Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
.
Imam Ahmad mencatat sebuah riwayat dalam Musnad-nya (4 / 390) :
.
Sufyan bin Uyainah menuturkan kepadaku, dari Ibrahim bin Maisarah, dari Amr bin Asy
Syarid, dari ayahnya, atau dari Yaqub bin Ashim, bahwa ia mendengar Asy Syarid berkata:
Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam melihat seorang laki-laki yang pakaiannya terseret
sampai ke tanah, kemudian Rasulullah bersegera (atau berlari) mengejarnya. Kemudian
beliau bersabda:
.
angkat pakaianmu, dan bertaqwalah kepada Allah. Lelaki itu berkata: kaki saya bengkok,
lutut saya tidak stabil ketika berjalan. Nabi bersabda: angkat pakaianmu, sesungguhnya
semua ciptaan Allah Azza Wa Jalla itu baik.
.
Sejak itu tidaklah lelaki tersebut terlihat kecuali pasti kainnya di atas pertengahan betis, atau
di pertengahan betis.
.
Hadits ini shahih, semua perawinya tsiqah. Yaqub bin Ashim dikatakan oleh Ibnu Hajar: ia
maqbul . Namun Ibnu Hibban memasukkannya dalam Ats Tsiqat. Dan demikian juga Adz
Dzahabi yang berkata: ia tsiqah. Maka inilah yang tepat insya Allah. Al Albani berkata:
sanad ini sesuai syarat Bukhari-Muslim jika (Ibrahim meriwayatkan) dari Amr dan sesuai
syarat Muslim jika dari Yaqub. Dan yang lebih kuat adalah yang pertama (dari Amr)
(Silsilah Ash Shahihah, 3/427).
.
Hadits ini dalil terlarangnya isbal bagi laki-laki, yaitu menjulurkan atau memakai pakaian
hingga melebihi mata kaki. Nabi shallallahualaihi wa sallam bersabda:
.
Kain yang panjangnya di bawah mata kaki tempatnya adalah neraka (HR. Bukhari 5787).
.
Hadits ini bantahan telak bagi pendapat yang mengatakan bolehnya isbal jika bukan karena
sombong.
Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam mengingkari sahabatnya yang isbal tanpa mengecek
maksud sahabat tersebut ber-isbal karena suatu maksud yang mengandung kesombongan atau
tidak.
.
ref: https://muslim.or.id/19778-isbal-tanpa-bermaksud-sombong-tetap-diingkari-oleh-
nabi.html
"Terjadi gerhana matahari dan kami sedang berada di sisi Nabi, maka Nabi pun berdiri dalam
keadaan mengisbal sarung beliau karena tergea-gesa, sampai memasuki masjid." (HR Al-
Bukhari no 5785)
: ,
, :
: .
Dari Ibnu Umar, dari Nabi shallallahu 'alihi wa sallam, beliau bersabda, " Barang siapa yang
menyeret pakaiannya (di tanah) karena sombong, Allah tidak akan melihatnya pada hari
Kiamat.", Abu Bakar mengeluh "Wahai Rasulullah, sesungguhnya salah satu sisi sarung
(pakaian bawah)ku (melorot) turun (melebihi batas mata kaki) kecuali kalau aku (senantiasa)
menjaga sarungku dari isbal". Nabi shallallahu 'alihi wa sallam mengatakan :"Engkau bukan
termasuk yang melakukannya karena sombong." (HR Al-Bukhari No 3784)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Ada tiga golongan yang mana Allah pada
hari kiamat tidak akan mengajaknya berbicara, tidak melihatnya, tidak membersihkannya,
dan baginya adzab yang pedih, (mereka adalah) orang yang Isbal kainnya...." (HR. Muslim)
Sehingga melakukan ISBAL karena sombong atau tidak sombong adalah dilarang.
wallahu a'lam
Sumber Panduan:
Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah
Syarah Sunan Ibnu Majah
Majmu' Fatawa Ibnu Baaz
______