Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
KESEHATAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Nn. Y (P) Tanggal Dirawat : 8 Oktober 2014
Umur : 20 Tahun
Pendidikan: SMA
Agama : Islam
Status : Belum menikah Tanggal Pengkajian : 8 Oktober 2014
Alamat : Tidak dikaji Ruang Rawat :
Pekerjaan:Tidak dikaji Sumber Informasi : Klien
Jenis Kel.: Perempuan
No RM : 06624
ALASAN MASUK
Mulai kemarin sering berteriak-teriak, menangis, berbicara kasar, dan suka membanting-banting
barang di rumah.
Jelaskan : Pernah dibawa kepelayanan kesehatan, dan diberikan terapi obat namun tidak diminum
3. Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang)
ya tidak
Bila ya
jelaskan___________________________________________________________________
1
Diagosa Keperawatan / Masalah Keperawatan :
RIWAYAT TRAUMA
4. Pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan (bio, psiko, sosio, kultural, spiritual):
1. Tidak mempunyai teman, dijauhi tetangga, kecewa dengan teman laki-lakinya
2. Sering dimarahin ayah dan dituntut oleh ayahnya
Masalah keperawatan :
2
5. Pemeriksaan fisik (head to toe) : Tidak dikaji
Jelaskan:
Masalah keperawatan :
2.Konsep Diri
a.Citra tubuh: Tidak dikaji
b.Identitas : Anak pertama dari tiga bersaudara
c. Peran : Tidak dikaji
d.Ideal diri : klien memiliki keinginan untuk kuliah di jurusan pariwisata
e. Harga diri : Harga diri rendah karena merasa tidak bias melakukan apapun
Diagnosa Keperawatan : HDR
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat: Ibu
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat: Tidak dikaji
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: Sering marah-marah karena tidak bisa apa-
apa sehingga tidak bisa bergaul dengan orang lain
Diagnosa Keperawatan :_____________________________________________________
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Merasa bersalah
b. Kegiatan ibadah : Tidak bisa beribadah, tidak pernah solat dan tidak mengikuti pengajian
Diagnosa Keperawatan: Distres spiritual
3
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
tidak rapi
penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan : Karena tidak mandi selama 1 bulan
Masalah keperawatan :Defisit perawatan diri
2. Kesadaran
Menurun
compos mentis apatis/ sedasi somnolensia
sopor subkoma koma
meninggi
hipnosa
gangguan tidur:___________
disosiasi: ____________
berubah
Gangguan perhatian
Jelaskan
Diagnosa Keperawatan:
Jelaskan :___________________________________________________________________
Masalah keperawatan : ____________________________________________________________
4. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Apatis
Lambat
Membisu
4
Tidak mampu memulai pembicaraan
Lain-lain..
Jelaskan: Karena merasa kesal dengan ayahnya
Diagnosa Keperawatan: RPK
Peningkatan:
Jelaskan:
Diagnosa Keperawatan:
6. Afek/ Emosi
adequat
tumpul
marasa kesepian
apatis
marah
dangkal/ datar
inadequat
labil
anhedonia
eforia
ambivalensi
depresif/ sedih
cemas: ringan sedang berat panik
Jelaskan :
5
Masalah keperawatan :
b. Isi Pikir
6
obsesif
ekstasi
fantasi
alienasi
pikiran bunuh diri
preokupasi
pikiran isolasi sosial
ide yang terkait
pikiran yang rendah diri
pesimisme
Pemikiran magis
fobia sebutkan.........................
waham: sebutkan jenisnya
agama
somatik/hipokondrik
kebesaran
curiga/ kejar
nihilistik
dosa
sisi pikir
siar piker
kontrol pikir
Lain-lain:
Jelaskan : klien merasa dijauhi oleh teman temannya, harga diri rendah dan pasien
mempunyai pandangan yang suram mengenai banyaknya hal dalam hidupnya.
Masalah keperawatan :
c. Bentuk Pikir
realistik
nonrealistik
dereistik
autistik
Jelaskan: karena cara berpikir klien sesuai dengan kenyataan / realita yang ada.
