Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
ABSTRACT
( words ) and troubleshooting. Stated that the high blood pressure associated with a
decline in cognitive function in young adults and older age. One of cognitive
impairment examination was the Montreal Cognitive Assessment (MoCA). The aim
of this study was to determine the relationship between impaired cognitive function
with hypertension by using the MoCA INA in the elderly in nursing home Tresna
Obtained 28 subjects with impaired cognitive function and 3 subjects are not
impaired cognitive function . From the research, it was found 10 subjects aged 60-69
years, 8 subjects (80 %) had impaired cognitive function , and 2 subjects (20 %) are
not impaired cognitive function. Subjects with age 70 years, 20 subjects (95.24 %)
had impaired cognitive function, and 1 subjects (47.6 %) are not impaired cognitive
1
Bagian Saraf FK Universitas Riau
2
Penulis untuk korespondensi: FK Universitas Riau. Jl. Diponegoro No. 1,
Pekanbaru.
Email: melfiriqqah@ymail.com
3
Bagian Patologi Anatomi FK Universitas Riau
1
function. Based on the education, 18 subjects with low education, 17 subjects (94.4
%) had impaired cognitive function and 1 subject (5.6 %) are not impaired cognitive
impaired cognitive function, and 2 subjects (15.4 %) are not impaired cognitive
function. Obtained 19 subjects (61.3 %) and normal total of 12 subjects (38.7 %).
statistical test by using Fisher test p value of 1.000 (p>0.05). This shows there is no
terhadap orang lain untuk merawat diri sendiri (care dependence) pada lansia.1 Fungsi
orientasi, perhatian, kosentrasi, daya ingat dan bahasa serta fungsi intelektual yang
diperlihatkan dengan adanya gangguan dalam berhitung, bahasa, daya ingat semantik
2
(kata-kata) dan pemecahan masalah. Gangguan fungsi kognitif erat kaitannya dengan
fungsi otak karena kemampuan untuk berpikir akan dipengaruhi oleh otak.3
Tanpa adanya upaya pencegahan yang efektif, peningkatan jumlah populasi
lansia yang terus bertambah, demensia menjadi salah satu tantangan besar dalam
tugasan harian adalah gejala dari gangguan kognitif. Gangguan ini sering dialami
oleh golongan usila. Sekurang-kurangnya ada 10% dari usila (usia lanjut) yang
berumur diatas 65 tahun dan 50% dari usila yang berumur diatas 85 tahun mengalami
gangguan ini.7
tetapi efek dari gangguan kognitif di tingkat negara tidak terlalu di mengerti. Sekitar
5,1 juta penduduk Amerika yang berusia 65 tahun atau lebih kemungkinan menderita
penyakit Alzheimer, salah satu bentuk gangguan kognitif yang paling terkenal yang
ini. Namun berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Elias et al 2004, terhadap dua
3
kelompok umur berbeda yaitu kelompok pertama dengan umur 18-46 tahun dan
kelompok kedua pada umur 47-83 tahun. Hasil penelitian didapatkan bahwa tekanan
darah tinggi berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif baik pada dewasa muda
darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan atau tekanan diastolik lebih besar dari
90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu 5 menit dalam keadaan
hasil pengukuran pada umur 18 tahun sebesar 25,8%, hal ini menunjukkan semakin
tingginya kasus hipertensi. Selain itu, menurut profil Kesehatan Propinsi Riau tahun
mengetahui adanya gangguan kognitif, MoCA terdiri dari 30 poin yang akan di ujikan
dengan menilai beberapa domain kognitif.10 Mild Cognitive Impairment (MCI) atau
gangguan kognitif ringan merupakan kondisi yang sangat penting yang dapat
dari separuh (50-80%) orang mengalami MCI akan menderita demensia dalam waktu
5-7 tahun mendatang. Itulah sebabnya diperlukan penanganan dini untuk mencegah
4
Beberapa penelitian sebelumnya telah mengungkapkan bahwa hipertensi
jangka lama dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif, yang tentunya akan
sangat menganggu kualitas hidup penderita.12 Oleh karena hal tersebut, peneliti
METODE PENELITIAN
penelitian ini adalah seluruh lansia di panti Tresna Werdha Khusnul Khotimah
Pekanbaru. Pengambilan sampel pada penelitian ini diambil dari semua subjek yang
bersedia menjadi sampel serta memenuhi kriteria inklusi dan tidak memiliki kriteria
- INA. Data yang didapat, dikumpulkan berdasarkan variabel penelitian dan setelah
HASIL
Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Desember 2015 tentang hubungan
Khusnul Khotimah Pekanbaru. Responden yang telah diteliti dalam penelitian ini
5
adalah seluruh populasi yang bersedia dan memenuhi kriteria inklusi yang berjumlah
31 orang.
