Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas waranugraha-Nya
kami dapat menyusun laporan Kinerja Puskesmas Nusa Penida III tahun 2010 ini. Penyusunan
laporan ini berguna untuk menilai kinerja dan sebagai alat evaluasi kegiatan yang telah
dilaksanakan.
Melalui penyusunan laporan kinerja ini akan diharapkan dapat meningkatkan hasil kinerja
program di Puskesmas yang lebih baik pada tahun berikutnya sehingga dapat terwujudnya derajat
kesehatan masyarakat yang optimal.
Laporan Kinerja Puskesmas dan manajemen sumber daya termasuk alat, obat, keuangan, dan
tenaga ini merupakan salah satu instrument manajemen puskesmas bersama dengan Lokakarya Mini
dan Perencanaan Tingkat Puskesmas ( PTP ), Stratifikasi Puskesmas untuk penunjang pelaksanaan
fungsi dan penyelengaraan Upaya Kesehatan di Puskesmas.
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf dan pihak yang terlibat langsung di
dalam penyusunan laporan Kinerja Puskesmas Nusa Penida III ini.
Selain itu kami sangat menyadari bahwa laporan yang kami susun ini masih banyak kekurangannya
sehingga kritik dan saran sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang. Akhir
kata kami ucapkan terima kasih.
Klumpu, 31 Januari 2011
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR . ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .. 1
B. Pengertian .. 1
C. Tujuan dan Manfaat 2
D Ruang Lingkup 2
BAB V PENUTUP 22
A. Kesimpulan . 22
B. Saran 22
LAMPIRAN LAMPIRAN 24
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat telah dibangun puskesmas Nusa Penida
III di Kecamatan Nusa Penida .
UPT. Puskesmas Nusa Penida III adalah unit pelaksana teksinis Dinas Kesehatan kabupaten Klungkung
yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di sebagian wilayah kerja
tertentu di Kecamatan Nusa Penida .
Puskesmas berfungsi sebagai:
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upaya Pelayanan kesehatan puskesmas
dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari :
3. Penilaian Kinerja Puskesmas dan Manajemen Sumber Daya termasuk alat, obat, keuangan
dan tenaga serta didukung dengan manajemen sistem pencatatan dan pelaporan yang
disebut sistem informasi manajemen puskesmas ( SIMPUS ) dan upaya peningkatan mutu
pelayanan ( antara lain melalui penerapan quality assurance ).
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan, mempunyai peran
cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan kesehatan.
Untuk mengetahui tingkat kinerja Puskesmas, perlu diadakan penilaian kinerja Puskesmas.
B. PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA PUSKEMAS
Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja / prestasi
Puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen mawas diri
karena setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri, kemudian Dinas Kesehatan
Kabupaten / Kota melakukan verifikasi hasilnya.
Adapun aspek penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu
pelayanan ( khusus bagi puskesmas yg telah mengembangkan mutu pelayanan ) atas perhitungan
seluruh puskesmas .
Berdasarkan hasil verifikasi, dinas kesehatan kabupaten / kota bersama Puskesmas dapat
menetapkan Puskesmas kedalam kelompok ( I,II,III ) sesuai dengan pencapaian kinerjanya. Pada
setiap kelompok tersebut, dinas kesehatan kabupaten / kota dapat melakukan analisa tingkat
kinerja puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapian kinerjanya dapat
diketahui, serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus.
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
1. Tujuan
a. . Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam mendukung
pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten / kota.
b. Tujuan Khusus
1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta manajemen
puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2) Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan peringkat kategori
kelompok puskesmas.
3) Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukan dalam penyusunan
rencana kegiatan puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten / kota untuk tahun yang akan datang.
2. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas :
1. Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian ( prestasi ) kegiatan program dibandingkan
dengan target yang harus dicapai.
2. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab dan latar
belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya
kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas ( out put dan out come )
3. Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten / kota dapat menetapkan tingkat urgensi suatu
kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.
1. Upaya kesehatan wajib sesuai dengan kebijakan nasional, dimana penetapan jenis
pelayanannya disusun oleh dinas kesehatan kabupaten / kota.
2. Upaya kesehatan pengembangan antara lain penambahan upaya kesehatan atau penerapan
pendekatan baru ( inovasi ) upaya kesehatan dalam pelaksanaan penegembangan program
kesehatan yang dilaksanakan di puskesmas.
