Sunteți pe pagina 1din 17

Askep Retinopati Diabetik

Askep Retinopati Diabetik

by SityChodijah

MAKALAH RETINOPATI DIABETIK_SIGMA WARISTAMA

by Homare Chan

etiologi

Retinopati diabetic merupakan penyebab kebutaan yang paling sering dijumpai


,terutama di 6egara barat.kira-kira ! dari 7 orang berusia #/ tahun mengidap
diabetes dankira-kira ! dari #/ orang berusia 8 tahun adalah
penyandang diabetes.prevalensi retinopatidiabetic ploriferatif pada diabetes tipe !
dengan lama penyakit !/ tahun adalah /.Retinopati diabetik jarang
ditemukan pada anak-anak dibawah umur ! tahun
tanpamemperhatikan lamanya diabetes.resiko berkembangnya retinopati meningka
t setelah pubertas.*enyebab pasti retinopati diabetic belum diketahui. 5etapi
diyakini bahwa lamanyaterpapar pada hiperglikemia &kronis' menyebkan
perubahan fisiologi dan biokimia yangakhirnya menyebabkan kerusakan endotel
pembuluh darah.9al ini didukung oleh hasil pengamatan bahwa tidak terjadi
retinopati pada orangmuda dengan diabetes tipe ! paling sedikit $-/ tahun
setelah awitan penyakit ini.hal serupatelah diperoleh pada diabetes tipe #, tetapi
pada pasien ini onset dan lama penyakit lebih sulitditentukan secara
tepat.*erubahan abnormalitas
sebagian besar hematologi dan biokimia telah dihubungkandengan pravelensi dan
beratnya retinopati antara lain)

adhesife platelet yang meningkat

agregasi eritrosit yang meningkat

abnormalitas lipid serum

fibrinolisis yang tidak sempurna

abnormalitas dari sekresi growth hormon

abnormalitas serum dan vikositas darah

pato"isiologi

Mekanisme terjadinya RD masih belum jelas, namun beberapa studi


menyatakan bahwa hiperglikemi kronis merupakan penyebab utama kerusakan mul
tipel organ.omplikasi hiperglikemia kronis pada retina akan menyebabkan perfusi
yang kurang adekuatakibat kerusakan jaringan pembuluh darah organ, termasuk
kerusakan pada retina itu
sendiri.5erdapat % proses biokimiawi yang terjadi pada hiperglikemia kronis yang di
duga berhubungan dengan timbulnya retinopati diabetik, antara
lain)!' :kumulasi (orbitol*roduksi berlebihan serta akumulasi dari sorbitol sebagai
hasil dari aktivasi
jalur poliol terjadi karena peningkatan aktivitas en;im aldose reduktase yang terdap
at pada jaringan saraf, retina, lensa, glomerulus, dan dinding pembuluh darah akiba
t hiperglikemikronis. (orbitol merupakan suatu senyawa gula dan alkohol yang tidak
dapat melewatimembrana basalis sehingga akan tertimbun dalam jumlah yang
banyak dalam sel. erusakansel terjadi akibat akumulasi sorbitol yang bersifat
hidrofilik sehingga sel menjadi bengkak akibat proses osmotik.

(elain itu, sorbitol juga meningkatkan rasio 6:D9<6:D

sehingga menurunkanuptake mioinositol. Mioinositol berfungsi sebagai prekursor si


ntesis fosfatidilinositol untuk modulasi en;im 6a--:5*ase yang mengatur konduksi
syaraf.

(ecara singkat, akumulasisorbitol dapat menyebabkan gangguan konduksi


saraf.*ercobaan pada binatang menunjukkan inhibitor en;im aldose reduktase

&sorbinil'yang bekerja menghambat pembentukan sorbitol, dapat


mengurangi atau memperlambatterjadinya retinopatik diabetik. 6amun uji klinik pa
da manusia belum menunjukkan perlambatan dari progresifisitas
retinopati.#' *embentukan protein kinase > &*>'Dalam kondisi hiperglikemia, aktiv
itas *> di retina dan sel endotel vaskular meningkat akibat peningkatan sintesis

de novo

dari diasilgliserol, yang merupakan suaturegulator *> dari glukosa.