Angka kejadian gangguan fungsi kognitif pada lansia di Panti Tresna Werdha
Khusnul Khotimah Pekanbaru
Gangguan fungsi kognitif ini benar-benar valid. Hasil pemeriksaan fungsi kognitif
pada lansia di Panti Trena Werdha Khusnul Khotimah Pekanbaru ini menggunakan
lembar MoCA-INA yang umum digunakan dalam penilaian fungsi kognitif. Angka
kejadian gangguan fungsi kognitif pada lansia di Panti Tresna Werdha Khusnul
Khotimah Pekanbaru yang diteliti oleh peneliti dapat dilihat pada tabel 4.1
(90,3%) yang mengalami gangguan fungsi kognitif dan sebanyak 3 subjek (9,7%)
Tabel 4.2 Data distribusi gangguan fungsi kognitif berdasarkan usia dan
tingkat pendidikan
6
Tidak terganggu Terganggu
Karakteristik
N % N %
Usia
60-69 2 20 8 80
70 1 4.76 20 95.24
Pendidikan
Rendah 1 5,6 17 94.4
Menengah 2 15.4 11 84.6
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa dari 10 subjek yang berusia 60-69
tahun, 8 subjek (80%) mengalami gangguan fungsi kognitif dan 2 subjek (20%) tidak
mengalami gangguan fungsi kognitif. Pada subjek dengan usia 70 tahun, 20 subjek
mengalami gangguan fungsi kognitif. Selain itu, dilihat dari karakteristik pendidikan,
fungsi kognitif dan 1 subjek (5,6%) tidak mengalami gangguan fungsi kognitif. Pada
fungsi kognitif dan 2 subjek (15,4%) tidak mengalami gangguan fungsi kognitif.
dan stetoskop. Subjek terlebih dahulu diistirahatkan 5 menit apabila baru saja
hipertensi untuk mengetahui kemungkinan tekanan darah yang akan diperiksa. Angka
kejadian hipertensi pada lansia di Panti Tresna Werdha Khusnul Khotimah Pekanbaru
Tabel 4.3 Angka kejadian hipertensi pada lansia di Panti Tresna Werdha
Khusnul Khotimah Pekanbaru
7
Angka kejadian hipertensi N %
Hipertensi 19 61.3
Normal 12 38.7
Total 31 100
Berdasarkan tabel 4.3 dari 31 subjek diketahui terdapat sebanyak 19 subjek
(61,3%) yang mengalami hipertensi dan yang normal sebanyak 12 subjek (38,7%).
Tabel 4.4 Data distribusi pemeriksaan tekanan darah berdasarkan usia dan
tingkat pendidikan
Hipertensi Normal
Karakteristik
N % N %
Usia
60-69 5 50 5 50
70 14 66.7 7 33.3
Pendidikan
Rendah 11 61.1 7 38.9
Menengah 8 61.5 5 38.5
berdasarkan kelompok usia, kejadian hipertensi lebih banyak pada usia 70 tahun
yaitu 14 subjek (45,16%). Selain itu, dilihat dari karakteristik pendidikan subjek
kejadian hipertensi lebih banyak pada yang berpendidikan rendah yaitu 11 subjek
(35,48%).
Tabel 4.5 Hubungan gangguan fungsi kognitif dengan hipertensi pada lansia di
8
Hipertensi Normal
N N N
Tidak Terganggu 2(6.5%) 1(3.2%) 3(9.7%)
Terganggu 17(54.8%) 11(35.5%) 28(90.3%)
1,000
Jumlah 19(61.3%) 12(38.7%) 31(100%)
Berdasarkan tabel 4.5 diketahui dari 28 subjek yang mengalami gangguan
fungsi kognitif, ditemukan 17 subjek (54,8%) yang mengalami hipertensi. Hasil uji
statistik dengan menggunakan uji fisher didapatkan nilai p sebesar 1,000 (p>0,05).
Hal ini menunjukkan terdapat hubungan yang tidak bermakna antara gangguan fungsi
kognitif dengan kejadian hipertensi pada lansia di Panti Tresna Werdha Khusnul
Khotimah Pekanbaru.
PEMBAHASAN
Penelitian ini telah dilakukan pada lansia di Panti Tresna Werdha Khusnul
Desember 2015. Hasil penelitian ini didapatkan subjek yang memenuhi kriteria
sebanyak 31 subjek.
Angka kejadian gangguan fungsi kognitif pada lansia di Panti Tresna Werdha
Khusnul Khotimah Pekanbaru
fungsi kognitif (skor MoCA-INA <26) dan normal (skor MoCA-INA 26-30).
