Sunteți pe pagina 1din 20

1

TUGAS PKN
GEOPOLITIK DAN WAWASAN
NUSANTARA

Disusun oleh:

Alya Nurseptiani 09031181621001

Diyana Sri Wahyu 09031381621111

Lana Hadana Mufliha 09031381621109

Tetra Sherilla Armavira 09031181621021

Umar Hafidh Azhar 09031381621113

Dosen Pembimbing :

Ibu Sani Safitri, M.Si.

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
I. LATAR BELAKANG........................................................................................................................3
II. GEOPOLITIK DAN WAWASAN NUSANTARA............................................................................4
2.1 DEFINISI....................................................................................................................................4
2.2 Mengapa Wawasan Nusantara Menjadi Dasar Wawasan Kebangsaan Indonesia ?......................6
2.3 UNSUR UNSUR GEOPOLITIK DAN WAWASAN NUSANTARA.......................................7
2.4 Tujuan & Asas Wawasan Nusantara............................................................................................9
2.5 HAKIKAT WAWASAN NUSANTARA....................................................................................10
2.6 KEDUDUKAN DAN FUNGSI WAWASAN NUSANTARA....................................................11
2.7Faktor-faktor yang Memengaruhi Wawasan Nusantara...............................................................11
2.8HUBUNGAN GEOPOLITIK DAN WAWASAN NUSANTARA..............................................14
2.9 IMPLEMENTASI GEOPOLITIK DAN WAWASAN NUSANTARA......................................16
2.10 TANTANGAN DALAM MENGIMPLENTASIKAN WAWASAN NUSANTARA................18
III KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................21
3

I. LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara keanekaragaman (pendapat, kepercayaan,


hubungan dsb) memerlukan suatu perekat agar bangsa yang bersangkutan dapat bersatu guna
memelihara keutuhan negaranya. Suatu bangsa dalam menyelenggarakan kehidupannya tidak
terlepas dari pengaruh lingkungannya yang didasarkan atas hubungan timbal balik atau kait
mengait antara filosofi bangsa, ideologi, aspirasi, dan cita-cita yang dihadapkan pada kondisi
sosial masyarakat, budaya dan tradisi, keadaan alam dan wilayah serta pengalaman sejarah.
Upaya pemerintah dan rakyat menyelenggarakan kehidupannya, memerlukan suatu konsepsi
yang berupa Wawasan Nasional yang dimaksudkan untuk menjamin kelangsungan hidup,
keutuhan wilayah serta jati diri.Wawasan nasional itu yang selanjutnya menjadi pandangan
atau visi bangsa dalam menuju tujuannya.

Kata wawasan berasal dari bahasa Jawa yaitu wawas (mawas) yang artinya melihat atau
memandang, jadi kata wawasan dapat diartikan cara pandang atau cara melihat. Kehidupan
Negara senantiasa dipengaruhi perkembangan lingkungan strategik sehingga wawasan harus
mampu memberi inspirasi pada suatu bangsa dalam menghadapi berbagai hambatan dan
tantangan yang ditimbulkan dalam mengejar kejayaannya.
Dalam mewujudkan aspirasi dan perjuangan ada 3 faktor penentu utama yang harus di
perhatikan oleh suatu bangsa yaitu:
1. Bumi/ruang dimana bangsa itu hidup.
2. Jiwa, tekad dan semangat manusia/rakyat.
3. Lingkungan.

Wawasan nasional adalah cara pandang sutu bangsa yang telah menegara tentang diri
dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung (interaksi dan interelasi) serta
pembangunanya di dalam bernegara di tengah-tengah lingkungannnya baik nasional,
regional, maupun global.
4

II. GEOPOLITIK DAN WAWASAN NUSANTARA

2.1 DEFINISI
A. Pengertian Geopolitik

Membicarakan pengertian geopolitik, tidak terlepas dari pembahasan mengenai masalah


geografi dan politik. Geo artinya Bumi/Planet Bumi. Dengan demikian geografi
bersangkut-paut dengan interelasi antara manusia dengan lingkungan tempat hidupnya.
Sedangkan politik, selalu berhubungan dengan kekuasaan atau pemerintahan.

Dari pengertian di atas, pengertian geopolitik dapat lebih disederhanakan lagi. Geopolitik
adalah suatu studi yang mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial, dengan
merujuk kepada peraturan politik internasional. Geopolitik mengkaji makna strategis dan
politis suatu wilayah geografi, yang mencakup lokasi, luas serta sumber daya alam wilayah
tersebut. Geopolitik mempunyai 4 unsur pembangun, yaitu keadaan geografis, politik dan
strategi, hubungan timbal balik antara geografi dan politik, serta unsur kebijaksanaan.

