Sunteți pe pagina 1din 9

ANALISA TUMBUH KEMBANG PADA AN.

LANGIT (18 BULAN)


DENGAN ALAT UKUR TUMBUH KPSP
DI PUSKESMAS SRONDOL

Pembimbing Klinik : Sugiarto, SKM, S.Kp.


Pembimbing Akademik : Ns. Zubaidah, S.Kep., M.Kep.,Sp.Kep.An.

Oleh :
Nama : Hening Sri Wulandari
NIM : 22020116210001

PROGRAM PROFESI NERS XXVIIII


DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
ANALISA TUMBUH KEMBANG PADA AN.LANGIT (18 BULAN)
DENGAN ALAT UKUR TUMBUH KPSP
DI PUSKESMAS SRONDOL

I. PENGKAJIAN
A. DATA DEMOGRAFI
1. Klien
a. Tanggal pengkajian : Selasa, 28 Maret 2017
b. Nama klien : An. Langit Oktora Dewangga
c. Tanggal lahir/usia : 10 Oktober 2015/18 bulan
d. Jenis kelamin : Laki-laki
e. Agama : Islam
f. Suku : Jawa
2. Orang tua/penanggungjawab
a. Nama : Ny. DS
b. Hubungan dengan klien : Ibu
c. Suku : Jawa
d. Agama : Islam
e. Alamat : Srondol Wetan RT 4 RW 2
f. No. Telepon : 085875xxxxxx

B. RIWAYAT KLIEN
1. Riwayat penyakit klien sebelumnya
Ibu klien mengatakan klien tidak pernah dirawat di RSUD Ambarawa
ketika masih berusia 2 bulan dengan diagnosa medis GEDS. Klien
dirawat di RSUD Ambarawa selama satu minggu. Setelah itu, klien
tidak pernah sakit lagi apalagi sampai dirawat dirumah sakit.
2. Riwayat kehamilan
ANC : Ibu klien mengatakan memeriksakan kehamilan secara teratur
ke Puskesmas setiap satu bulan sekali. Selama hamil An. Langit, ibu
klien mengatakan bahwa dirinya tidak mengalami masalah kesehatan
yang mengganggu hanya mual dan muntah pada awal kehamilan. Ibu
klien masih bisa bekerja sebagai karyawati disebuah pabrik selama
mengandung An. Langit. Klien mengatakan BB saat hamil, naik
sekitar 10 kg, dari 46 kg menjadi 56 kg. Klien juga mengatakan tidak
mengalami tekanan darah tinggi selama hamil An. Langit, TD saat t
hamil normal, yaitu sekitar 100-120 sistole dan 80-90 diastole mmHg.
Klien mengatakan selama hamil, meminum vitamin yang diberikan
dari Puskesmas.
3. Riwayat persalinan
a. Jenis persalinan : Sectio Caesaria
b. Penolong persalinan : Dokter kandungan
c. APGAR skor :-
d. Penyulit persalinan : KPD
e. BBL : 2900 gram
4. Riwayat Imunisasi
Hepatitis B I BCG
Hepatitis B II Hepatitis B III
Polio I Polio II
Polio III Polio IV
DPT I DPT II
DPT III Campak
5. Riwayat alergi
Ibu klien mengatakan klien tidak memiliki alergi terhadap makanan
ataupun obat.
6. Riwayat pemakaian obat-obatan
Ibu klien mengatakan An. Langit tidak pernah mengkonsumsi obat-
obatan apapun, hanya ketika masih berusia 2 bulan saja setelah masuk
rumah sakit.
7. Riwayat kesehatan keluarga
a. Riwayat penyakit dalam keluarga
Ibu klien mengatakan bahwa di keluarga tidak ada yang memiliki
penyakit seperti Diabetes Mellitus, Asma ataupun Hipertensi.

b. Genogram

Tn. S (33Th)

Ny.DS (29 Th)

An. Langit (18 bulan)


sehat
Keterangan gambar :
: laki-laki : tinggal satu rumah
: perempuan : klien
: garis perkawinan : garis keturunan
8. Pengkajian tumbuh kembang
Dari hasil pengkajian tumbuh kembang menggunakan alat pengkajian
KPSP diperoleh hasil bahwa An. Langit dapat mencapai kemampuan
dasar tumbuh kembang sesuai usia An. Langit saat ini, yaitu 18 bulan.
Dilakukan tes KPSP pada An. Langit dengan alat uji KPSP untuk usia
18 bulan, didapatkan hasil:
a. Anak mampu melakukan secara mandiri saat diminta untuk
melambaikan tangan dan bertepuk tangan.
b. Anak mampu memanggil ayah ketika melihat ayahnya dan
memanggin bunda ketika melihat ibunya.
c. Klien mampu berdiri tanpa berpegangan lebih dari 5 detik.
d. Anak dapat berdiri tanpa berpegangan selama lebih dari 30 detik.
e. Klien mamou mengambil mainan yang ada dilantai tanpa
berpegangan ke lantai atau jatuh ke lantai.
f. Klien menunjuk dan berkata manan ketika meminta mainan
yang dibawa oleh perawat.
g. Anak dapat berjalan di sepanjang ruangan tanpa jatuh dan
terhuyung-huyung.
h. Anak dapat mengambil potongan biskuit dengan menggunakan
ibu jari dan jari telunjuk.
i. Anak menggelindingkan bola kembali bola pada perawat saat
diberi operan bola kearahnya.
j. Anak dapat memegang sendiri gelas saat minum dan tidak
menumpahkannya.
PEMBAHASAN