Diagnosa Keperawatan :
7
kontak mata kurang defensif curiga
Jelaskan :kontak mata kurang karena kurangnya hubungan saling percaya dengan perawat
dan merasa malu, serta mudah tersinggung karena tidak percaya kepada perawat.
Masalah keperawatan :
8
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan : Tidak ada gangguan fisik
2. BAB/BAK
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan : Tidak ada gangguan fisik
3. Mandi
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan : Tidak ada gangguan fisik
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan : Tidak ada gangguan fisik
9
Pengaturan keuangan Ya Tidak
MEKANISME KOPING
Adatif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum Alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat / berlebih
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olah raga Mencederai diri
Lainnya ...................... Lainnya ......................
Masalah keperawatan :
10
Tidak dikaji
Masalah keperawatan :
Terapi medik :
THP : 2 mg
CPZ : 100 mg
HP : 5 mg
11
ANALISA DATA
DO :
1. Suara keras
2. Melempar benda (spidol)
3. Klien mengamuk
4. Kondisi wajah tegang dan mata
melotot
5. Memukul keluarga yang mendampingi
DO:
Saat dikaji pasien hanya tertunduk/ kontak
12
mata kurang dengan lawan bicaranya
13
POHON MASALAH Distress Spiritual
RPK
Merasa bersalah
Sering marah-marah dan melempar barang
Jarang beribadah
Menangis
DPD
14
X. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko Perilaku kekerasan
2. Harga Diri Rendah
3. Defisit Perawatan Diri
Malang, .
Perawat yang mengkaji
______________________________
NIM/NIRM: .
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
15
LAPORAN PENDAHULUAN
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
16
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE PERTAMA
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
DS :
a. Klien menyatakan kesal
b. Klien menyatakan membanting-banting barang dirumah
DO :
a. Suara keras
b. Melempar benda (spidol)
c. Klien mengamuk
d. Kondisi wajah tegang dan mata melotot
e. Memukul keluarga yang mendampingi
2. Diagnosa keperawatan:
Resiko perilaku kekerasan
3. Tujuan khusus:
- Klien dapat membina hubungan saling percaya
- Klien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan
- Klien dapat mengidentifikasi tanda gejala perilaku kekerasan
- Klien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan yang dilakukan
- Klien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan
- Klien dapat menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan
- Klien dapat mempraktekkan cara mengontrol perilaku kekerasan fisik 1: teknik nafas
dalam
- Klien dapat memasukkan latihan ke dalam jadwal kegiatan harian.
4. Tindakan keperawatan:
1. Bina hubungan saling percaya
2. Bantu klien untuk mengungkapkan perasaan marahnya
3. Bantu klien mengungkapkan penyebab perilaku kekerasan
4. Bantu klien mengungkapkan tanda gejala perilaku kekerasan yang
dialaminya
5. Diskusikan dengan klien perilaku kekerasan yang dilakukan selama ini
6. Diskusikan dengan klien akibat negative (kerugian) cara yang
dilakukan pada diri sendiri, orang lain/keluarga, dan lingkungan
7. Diskusikan bersama klien cara mengontrol perilaku kekerasan secara
fisik : teknik napas dalam
8. Anjurkan klien untuk memasukkan kegiatan didalam jadwal kegiatan
harian
17
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik:
Selamat pagi Mbak. Perkenalkan nama saya perawat Keyfin Aliffah, panggil saja perawat
Keyfin. Hari ini saya dinas pagi dari pkl. 07.00-14.00. Saya yang akan merawat mbak
Nama mbak siapa dan suka dipanggil apa? Baiklah mulai sekarang saya akan
panggil Mbak Y saja, ya
2. Evaluasi/ Validasi:
Apakah Mbak Y masih ingat siapa yang membawa kesini ? bagaimana perasaan Mbak
Y saat ini? Saya lihat Mbak Y tampak marah dan kesal, sekarang Mbak Y
masih merasa kesal atau marah ?
18
Menurut Mbak adakah cara lain yang lebih baik? Maukah Bapak belajar cara
mengungkapkan kemarahan dengan baik tanpa menimbulkan kerugian?
