Sunteți pe pagina 1din 8

TINJAUAN STANDAR/SISTIM KONTRAK

KONSTRUKSI INTERNASIONAL
(FIDIC, JCT, AIA, SIA).
Oleh : Ir. H. Nazarkhan Yasin

Dalam dunia Internasional dikenal beberapa bentuk-bentuk


Standar/Sistim Kontrak Konstruksi yang diterbitkan oleh beberapa negara
atau asosiasi profesi. Diantaranya yang dikenal oleh kalangan Industri
Jasa Konstruksi adalah FIDIC (Federation Internationale des Ingenieurs
Counsels), JCT (Joint Contract Tribunals). AIA (American Institute of
Architects) dan SIA (Singapore Institute of Architects). Selain itu masih ada
lagi beberapa sistim/standar kontrak, dari Hongkong, Australia, Canada
dan lain-lain.

Penjelasn mengenai Standar/Sistim Kontrak Konstruksi tersebut

STANDAR KONTRAK AMERIKA SERIKAT (AIA)

American Institute of Architects (AIA) adalah sebuah institusi profesi


di Amerika Serikat yang menerbitkan dokumen kontrak/syarat-syarat
kontrak konstruksi yang biasa dikenal dengan istilah AIA Standard dan
dipergunakan secara luas di Amerika Serikat. Sebagaimana lazimnya
Syarat-Syarat Kontrak (Conditions of Contract).
Dari uraian Syarat-Syarat Kontrak yang diterbitkan American
Institute of Architect (AIA) tahun 1987 tersebut di atas dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut :

a. Kata-kata/istilah yang diberi definisi hanya yang penting-penting


seperti Contract Documents (Article 1), Architect (Article 2), Owner
(Article 3), Contractor (Article 4), Subcontractor (Article 5), Time
(Article 8).

b. Sebagai Pengguna Jasa dipakai istilah Owner dan Direksi


Pekerjaan disebut Architect.

c. Pengguna Jasa (Owner) mempunyai hak untuk menghentikan


Pekerjaan (Article 3 ayat 3.3) dan melaksanakan Pekerjaan (Article
3 ayat 3.4) serta membuat kontrak terpisah (Article 6 ayat 6.1).

d. Penyedia Jasa harus menyampaikan Jaminan Pelaksanaan


(Performance Bond) (Article 7 ayat 7.5).

e. Penyelesaian perselisihan melalui Arbitrase (Ayat 7.10)

f. Di mungkinkan penyerahan Pekerjaan secara substansial (tidak


harus mutlak 100%) (Article 9 ayat 9.7).

g. Perubahan Pekerjaan disebut Changes in the Works (Article 12).

h. Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh Pengguna Jasa (Owner)


atau oleh Penyedia Jasa (Penyedia Jasa) (Article 14).

Di Amerika Serikat juga terdapat institusi/asosiasi profesi lain yang


menerbitkan cara-cara pelelangan dan dokumen kontrak seperti The
National Society of Professional Engineers (NSPE), Association
General Contractors of America (AGC).

STANDAR/SISTIM KONTRAK FIDIC 1987

FIDIC adalah singkatan dari Federation Internationale Des Ingenieurs


Counsels atau dalam bahasa Inggris disebut International Federation of
Consultant Engineers atau bila diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia
adalah Federasi Internasional Konsultan Teknik. FIDIC didirikan pada
tahun 1913 oleh 3 (tiga) asosiasi nasional dari Konsultan Teknik
independen di Eropa. Tujuan pembentukan dari federasi ini adalah untuk
memajukan secara umum kepentingan-kepentingan profesional dari
anggota asosiasi dan menyebarkan informasi atau kepentingannya
kepada anggota-anggota dari kumpulan asosiasi nasional. FIDIC
mengatur seminar-seminar, konferensi-konferensi dan
pertemuanpertemuan lain untuk memelihara kepatutan dan standar
profesional yang tinggi,
Publikasi FIDIC termasuk laporan-laporan dari pelbagai konferensi-
konferensi dan seminar-seminar, informasi untuk para Konsultan Teknik,
Pengguna Jasa Proyek dan agen-agen pengembangan internasional,
bentuk-bentuk standar prakualifikasi, dokumen-dokumen kontrak dan
perjanjian Klien/Konsultan, semuanya tersedia di Sekretariat FIDIC di
Swiss.
Syarat-Syarat Umum Kontrak Sistim FIDIC 1987
A. Definisi dan Interpretasi (Definitions and Interpretation), baik
Penyedia Jasa maupun Pengguna Jasa sepakat menggunakan
pengertian yang sama mengenai suatu kata atau ungkapan.
Hal ini sangat penting untuk menghindari sengketa dikemudian
hari.
B. Pelimpahan Kontrak & Sub Penyedia Jasa (Assigment &
Subcontracting), Penyedia Jasa tidak berhak untuk
melimpahkan kontrak baik sebagian atau seluruhnya tanpa
persetujuan tertulis terlebih dulu dari Pengguna Jasa (Pasal 3
ayat 1). Dan penyerahan pekerjaan kepada subPenyedia Jasa
beserta pengaturan untuk pekerjaan-pekerjaan yang akan di
subkontrakkan tanpa memerlukan izin tertulis dari Pengguna
Jasa (Pasal 4 ayat 1).
C. Dokumen-Dokumen Kontrak (Contract Documents)
D. Kewajiban-kewajiban umum (General Obligations).
E. Pelaksanaan & Kelambatan-Kelambatan (Commencement &
Delays).
F. Penangguhan Pekerjaan (Suspension)
G. Tanggung Jawab Atas Cacat (Defect Liability)
H. Perubahan-perubahan, penambahan-penambahan dan
pengurangan pengurangan (Alternatives, Additionals and
Omissions)
I. Jumlah-jumlah perkiraan (Provisional Sums)
J. Perbaikan-perbaikan (Remedies)
K. Resiko-resiko khusus (Special Risks)
L. Pembebasan dari Pelaksanaan (Release from Performance)
M. Penyelesaian Perselisihan (Settlement of Disputes)
N. Kesalahan Pengguna Jasa (Default of Employer)

