Sunteți pe pagina 1din 2

Analisis kualitatif

Karbohidrat dengan zat tertentu akan menghasilkan warna tertentu yang dapat digunakan
untuk analisis kualitatif. Beberapa reaksi yang lebih spesifik dapat membedakan golongan
daro aldoheksosa karena reaksi dengan golongan fenol akan menghasilkan warna yang
berbeda. Contohnya yaitu Ketosa, pentosa, dan asam uronat dapat dibedakan dari
aldoheksosa. Caranya dengan menambahkan senyawa golongan fenol. Warna yang dihasilkan
akan berbeda-beda. Senyawa golongan fenol yang dimaksud adalah resorsinol (pereaksi
Seliwanoff), floroglusinol, dan orsinol.

1. Uji Antron
Uji ini menunjukkan adanya karbohidrat dalam golongan apapun dalam sampel. Uji
ini sangat sensitif sehingga bisa memberikan hasil positif jika dilakukan pada kertas
saring yang mengandung selulosa. Uji ini dilakukan dengan cara, sebanyak 0,2 ml
larutan sampel di dalam tabung reaksi ditambahkan ke dalam larutan antron (0,2%
dalam H2SO4 pekat). Timbulnya warna hijau atau hijau kebiruan menandakan adanya
karbohidrat dalam larutan sampel.

Prinsip uji Antron sama dengan uji Seliwanof dan Molisch yaitu menggunakan
senyawa H2SO4p untuk membentuk senyawa furfural lalu membentuk kompleks
dengan pereaksi Antron sehingga terbentuk warna biru kehijauan dengan kata lain
oleh asam sulfat akan dihidrolisa menjadi monosakarida dan selanjutnya akan
mengalami dehidrasi dan menjadi furufural membentuk senyawa kompleks berwarna
biru kehijauan.
2. Uji Barfoed
Uji ini menunjukkan adanya monosakarida dalam sampel. Pereaksi Barfoed terdiri
dari kupri asetat dan asam asetat. Dilakukan dengan cara, ke dalam 5 ml larutan
pereaksi dalam tabung reaksi ditambahkan 1 ml larutan sampel, kemudian tabung
reaksi ditempatkan dalam air mendidih selama 1 menit. Endapan berwarna merah
orange menandakan adanya monosakarida dalam larutan sampel. Jika waktu melebihi
1 menit maka akan terdeteksi disakarida.

Reaksi identifikasinya yaitu :

3. Uji Benedict
Uji ini menunjukkan adanya gula pereduksi dalam sampel. Pereaksinya adalah kupri
sulfat, natrium sitrat, natrium karbonat. Caranya yaitu, ke dalam 5 ml pereaksi dalam
tabung reaksi ditambahkan 8 tetes larutan sampel, kemudian tabung reaksi
ditempatkan dalam air mendidih selama 5 menit. Timbulnya endapan warna hijau,
kuning, atau merah orange menandakan adanya gula pereduksi dalam sampel.

Reaksi identifikasinya, yaitu :

4. Uji Orsinol Bial-HCl


Uji ini menunjukkan adanya pentosa dalam sampel. Caranya, ke dalam 5 ml pereaksi
ditambahkan 2-3 ml larutan sampel, kemudian dipanaskan sampai timbul gelembung-
gelembung gas ke permukaan larutan. Timbulnya endapan dan larutan berwarna hijau
menandakan adanya pentosa dalam sampel.

S-ar putea să vă placă și