Negara tidak akan pernah mencapai persamaan yang sempurna dalam segala hal. Keadaan
suatu negara akan selalu sejalan dengan kondisi dari kawasan geografis yang mereka tempati.
Hal yang paling utama dalam mempengaruhi keadaan suatu negara adalah kawasan yang
berada di sekitar negara itu sendiri, atau dengan kata lain, negara-negara yang berada di
sekitar (negara tetangga) memiliki pengaruh yang besar terhadap penyelenggaraan suatu
negara.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan, bahwa terdapat dua golongan negara, yaitu
golongan negara determinis dan golongan negara posibilitis. Negara determinis adalah
negara yang berada di antara dua negara raksasa/adikuasa, sehingga, secara langsung maupun
tidak langsung, terpengaruh oleh kebijakan politik luar negeri dua negara raksasa itu.

Golongan negara yang kedua adalah golongan negara posibilitis. Golongan ini merupakan
kebalikan dari golongan determinis. Negara ini tidak mendapatkan dampak yang terlalu besar
dari keberadaan negara raksasa, karena letak geografisnya tidaklah berdekatan dengan negara
raksasa. Sehingga, faktor yang cukup dominan dalam mempengaruhi keadaan negara ini
adalah faktor-faktor seperti ideologi, politik, sosial budaya dan militer, seperti yang telah
disebutkan sebelumnya. Tentunya, keberadaan negara-negara lain di sekitar kawasan tersebut
juga turut menjadi faktor yang berpengaruh, hanya saja tidak terlalu dominan.
5

B. Teori Geopolitik

Istilah geopolitik awalnya sebagai ilmu bumi politik kemudian berkembang menjadi
pengetahuan tentang sesuatu yang berhubungan dengan konstelasi ciri khas negara. Teori
geopolitik kemudian berkembang menjadi konsepsi wawasan nasional. Oleh karena itu,
geopolitik selalu mengacu pada wawasan nasional.

1. Teori Geopolitik Frederich Ratzel


Bahwa Negara itu seperti organisme hidup. Negara identik dengan ruang yang
ditempati oleh sekelompok masyarakat.
2. Teori Geopolitik Rudolf Kjellen
Negara adalah satuan politik yang menyeluruh serta sebagai satuan biologis yang
memiliki intelektual. Dengan kekuatannya, ia mampu mengeksploitasi negara
primitif agar negaranya dapat swasembada.
3. Teori Geopolitik Karl Haushofer
Untuk menjadi jaya, suatu bangsa harus mampu menguasai benua-benua di dunia.
Ia berpendapat bahwa pada hakekatnya dunia dapat dibagi atas empat kawasan
benua (Pan Region) dan dipimpin oleh negara unggul.
4. Teori Geopolitik Alfred Thayer Mahan
Bahwa konsepsi geopolitik dapat dibentuk dengan memperhatikan serta
mempertahankan sumber daya laut, termasuk akses kelaut.
5. Teori Geopolitik Guilio Douhet dan William Mitchel
Kedua orang ini mencita-citakan berdinya Angkatan Udara. Dalam teorinya,
disebutkan bahwa kekuatan udara mampu beroperasi hingga belakang lawan, serta
kemenangan akhir ditentukan oleh kekuatan udara.

C. Pengertian Wawasan Nusantara

Apakah wawasan Nusantara itu? Secara konsepsional wawasan nusantara (Wasantara)


merupakan wawasan nasionalnya bangsa Indonesia. Perumusan wawasan nasional bangsa
Indonesia yang selanjtnya disebut Wawasan Nusantara itu merupakan salah satu konsepsi
politik dalam ketatanegaraan Republik Indonesia.

Sebagai Wawasan nasional dari bangsa Indonesia maka wilayah Indonesia yang terdiri
dari daratan, laut dan udara diatasnya dipandang sebagai ruang hidup (lebensraum) yang satu
atau utuh. Wawasan nusantara sebagai wawasan nasionalnya bangsa Indonesia dibangun
atas pandangan geopolitik bangsa. Pandangan bangsa Indonesia didasarkan kepada konstelasi
(keadaan) lingkungan tempat tinggalnya yang menghasilakan konsepsi wawasan Nusantara.
Jadi wawasan nusantara merupakan penerapan dari teori geopolitik bangsa Indonesia.
6

Nusantara berasal dari kata nusa dan antara. Nusa artinya pulau atau kesatuan kepulauan
dan Antara artinya menunjukkan letak anatara dua unsur. Jadi, Nusantara berarti kesatuan
kepulauan yang terletak antara dua benua, yaitu benua Asia dan Australia dan dua samudera,
yaitu Samudera Hindia dan Pasifik. Berdasarkan pengertian modern, kata Nusantara
digunakan sebagai pengganti nama Indonesia.

2.2 Mengapa Wawasan Nusantara Menjadi Dasar Wawasan Kebangsaan


Indonesia ?
Terdapat beberapa alasan mengapa wawasan nusantara menjadi wawasan kebangsaan
Indonesia, yaitu:

Secara ideologis-konstitusional, bangsa Indonesia berdasarkan pada nilainilai


Pancasila dan UUD 1945, yang secara subtantif (isinya), dapat memberi arah pandang
kemajemukan bangsa Indonesia pada prinsip persatuan dan kesatuan bangsa.

