Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Persatuan perawatan Indonesia (PPNI) sebagai organisasi profesi suara perawat nasional.
Mempunyai tanggung jawab utama yaitu melindungi masyarakat atau public, prifesi
keperawatan dari praktisi perawat.
Praktek keperawtan ditentukan dalam standart organisasi dan system pengaturan serta
pengendalian melalui perundang-undangan keperawatan (Nursing Act), dimanapun perawat itu
bekerja (PPNI,2000)
Penerimaan dan pengakuan keperawatan sebagai pelayanan profesional diberikan oleh perawat
professional sejak tahun 1983, maka upaya perwujudannya bukanlah hal yang mudah di
Indonesia. Disisi lain keperawatan di Indonesia menghadapi tuntutan dan kebutuhan eksternal
dan internal yang kesemuanya membutuhkan upaya yang sungguh-sungguh dan nyata
keterlibatan berbagai pihak yang mterkait dan berkepentingan.
Dalam kaitannya dengan tanggung jawab utama dan komitmen tersebut diatas maka PPNI harus
memberikan respon, sensitive serta peduli untuk mengembangkab praktek keperawatan.
Diharapkan dengan pemberlakuan standart praktek keperawatan di Indonesia akan menjadi titik
inovasi baru yang dapat di gunakan sebagai : Pertama, falsafah dasar pengembangan aspek-aspek
keperawatan di Indonesia, Kedua, salah satu tolak ukur efektifitas dan efesiensi pelayanan
keperawatan dan Ketiga, Perwujudan diri keperawatan professional.
1
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
D. MANFAAT PENULISAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI DIET
Sampai detik ini banyak yang sering salah kaprah mengenai kata diet. Orang berfikir diet
adalah mengurangi jumlah makan bagi mereka yang kegemukan. Sebenarnya diet itu adalah
merubah pola makan, mengurangi frekuansi makan, menambah komposisi makanan yang tinggi
2
protein dan serat. Maka dari itu diet tidak hnaya dilakukan oleh mereka yang mengalami
kegemukan, tetapi juga bagi mereka yang kurus karena harus merubah pola makannya. Makna
lain dari diet sehat itu sendiri adalah seimbang gizi, dapat memenuhi kebutuhan harian sehingga
dapat juga berarti jumlah dan jenis makanan yang dibutuhkan dalam situasi tertentu, seperti
menurunkan berat badan atau menaikkan berat badan. Diet yang dilakukan sangat tergantung
pada usia, berat badan, kondisi kesehatan, suasana, dan banyaknya kegiatan yang dilakukan
sehari-hari. Dalam menentukan jenis makanan sangat dipengaruhi oleh keuangan, kesehatan, dan
nutrisi.
Diet normal atau diet yang seimbang terdiri dari semua elemen makanan yang diperlukan
agar tubuh tetap sehat. Seseorang membutuhkan mineral, protein, vitamin, dan lemak untuk
membangun dan memelihara sel tubuh dan mengatur fungsi tubuh. Protein, lemak, dan
karbohidrat bermanfaat untuk menghasilkan tenaga dan panas. Dalam makanan seringkali
kekurangan mineral kalsium dan besi. Elemen - elemen makanan seringkali dikonsumsi dalam
jumlah yang sangat kurang dari yang disarankan termasuk vitamin A, C, dan Vitamin B.
(jaringan lunak) lambung. Gastritisd atau yang lebih dikenal dengan magh berasal dari bahasa
yunani yatiu gastro yang berarti perut atau lambung dan itits yang berarti inflamasi atau
peradangan. Gastritis bukan berarti penyakit tunggal, tetapi berbentuk dari beberapa kondisi
3
Tidak nyaman sampai nyeri pada saluran pencernaan terutama bagian atas
Mual
Muntah
Nyeri ulu hati
Lambung merasa penuh
Kembung
Bersendawa
Cepat kenyang
Perut keroncongan (borbogygmi)
Sering kentut
Rasa terbakar di lambung dan akan semakain parah ketika sedang makan.
Kehilangan nafsu makan berat badan menurun
Merasa lambung sangat penuh ketika sehabis makan
Gejala ini bisa menjadi akut, berulang, dan kronis. Disebut kronis bila gejala itu
berlangung lebih dari satu bulan terus menerus.
