Sunteți pe pagina 1din 3

Perkembangan adalah pola perubahan biologis, kognitif dan sosioemosional yang dimulai

dari masa pembuahan dan berlanjut sepanjang rentang kehidupan. Proses biologis berupa
perubahan pada tubuh anak dan mendasari perkembangan otak, penambahan tinggi dan berat
badan, keterampilan motorik, serta perubahan hormon dan pubertas. Proses kognitif
melibatkan perubahan dalam pemikiran, kecerdasan dan bahasa anak. Proses sosioemosional
melibatkan perubahan-perubahan dalam hubungan anak dengan orang lain, perubaha emosi
dan peruahan kepribadian.

Secara umum, masa bayi merupakan masa kehidupan pada usia 0-2 tahun. Namun, selama 2
minggu pertama setelah kelahiran diberi istilah tersendiri, yaitu masa bayi baru lahir
(neonatal), karena memiliki karakteristik tersendiri. Sedangkan masa bayi berlangsung pada
usia 2 minggu setelah lahir sampai dengan usia 2 tahun. Masa bayi baru lahir merupakan
periode tersingkat (2 minggu) dari semua periode perkembangan.

Pada masa neonatal terjadinya perkembangan pada fisik dan juga motorik. Perkembangan
fisik pada masa ini, yaitu terjadinya penurunan berat badan akibat kesulitan bayi baru lahir
untuk menyesuaikan diri secara cepat dengan lingkungan baru (luar rahim), terdapat rambut-
rambut halus di kepala dan punggung dan proporsi kepala dengan panjang tubuh kira-kira 1:4
(bandingkan dengan pada orang dewasa kira-kira 1:7). Untuk perkembangan motorik
gerakan-gerakan yang dikeluarkan pada masa neonatal bersifat acak dan tidak berhubungan
dengan kejadian-kejadian di lingkungan. Secara umum, gerakan tersebut dapat dibagi
menjadi 2 kategori, yaitu gerakan menyeluruh dan gerakan khusus. Gerakan menyeluruh
terjadi di seluruh tubuh bila salah satu bagian tubuh distimulasi, walaupun gerakan yang
paling menonjol terjadi pada bagian yang diberi stimulasi. Biasanya gerakan menyeluruh
semakin meningkat dan semakin sering terjadi dari hari ke hari. Gerakan khusus meliputi
bagian-bagin tubuh tertentu. Gerakan ini termasuk gerak refleks, yang merupakan tanggapan
terhadap rangsangan indria khusus dan yang tidak berubah dengan pengulangan rangsang
yang sama.

Perkembangan fisik pada masa bayi sangatlah ekstensif. Perkembangan fisik yang terjadi
pada masa bayi, ialah terjadinya pertumbuhan yang sangat pesat pada enam bulan pertama
dan dalam tahun kedua tingkat pertumbuhan menurun, pada tahun pertama peningkatan berat
tubuh lebih besar daripada peningkatan tinggi dan pada tahun kedua terjadi sebaliknya,
pertumbuhan kepala berkurang sedangkan pertumbuhan badan dan tungkai meningkat dan
terdapat refleks pada kepala, bayi juga memiliki refleks-refleks lain, seperti: refleks mencari
(rooting reflex), refleks menghisap (sucking-reflex), refleks peluk (moro-reflex), refleks
menggenggam (grasping-reflex), dan refleks genggam kaki (babinski-reflex). Refleks-refleks
tersebut sangat penting karena merupakan mekanisme pertahanan hidupnya. Biasanya
refleks-refleks tersebut akan menghilang ketika bayi berusia antara 3 4 bulan (Santrock,
2002). Sedangkan perkembangan motorik yang terjadi pada masa bayi, yaitu gerak refleks
tersenyum muncul pada minggu pertama, sedangkan senyum sosial (reaksi terhadap senyum
orang lain) mulai antara bulan ketiga dan keempat. Selanjutnya ketika bayi dalam posisi
tengkurap, ia dapat menahan kepala secara tegak dalam usia 1 bulan, dalam posisi telentang
pada usia 5 bulan, dan dalam posisi duduk pada usia 4 atau 6 bulan. Setelah itu, pada usia 2
bulan, bayi dapat berguling dari samping ke belakang, pada 4 bulan dari tengkurap ke
samping, dan pada usia 6 bulan dapat berguling sepenuhnya. Kemudian, pada usia 4 bulan,
bayi dapat ditarik ke posisi duduk, usia 5 bulan dapat duduk dengan dibantu, tujuh bulan
dapat duduk tanpa dibantu sebentar, dan duduk tanpa bantuan selama sepuluh menit atau
lebih pada usia 9 bulan. Selanjutnya, gerakan ibu jari menjauhi jari-jari lain dalam usaha
menggenggam muncul pada usia 3 atau 4 bulan, dan dalam usaha mengambil benda antara 8
10 bulan. Yang terakhir pada akhir minggu kedua, bayi dapat memindahkan tubuh dengan
cara menendang. Pada usia 6 bulan, dapat bergerak dalam posisi duduk. Bayi bisa merangkak
pada usia sekitar 8 10 bulan, menarik diri sendiri ke posisi berdiri pada usia 10 bulan, berdiri
dengan bantuan pada 11 bulan, berdiri tanpa bantuan pada usia 1 tahun, dan berjalan tanpa
bantuan pada usia 13 atau 14 bulan.

Menurut Piaget, umur 0- 2 tahun merupakan periode/tahap pertama perkembangan. Pada


periode ini anak membangun pemahaman mengenai dunia ini dengan mengkoordinasikan
pengalaman sensoris (seperti melihat dan mendengar), dengan tindakan fisik dan motorik.
Pada tahap ini, inteligensi tidak bersifat reflektif, artinya tidak terdapat suatu hal yang
merupakan usaha untuk mengejar atau memperoleh pengetahuan atau kebenaran, melainkan
hanya mempersoalkan aspek konkrit tentang dunia realitas. Pada masa ini satu kemampuan
penting yang dicapai anak adalah object permanence (permanensi objek), yaitu suatu
pemahaman bahwa objek/benda/ manusia tetap ada meski pun tidak tampak. Piaget (1954)
menyatakan bahwa ketika anak berusaha membangun pemahaman mengenai dunia, otak
berkembangan membentuk skema (schema). Skema bayi disusun melalui tindakan sederhana
yang bisa dilakukan terhadap objek-objek seperti menghisap, melihat, dan menggenggam.
Teknik pengajaran yang tepat untuk anak usia 0-2 tahun adalah memberikan stimulus berupa
berbagai macam tekstur (kasar halus), rasa (asem-manis-asin) Hal ini dilakukan untuk
membuat bayi agar bayi dapat belajar dari pengalaman panca inderanya

S-ar putea să vă placă și