Secara kewilayahan, bangsa Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terdiri dari
pulau-pulau yang berada di antara dua benua (Benua Asia - Australia) dan dua samudra
(Samudra Hindia dan Samudra Pasifik). Dengan posisi seperti itu, maka wilayah Indonesia
menempati posisi perlintasan dunia yang strategis dan sangat menguntungkan, khususnya di
Selat Malaka.

Secara sosial-budaya, bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman suku, agama, ras,


bahasa, adat-istiadat, kesenian dan kebudayaan yang berbedabeda. Keanekaragaman
perbedaan ini berada dalam satu ikatan dengansemboyannya yang terkenal, yaitu Bhineka
Tunggal Ika.

Secara kesejarahan, bangsa Indonesia pernah mencapai masa-masa kejayaannya, yaitu


pada jaman Sriwijaya dan Majapahit. Pada jaman tersebut wilayahnya meliputi kepulauan
yang sangat luas, sehingga pada jaman itu sering dikatakan sebagai jaman kerajaan nusantara.
Tetapi jaman kejayaan itu berahir dan terpecah-pecah. Hal ini harus menjadi pengalaman
sejarah yang berharga agar bangsa Indonesia jangan terpecah-belah.

2.3 UNSUR UNSUR GEOPOLITIK DAN WAWASAN NUSANTARA


A. Unsur Geopolitik

Geopolitik mempunyai 4 unsur pembangun, yaitu keadaan geografis, politik dan strategi,
hubungan timbal balik antara geografi dan politik, serta unsur kebijaksanaan.
7

Negara tidak akan pernah mencapai persamaan yang sempurna dalam segala hal. Keadaan
suatu negara akan selalu sejalan dengan kondisi dari kawasan geografis yang mereka tempati.
Hal yang paling utama dalam mempengaruhi keadaan suatu negara adalah kawasan yang
berada di sekitar negara itu sendiri, atau dengan kata lain, negara-negara yang berada di
sekitar (negara tetangga) memiliki pengaruh yang besar terhadap penyelenggaraan suatu
negara.

B. Unsur Dasar Wawasan Nusantara

1) Wadah, Wawasan Nusantara sebagai wadah meliputi tiga hal, yaitu;

1. Wujud wilayah, dimaksudkan sebagai ruang lingkup wilayah nusantara yang meliputi
lautan yang di dalamnya terdiri dari pulau-pulau, terbentang dari Sabang sampai
Meraoke. Baik itu wilayah darat, laut, dan udara seluruhnya merupakan satu kesatuan
wilayah yang utuh. Letak geografis Indonesia berada diantara dua samudera, yaitu
Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, juga berada diantara dua benua, yaitu Asia dan
Australia. Letak geografis yang strategis ini berpengaruh besar terhadap aspek-aspek
kehidupan nasional Indonesia. Perwujudan wilayah nusantara ini merupakan satu
kesatuan politik, ekonomi, social-budaya, dan pertahanan keamanan.
2. Tata Inti Organisasi, dimaksudkan sebagai keberadaan Negara yang merupakan
organisasi tertinggi dalam suatu wilayah kedaulatan yang sah dan konstitusional, untuk
menyelenggarakan pemerintahan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Tata inti
organisasi ini meliputi bentuk dan kedaulatan Negara, kekuasaan pemerintahan, system
pemerintahan, dan system perwakilan.
3. Tata Kelengkapan Organisasi, dimaksudkan sebagai wujud tata kelengkapan
organisasi yang tidak lain berupa kesadaran yang harus dimilki oleh seluruh warga
Negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui partai politik, organisasi
masyarakat, aparatur Negara, dan infrastruktur politik lainnya yang semuanya itu
merupakan tata kelengkapan organisasi.

2) Isi, Wawasan Nusantara sebagai isi meliputi:

(a) Cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tertuang dalam UUD 1945, yaitu;
Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas
Pemerintah Negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
8

kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan


kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

(b) Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri manunggal, utuh, dan
menyeluruh yang meliputi;
Satu kesatuan wilayah nusantara yang mencakup daratan, perarairan dan dirgantara
(udara) secara terpadu.
Satu kesatuan politik, dalam arti satu UUD, yaitu UUD 1945 dan satu ideology
Pancasila.
Satu kesatuan social budaya, dalam arti satu perwujudan masyarakat Indonesia atas
dasar Bhineka Tunggal Ika.
Satu kesatuan ekonomi dengan berdasarkan atas asas usaha bersama dan asas
kekeluargaan dalam satu system ekonomi kerakyatan.
Satu pkesatuan pertahanan dan keamanan dalam satu system terpadu, yaitu system
pertahanan dan keamanan rakyat semesta.
Satu kesatuan kebijakan nasional dalam arti pemerataan pembangunan dan hasil-
hasilnya yang mencakup berbagai aspek kehidupan nasional.