2. Manajemen sumber daya termasuk manajemen alat, obat, keuangan dan lain lain.
4. Penilaian out come pelayanan antara lain melalui pengukuran tingkat kepuasan pengguna
jasa pelayanan puskesmas.
BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA
A.BAHAN DAN PEDOMAN
Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah hasil pelaksanaan pelayanan
kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Sedangkan dalam pelaksanaannya mulai
dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil / masalah sampai dengan penyusunan
laporan berpedoman pada Buku Pedoman penilaian kinerja Puskesmas dari Direktorat Jenderal Bina
Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan R.I. tahun 2006.
B.TEKNIS PELAKSANAAN
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja puskesmas di Kabupaten Klungkung tahun 2010 sebagai
berikut:
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan puskesmas tahun 2010
( Januarai sampai Desember 2010 ) dengan variabel dan subvariabel yang terdapat dalam forum
penilaian kinerja puskesmas tahun 2010.
2. Pengolahan Data
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan penghitungan sebagai berikut :
3. Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Cakupan sub variabel dan variabel.
Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H) dengan target sasaran
(T) dikalikan 100 atau
SV (%) = H x 100%
T
Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub variabel ( ? SV ) kemudian
dibagi dengan jumlah variabel ( n ) atau
V (%) = ? SV
n
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah Rerata per jenis kegiatan.
Kinerja cakupan pelayanan di kelompokkan sbb :
1. Kelompok I (kinerja baik) : Tingkat pencapaian hasil ? 91 %
2. Kelompok II (kinerja cukup) : Tingkat pencapaian hasil 81 90 %
3. Kelompok III (kinerja kurang) : Tingkat pencapaian hasil ? 80 %
b. Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dikelompokkan menjadi 4 ( empat ) kelompok :
1. Manajemen Operasional Puskesmas
2. Manajemen alat dan obat
3. Manajemen keuangan
4. Manajemen ketenagaan
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan mempergunakan skala nilai sbb :
Skala 1 nilai 4
Skala 2 nilai 7
Skala 3 nilai 10
Nilai masing masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai kegiatan masing masing
kelompok manajemen. Sedangkan nilai manajemen puskesmas adalah rata-rata nilai kelompok
manajemen atau :
Nilai manajemen operasional + nilai manajemen alat dan obat + nilai manajemen keuangan + nilai
manajemen ketenagaan dibagi empat.
Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas sebagai berikut :
Skala 1 Nilai 4
Skala 2 Nilai 7
Skala 3 Nilai 10
1. Nilai mutu dihitung sesuai dengan hasil pencapaian puskesmas dan dimasukkan ke dalam
kolom yg sesuai.
2. Hasil nilai skala dimasukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
3. Hasil rata rata nilai variabel dalam satu komponen merupakan nilai akhir mutu
Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah nilai 6 upaya kesehatan wajib di tambah Nilai
rata-rata upaya kesehatan pengembangan di bagi Tujuh (7).
Jadi nilai kinerja cakupan pelayanan kesehatan adalah : 83,02 % + 80,725% + 81,686% + 82,87% +
92,79% + 87,74% + 71,78% dibagi 7 = 82,94 %.
Kinerja cakupan pelayanan kesehatan puskesmas Nusa Penida III tahun 2010 termasuk kriteria
kinerja Cukup.
II . Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskemas
No Jenis Manajemen Pencapaian Tingkat Kinerja Keterangan
1 Manajemen operasional 8,28 Cukup Kinerja :
2 Manajemen alat dan obat 9,4 Baik Baik : ?8,5
3 Manajemen keuangan 10 Baik Cukup : 5,5 8,4
4 Manajamen ketenagaan 9,25 Baik Kurang : < 5,5
Kinerja kegiatan manajemen. 9,23 Baik Hasil kinerja kegiatan
manajemen =
Jml. Pencap. No.
1+2+3+4 di bagi 4
Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen Puskesmas Nusa Penida III pada tahun 2010 adalah 9,23 %
( kinerja baik ).
III. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan
No Jenis Kegiatan Pencapaian Nilai Tk. Keterangan
(%) Kinerja Kinerja
1 Drop out K1 K4 2,9 10 Baik Kinerja :
Baik : ?8,5
2 Persalinan Nakes 88,75 10 Baik
Cukup : 5,5 8,4
Kurang : < 5,5
3 Penanganan komplikasi obstetric / 100 10 Baik
Resti
4 Error rate pemeriksaan BTA 6,3 7 Cukup
5 Error rate pemeriksaan darah 7,05 7 Cukup
malaria
6 Kepatuhan terhadap standar ANC 90,2 10 Baik
7 Kepatuhan terhadap standar IM 92,3 10 Baik
8 Kepatuhan terhadap standar Diare 85,6 10 Baik
9 Kepatuhan terhadap standar ISPA 82,8 10 Baik
10 Kepatuhan terhadap standar 81,3 10 Baik
penyeliaan Kebersihan,Motivasi Pet
& Kepuasan Pengunjung
11 Tingkat kepuasan pasien terhadap 81,8 10 Baik
yankes puskesmas
12 Balita BGM. 2,23 10 Baik
Rata rata 9,5 Baik
Dengan melihat tabel diatas hasil kinerja mutu pelayanan Kesehatan Puskesmas Nusa Penida III pada
tahun 2010 adalah 9,50 dan termasuk kinerja Baik.
Hasil Kinerja Puskesmas Nusa Penida III pada tahun 2010 dapat kami sajikan dalam bentuk tabel sbb
:
No Komponen Penilaian Pencapaian Tk. Kinerja Keterangan
1. Cakupan pelayanan 82,94 % Cukup
kesehatan
2. Manajemen puskesmas 9,23 % Baik
3. Mutu pelayanan 9,5 % Baik
BAB IV
ANALISIS HASIL KINERJA
A. Perbandingan Hasil Kinerja Tahun 2009 dgn Tahun 2010
Upaya Kesehatan Wajib
Pencapaian
No Upaya Kesehatan Trend
2009 2010
(%) (%)
1 Promosi Kesehatan 74,59 83,02 Naik
A Penyuluhan PHBS pada 91,65 91,93 Naik
Rumah Tangga 100 59,65
Institusi Pendidikan ( sekolah ) 100 100
Institusi Sarana Kesehatan 100 100
Institusi TTU 100 100
Institusi Tempat Kerja 100 100
B Mendorong Terbentuknya Upaya 32,14 57,14 Naik
Kesehatan Bersumber Masyarakat - 100
(UKBM) 48,5 14,29
Posyandu Madya
Posyandu Purnama
C Penyuluhan Napza 100 100 Tetap
2 Kesehatan Lingkungan 90,4 80,725 Turun
A Penyehatan Air 100 100 Tetap
B Hygiene dan Sanitasi Makanan dan 83,3 82,35 Turun
Minuman
C Penyehatan Tempat Pembuangan 93,3 75,41 Turun
Sampah & Limbah
D Penyehatan Lingkungan Permukiman 77,7 36,51 Turun
& Jamban Keluarga
E Pengawasan Sanitasi Tempat 88,1 90,08 Naik
tempat Umum
F Pengamanan Tempat Pengelolaan 0 0 0
Pestisida
G Pengendalian Vektor 100 100 Tetap
3 KIA dan KB 94,61 81,686 Turun
A Kesehatan Ibu 91,77 90,91 Turun
B Kesehatan Bayi 100 71,28 Turun
C Upaya Kesehatan Balita dan anak pra 99,35 73,10 Turun
Sekolah
D Upaya Kes Anak Usia Sekolah & 92,35 76,99 Turun
Remaja
E Pelayanan KB 89,58 96,15 Naik
4 Gizi 84,83 82,87 Turun
A Pemberian kapsul vitamin A pada 100 100 Tetap
balita 2 kali / th
B Pemberian Fe 1 pada ibu hamil 83,83 84,30 Naik
C Pemberian PMT pemulihan balita gizi 100 100 Tetap
buruk pada gakin
D Balita naik berat badannya 91,50 87,85 Turun
E Balita BGM 4,46 2,23 Naik.