Jadi, ada beberapa cara untuk mengontrol kemarahan, Mbak. Salah satunya adalah
dengan cara fisik. Jadi melalui kegiatan fisik, rasa marah Mbak dapat tersalurkan.
Ada beberapa cara, bagaimana kalau kita belajar 1 cara dulu? Namanya teknik napas
dalam
Begini Mbak, kalau tanda-tanda marah tadi sudah mbak rasakan, maka Mbak berdiri atau
duduk dengan rileks, lalu tarik napas dari hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan/tiup
perlahan-lahan melalui mulut.
Ayo Mbak coba lakukan apa yang saya praktikan tadi, Mbak berdiri atau duduk dengan
rileks tarik nafas dari hidung, bagus.., tahan, dan tiup melalui mulut. Nah, lakukan 5 kali.
Bagus sekali, Mbak sudah bisa melakukannya
Nah.. Mbak Y tadi telah melakukan latihan teknik relaksasi nafas dalam, sebaiknya
latihan ini Mbak lakukan secara rutin, sehingga bila sewaktu-waktu rasa marah itu
muncul Mbak sudah terbiasa melakukannya
TERMINASI:
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan:
Subyektif:
Bagaiman perasaan Mbak setelah kita berbincang-bincang dan melakukan latihan teknik
relaksasi napas dalam tadi? Ya...betul, dan kelihatannya Mbak terlihat sudah lebih rileks.
Obyektif:
Coba Mbak sebutkan lagi apa yang membuat Mbak marah, lalu apa yang Mbak rasakan
dan apa yang akan Mbak lakukan untuk meredakan rasa marah. Coba tunjukan pada
saya cara teknik nafas dalam yang benar.
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah dilakukan):
Bagaimana kalau kegiatan ini rutin dilakukan 5 kali dalam 1 hari dan di tulis dalam jadwal
kegiatan harian Mbak.
19
Tempat :
Kita latihannya dimana, Mbak? Di teras ruangan ini saja lagi , Mbak. ok, Mbak.
20
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
No Diagnosa
Tanggal Tujuan Kriteria Standart Intervensi TT
Dx Keperawatan
28-10- 1 Resiko Tujuan: NIC :
Setelah dilakukan SP 1 selama 1 x 1. Orientasi
2015 Perilaku
24 jam diharapkan pasien mampu: Ucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan
Kekerasan 1. Mengidentifikasi penyebab, pasien
tanda dan akibat perilaku Perkenalkan diri : nama, nama panggilan yang
perawat sukai, serta tanyakan nama dan nama
kekerasan
2. Menjelaskan cara mengotrol panggilan pasien yang disukai
Tanyakan perasaan dan keluhan pasien saat
perilaku kekerasan
ini
3. Melakukan cara mengontrol
Buat kontrak asuhan : apa yang akan
perilaku kekerasan dengan dilakukan dan tujuannya, berapa lama, dan
cara fisik 1 dan 2 (nafas tempatnya dimana
Jelakan bahwa perawat akan merahasiakan
dalam dan pukul bantal)
informasi yang diperoleh untuk kepentingan
terapi
Tunjukkan sikap empati
Penuhi kebutuhan dasar pasien
Setelah dilakukan SP 2 selama 1 x
24 jam diharapkan pasien mampu:
1. Melakukan kembali
kemampuan tarik nafas 2. Menjelaskan penyebab marah
dalam dan pukul bantal Diskusikan bersama pasien penyebab rasa
2. Mengerti manfaat tarik marah/perilaku kekerasan saat ini dan yang
nafas dalam dan pukul lalu
bantal 3. Menjelaskan perasaan saat terjadi marah/ perilaku
3. Melakukan cara mengontrol kekerasan terjadi
perilaku kekerasan dengan Diskusikan tanda-tanda perilaku kekerasan
obat (6benar: benar nama, bersama pasien
Tanda dan gejala subjektif : perasaan
jenis, dosis, waktu, cara, Tanda dan gejala objektif : tanda fisik
kontinuitas minum obat dan
4. Menjelaskan perilaku yang dilakukan saat marah
dampak jika tidak minum Diskusikan bersama pasien perilaku
obat) kekerasan yang biasa dilakukan pada saat
marah:
Setelah dilakukan SP 3 selama 1 x 1. Verbal
24 jam diharapkan pasien mampu: 2. terhadap orang lain
1. Melakukan kembali 3. terhadap diri sendiri
4. terhadap lingkungan
kemampuan tarik nafas Diskusikan bersama pasien akibat perilakunya
dalam, pukul bantal dan
5. Menyebutkan cara mengontrol rasa marah/perilaku
minum obat yang benar dan kekerasan
patuh Diskusikan cara mengontrol perilaku
2. Mengerti manfaat tarik kekerasan, yaitu dengan cara patuh minum
nafas dalam, pukul bantal obat, cara fisik, cara sosial, dan spiritual.