Syarat-Syarat Umum Kontrak Sistim FIDIC 1987


A. Definitions
B. Language/s and Law
C. Priority of Contract Documents
D. Performance Security
E. Bonus for Completion.
F. Arbitration
G. Default of Employer

Syarat-Syarat Umum Kontrak Sistim FIDIC 1995


A. Kontrak (The Contract)
B. Judul-judul dan catatan-catatan pinggir (Headings and
Marginal Notes)
C. Hukum dan Bahasa (Law and Language)
D. Prioritas Dokumen-Dokumen (Priority of Documents)
E. Jalan Masuk dan Penyerahan Lahan (Access to and Possession
of the Site
F. Izin-Izin, Lisensi atau Persetujuan (Permits, Licences or
Approvals)
G. Hak Pengguna Jasa untuk memutuskan Kontrak (Employers
Entitlement to Terminate)
H. Jaminan Pelaksanaan (Performance Security)
I. Kewajiban-Kewajiban Umum Tentang Perencanaan (General
Obligation)
J. Ganti Rugi Atas Kelambatan (Liquidated Damages for Delay)
K. Penangguhan Pekerjaan (Suspension of Work)
L. Harga Kontrak (The Contract Price)
M. Uang Muka (Advance Payment)
N. Hak Untuk Mengadakan Perubahan (Variations)
O. Pengurangan Biaya (Value Engineering)
P. Jumlah Pos Perkiraan (Provisional Sums )
Q. Hak Penyedia Jasa Menangguhkan Pekerjaan (Contractors
Entitlement to Suspend Work)
Syarat-Syarat Khusus Kontrak Sistim FIDIC 1995
A. Prioritas Dokumen
B. Tanggung Jawab Terpisah dan Bersama
C. Jalan Masuk dan Penyerahan Lahan
D. Jaminan Pelaksanaan
E. Para Sub. Penyedia Jasa
F. Dokumen-Dokumen Konstruksi
G. Hak Paten
H. Waktu Penyelesaian
I. Ganti Rugi Atas Kelambatan
J. Kewajiban-Kewajiban Penyedia Jasa Mengenai Pengetesan pada
Penyelesaian
K. Kewajiban-Kewajiban Pengguna Jasa mengenai Pengetesan
sesudah Penyelesaian
L. Perubahan-Perubahan

STANDAR/SISTIM KONTRAK JCT 1980

JCT adalah singkatan dari Joint Contract Tribunals, suatu institusi di


Inggris yang menyusun standar kontrak konstruksi untuk Pemerintah
setempat (Local Authority) dan Sektor Swasta (Private).

Standar JCT dipakai oleh negara Inggris sendiri dan kebanyakan


negaranegara Persemakmuran (Commonwealth) seperti Malaysia,
Singapura. Di Indonesia standar JCT dipakai untuk proyek-proyek sektor
swasta dimana yang menjadi konsultan perencana/pengawas adalah
perusahaan Inggris atau yang berafiliasi dengan Inggris.

PERJANJIAN/KONTRAK (ARTICLE OF AGREEMENT)

Standar JCT 1980 menyebut Perjanjian/Kontrak dengan istilah Article


of Agreement and Conditions of Building Contract. Berbeda dengan
standar FIDIC 1987, yang hanya menyebut Agreement. Hampir sama
dengan FIDIC, perjanjian menurut standar JCT hanya berisi 5 butir/pasal
yaitu :
a. keharusan Penyedia Jasa untuk melaksanakan dan menyelesaikan
pekerjaan sesuai dengan apa yang disebut dengan Contract Bills
(Rincian Biaya) dan Contract Drawings (Gambar-gambar Kontrak)
b. Pengguna Jasa (Employer) harus membayar Penyedia Jasa
berdasarkan Nilai Kontrak (Contract Sum) pada waktu dan dengan
cara-cara sesuai tercantum dalam syarat-syarat kontrak (Conditions
of Contract)
c. memuat penjelasan mengenai Wakil Pengguna Jasa yang ditunjuk
(Architect/Engineer)
d. memuat penjelasan mengenai Konsultan Volume/Biaya (Quantity
Surveyor) yang ditunjuk
e. memuat penjelasan tentang penyelesaian perselisihan melalui
Arbitrase