F Bayi Mendapat ASI Exlusive. 48,84 42,21 Turun
5 Upaya Pencegahan dan 94,4 92,79 Turun
Pemberantasan Penyakit Menular
A. TB Paru 90 70 Turun
B. Malaria 94,4 100 Naik
C. Kusta 100 0 Turun
D. Pelayanan imunisasi 97,7 98,59 Naik
E. Diare 89,35 99,80 Naik
F. ISPA 88,9 81,15 Turun
G. Demam Berdarah Dengue ( DBD ) 95,0 100 Naik
H. Pencegahan dan Penanggulangan PMS 0 0
dan HIV / AIDS
I. Pencegahan & Penanggulangan Rabies 100 100 Tetap
J. Pencegahan dan Penanggulangan 0 0 0
Filariasis dan Schistozomiasis
Pencapaian
No Upaya Kesehatan Trend
2009 2010
(%) (%)
6 Upaya Pengobatan 81,42 87,746 Naik
100 87,96 Turun
1. Pengobatan
Promosi Kesehatan
Upaya Pengobatan.
Selanjutnya akan dibahas jenis kegiatan yg termasuk kategori kinerja cukup dan kurang.
dengan menentukan penyebab dan menelusuri variabel dan sub variabelnya
A.Penilaian Kinerja Kurang
1) Upaya Kesehatan Lingkungan.
Permasalahan :
Hasil kinerja kesehatan lingkungan tergolong kinerja kurang, baru mencapai 80,725 % dari target
100 %. Hal ini disebabkan kurang pencapaian:
- Variabel Pengawasan Higiene sanitasi makanan dan Minuman (82,35%),
- Variabel penyehatan tempat pembuangan sampah dan limbah ( 75,41%)
- Variable penyehatan lingkungan permukiman dan jamban keluarga ( 36,51 %)
Sedangkan sub variabelnya yang pencapaianya kurang adalah Inspeksi sanitasi tempat pengelolaan
makanan, pembinaan tempat pengelolaan makanan, inspeksi sanitasi sarana pembuangan sampah
dan limbah, pemeriksaan penyehatan lingkungan pada perumahan.
Tenaga Kesling tergolong baru sehingga masih belum menguasai strategi program.
Alternatif Pemecahan Masalah :
2. Pembinaan pada petugas tentang strategi kegiatan program Pengembangan dalam hal
target/sasaran pada setiap Sub Variabel,Cara pencapaian dll.
4. Meningkatkan Peran serta masyarakat dalam penemuan kasus : Kelainan Mata/buta katarak,
Gangguan Jiwa,Gangguan Prilaku termasuk masalah Nafza melalui pemberdayaan kader
desa Siaga.
2) KIA dan KB
Permasalahan :
Hasil kinerja Upaya KIA dan KB tergolong kinerja cukup, baru mencapai 81,686 %
dari target 100 %.
Hal ini disebabkan kurangnya pencapaian:
- Variabel kesehatan bayi (71,28 %) ,
sub variable Penanganan dan atau rujukan neonatal resiko tinggi ( 42,55 % ) .
- Variable kesehatan Balita dan anak Pra sekolah ( 73,10 % ), sub varibel Yang kurang Pelayanan
Deteksi dan Stimulasi Dini Tumbang Balita (68,61 %),Pelayanan Deteksi Dini dan Tumbang anak
pra sekolah (77,58 %)
- Variable upaya kesehatan Usia Sekolah dan Remaja (76,99 %), sub variable yang kurang cakupan
pelayanan kesehatan Remaja ( 53,98 %)
Alternatif Pemecahan Masalah :
1. Meningkatkan pelayanan SDDTK pada balita kontak pertama dan anak pra sekolah di
Posyandu setiap bulan dan di TK.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan pada anak usia sekolah dan remaja melalui Kunjungan
SD ( anak kelas IV) dan SMP terbuka.
1. Meningkatkan Pemantauan Wilayah Setempat(PWS) untuk Ibu Hamil Oleh Bidan desa.
2. Tingkatkan kemitraan dengan Bidan Praktek Swasta dalam hal pelaporan kunjungan Bumil
dan Koordinasi Laporan dengan Puskesmas lain di Nusa Penida.
3. Tingkatkan Penjaringan terhadap SKDN di seluruh Posyandu yang ada di wilayah kerja
Puskesmas.
4. Tingkatkan Penyuluhan tentang Asupan Gizi dan Pentingnya manfaat ASI Exlusive pada ibu-
ibu Nifas dan Ibu Balita lainya.
5. Tingkatkan Cakupan PMT pada Balita yang mempunyai kecendrungan penurunan Berat
badan.