3) Tata Laku Wawasan Nusantara

Ada dua segi dalam tata laku Wawasan Nusantara ini yaitu:
Tata laku batiniah berlandaskan falsafah bangsa yang membentuk sikap mental
bangsa yang memiliki kekurangan batin. Dalam hal ini Wawasan Nusantara berlandaskan
falsafah Pancasila untuk membentuk sikap mental bangsa, yang meliputi cipta, rasa, dan
karsa secara terpadu.
Tata laku lahiriah merupakan kekuatan yang utuh, dalam arti kemanunggalan kata dan
karya, keterpaduan pembicaraan dan perbuatan. Dalam hal ini Wawasan Nusantara
diwujudkan dalam satu system organisasi yang meliputi; masa perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan dan pengendalian.

2.4 Tujuan & Asas Wawasan Nusantara


Tujuan dari Wawasan Nusantara dibagi menjadi dua tujuan, yaitu tujuan nasional dan
tujuan ke dalam. Tujuan nasional dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 45. Pada UUD 45
dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah untuk melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
9

Sedangkan tujuan yang kedua, yaitu tujuan ke dalam, adalah mewujudkan kesatuan
segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial. Maka dapat disimpulkan bahwa tujuan
bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan
untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta
martabat manusia di seluruh dunia.

Untuk mewujudkan integrasi tanah air serta mencapai tujuan Wawasan Nusantara
diatas, maka dipakailah lima asas, yaitu:

1. Satu kesatuan wilayah;


a. Satu wadah Bangsa Indonesia yang bersatu;
b. Satu kesatuan tumpah darah dengan bersatunya dan dipersatukan segala
anugerah dan hakekatnya.
2. Satu kesatuan negara;
a. Satu UUD dan politik pelaksanaannya;
b. Satu ideologi dan identitas nasional.
3. Satu kesatuan budaya;
a. Satu perwujudan budaya nasional atas dasar Bhinneka Tunggal Ika;
b. b. Satu tertib sosial dan tertib hukum.
4. Satu kesatuan ekonomi;
a. Satu tertib ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan;
b. Seluruh potensi yang ada atau yang dapat diadakan, diselenggarakan secara
total untuk mewujudkan suatu kesatuan sistem pertahanan keamanan. Yang
meliputi subyek, obyek dan metode.

Perwujudan tanah air sebagai satu kesatuan, sudah sesuai dengan aspirasi dari falsafah
Pancasila. Pelaksanaan Wawasan Nusantara akan terlihat hasilnya dengan terwujudnya suatu
ketahanan nasional Indonesia.

Ketahanan nasional Indonesia bersifat defensif serta melihat dan mawas ke dalam
disertai usaha untuk membina daya, kekuatan serta kemampuan sendiri, meliputi segenap
aspek kehidupan alamiah dan sosial. Dengan wawasan Nusantara, suatu ketahanan nasional
dapat tercapai sesuai dengan kepribadian serta bentuk kepulauan Indonesia yang satu
kesatuan dalam persatuan ini.

Asas Wawasan Nusantara adalah ketentuan ketentuan atau kaidah-kaidah dasar yang
harus dipatuhi, ditaati, dipelihara dan diciptakan agar terwujud demi tetap taat dan setianya
komponen atau unsur pembentuk bangsa (suku, bangsa, golongan dll) terhadap kesepakatan
atau komitmen bersama. Jika asas Wawasan Nusantara diabaikan maka berarti cerai berainya
bangsa dan negara Indonesia.
10

Jadi, Wawasan Nusantara bermaksud untuk mewujudkan kesejahteraan, ketenteraman


dan keamanan bagi Bangsa Indonesia, dengan demikian ikut serta juga dalam membina
kebahagiaan dan perdamaian bagi seluruh umat manusia di dunia.

2.5 HAKIKAT WAWASAN NUSANTARA


Hakikat Nusantara adalah keutuhan bangsa dan kesatuan wilayah nasional. Dengan
kata lain, hakikat Wawasan Nusantara adalah persatuan bangsa dan kesatuan wilayah.
Bangsa Indonesia yang adari aspek sosila budaya adalah beraga serta dari segi kewilayahan
bercorak nusantara, kita pandang merupakan satu kesatuan yang utuh.

Wawasan Nusantara hakikatnya merupakan cara pandang bangsa Indonesia tentang


diri dan lingkungan keberadaannya dalam memanfaatkan kondisi dan konstelasi geografi
dengan menciptakan tanggung jawab dan motivasi atau dorongan bagi seluruh bangsa
Indonesia untuk mencapai tujuan nasional. Cara pandang tersebut bersifat integrative karena
dijiwai oleh Pancasila yang mendorong kebersamaan dalam kehidupan nasional dan dilandasi
oleh UUD 1945 yang menyatukan Indonesia serta pengalaman sejarah dan sifat budaya
bangsa Indonesia yang bersifat kekeluargaan.