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari 31 orang subjek, yang
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Taufik ES (2014) mendapatkan bahwa
dari 49 jumlah subjek penelitian yang diteliti sebesar 38 orang (77,5%) mengalami
9
gangguan kognitif, sedangkan 11 orang (22,45%) memiliki fungsi kognitif yang
normal.12
dengan usia 60-69 tahun dan 70 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10
subjek yang berusia 60-69 tahun, 8 subjek (80%) mengalami gangguan fungsi
gangguan fungsi kognitif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usia sesesubjek
mempengaruhi fungsi kognitifnya, dimana pada kelompok usia tua memiliki kejadian
gangguan fungsi kognitif yang lebih tinggi daripada kelompok usia yang lebih muda.
Hasil ini sejalan dengan penelitian lain yang dilakukan oleh Ramadian DA, Maja J,
kognitif. Pada penelitian ini tidak didapatkan subjek dengan tingkat pendidikan
semakin rendah pula kemampuan kognitifnya. Penelitian yang dilakukan oleh Razali
R et al juga menunjukkan hasil yang sama bahwa kognitif dapat dipengaruhi dengan
tingkat pendidikan subjek tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas
10
intelektual dapat melawan gangguan kognitif dengan memperkaya ilmu seiring
Hasil penelitian ini dibagi menjadi hipertensi dengan tekanan darah 140/90
mmHg dan normal dengan tekanan darah < 140/<90 mmHg. Berdasarkan penelitian
yang telah dilakukan pada 31 subjek subjek, terdapat 19 subjek (61,3%) yang
mengalami hipertensi.
usia 60-69 tahun terdapat sebanyak 5 subjek (16,12%) dengan hipertensi, sedangkan
pada kelompok usia 70 tahun dari 21 subjek subjek terdapat sebanyak 14 subjek
(45,16%) dengan hipertensi. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi usia
usia 40 tahun (Bustan, 1997). Hal ini disebabkan karena tekanan arterial yang
adanya proses degeneratif, yang lebih sering pada usia tua. Seperti yang dikemukakan
oleh Muniroh, Wirjatmadi & Kuntoro (2007), pada saat terjadi penambahan usia
sampai mencapai tua, terjadi pula risiko peningkatan penyakit yang meliputi kelainan
syaraf/ kejiwaan, kelainan jantung dan pembuluh darah serta berkurangnya fungsi
panca indera dan kelainan metabolism pada tubuh. 15 Hasil penelitian ini tidak serupa
terhadap hipertensi terbanyak pada kelompok berusia 56-77 tahun yaitu subjek yang
11
menderita hipertensi grade I sebanyak 29 orang (28,43%) dan hipertensi grade II
mengalami hipertensi dan tidak ada subjek yang didapatkan dari tingkat pendidikan
Hasil penelitian ini serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Sigarlaki H,
subjek.16
hubungan Gangguan fungsi kognitif dengan hipertensi pada lansia di Panti Tresna
gangguan fungsi kognitif dengan hipertensi menggunakan uji fisher didapatkan nilai
dilakukan, seperti penelitian yang dilakukan oleh Elvina (2011) dengan rancangan
12
cross sectional didapatkan hubungan yang bermakna antara hipertensi dengan fungsi
kognitif ringan dengan hipertensi.18 Begitu juga dengan penelitian oleh Wysocki M et
kognitif.19 Dan Penelitian oleh Zhao Y et al juga menunjukkan hasil yang hampir
serupa.43
Hal ini terjadi karena hipertensi merupakan salah satu faktor risiko gangguan
fungsi kognitif, walaupun tidak memiliki proses langsung antara hipertensi dengan
kognitif. Peningkatan tekanan darah memicu timbulnya lesi di area putih subkortikal
sel otot polos serta sintesis matriks molekul ekstra sel sehingg menyebabkan aliran
darah ke otak menurun dan terbentuknya lesi pada jaringan otak akibat kerusakan
endotel dan insufisiensi aliran darah serebral akibat iskemia pada arteri serebral otak.
Pada akhirnya kondisi ini menyebabkan kerusakan jaringan otak seperti yang
13
fungsi kognitif namun faktor resiko lain yang tidak diteliti dapat mempengaruhi hasil
SIMPULAN
Pekanbaru didapatkan cukup tinggi yaitu lebih dari separuh total subjek
penelitian.
Pekanbaru.
Kedokteran Universitas Riau dan pihak Panti Tresna Werdha Khusnul Khotimah
Pekanbaru atas segala fasilitas kemudahan dan kerjasama yang diberikan kepada
DAFTAR PUSTAKA
14
2. Reuser M, Bonneux L, Willekens F. The effect of risk faktors on the
duration of cognitive impairment: A multistate life table analysis of the
U.S. Health and Retirement Survey. 2010.