*> diketahui memiliki pengaruh terhadap agregasi


trombosit, permeabilitas vaskular, sintesis

growth factor

dan vasokonstriksi. *eningkatan *> secararelevan meningkatkan komplikasi


diabetika, dengan mengganggu permeabilitas dan alirandarah vaskular
retina.*eningkatan permeabilitas vaskular akan menyebabkan terjadinya ekstravasa
si plasma, sehingga viskositas darah intravaskular meningkat disertai dengan penin
gkatanagregasi trombosit yang saling berinteraksi menyebabkan terjadinya
trombosis. (elain itu,sintesis

growth factor

akan menyebabkan peningkatan proliferasi sel otot polos vaskular danmatriks


ekstraseluler termasuk jaringan fibrosa, sebagai akibatnya akan terjadi
penebalandinding vaskular, ditambah dengan aktivasi endotelin-!
yang merupakan vasokonstriktor sehingga lumen vaskular makin menyempit.
(eluruh proses tersebut terjadi secara bersamaan,hingga akhirnya menyebabkan
terjadinya oklusi vaskular retina.$' *embentukan

Advanced Glycation End Product

&:G+'Glukosa mengikat gugus amino membentuk ikatan kovalen secara non


en;imatik.*roses tersebut pada akhirnya akan menghasilkan suatu senyawa :G+.
+fek dari :G+ inisaling sinergis dengan efek *> dalam menyebabkan peningkatan
permeabilitas vaskular,sintesis

growth factor

, aktivasi endotelin ! sekaligus menghambat aktivasi

nitrit oxide

olehsel endotel. *roses tersebut tentunya akan meningkatkan risiko terjadinya


oklusi vaskular retina.

:G+ terdapat di dalam dan di luar sel, berkorelasi dengan kadar glukosa.
:kumulasi:G+ mendahului terjadinya kerusakan sel. adarnya ! -%/? lebih tinggi
pada DM daripadanon DM dalam /-
# minggu. *ada pasien DM, sedikit saja kenaikan glukosa makameningkatkan aku
mulasi :G+ yang cukup banyak, dan akumulasi ini lebih cepat padaintrasel daripada
ekstrasel.%' *embentukan

Reactive Oxygen Speciesi

&R@('R@( dibentuk dari oksigen dengan katalisator ion metal atau en;im yangmeng
hasilkan hidrogen peroksida &9

', superokside &@

#-

'. *embentukan
R@( meningkatmelalui autooksidasi glukosa pada jalur poliol dan degradasi :G+. :ku
mulasi R@( di jaringan akan menyebabkan terjadinya stres oksidatif yang
menambah kerusakan
sel.erusakan sel yang terjadi sebagai hasil proses biokimiawi akibat hiperglikemiak
ronis terjadi pada jaringan saraf &saraf optik dan retina', vaskular retina dan lensa.
Gangguankonduksi saraf di retina dan saraf optik akan menyebabkan hambatan
fungsi retina dalammenangkap rangsang cahaya dan menghambat penyampaian
impuls listrik ke otak. *roses
iniakan dikeluhkan penderita retinopati diabetik dengan gangguan penglihatan beru
pa pandangan kabur. *andangan kabur juga dapat disebabkan oleh edema makula
sebagai akibatekstravasasi plasma di retina, yang ditandai dengan hilangnya refleks
fovea pada pemeriksaanfunduskopi.

#-%

6eovaskularisasi yang tampak pada pemeriksaan funduskopi terjadi karenaangioge


nesis sebagai akibat peningkatan sintesis

growth factor

, lebih tepatnya disebut

Vascular Endothelial Growt Factor

&A+GB'

(edangkan kelemahan dinding vaksular terjadikarena kerusakan


perisit intramural yang berfungsi sebagai jaringan penyokong dindingvaskular.
(ebagai akibatnya, terbentuklah penonjolan pada dinding vaskular karena
bagianlemah dinding tersebut terus terdesak sehingga tampak sebagai mikroaneuri
sma pada pemeriksaan funduskopi.
eberapa mikroaneurisma dan defek dinding vaskular lemah yanglainnya dapat
pecah hingga terjadi bercak perdarahan pada retina yang juga dapat
dilihat padafunduskopi. ercak perdarahan pada retina biasanya dikeluhkan
penderita dengan

floaters

atau benda yang melayang-layang pada penglihatan.

Keb#taan pa!a Retinopati Diabetik

*enyebab kebutaan pada retinopati diabetik dapat terjadi karena proses berikut,
antara lain)!' Retinal Detachment &:blasio Retina'*eningkatan sintesis

growth factor

pada retinopati diabetik juga akan


menyebabkan peningkatan jaringan fibrosa pada retina dan corpus vitreus. (uatu sa
at jaringan fibrosis inidapat tertarik karena berkontraksi, sehingga retina juga ikut
tertarik dan terlepas dari
tempatmelekatnya di koroid. *roses inilah yang menyebabkan terjadinya ablasio reti
na padaretinopati diabetik.#' @klusi vaskular retina

Penyem!"#n $%men &#'%$# *#n "+m,+'!' 'e,#-#! ee *#! +'e' ,!


