keinginan anak untuk makan, Ibu E juga tidak tau mainan yang sesuai dengan
tumbuh kembang An. R. Ibu E juga belum terlalu paham tentang kegiatan posyandu dan
belum tau bagaimana cara memenuhi kebutuhan nutrisi An. R.
3. Riwayat keluarga inti
Ibu E mengatakan pertama kali bertemu dengan suaminya di tempat kerja, tidak lama
berpacaran dan sudah mengantungi restu yang telah didapat dari keluarga masing-masing dan
akhirnya menikah.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Riwayat dari kedua orang tua mereka dari pihak suami/istri tidak mempunyai kebiasaan
kawin cerai dan tidak mempunyai kebiasaan suami suka minum-minuman keras ataupun
berjudi.
III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati keluarga Bp. Rs adalah milik pribadi dengan luas rumah 15 x 15m2.
Rumah yang terdiri dari ruang tamu 2, 1 ruang makan, 3 kamar tidur, kamar mandi dan dapur,
dengan keadaan sedikit rapi dengan peralatan rumah tangga sedikit rapih, pencahayaan dan
vantilasi baik, dapur dan kamar mandi keadaan bersih, sumber air berasal dari PAM untuk
pompa listrik untuk kebutuhan air selain mandi, cahaya matahari dapat masuk terutama pada
arak depan. Ventilasi menurut keluarga berasal dari kelang-kelang angin, penerangan terang
dengan neon, air yang dipakai dapat mencukupi kebutuhan keluarga.
2. Karakteristik tetangga dan komunikasi RW
RT 04/RW 05 no 22 berpenduduk tidak terlalu padat, khusus tetangga keluarga Bp. Rs
sebagian besar pengusaha, terdapat 5 rumah disisi kanan kiri rumah Bp. Rs dan kehidupan
diantara tetangga terjalin akrab dan saling menghormati.
3. Mobilitas geografis keluarga
Sejak menikah beberapa tahun lalu Bp. Rs memutuskan untuk membawa istri pindah dan
tidak tinggal bersama orang tua.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Bp. Rs tidak begitu aktif dalam kegiatan diwilayahnya karna bekerja, tempat bekerja cukup
jauh dari rumah, bekerja dari jam 08.00 sampai jam 17.00. Ibu E yang mengikuti pengajian
ditempat daerahnya tinggal.
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Bp. Rs yang tinggal jauh dari orang tuanya masing-masing serta handai taulan
sangat menjadikan keluarga Bp. Rs mandiri apabila kekurangan dana untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
IV. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Kerenggangan didalam pola komunikasi diantara kedua orang tua dan anaknya, sekalinya ada
topik pembicaraan ibu E membujuk agar An. R mau makan.
2. Struktur kekuatan keluarga
Kurangnya komunikasi didalam keluarga Bp. Rs sehingga anak dari keluarga tersebut kurang
harmonis, kalau tidak minta dibuatkan susu tidak adanya pembicaraan sekalinya ada satu dua
kalimat yang keluar dari anaknya. Bapak Rs bekerja mencari nafkah dan Ibu E mengurus
rumah tangga.
3. Struktur peran
Bp. Rs adalah kepala rumah tangga yang bertugas mencari nafkah dan Ibu E yang mengurus
rumah tangga serta anaknya dan suami tidak mengizinkan istri untuk bekerja kecuali
mengurus rumah dan anak.
4. Nilai dan norma budaya
Keluarga Bp. Rs menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran agama Islam dan
mengharapkan anaknya nanti menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa serta taat
didalam menjalankan setiap ajaran agama islam yang paling utama yaitu shalat lima waktu.
V. Fungsi keluarga
1. Fungsi efektif
Kurangnya rasa kasih dan sayang pada keluarga Bp. Rs menjadikan anaknya susah
mengutarakan isi hatinya sebab dari didikan kedua orang tuanya yang jarang menanyakan
kabar, kegiatan anak, dan keinginan anaknya sehingga si anak menjadi tidak nyaman dengan
kedua orang tuanya.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Bp. Rs yang kurang peduli dengan masalah anaknya sehingga si anak merasa tidak
nyaman dan menjadi pendiam.