Wawasan Nasional bangsa Indonesia, dinamakan wawasan nusantara yang merupakan


implementasi perjuangan pengakuan sebagai negara kepulauan yang disesuaikan dengan
kemajuan jaman. Pada masa lalu paham negara kepulauan hanya meliputi kumpulan pulau-
pulau berdasarkan contour yang dipisahkan oleh laut. Paham Nusantara menunjukkan dua
arah pengaruh:

1. Ke dalam: berlaku asas kepulauan, yang menuntut terpadunya unsur


tanah dan air yang selaras dan serasi guna merealisasikan wujud
tanah air.
2. Ke luar: berlakunya asas posisi antara yang menuntut posisi kuat
bagi Indonesia untuk dapat berdiri tegak dari tarikan segala penjuru.

Dalam GBHN disebutkan bahwa hakikat Wawasan Nusantara diwujudkan dengan


menyatakan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik, kepulauan Nusantara sebagai
satu kesatuan ekonomi, kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya, dan
kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan.
11

2.6 KEDUDUKAN DAN FUNGSI WAWASAN NUSANTARA


Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
Atau cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Cara pandang inilah yang menghasilkan wawasan nasional. Wawasan nasional itu
selanjutnya menjadi pandangan atau visi (sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-
rambu) bangsa dalam mencapai tujuannya.

Selain fungsi diatas, wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang


tinggi disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia. Dimana kepentingan nasional lebih
diutamakan dari pada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah
yang kepentingan-kepentingan tesebut tetap dihormati, diakui dan dipenuhi selama tidak
bertentangan dengan kepentingan nasional.

2.7Faktor-faktor yang Memengaruhi Wawasan Nusantara


1) Wilayah (Geografi)
a. Asas Kepulauan (Archipelagic Principle)

Kata Archipelago dan Archipelagic berasal dari kata italia Archipelagos. Akar katanya
adalah Archi berarti terpenting, terutama, dan Pelagos berarti laut atau wilayah lautan. Jadi,
Archipelago dapat diartikan sebagai wilayah lautan terpenting dengan pulau-pulau
didalamnya. Lahirnya asas Archipelago mengandung pengertian bahwa pulau-pulau tersebut
selalu dalam kesatuan utuh, sementara tempat unsur perairan atau lautan antara pulau-pulau
berfungsi sebagai unsur penghubung dan bukan unsur pemisah.

b) Kepulauan Indonesia

Bagian wilayah Indische Archipel yang dikuasai Belanda dinamakan Nederlandsch Oost
Indishe Archipelago. Itulah wilayah jajahan Belanda yang kemudian menjadi wilayah negara
Republik Indonesia. Bangsa Indonesia sangat mencintai nama Indonesia meskipun bukan
dari bahasanya sendiri. Dalam bahasa Yunani Indo berarti India dan nesos berarti pulau.
Sebutan Indonesia merupakan ciptaan ilmuan J.R. Logan dalam Journal of the Indian
Archipelago and East Asia (1850). Kemudian sejak proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus
1945, Indonesia menjadi nama resmi negara dan bangsa Indonesia sampai sekarang.
12

c) Konsepsi tentang Wilayah Lautan

Dalam perkembangan hukum laut internasional dikenal beberapa mengenai pemilikan


dan penggunaan wilayah laut sebagai berikut :

1) Res Nullius, menyatakan bahwa laut itu tidak ada yang memilikinya.

2) Res Cimmunis, menyatakan bahwa laut adalah milik masyarakat dunia karena itu tidak
dapat dimiliki oleh masing-masing negara.

3) Mare Liberum, menyatakan bahwa wilayah laut adalah bebas untuk semua bangsa.

4) Mare Clausum ( The Right and Dominion Of the Sea), menyatakan bahwa laut sepanjang
laut saja yang dapat dimiliki oleh suatu negara sejauh yang dapat dikuasai dari darat (waktu
itu kira- kira 3 mil).

5) Archipelagic State Pinciples (asas Negara Kepulauan) yang menjadikan dasar dalam
Konvensi PBB tentang hukum laut.

d) Karakteristik Wilayah Nusantara

Nusantara berarti Kepulauan Indonesia yang terletak di antara benua Asia dan benua
Australia dan diantara samudra Pasifik dan samudra Indonesia, yang terdiri dari 17.508 pulau
besar maupu kecil. Jumlah pulau yang sudah memiliki nama adalah 6.044 buah. Kepulauan
Indonesia terletak pada batas-batas astronomi sebagai berikut :

Utara : 6 08 LU

Selatan: 11 15 LS

Barat : 94 45 BT

Timur : 141 05BT

Jarak utara selatan sekitar 1.888 Kilometer, sedangakan jarak barat timur sekitar 5.110
Kilometer. Luas wilayah Indonesia seluruhnya adalah 5.193.250 km2,yang terdiri dari
daratan seluas 2.027.087 km2 dan perairan 1273.166.163 km2. Luas wilayah daratan
Indonesia jika dibandingkan dengan negara negara Asia Tenggara merupakan yang terluas.