Syarat-Syarat Kontrak
1. Penafsiran, Definisi, dan sebagainya
2. Kewajiban-kewajiban Penyedia Jasa
3. Perubahan-Perubahan dan Pos-Pos Perkiraan
4. Penyelesaian Praktis dan Tanggung Jawab Atas Cacat
5. Penguasaan sebagian Pekerjaan oleh Pengguna Jasa
6. Pengalihan Kontrak/Sub-Kontrak
7. Tanggal Penyerahan Lahan
8. Kerusakan karena Pekerjaan tidak selesai
9. Pemutusan Kontrak oleh Pengguna Jasa
10. Pemutusan Kontrak oleh Penyedia Jasa

Syarat-Syarat Kontrak (Conditions: Part 2: Nominated


Subcontractors And Nominated Supplier)
Pasal 35 Nominated SubContractors & Nominated Suppliers
Dalam pasal ini antara lain diuraikan mengenai definisi,
prosedur menetapkan SubPenyedia Jasa Tertunjuk, Cara
Pembayaran, Perpanjangan Waktu, Kesalahan-kesalahan,
Pembayaran Akhir dan sebagainya.

Pasal 36 Nominated Supplier

Pasal ini menguraikan definisi, instruksi Direksi Pekerjaan,


Syarat- Syarat Pemilihan, hal-hal yang dilarang.
Syarat-Syarat Kontrak (Conditions : Parts 3 : Fluctuation)
Pada bagian 3 (Part 3) ini dibuka peluang mengenai fluktuasi
harga sehingga dalam kontrak tersebut terdapat kemungkinan
penyesuaian harga. Bagian ini terdiri dari 4 Pasal.
Appendices (Lampiran)
Appendix ini merupakan Lampiran dari kontrak yang berisi
besaran-besaran mengenai nilai-nilai asuransi, ganti rugi dan hal-hal
lain untuk memudahkan mencari rujukan pada pasal-pasal yang
bersengketa antara lain :
1. Penyelesaian Sengketa/Arbitrase
2. Masa Tanggung Jawab Atas Cacat
3. Tanggal Penyelesaian
4. Asuransi
5. Tanggal Penyerahan Lahan
6. Ganti Rugi Kelambatan
7. Masa Kelambatan
8. Masa Penerbitan Sertifikat Pembayaran
9. Besar Nilai Retensi
10. Masa Perhitungan Akhir

Kesimpulan
Sama seperti standar FIDIC, satu-satunya dokumen kontrak yang
ditandatangani para pihak adalah Perjanjian (Article of Agreement).
Berbeda dengan standar FIDIC, dalam Perjanjian tidak dinyatakan bentuk
dokumen kontrak lainnnya merupakan satu kesatuan dan bagian yang tak
terpisahkan dari Perjanjian.

Standar/Sistim Kontrak Sia


Institusi para Arsitek Singapura yang bernama Singapore Institute of
Architects (SIA) menyusun standar/sistim kontrak yang di kenal dengan
nama SIA 80 CONTRACT.

Perjanjian/Kontrak (Article Contract)


1. Perjanjian/Kontrak
Sebagaimana sistim kontrak internasional lainnya (AIA, FIDIC,
JCT) standar kontrak SIA juga sederhana dan terdiri 8 Pasal
(Article) sebagai berikut :
Kewajiban-kewajiban Penyedia Jasa
Jenis Kontrak
Arsitek/Direksi Pekerjaan
Konsultan Biaya
Harga-Harga/Nilai Kontrak Inklusif
Dokumen Kontrak
Penafsiran dan catatan pedoman
Penyerahan Kontrak
Syarat-Syarat Kontrak

2. Lampiran
Sama seperti standar kontrak lainnya, standar kontrak SIA
juga di lengkapi Lampiran yang berisi besaran (nilai), ketentuan
mengenai jenis kontrak, tanggal mulai pekerjaan, masa kontrak,
tanggal penyelesaian, nilai pertanggungan, ganti rugi kelambatan,
masa pemeliharaan dan sebagainya.

3. Adendum Kontrak
Berbeda dengan standar kontrak internasional lainnya,
standar SIA mengatur hal-hal khusus di dalam apa yang di sebut :
Tambahan pada Amandemen Kontrak SIA 80 (Addendum on
Amendments to SIA 80 Contract).

Ringkasan Tinjauan Standar/Sistim Kontrak Konstruksi


Internasional (Fidic, Jct, Aia, Sia)
Mengenai penyelesaian perselisihan/sengketa, Standar
Kontrak Konstruksi Internasional tak ada satupun yang memilih
Pengadilan (Court). Semuanya memilih Badan Arbitrase. Pemilihan
badan ini bervariasi. Demikian pula tatacara dan prosedur
penggunaan dan pemilihan Arbiter diatur secara rinci.

S-ar putea să vă placă și