3. Fungsi perawatan kesehatan keluarga
Ibu E mengatakan anaknya tidak mau makan hanya minum susu, tidak suka makan sayur dan
buah. Masalah kesehatan yang dialami adalah ketidak seimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh karena kurangnya asupan makanan bergizi yang diberikan kepada anak oleh
Ibu E. Suami suka masuk angin dan pegel-pegel karena kecapekan dan kelamaan duduk,
sembuh dengan dibawa beristirahat, kadang suka minum vitamin c untuk menambah energi,
dan kalau ibu E kadang suka pusing-pusing karena mengurus anak dan rumah, dan bingung
dengan anaknya yang tidak mau makan, tapi setelah dibawa beristrirahat atau tidur pusingnya
hilang.
4. Fungsi ekonomi
Ibu E mengatakan bahwa penghasilan suaminya mencukupi kebutuhan hidupnya.
VI. Stres dan koping keluarga
1. Stresor jangka panjang dan jangka pendek
Keluarga Ibu E mengatakan An. R ada gangguan dalam masalah pemenuhan nutrisis karna
tidak mau makan dan badannya kurus dan hanya minum susu dan makan cemilan.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga kurang memahami terhadap masalah sehingga beliau beranggapan adem ayem,
meskipun tubuh anaknya kurus tapi menurut Ibu E dengan minum susu anaknya sudah
mendapatakan gizi dan nutrisi yang baik, padahal yang seperti itu justru harus di hentikan dan
membiasakan anak makan, makan sayur dan buah, daging kemudian minum susu agar nutrisi
si anak terpenuhi dan berat badannya bertumbuh sesuai dengan tahapan tumbuh kembangnya.
3. Strategi koping
Tidak adanya komunikasi terhadap orang tua dengan anaknya sehingga masalah tidak
terpecahkan.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Dari hasil pengkajian masalah-masalah yang terdapat dikeluarga Bp. Rs tidak terpecahkan.
VII. Harapan keluarga
Keluarga mengatakan sangat senang dengan kehadiran mahasiswa perawat dan berharap bisa
membantu menyelesaikan masalah yang ada di keluarga tersebut
VIII. Data tambahan
1. Nutrisi
Keluarga mengkonsumsi makanan sehari dengan menu makan : Nasi, sayur, bayam, sop,
oseng capcay, lauk pauk tempe dan tahu, ikan basah, telur dan daging dan buah jeruk, pepaya
untuk anak ditambah susu.
2. Eliminasi
Didalam keluarga tidak ada keluhan dalam buang air kecil dan buang air besar.
3. Istirahat tidur
Didalam keluarga tidak ada keluhan dalam masalah tidur.
4. Aktifitas sehari-hari
Bp. Rs bekerja dari jam 08.00 sampai 17.00dengan kerja yang cukup jauh dari rumah, Ibu
yang merapikan rumah dan menjaga kesehatan nutrisi anak dan keluarga.
IX. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Fisik An. R Bp. Rs Ibu E
Kepala Rambut agak coklat, Ranbut hitam Rambut panjang
pendek, tipis, tidak pendek, tidak lurus, tidak
berketombe,tidak ada berketombe. berketombe.
benjolan dikepalan,
kering.
Wajah Wajah tampak Wajah tampak Wajah tampak
simetris, tampak simetris simetris
bintik-bintik merah
diwajahnya.
Mata Konjungtiva anemis, Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak
mata bersih, sklera anemis, mata bersih, anemis, mata bersih,
tidak ikterik, refleks sklera tidak ikterik, sklera tidak ikterik,
pupil normal refleks pupil normal refleks pupil normal
Hidung Bentuk hidung normal Bentuk hidung Bentuk hidung
(tidak begitu normal (tidak begitu normal (agak
mancung), tidak ada mancung), tidak ada macung), tidak ada
polip polip polip
Mulut Mukosa bibirnya Mukosa bibir Mukosa bibir
tampak kering, tidak lembab, warna bibir lembab, tidak
stomatitis, gigi ada merah gelap, tidak stomatitis, gigi bersih
yang baru tumbuh dan stomatitis, terlihat
gigi ada yang tidak ada plak/karang
berlubang. gigi.
Leher Leher simetris, tidak Leher simetris, tidak Leher simetris, tidak
teraba adanya teraba adanya teraba adanya
benjolan, tidak adanya benjolan, tidak benjolan, tidak
distensi vena adanya distensi vena adanya distensi vena
jugularis, tidak adanya jugularis, tidak jugularis, tidak
struma dan goiter. adanya struma dan adanya struma dan
goiter. goiter.