2) Geostrategi
13

Strategi adalah politik dalam pelaksanaan, yaitu upaya bagaimana mencapai tujuan atau
sasaran yang ditetapkan sesuai dengan keinginan politik.Strategi juga dapat merupakan ilmu,
yang langkah langkahnya selalu berkaitan dengan data dan fakta yang ada. Sebagai contoh
pertimbangan geostrategis untuk negara dan bangsa Indonesia adalah kennyataan posisi
silang Indonesia dari berbagai aspek, di samping aspek geografi juga aspek aspek
demografi, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan Hankam.

3) Perkembangan Wilayah Indonesia dan Dasar Hukumnya

a) Sejak 17 8 1945 sampai dengan 13 12 1957

Wilayah nagara Republik Indonesia ketika merdeka meliputi wilayah bekas Hindia
Belanda berdasarkan ketentuan dalam Trritoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie
tahun 1939 tentang batas wilayah laut toritorial Indonesia.

b) Dari Deklarasi Juanda (13 12 1957) sampai dengan 17 2 1969

Pada tanggal 13 Desember 1957 dikeluarkan deklarasi Juanda yang dinyatakan sebagai
pengganti Ordonasi tahun 1939 dengan tujuan sebagai berikut :

1) Perwujudan bentuk wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang utuh dan
bulat.
2) Penentuan batas batas wilayah Negara Indonesai di sesuaikan dengan asas negara
kepulauan (Archipelagic State Principles).
3) Pengaturan lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin keselamatan dan
keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Deklarsi Juanda kemudian dikukuhkan dengan Undang undang No. 4/Prp/1960 tanggal
18 Februari 1960. Tentang perairan Indonesia.Sejak itu terjadi perubahan bentuk wilayah
nasional dan cara perhitungannya.

c) Dari 17 2 1969 ( Deklarasi Landas Kontinen ) sampai sekarang

Deklarasi tentang landas kontinen negara RI merupakan konsep poliltik yang berdasarkan
konsep wilayah. Deklarasi ini dipandang pula sebagai upaya untuk mengeshkan Wawasan
Nusantara.Disamping dipandang pula sebagai upaya untuk mewujudkan pasal 33 ayat 3 UUD
1945. Konsekuensinya bahwa sumber kekayaan alam dalam landasan kontinen Indonesia
adalah milik eksklusif negara RI.
14

d) Zona Ekonomi Ekslusif ( ZEE )

Pengumuman Pemerintah negara tentang Zona Ekonomi Ekslusif terjadi pada 21 Maret
1980. Batas ZEE adalah selebar 200 yang dihitung dari garis dasar laut wilayah
Indonesia.Alasan alasan Pemerintah mengumumkan ZEE adalah :

1) Persediaan ikan yang semakin terbatas.


2) Kebutuhan untuk pembangunan nasional Indonesia.
3) ZEE mempunyai kekuatan hukum internasional.

2.8HUBUNGAN GEOPOLITIK DAN WAWASAN NUSANTARA


Geopolitik secara etimologi berasal dari kata geo (bahasa Yunani) yang berarti bumi
yang menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik dari kata polis yang berarti kesatuan
masyarakat atau negara yang berdiri sendiri. Jadi Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari
hubungan antar faktor faktor geografi, strategi dan politik suatu Negara.

Bagi bangsa Indonesia yang mendiami wilayah Negara kepulauan harus memahami
kaidah kaidah geopolitik yang dimanfaatkan untuk menyusun kebijakan politik negara yang
berbasis pada wilayah Negara sebagai Negara kepulauan. Geopolitik yang dikembangkan
oleh bangsa Indonesia di dalam wadah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) adalah
geopolitik yang dijiwai oleh filsafah dan ideologi pancasila dan Undang Undang Dasar
1945 yang di berinama Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan
sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan
UUD (Undang Undang Dasar) 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara
mengutamakan kesatuan wilayah dan mengharagai kebhinekaan untuk mencapai tujuan
nasional. Karena Indonesia adalah bangsa yang majemuk dan terdiri dari berbagai suku
bangsa, ras, dan agama yang beranekaragam maka Indonesia harus dapat mengatasi segala
serangan yang di luar maupun yang ada di dalam, oleh karena itu konsepsi dan fungsi dari
wawasan nusantara di Indonesia harus di tingkatkan dengan cara :

1. Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, yaitu


wawasan nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional,
pertahanan keamanan, dan kewilayahan.
2. Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai
cangkupan kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial dan
ekonomi, kesatuan sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan
keamanan.
15

3. Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan


Negara merupakan pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup
tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh
wilayah dan segenap kekuatan negara.
4. Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sehingga
berfungsi dalam pembatasan negara, agar tidak terjadi sengketa
dengan Negara tetangga.