Pertumbuhan merupakan perubahan dalam ukuran besar, jumlah, ukuran


atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang bisa diukur dengan ukuran
berat (gram. Kilogram), ukuran panjang (Cm, Meter). Sedangkan perkembangan
merupakan bertambahnya kemampuan (skill/keterampilan) dalam struktur dan
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan,
sebagai hasil dari proses pematangan. Proses tumbuh kembang anak dapat
berlangsung secara alamiah, tetapi proses tersebut dipengaruhi oleh orang tua dan
juga lingkungan tempat dia tumbuh.
Pada masa balita ini perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas,
kesadaran sosial, emosional, dan intelegensia berjalan sangat cepat dan
merupakan landasan perkembangan berikutnya. Perkembangan moral serta dasar-
dasar kepribadian juga dibentuk pada masa ini. Perkembangan anak akan optimal
bila interaksi diusahakan sesuai dengan kebutuhan anak pada berbagai tahap
perkembangannya, bahkan sejak bayi masih dalam kandungan. Pada masa periode
kritis ini, diperlukan rangsangan atau stimulasi yang berguna agar potensinya
berkembang. Stimulasi adalah perangsangan (penglihatan, bicara, pendengaran
dan perabaan) yang datang dari lingkungan anak. Anak yang mendapat stimulasi
yang terarah akan lebih cepat berkembang dibandingkan anak yang kurang
bahkan tidak mendapat stimulasi. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Suryanto, dkk tahun 2014 menunjukkan bahwa peningkatan peran keluarga
dan dukungan sosial (kader kesehatan) juga berdampak positif terhadap
peningkatan proses tumbuh dan kembang balita.
Hasil deteksi dini tumbuh kembang An.Langit (18 bulan) menunjukkan
proses tumbuh kembang yang normal atau sesuai dengan usianya. Ibu dan ayah
klien ikut memberikan stimulasi tumbuh kembang sesuai dengan usia klien agar
didapatkan hasil deteksi tumbuh kembang yang optimal. Orang tua diberikan
informasi mengenai hasil pengkajian tumbuh kembang anak dan peran orang tua
dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang pada anak.
Pada aspek sosialisasi dan kemandirian, secara umum sudah baik. An.Langit
menunjukkan sikap malu-malu saat bertemu orang baru, sulit saat pertama diajak
berkenalan namun mencuri-curi pandang pada perawat saat tidak diperhatikan.
Pada aspek bicara dan bahasa, secara umum tidak ada permasalahan. An.
Langit dapat mengatakan 2 suku kata, seperti a-yah, bun-da. Klien juga dapat
mengatakan mbak saat memanggil perawat.
Pada aspek motorik, An. Langit dapat melakukannya dengan baik. An.
Langit dapat berjalan tanpa berpegangan, dan dapat memegang potongan biskuit
yang berada di lantai menggunakan ibu jari dan jarinya.

Intervensi
Intervensi yang diberikan kepada orangtua khususnya Ibu, yaitu :
a. Menjelaskan kepada ibu hasil hasil pemeriksaan KPSP sesuai usia An. Langit
b. Menjelaskan pentingnya sosialisasi dan interaksi antara anak, orang tua dan
teman sebaya

Rencana Tindak Lanjut


Menganjurkan kepada pihak posyandu untuk memberikan penjelasan tahapan
tumbuh kembang sejak lahir hingga usia saat anak saat ini dan peran orangtua
dalam berkontribusi dalam mendukung tumbuh kembang anak.
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pengkajian tumbuh kembang anak berdasarkan KPSP, An.
Langit memiliki perkembangan yang sesuai dengan usia klien. Orang tua
telah diberikan informasi mengenai tumbuh kembang anak, hasil
pengkajian tumbuh kembang anak serta stimulasi aspek pertumbuhan dan
perkembangan yang dapat dilakukan oleh orang tua.
B. Saran
1. Mahasiswa
Belajar mengenai tahap perkambangan dan alat-alat deteksi tumbuh
kembang lain seperti KPSP, TDD (Tes Daya Dengar), TDL (Tes Daya
Lihat), KMME (Kuesioner Masalah Mental Emosional), CHAT
(Ceklist for Autism in Toddler) dan GPPH (Gangguan Pemusatan
Perhatian dan Hiperaktivitas) agar dapat melakukan pengkajian
tumbuh kembang secara menyeluruh.
2. Perawat/Bidan/Dokter Puskemas
Melakukan sosialisasi dan pemeriksaan tumbuh kembang anak agar
dapat memberikan informasi kepada orang tua mengenai tumbuh
kembang seorang anak.
DAFTAR PUSTAKA

Suryanto, Purwandari, H., Mulyono, W.A. (2014). Dukungan keluarga dan sosial
dalam pertumbuhan dan perkembangan personal sosial, bahasa dan motorik
pada balita di Kabupaten Banyumas. Jurnal Kesehatan Masyarakat,
vol.10(1), hal.103-109
Supartini, Y. (2004). Buku ajar konsep dasar keperawatan anak. Jakarta: EGC
Kania, N. (2006). Stimulasi tumbuh kembang anak untuk mencapai tumbuh
kembang yang optimal.

S-ar putea să vă placă și