Dada Bentuk dada simetris, Bentuk dada simetris, Bentuk dada simetris,
bunyi jantung, dada, bunyi jantung, dada, bunyi jantung, dada,
paru normal. paru normal. paru normal.
Abdomen Perutnya tampak Tidak kembung dan Tidak kembung dan
membesar, tidak tidak adanya tidak adanya
adanya hepatomegali hepatomegali serta hepatomegali serta
serta splenomegali splenomegali splenomegali
Tangan Turgor kulit kurang Turgor kulit baik Turgor kulit baik
baik (kurang elastis (elastis dan tidak (elastis dan tidak
dsn agak kering), dan tipis) tipis)
kemerahan
Kaki Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembengkakan, pembengkakan, pembengkakan,
bentuk kaki simetris, bentuk kaki simetris. bentuk kaki simetris.
ada bekas luka jatuh.
TTV N : 85x/m N : 80x/m N : 78x/m
R : 24x/m R : 20x/m R : 20x/m
S : 36,5 S : 36,5 S : 36,5
TD: 90/70mmHg TD: 110/80mmHg TD: 120/80mmHg
Bb,Tb,Lk, Lila Bb : 10 kg Bb : 57 kg Bb : 55 kg
Tb : 89 cm Tb : 166 cm Tb : 160 cm
Lk : 39,5 cm
Lila : 15,5 cm
X. Data Fokus
Data Subjektif Data Objektif
1. Ibu E mengatakan An. R tidak 1. Saat dilakukan pengkajian fisik
menentu pola makannya didapatkan hasil BB = 10 kg TB =
2. Ibu E mengatakan An. R tidak makan 89 cm
nasi dlm sehari hanya minum susu saja2. An. R tampak kurus
3. Ibu E mengatakan jika An. R sedang 3. An. R perutnya tampak
mau makan hanya 2x/hari membesar
4. Ibu E mengatakan anaknya alergi telur
4. An. R mata tampak konjungtiva
dan timbul bintik-bintik merah di muka anemis.
5. Ibu E mengatakan tidak tau cara 5. An. R tampak giginya berlubang
meningkatkan selera makan An. R 6. An. R rambutnya tampak tipis
6. Ibu E mengatakan tidak tau cara 7. An. R turgor kulitnya tampak
mengolah makanan (berpariasi) kurang elastis dan kemerahan.
7. Ibu E mengatakan tidak tahu cara 8. An. R mukosa bibirnya tampak
membuat cemilan yang kaya gizi dan kering.
sehat. 9. An. R tampak bintik-bintik
8. Ibu E mengatakan walaupun anaknya merah diwajahnya.
susah makan, tetap dipaksa makan. 10. An. R tampak ngedot saat minum
9. Ibu E mengatakan anaknya mengeluh susu.
gatal-gatal diwajah 11. An. R tampak sering menggaruk
10. Ibu E mengatakan tidak tahu untuk daerah wajahnya
menciptakan lingkungan yang 12. Ibu E tampak memaksa makan
menyenangkan. anaknya.
11. Ibu E malas keposyandu karna banyak13. Ibu E tampak bingung
pekerjaan yang belum kelar. membuatkan menu makan
12. Ibu E mengatakan anaknya tidak suka anaknya.
makan sayur, kecuali sayur kangkung. 14. Ibu E tampak bingung
13. Ibu E mengatakan anaknya minum memberikan mainan sesuai
susu sambil tidur karna masih ngedot. tumbang anaknya.
14. Ibu E mengatakan tidak tahu mainan 15. Data tambahan:
apa yang sesuai dengan tumbuh Menurut DEPKES RI BB/TB
kembang anaknya. BBI = (usia x 2) + 8 = 16 kg
15. Ibu E mengatakan :
Jam 06.00 anaknya minum susu
Jam 08.00 anaknya nyemil sambil
nonton tv.
Jam 09.00 anaknya makan pagi, tapi
belum tentu makan pagi setiap hari.
Jam 11.00 anaknya minum susu
Jam 14.00 anaknya minum susu
Jam 15.00 ananknya ngemil
Jam 17.00 anajnya makan sore
Jam 19.00 anaknya minum susu
16. Ibu E mengatakan anaknya rewel