4
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN SESEORANG GAGAL MELAKUKAN
DIET
Ada beberapa faktor yang umumnya menyebabkan kegagalan diet yaitu :
Kurang motivasi
Tidak disiplin atau tidak konsisten
Ganti kata-kata negatif dengan kata-kata positif
Tidak mau berubah
Tidak dibarengi dengan berolah raga
Buat perencanaan diet yang terukur dan ada batas waktunya
sesuai kedudukan dalam sistem, dimana dapat dipengartuhi oleh keadaan sosial baik dari profesi
maupun diluar profesi keperawatan yang bersifat konstan. Perawat dapat menjalankan
bisa direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan
dan informasi yang benar, menegakkan diagnosa keperawatan berdasarkan hasil analisis
data, misalnya :
1. Defisit volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang
tidak adekuat dan output cair yang berlebih ( mual dan muntah).
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan intake
asupan gizi.
yang tepat bagi pasien sebagai upaya mengatasi masalah yang muncul dan membuat
rencana yang ada. Dan evaluasi. Peran perawat sebagai pemberi pelayanan ( care provider )
dapat meberikan saran kepada pasien tentang cara diet yang baik dan benar dengan cara :
Perbanyak air putih dan jangan minum minuman berkalori , olahraga yang teratur dan
makanlah buah-buahan dan sayuran serta tidak makan-makanan yang berat pada malam hari.
Itu merupakan tips yang tepat untuk menurunkan berat badan. Begitu pula dengan fungsi
perawat yaitu fungsi interpenden yang dapat mengkonsultasikan dengan ahli gizi bagaimana
cara diet yang tepat bagi penderita gastritis. Sehingga pasien dapat melakukan dietnya
Peran ini dilakukan oleh perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam
khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan atas pemberian nutrisi
yang diberikan kepada pasien, juga dapat berperan mempertahankan dan melindungi hak-
hak pasien yang meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang
penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan hak
untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian dalam pemberian nutrisi. Sebagai advokat klien,
perawat berfungsi sebagai penghubung antara pasien dengan tim kesehatan lain dalam upaya
pemenuhan kebutuhan pasien, jadi jika ada suatu keluhan pasien akan makanan yang
dikonsumsi selama melakukan diet perawat bisa menyampaikan keluhan tersebut kebagian
nutrisi guna perbaikan untuk memenuhi kebutuhan pasien. Membela kepentingan pasien
dan pasien memahami semua informasi dan upaya kesehatan dengan menetukan diet optimal
yang diberikan oleh tim kesehatan dengan pendekatan tradisional maupun professional.
Peran ini sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang
tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap informasi tentang
tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan. Tugas utama perawat adalah mengidentifikasi
perubahan pola interaksi pasien terhadap keadaan sehat-sakitnya. Adanya pola interaksi ini
tentang masalah nutrisi yang tepat sesuai prioritas. Konseling diberikan kepada
kearah perilaku hidup sehat dengan mengatur pola diet yang sesuai dengan kondisi pasien.
Perawat dapat menyarankan berbagai cara berolahraga seperti push up, T-Stabilization,
Prisoner Squant, mountain climber, walking lunges, jumping jack. Jika tidak sempat untuk
berolahraga jalan kakipun jadi alternative, karena Para peneliti mengatakan bahwa berjalan
tak hanya membantu Anda membakar lemak dan menjaga keseimbangan berat badan, tetapi
juga membantu mencegah kanker payudara serta diabetes. Hindari ngemil dimalam hari
karena tubuh ternyata lebih banyak mengubah makanan menjadi lemak di malam hari.
Sementara itu, makanan cenderung diubah menjadi bahan bakar pada siang hari.