+!m!#!#!,#" !e-$!em!# +n!' #*# #!ny# ##n menye,#,#n

terjadinya oklusi vaskular retina. @klusi vena sentralis retina akan menyebabkanterj
adinya vena berkelok-kelok apabila oklusi terjadi parsial, namun apabila terjadi
oklusi

total akan didapatkan perdarahan pada retina dan vitreus sehingga mengganggu taj
am penglihatan penderitanya. :pabila terjadi perdarahan luas, maka tajam penglihat
an penderitanya dapat sangat buruk hingga mengalami kebutaan. *erdarahan luas i
ni biasanyadidapatkan pada retinopati diabetik dengan oklusi vena sentral, karena
banyaknya dindingvaskular yang lemah.

$, %

(elain oklusi vena, dapat juga terjadi oklusi arteri sentralis retina.
:rteri yangmengalami penyumbatan tidak akan dapat memberikan suplai darah
yang berisi nutrisi danoksigen ke retina, sehingga retina mengalami hipoksia dan
terganggu fungsinya. @klusi arteriretina sentralis akan
menyebabkan penderitanya mengeluh penglihatan yang tiba-tiba gelaptanpa
terlihatnya kelainan pada mata bagian luar. *ada pemeriksaan funduskopi akan
terlihatseluruh retina berwarna pucat.$' GlaukomaMekanisme terjadinya glaukoma
pada retinopati diabetik masih belum jelas. eberapaliteratur menyebutkan bahwa
glaukoma dapat terjadi pada retinopati diabetik sehubungandengan
neovaskularisasi yang terbentuk sehingga menambah tekanan intraokular.

ani"estasi klinis

Retinopati diabetik sering asimtomatis, terutama pada tahap awal penyakit.


(eiringdengan bertambah beratnya penyakit, penglihatan pasien dapat memburuk
atau bierubah-ubah. Retinopati tahap lanjut dapat berakibat kebutaan total. 6on-
proliferative diabetic retinopathy dikarakteristikan pada tahap awal denganditemuk
annya bilateral dot<bintik perdaraan intraretina, eksudat baik keras maupun
tidak,mikroaneurisma, dan cotton wool spots. Dengan bertambah beratnya
retinopati, dapat terlihatrangkaian vena dan abnormalitas pembuluh darah kecil
intraretina.ehilangan penglihatan berhubungan dengan iskemia dan edema makul
a,digolongkan >(M+ apabila terdapat salah satu
dari) !. *enebalan retina C/ m dari tengah fovea#. 9ard e?udatei C/ m dari
tengah fovea dengan penebalan
disekitarnya $. *enebalan retina E! diskus pada daerah C! diskus diameter dari teng
ah fovea pada titik-titik kebocoran.

pe$eriksaan pen#n%ang

*emeriksaan yang dapat dilakukan penderita Retinopati Diabetika antara lain)

1!br0ken!!

ndirect of !hala"os#op

Diperiksa seluruh permukaan fundus sampai belakang penggantung lensa dapat dili
hatdengan alat indirect oftalmoskop, yang sebelumnya mata pasien ditetes dengan
midirasil.

2!br0ken!!

Foto fundus

Documents Similar To Askep Retinopati Diabetik

Askep Retinopati Diabetik


MAKALAH RETINOPATI DIABETIK_SIGMA WARISTAMA

RETINOPATI DIABETIK

makalah RETINOPATI DIABETIK


Laporan Kasus Retinopati Diabetes

Pathway DM

Indikasi pemeriksaan jantung


askep KONJUNGTIVITIS

KRITIS (2)

Perilaku Pasien Dengan Penyakit Dm

Blok 24 Prima

Gastropati OAINS (blok 24)

GASTROPATI OAINS


Askep Bell Palsy

gastropati oains

askep konjungtivitis

PBL 16 Gastropati OAINS

Askep Keluarga Dengan TB Paru

Tumor Otak Jinak Meningioma Askep


gastropati-NSAID 3

Askep Keratitis

ASKEP KONJUNGTIVITIS

ASKEP PADA KERATITIS

LP melena

Askep Otitis Media Akut


Open Fraktur

ASKEP KONJUNGTIVITIS

askep katarak

Askep Keluarga Dengan TB Paru

More From Anggi Pratama


UU No 36 Tentang Kesehatan.pdf

makalah Peternakan Kuda

ipi137510

Alkaloids jurnal

Tutorial Face Making in Blender by Moozyedogawa

ABOUT

Browse books

Site directory

About Scribd

Meet the team

Our blog
Join our team!

Contact Us

PARTNERS

Publishers

Developers / API

LEGAL

Terms

Privacy

Copyright

SUPPORT

Help

FAQ

Accessibility

Press

Purchase help

AdChoices

MEMBERSHIPS

Join today

Invite Friends

Gifts

Copyright 2017 Scribd Inc..Terms of service.Accessibility.Privacy.Mobile Site.Site


Language:

English
This document is...

UsefulNot useful

S-ar putea să vă placă și