Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TEUPAH BARAT
Jln. Syekh Banurullah No........ Telpon.......Email bakudobatupkmteubar@gmail.com
2. Faktor Resiko:
Pola makan yang tidak baik : waktu makan terlambat, jenis makanan
pedas, porsi makan yang besar
Sering minum kopi dan teh
Infeksi bakteri atau parasit
Penggunaan obat analgetik dan steroid
Usia lanjut
Alkoholisme
Stress
Penyakit lainnya, seperti : penyakit refluks empedu, penyakit
autoimun, HIV/AIDS, Chron disease.
3. Diagnosis:
3.1. Anamnesa:
Rasa nyeri dan panas seperti terbakar pada perut bagian atas
Keluhan mereda atau memburuk bila diikuti dengan makan
Mual
Muntah
Kembung
4. Diagnosis banding :
a. Kolesistitis
b. Kolelitiasis
c. Chron disease
d. Kanker lambung
e. Gastroenteritis
f. Limfoma
g. Ulkus peptikum
h. Sarkoidosis
i. GERD
5. Komplikasi :
a. Pendarahan saluran cerna bagian atas
b. Ulkus peptikum
c. Perforasi lambung
d. Anemia
6. Penatalaksanaan :
a. Menginformasikan kepada pasien untuk menghindari pemicu
terjadinya keluhan, seperti makan tepat waktu, makan sering
dengan porsi kecil dan hindari makanan yang meningkatkan
asam lambung atau perut kembung seperti kopi, teh,
makanan pedas, dan kol.
b. Terapi diberikan per oral dengan obat, antara lain: H2 Bloker
2x/hari (Ranitidin 150 mg/kali, Famotidin 20 mg/kali, Simetidin
400 800 mg/kali), PPI 2x/hari (Omeprazole 20 mg/kali,
Lansoprazole 30 mg/kali), serta Antasida dosis 3 x 500 1000
mg/hari.
7. Kriteria rujukan :
a. Bila 5 hari pengobatan belum ada perbaikan
b. Terjadi komplikasi
c. Adanya alarm symptom:
Perdarahan
Berat badan menurun 10% dalam 6 bulan
Mual muntah berlebih