Apakah semua konsepsi yang ada di atas ini sudah berjalan dengan baik di Indonesia?
Jawabannya belum karena pada kenyataannya wawasan nusantara di era sekarang ini seperti
memudar artinnya kebannyakan dari masyarakat di Indonesia belum paham betul apa yang
namannya WASANTARA (Wawasan Nusantara), disamping itu karena pengaruh dari
lingkungan yang timbul di masyarakat yang dapat mengubah pola dan cara pandang
masyarakat Indonesia sendiri sehingga masyarakat Indonesia lebih mengikuti tren dan budaya
bangsa lain yakni sudah mulai kebarat baratan atau hedonisme yang dapat memicu
masyarakat menjadi individualism dan cenderung lemah dalam mempertahankan wilayahnya
sendiri. Seperti pada kasus perebutan kekuasaan di perbatasan Indonesia-Malaysia pada
agustus 2010 yang lalu. Dalam kasus tersebut tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kepulauan Riau yang di bawa ke Johor dan dimintai keterangan oleh Marine Police
Malaysia.

Namun pada kenyatannya ketiga petugas DKP (Dinas Kelautan dan Perikanan)
Indonesia saat itu sedang bertugas memastikan bahwa kapal nelayan Malaysialah yang di
duga menangkap ikan tanpa izin di perairan Indonesia. Mengapa bisa terjadi hal memalukan
seperti itu, hal tersebut dikarenakan lemahnya wawasan nusantara di Indonesia yang selama
ini hanya di jadikan pemanis maksudnya tidak dipergunakan dengan baik oleh bangsa
Indonesia. Selain itu peranan seorang pemimpin dalam suatu bangsa haruslah dapat menjaga
masyarakatnnya dengan baik sehingga masyarakat itu menjadi tentram dan sejahtera. Sebagai
satu kesatuan Negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia dituangkan dalam
salah satu doktrin nasional yang disebut Wawasan Nusantara dan politik luar negeri bebas
aktif.
16

2.9 IMPLEMENTASI GEOPOLITIK DAN WAWASAN NUSANTARA


Implementasi wawasan nusantara bertujuan untuk menerapkan wawasan nusantara
dalam kehidupan sehari-hari yang mencakup bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, serta
pertahanan nasional.

IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DALAM KERANGKA KONSEP


GEOPOLITIK :

1. Wawasan nusantara sebagai pancaran filsafat pancasila

Filsafat pancasila di yakini sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang sesuai
dengan aspirasinya.keyakinan ini dibuktikan dalam sejarah perjuangan bagi Indonesia sejak
awal pembentukan Negara kesatuan republic Indonesia sampai sekarang,konsep wawasan
nusantara berpangkal pada dasar ketuhanan yang maha esa sebagai sila pertama yang
kedudukanya melahirkan hakikat misi manusia Indonesia yang terjabar pada sila-sila
pancasila.

2) Wawasan nusantara dalam pembangunan


a. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai suatu kesatuan politik
1. Kebulatan wilayah dengan segala isinya merupakan modal milik
bersama bangsa Indonesia.
2. Beragam suku , budaya dan bahasa daerah serta agama yang di
anut nya tetap dalam kesatuan bangsa Indonesia.
3. Secara psikologis bangsa Indonesia merasa satu
persaudaraan,senasib,seperjuangan,sebangsa,setanah air,untuk
mencapai satu tujuan dan cita-cita yang sama.
4. Pancasila merupakan filsafat dan idiologi pemersatu bagi
Indonesia yang membimbing kea rah tujuan dan cita-cita yang
sama.
5. Pehidupan politik di seluruh wilayah nusantara sistem hukum
nasional.
6. Peseluruhan kepulauan nusantara merupakan satu kesatuan
sistem hukum nasional.
7. Bangsa Indonesia dan bangsa lainnya ikut menciptakan
ketertiban dunia dan perdamaian abadi melalui politik luar negeri
yang bebas aktif.
17

b. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi.


1. Kekayaan diwilayah nusantara, baik potensial maupun efektif adalah modal
dan milik bersama bangsa untuk memenuhi kebutuhan diseluruh wilayah
Indonesia.
2. Tingkat perkembangan ekonomi harus seimbang dan serasi diseluruh daerah
tanpa mengabaikan ciri khas yang dimiliki daerah masing-masing.
3. Kehidupan ekonomi diseluruh wilayah nusantara diselenggarakan sebagai
usaha bersama dengan azaz kekeluargaan dalam sistem ekonomi kerakyatan
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

c. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya.