Menurunkan berat badan tidak hanya dilakukan dengan cara menjaga pola makan, tetapi juga
dari minuman yang dikonsumsi. Jika Anda ingin berat badan terjaga atau ingin menurunkan
berat badan, inilah beberapa minuman alami yang bisa Anda konsumsi, dilansir Readers
Digest. Air mineral, jus buah dan sayur, kopi hitam, teh tawar. Selain itu tidur cukup adalah
cara alami dan paling murah untuk menjaga atau menurunkan berat badan.
pemberian pengetahuan yang terkait dengan nutrisi pasien dan pengetahuan tentang nutris
yang baik bagi pasien. Sebagai pendidik, perawat juga dapat memberikan pendidikan
kesehatan kepada kelompok keluarga yang beresiko tinggi, kader kesehatan, dan lain
sebagainya. Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat
pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi
perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang nutrisi yang
tepat serta optimal. Pembelajaran yang merupakan dasar dari semua tahap kesehatan dan
5. Sebagai anggota tim kesehatan yang dituntut untuk dapat bekerja sama dengan
dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan
keperawatan salah satunya penentuan nutrisi yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar
upaya pelayanan kesehatan masyarakat dan puskesmas dalam mencapai tujuan kesehatan
melalui kerjasama dengan tim kesehatan lain sehingga pelayanan yang diberikan merupakan
kegiatan yang menyeluruh. Perawat bekerjasama dengan tim kesehatan lain dan keluarga
( Coordinator )
pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat
terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien. Perawat memanfaatkan semua sumber-sumber
dan potensi yang ada, baik materi maupun kemampuan pasien secara terkoordinasi sehingga
tidak adaintervensi yang terlewatkan maupun tumpang tindih. Dalam pelaksanaan diet
perawat perawat bisa mengatur pola makan pasien dengan kemampuan pasien itu sendiri,
dlam artian memotivasi pasien bahwa diet ini semata-mata untuk kesehatan kebaikan pasien
Perawat dapat berperan sebagai inavator terhadap individu keluarga dan masyarakat
dalam merubah perilaku dan pola hidup yang berkaitan dengan peningkatan dan
menjadi sehat dalam menentukan diet yang tepat bagi pasien. Elemen ini mencakup
perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis dalam berhubungan dengan pasien dan
cara memberikan perawatan kepada pasien. Disini perawat dituntut merubah persepsi lama
bahwa diet hanya dilakukan bagi mereka yang mengalami kegemukan menjadi diet
dilakukan untuk mencapai taraf hidup yang lebih sehat. Dengan berdiet maka sebagian
penyakit yang dapat timbul seperti diabetes karena obesitas dan penyakit-penyakit lainnya.
( Consultan )
dihadapi. Elemen ini secara tidak langsung berkaitan dengan permintaan pasien terhadap
informasi tentang tujuan keperawatan yang diberikan. Dengan peran ini dapat dikatakan
perawat adalah sumber informasi yang berkaitan dengan kondisi spesifik pasien. Misalnya
dalam melaksanakan dietnya gastritis pasien jadi sering kambuh, peran perawat adalah
kelompok, dan masyarakat yang menyangkut masalah peningkatan, respon serta dampak
yang dialami pasien terkait dengan pemberian nutrisi yang telah dilakukan melalui
kunjungan rumah, pertemuan, observasi, dan pengumpulan data. Setelah dilakukannya diet
apakah status pasien lebih baik atau malah menurun, pengamatan bisa dilihat dari ststus
pasien, terus lakukan pemantauan dan lakukan evaluasi untuk mendapatkan hasil yang
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Peran perawat dalam pelaksanaan diet pasien/klien meliputi : Sebagai pemberi asuhan
keperawatan ( Care giver ), Sebagai pembela untuk melindungi pasien ( Client advocate ),
( Educator ), Sebagai anggota tim kesehatan yang dituntut untuk dapat bekerja sama dengan
tenaga kesehatan lain ( Collaborator ), Sebagai koordinator agar dapat memanfaatkan sumber-
sumber potensi pasien ( Coordinator ), Sebagai pembaharu yang selalu dituntut untuk untuk
mengadakan perubahan- perubahan ( Change agent ), Sebagai sumber informasi yang dapat
2. SARAN
Diharapkan makalah ini dapat dijadikan suatu refrensi atau informasi bagi mahasiswa
keperawatan khususnya dan kalangan umum agar mampu mengetahui, memahami, menyadari
serta menerapkan perannya sebagai tenaga kesehatan termasuk dalam pelaksanaan diet
pasien/klien.
Sumber Bacaan
http://www.healthrecipes.com/calories.htm
http://diet.infogue.com/faktor_penyebab_kegagalan_diet
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/diet-and-exercise/2181284-hal-yang-menyebabkan-
diet-gagal/#ixzz27tz46lb3
http://www.medicalnewstoday.com/articles/41672.php