3. Lisnaini. Senam Vitalisasi Otak Dapat Meningkatkan Fungsi Kognitif Usia
Dewasa Muda. Jakarta:Fisioterapi Universitas Kristen Indonesia. 2012.
4. Ferri C, Prince M, Brayne C, Brodaty H, Fratiglioni L, Ganguli M, et al.
2005. Global prevalence of dementia: a Delphi consensus study. Lancet,
366(9503), 2112-2117.
5. Biessels J, Staekenborg S, Brunner E, Brayne C. Risk of dementia in
diabetes mellitus: a sistematic review. Lancet Neurology. 2006 5(1), 64-
74.
6. S. Jeffry, Nevid, A. Spencer, Rathus, G. Beverly. Psikologi abnormal.
Erlangga ; Jakarta. 2005.
7. Muzamil MS, Afriwardi, Martini RD. Hubungan Antara Tingkat Aktivitas
Fisik dengan Fungsi Kognitif pada Usila di Kelurahan Jati Kecamatan
Padang Timur. Universitas Andalas. 2014;3 (2), 203.
8. Cognitive Impairment: A call for Action, now! Availble at: www.cdc.
gov/aging/healthbrain/index.htm.
9. Fikrani MR. Hubungan Mild Cognitive Impairment (MCI) dengan
hipertensi menggunakan Mini Mental State Examination (MMSE).
Universitas Riau; 2014. 1-22.
10. Panentu D, Irfan M. Uji Validitas Dan Reliabilitas Butir Pemeriksaan
Dengan Montreal Cognitive Assesment Versi Indonesia (MOCA-Ina) Pada
Insan Pasca Stroke Fase Recovery. Jurnal fisioterapi; 2013. 13(1): 55-67.
11. Alfindra T. Hubungan antara gangguan kognitif dengan retinopoati
hipertensi pada penderita pasca stroke iskemik. Universitas Diponegoro;
2011.
12. Taufik ES. Pengaruh Hipertensi Terhadap Fungsi Kognitif Pada Lanjut
Usia. Jurnal Media Medika Muda. 2014.
13. Ramadian DA, Maja J, Runtuwene T. Gambaran fungsi kognitif pada
lansia di tiga yayasan manula di Kecamatan Kawangkoan. Bagian
Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado; 2012.
1-8.
14. Razali R, Baharudin A, Jaafar NRN, Sidi H, Rosli AH, Hooi KB, et al.
Factors Associated with Mild Cognitive Impairment among Elderly
Patients Attending Medical Clinics in Universiti Kebangsaan Malaysia
Medical Centre. Department of Psychiatry, Faculty of Medicine Universiti
Kebangsaan Malaysia Medical Centre (UKMMC). Sains Malaysiana 41(5)
(2012): 641-647.
15
15. Anggara FHD, Prayitno N. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Tekanan Darah Di Puskesmas Telaga Murni, Cikarang Barat Tahun 2012.
Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat STIKes MH. Thamrin. Jurnal
Ilmiah Kesehatan, 5(1); Jan 2013.
16. Sigarlaki HJO. Karakteristik Dan Faktor Berhubungan Dengan Hipertensi
Di Desa Bocor, Kecamatan Bulus Pesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa
Tengah, Tahun 2006. Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran,
Universitas Kristen Indonesia. Makara, Kesehatan, Vol. 10, No. 2,
Desember 2006: 78-88.
17. Zuhir E. Hubungan Gangguan Fungsi Kognitif Dengan Hipertensi
Ditinjau Dari Aspek Il-6 Dan Tnf-lfa. Universitas Andalas; Padang.
2011.
18. Abadi K, Wijayanti D, Gunawan EA, Rumawas ME, Sutrisna B.
Hipertensi dan risiko mild cognitive impairment pada pasien usia lanjut.
Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional; 2013. 8(3): 119-24.
19. Wysocki M, Luo BSX, Scheimedler J, Dahlman K, Lesser GT, Grossman
H. Hypertension is Associated With Cognitive Decline in Elderly People
at High Risk for Dementia. Departments of Psychiatry and Geriatrics and
Adult Development (GTL), Mount Sinai School of Medicine. Am J
Geriatr Psychiatry. 2012 February ; 20(2): 179187.
20. Zhao Y, Wu G, Shi H, Xia Z, Sun T. Relationship between cognitive
impairment and apparent diffusion coefficient values from magnetic
resonance-diffusion weighted imagingin elderly hypertensive patients.
Clinical Interventions in Aging 2014:9 12231231.
16