1. Masyarakat Indonesia adalah satu bangsa yang harus memiliki kehidupan serasi
dengan tingkat kemajuan yang merata dan seimbang sesuai dengan kemajuan
bangsa.
2. Budaya Indonesia adalah suatu kesatuan dengan corak ragam budaya yang
menggambarkan kekayaan budaya bangsa.
d. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan
1. Bahwa ancaman terhadap satu pulau adalah ancaman juga terhadap satu bangsa.
2. Tiap-tiap warga mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk ikut serta dalam
pertahanan dan keamanan Negara dalam rangka pembelaan bangsa dan Negara.
3. Penerapan wawasan nusantara
a) Salah satu manfaat paling nyata dari penerapan wawasan nusantara
khususnya dibidang wilayah adalah diterimanya konsepsi nusantara
diforum internasional sehingga terjaminlah integritas wilayah territorial
Indonesia
b) Pembatasan luas wilayah sebagai ruang hidup menghasilkan sumber daya
alam yang cukup besar untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.
c) Pertambahan luas wilayah dapat diterima oleh Indonesia dan negra
internasional
d) Penerapan wawasan nusantara dalam pembangunan Negara diberbagai
bidang tanpa berbagai proyek pembangunan sarana dan prasarana
komunikasi dan transportasi.
e) Penerapan dibidang social budaya terlihat pada kebijakan untuk menjadikan
bangsa Indonesia yang bhineka tunggal ika tetap merasa sebangsa,setanah
air, senasib, seperjuangan dengan azaz pancasila.
18

f) Penerapan wawasan nusantara dibidang pertahanan, keamanan, terlihat pada


kesiagaan dan kewaspadaan melalui sistem pertahanan, keamanan rakyat
semesta untuk menghadapi berbagai ancaman bangsa dan Negara.

4. Hubungan wawasan nusantara dan ketahanan nasional.

Dalam penyelenggaraan kehidupan nasional agar tetap menyerah pada pencapaian


tujuan nasional diperlukan suatu landasan dan pedoman yang kokoh berupa konsepsi
wawasan nasional. Wawasan nasional menumbuhkan dorongan dan rangsangan untuk
mewujudkan aspirasi bangsa serta kepekaan tingkat dan tujuan nasioanal

2.10 TANTANGAN DALAM MENGIMPLENTASIKAN WAWASAN


NUSANTARA
1. Sikap mental

Artinya:kesukuan, ke daerahan, mementingkan golongan/partai.

2. Globalisasi

Artinya :

a. Dunia tanpa batas


b. Kapitalisme baru
c. Pasar bebas/pasar dunia
19

III KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Sebagai wawasan nasional dari bangsa Indonesia maka wilayah Indonesia yang terdiri
dari daratan, laut, dan udara di atasnya dipandang sebagai aspek penting dalam Wawasan
Nasional dan Geopolitik Indonesia. Wawasan nusantara bangsa Indonesia didasarkan pada
keadaan lingkungan tempat tinggalnya yang menghasilkan konsepsi wawasan nusantara. Jadi,
wawasan nusantara merupakan penerapan dari teori geopolitik bangsa Indonesia.

Setiap bangsa di dunia memiliki cara pandang terhadap prinsip-prinsip kebangsaan


dan tanah airnya masing-masing yang kemudian disebut sebagai wawasan kebangsaan.
Sehingga dengan berpedoman kepada cara pandang yang menjadi prinsip dasar kebangsan
itu, maka bangsa tersebut memiliki sikap dan jati diri sesuai dengan nilai-nilai dasar yang
dianutnya.

B. SARAN

Untuk tercapainya keberhasilan dari implementasi Wawasan Nusantara kita perlu


mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban warga negara serta hubungan
20

warga negara dengan negara, sehingga kita memiliki kesadaran sebagai warga Negara
Indonesia.

Selain itu untuk terwujudnya keberhasilan dari implementasi ini diperlukan sosialisasi
dengan program yang teratur, terjadwal dan terarah. Untuk mengetuk hati nurani setiap warga
negara Indonesia agar sadar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara diperlukan
pendekatan /sosialisasi/ pemasyarakatan dengan program yang teratur guna mewujudkan
Ketahanan Nasional.

DAFTAR PUSTAKA

http://yunifirwinda.blogspot.co.id/2014/11/wawasan-nusantara-dan-geopolitik.html
https://www.academia.edu/9434546/Makalah_PKN-Geopolitik_dan_Wawasan_Nusantara
http://mahasiswa.ung.ac.id/912414024/home/2014/11/11/makalah-geopolitik-dan-wawasan-
nusantara-ade.html
http://vendriandinata.blogspot.co.id/2014/05/wawasan-kebangsaan-nusantara.html
http://meongilaadentis.blogspot.co.id/2012/03/geopolitik-indonesia-oleh-kelompok-10.html
https://dianpuspaharuniasari.wordpress.com/2013/04/30/paham-kekuasaan-teori-geopolitik-
pengertian-unsur-asas-hakikat-tujuan-dan-sosialisasi-wawasan-nusantara/
http://catatanharianmanajemenkeuangansyariah.blogspot.co.id/2015/02/makalah-geopolitik-
tentang-wawasan_3.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Geopolitik_di_Indonesia#Implementasi_Wawasan_Nusantara
http://newthingsnewknowledge.blogspot.co.id/2015/05/makalah-geopolitik-indonesia-
adalah.html

S-ar putea să vă placă și