4) Upaya Pengobatan
Permasalahan :
Hasil kinerja upaya pengobatan tergolong kinerja Cukup, baru mencapai 87,746 % dari target 100 %.
Hal ini disebabkan kurang pencapaian :
- Variabel pengobatan (87,96 % ) ,sub variable Kunjungan Rawat Jalan Gigi Kurang ( 75,92 % )
- Variabel pemeriksaan laboratorium (87,54%), sub variable pemeriksaan HB.pd Bumil (87,50 %),
Sub Variable Pemeriksaan Tes kehamilan (87,21 %), Sub Variable pemeriksaan sputum BTA 63,0%)
Alternatif Pemecahan Masalah :
1. Meningkatkan Sistim pencatatan dan pelaporan Program pelayanan Kesehatan gigi termasuk
pelayanan kesehatan gigi di Pustu dan Pusling.
2. Meningkatkan pemeriksaan tes kehamilan, khusus di puskesmas NP.III sulit dilakukan karena
kunjungan ibu ke puskesmas sudah dalam keadaan hamil , jarang sekali ibu yang mengalami
telat menstruasi melakukan pemeriksaan tes kehamilan. Hal ini terbentur oleh Sosial
Ekonomi masyarakat setempat.
Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dengan nilai 82,94 % termasuk kategori kinerja
Cukup.
Kinerja kegiatan manajemen puskesmas dgn nilai 9,23 termasuk kategori kinerja Baik.
Kinerja mutu pelayanan kesehatan dengan nilai 9,50 termasuk kategori kinerja Baik.
Namun apabila ditelusuri perjenis kegiatan : Satu kegiatan Upaya Kesehatan Program Wajib
termasuk kategori kinerja baik (Upaya Program P2.Menular), Empat kegiatan Upaya Kesehatan
Program Wajib kategori kinerja cukup (Promkes,KIA/KB,Perbaikan Gizi Masyarakat,Upaya
Pengobatan), Satu Kegiatan Upaya Kesehatan Wajib yang termasuk Kinerja kurang (Upaya Kesehatan
Lingkungan) dan Rata-rata kegiatan Upaya Kesehatan Pengembangan termasuk kategori kinerja
kurang.
B. Saran dan Usul
1. Dengan adanya hasil penilaian internal Kinerja Puskesmas Tahun 2010 ini, bisa dijadikan
bahan / Acuan dalam pembinaan Puskesmas oleh SKPD Kesehatan atau Instansi yang lebih
tinggi diatasnya.
2. Dalam hal ini sangat perlu di tetapkannya jumlah dan jenis upaya kesehatan pengembangan
yang seharusnya di laksanakan oleh setiap UPT. Puskesmas di kabupaten klungkung
khususnya di UPT.Puskesmas Nusa Penida III,tentunya dengan memperhatikan kondisi
wilayah seperti Geogravis,Keadaan Sosek masyarakat dan Sumberdaya yang ada.
3. Tenaga yang ada di Puskesmas Nusa Penida III sebagian besar tergolong tenaga baru yang
ditempatkan pada Tahun :2008,2009,2010 yang tentunya masih memerlukan adaptasi
terhadap Program dan sasaran yang di layani.Oleh karena itu di harapkan sebelum
diterjunkan ke Puskesmas agar mendapatkan orientasi tugas/Program dan selanjutnya
mendapat pembinaan secara berkala dari Bidang program masing-masing di dinas
kesehatan.
4. Pendanaan Upaya Program Pengembangan masih kurang,karena dana BOK puskesmas sesuai
juknis tidak bisa di arahkan untuk Upaya program pengembangan,untuk itu perlu kedepanya
di upayakan dari APBD II.
5. Perhitungan target/sasaran untuk masing-masing upaya program harus jelas dan petugas
yang membidanginya harus dibina tentang strategi program dalam pencapaianya.
Demikian Laporan Kinerja Puskesmas Nusa Penida III tahun 2010 ini kami buat yang tentunya banyak
ditemukan kekuranganya.Semua itu karena keterbatasan kami dalam membuat laporan ini dan sudi
kiranya untuk dimaklumi.
Klumpu, 31 Januari 2011.
Plt. Kepala UPT.Puskesmas Nusa Penida III,
I Ketut Preana.
NIP. 19710922 199103 1 001.