SP III :
- Evaluasi tanda dan gejala harga diri rendah.
- Validasi kemampuan melakukan kegiatan
pertama dan kedua yang telah dilatih dan
berikan pujian.
- Evaluasi manfaat melakukan kegiatan pertama
dan kedua.
- Bantu pasien memilih kegiatan ketiga yang
akan dilatih.
- Latih kegiatan ketiga (alat dan cara).
- Masukkan pada jadwal untuk latihan kegiatan
satu, dua, dan tiga masing-masing dua kali per
hari.
SP IV :
- Evaluasi data harga diri rendah.
- Validasi kemampuan melakukan kegiatan
pertama, kedua, dan ketiga yang telah dilatih
dan berikan pujian.
- Evaluasi manfaat melakukan kegiatan
pertama, kedua, dan ketiga.
- Bantu pasien memilih kegiatan keempat yang
akan dilatih.
- Latih kegiatan keempat (alat dan cara)
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
kegiatan satu, dua, tiga, dan empat masing-
masing dua kali per hari.
SP II :
- Evaluasi kemampuan keluarga
mengidentifikasi gejala harga diri rendah.
- Validasi kemampuan keluarga dalam
membimbing pasien melaksanakan kegiatan
yang telah dilatih.
- Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga
dalam merawat, beri pujian.
- Saat melatih pasien dalam melakukan
kegiatan kedua, ajak dan libatkan keluarga
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal
latihan dan beri pujian.
SP III :
- Evaluasi kemampuan keluarga
mengidentifikasi gejala harga dri rendah.
- Validasi kemampuan keluarga dalam
membimbing pasien melaksakan kegiatan
yang telah dilatih.
- Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga
dalam merawat, beri pujian.
- Dalam melatih pasien untuk kegiatan ketiga,
ajak dan libatkan keluarga.
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan
berikan pujian.
SP IV :
- Evaluasi kemampuan keluarga
mengidentifikasi gejala harga diri rendah.
- Validasi kemampuan keluarga dalam
membimbing pasien melaksakan kegiatan
yang telah dilatih.
- Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga
dalam merawat, beri pujian.
- Dalam melatih pasien melakukan kegiatan
keempat, ajak dan libatkan keluarga.
- Jelaskan follow up ke puskesmas tanda
kambuh dan rujukan.
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan
berikan pujian.
SP 4:
1 Evaluasi kegiatan kebersihan diri, berdandan
dan makan dan minum. Beri pujian.
2 Jelaskan cara BAB dan BAK yang baik.
3 Latih BAB dan BAK yang baik.
4 Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
kebersihan diri, berdandan dan makan dan
minum yang baik, BAB dan BAK.
SP 5:
1 Evaluasi kegiatan latihan perawatan diri:
kebersihan diri, berdandan, makan dan
minum, BAB dan BAK. Beri pujian.
2 Latih kegiatan harian.
3 Nilai kemampuan yang telah mandiri.
4 Nilai apakah perawatan diri telah baik.
SP 1:
SP 2:
SP 3:
SP 4:
SP 5:
1 Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/
melatih pasien kebersihan diri, berdandan,
makan dan minum, BAB dan BAK. Beri pujian.
2 Nilai kemampuan merawat pasien.
3 Nilai kemampuan keluarga melakukan kontrol
ke PKM.
NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx & Jam
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA