Sunteți pe pagina 1din 4

Jurnal Penelitian Teknik Elektro dan Teknologi Informasi

_______________________________________________________________________________

PENGARUH INVERTER SEBAGAI ALAT


PENGENDALI FREKUENSI TERHADAP
UNJUK KERJA MOTOR INDUKSI TIGA
FASE SANGKAR TUPAI
Daru Kumolo1, Bambang Sugiyantoro2, Eka Firmansyah3

Abstract One of the commonly used electric berbanding lurus dengan arus, daya aktif, daya reaktif,
machines are induction motors. Those have advantage faktor daya, kecepatan rotor, efisiensi, tetapi berbanding
over other types of motors, which are highly efficient, terbalik dengan slip. Saat motor bekerja tanpa inverter
simple, robust, and easy in maintenance. One of the dibanding dengan saat motor bekerja dengan inverter
weaknesses of the induction motor is difficult to control pada frekuensi 50 Hz, maka inverter akan menyebabkan
the speed. The speed of an induction motor can be arus,daya aktif, daya reaktif menjadi lebih besar,
controlled by changing the input frequency and voltage sedangkan efisiensi dan faktor daya akan menurun.
by inverter. This research is performed by comparing
an induction motor working without inverter and one Kata Kunci Motor Induksi Tiga Fase Sangkar Tupai,
with inverter under load conditions. When using inverter, Inverter, Frekuensi, Unjuk Kerja motor Induksi Tiga
the frequency was changed from zero to 60 Hz with 10 Hz Fase.
increment to know the influence on performance of
induction motor. Parameters to be observed is the I. PENDAHULUAN
voltage, current, active power, reactive power, power
factor, rotor speed, slip, and efficiency. Based on the test Pada bidang industri, mesin yang banyak digunakan
results, it can be concluded that when motor working adalah mesin induksi tiga fase [1]. Mesin induksi
with inverter, frequency is linear to the current, active banyak dijumpai sebagai penggerak dalam mesin-
power, reactive power, power factor, rotor speed, mesin industri, mesin-mesin mekanik, ataupun alat-alat
efficiency, but it is inversely related to the slip. When the proyek. Misalnya, untuk blower penghisap debu, kipas
motor working without inverter as compared to when the untuk boiler, pompa pencampur bahan kimia, pompa
motor working with inverter at 50 Hz, the inverter will pembuangan, dan lain-lain [2] . Hal ini karena motor
cause a current, active power, reactive power becomes
induksi memiliki beberapa keunggulan dibanding jenis
larger, while the efficiency and power factor will
decrease.
motor lain, diantaranya memiliki efisiensi yang relatif
tinggi, konstruksi yang sederhana dan kuat, serta
IntisariSalah satu mesin listrik yang sering mudah dan murah dalam perawatannya. Akan tetapi,
digunakan adalah motor induksi, hal ini karena motor
motor induksi juga memiliki kekurangan, diantaranya
induksi memiliki beberapa keunggulan dibanding jenis adalah sulit dalam mengatur kecepatan putar [3] .
motor lain, diantaranya memiliki efisiensi yang relatif Kecepatan motor induksi ( ns) dirumuskan seperti
tinggi, konstruksi yang sederhana dan kuat, serta mudah berikut :
dan murah dalam perawatannya. Salah satu kelemahan 120
= (1)
motor induksi adalah sulit diatur kecepatannya.
Kecepatan motor induksi dapat diatur dengan mengubah dimana ns adalah kecepatan sinkron, f adalah
frekuensi input menggunakan inverter. Penelitian ini frekuensi, dan p adalah jumlah kutub, sehingga
bertujuan mengetahui pengaruh inverter sebagai alat pengaturan kecepatan dapat dilakukan dengan
pengendali frekuensi terhadap unjuk kerja motor mengatur frekuensi tegangan masukan (f) atau dengan
induksi tiga fase sangkar tupai . Pengujian ini dilakukan mengubah jumlah kutub (p). Pengaturan kecepatan
saat motor bekerja tanpa inverter dan saat motor dengan mengubah jumlah kutub hanya dapat
bekerja menggunakan inverter dengan kondisi motor
menghasilkan variasi kecepatan yang sedikit dan tidak
berbeban. Saat motor bekerja menggunakan inverter,
frekuensi diubah dari nol sampai 60 Hz dengan selisih
praktis. Sedangkan pengaturan kecepatan dengan
setiap 10 Hz untuk mengetahui pengaruh besar frekuensi pengaturan frekuensi, dapat dilakukan dengna inverter.
terhadap unjuk kerja motor induksi. Parameter yang Cara ini dapat menghasilkan perubahan kecepatan
akan diamati adalah tegangan, arus, daya aktif, daya dengan rentang pengaturan yang lebar, perubahan
reaktif, faktor daya, kecepatan rotor, slip, dan efisiensi. kecepatan yang halus, dan tanggapan pengaturan yang
Berdasarkan hasil pengujian didapatkan bahwa saat tepat [2].
motor bekerja dengan inverter, besar frekuensi Penelitian ini difokuskan pada pembahasan
1Mahasiswa, mengenai pengaruh inverter saat digunakan sebagai
Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi
Informasi UGM. pengatur besar frekuensi masukan terhadap unjuk kerja
2, 3 Dosen, Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi motor induksi. Unjuk kerja motor induksi yang dibahas
Informasi UGM.

Volume 1 Nomor 2, Juli 2014 68


_______________________________________________________________________________
Artikel Reguler
_____________________________________________________________________________
dalam penelitian ini antara lain arus, daya aktif, daya
reaktif, faktor daya, kecepatan, slip, dan efisiensi.

II. METODE PENELITIAN

TABEL I
SPESIFIKASI MOTOR INDUKSI
Tegangan 380 V Daya 0.7 W
Arus 1.05 A rpm 1400
Frekuensi 50 Hz pf 0.7
Pengujian ini menggunakan inverter Altivar 18
dengan daya 1,5 kW dan rentang frekuensi dari nol
sampai 60 Hz. Motor yang digunakan adalah motor
induksi tiga fase sangkar tupai dengan spesifikasi yang
dapat dilihat pada tabel 1.
Untuk membebani motor, digunakan unit torsi
meter. Unit torsi meter terdiri dari panel pengendali
dan magnetic powder brake. Magnetic powder brake
dihubungkan dengan rotor motor induksi untuk
mengerem putaran rotor. Untuk mengatur besar beban,
digunakan panel pengendali. Pengujian ini dilakukan
Gbr.3. Diagram Alir Pengujian dengan Inverter
dalam 2 keadaan, yaitu pengujian tanpa inverter dan
pengujian dengan iverter. dikendalikan. Pada pengujian ini motor juga dibebani
oleh magnetic powder brake yang bervariasi dari nol
A. Pengujian Tanpa Inverter sampai 1,5 Nm.
Pengujian ini dilakukan saat motor bekerja dengan Percobaan dimulai dengan kondisi frekuensi dan
frekuensi sumber. Motor diberi beban yang bervariasi beban sama-sama menunjuk angka nol. Saat frekuensi
dari nol sampai 1,5 Nm. Untuk setiap penambahan dinaikkan menjadi 10 Hz, motor akan mulai berputar,
beban sebesar 0,15 Nm, diukur besar arus, daya aktif, kemudian catat besar arus, daya aktif, faktor daya, dan
daya reaktif, faktor daya, dan kecepatan rotor. Diagram kecepatan rotor dari beban 0 sampai 1,5 Nm untuk
alir pengujian tanpa inverter dapat dilihat pada Gbr.2. setiap penambahan beban sebesar 0,15 Nm. Titik yang
diukur adalah di titik sebelum inverter menggunakan
B. Pengujian dengan Inverter
nanovip power analyzer dan titik di motor induksi
Pada pengujian ini, motor induksi dialiri listrik 3 menggunakan alat ukur manual. Ulangi langkah
fase dengan besar frekuensi dan beban yang berbeda. sebelumnya dengan menambah besar frekuensi setiap
Arus bolak-balik dari sumber dengan frekuensi 50 Hz 10 Hz sampai 60 Hz.
diubah menjadi arus searah oleh rangkaian blok Diagram alir pengujian dengan inverter dapat dilihat
konverter yang terdapat di dalam inverter, kemudian pada Gbr.3.
arus searah tersebut diubah lagi menjadi arus bolak- Adapun peranti bantu yang digunakan pada
balik dengan besar frekuensi yang dapat penelitian ini adalah:
1) Tachometer Shimpo DT-27L
2) Power Analyzer PM100
3) Multimeter
4) Kabel Penghubung

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


Dari pengujian yang dilakukan, didapat hasil yang
dibuat grafik dan dibahas satu persatu sebagai berikut.

Gbr.2. Diagram Alir Pengujian Tanpa Inverter Gbr.4. Grafik Pengaruh Inverter dan Besar Frekuensi terhadap Arus

69 Volume 1 Nomor 2, Juli 2014


_______________________________________________________________________________
Jurnal Penelitian Teknik Elektro dan Teknologi Informasi
_______________________________________________________________________________

A. Pengaruh Inverter dan besar frekuensi terhadap besar daya reaktif juga semakin besar sesuai
Arus persamaan berikut :
Dari Gbr. 4, dapat dilihat jika dibandingkan antara Q = I x V sin (3)
pengujian tanpa inverter dan pengujian dengan inverter Dari gbr.6 juga dapat dilihat bahwa pada percobaan
saat frekuensi 50 Hz, maka nilai arus lebih besar saat tanpa inverter, daya reaktif cenderung konstan. Hal ini
pengujian dengan inverter. Hal ini disebabkan inverter karena beban induktif pada motor tidak berubah,
juga memerlukan daya saat bekerja, sehingga dengan sehingga daya reaktif juga tidak berubah.
daya yang semakin besar, diperlukan arus yang besar D. Pengaruh Inverter Terhadap Faktor Daya
pula.
Dari gbr. 7 dapat dilihat bahwa bertambahnya
B. Pengaruh Inverter Terhadap Daya Aktif frekuensi berpengaruh terhadap faktor daya. Semakin
Dari gbr. 5 dapat dilihat bahwa semakin besar besar frekuensi, maka faktor daya juga akan
frekuensi, maka daya yang diperlukan juga semakin bertambah.
besar. Hal ini berkaitan dengan grafik kenaikan arus Gbr.7 juga menunjukkan bahwa semakin besar
terhadap besar frekuensi sebelumnya. Pada rangkaian beban, maka faktor daya juga semakin besar. Hal ini
pengujian ini, bertambahnya frekuensi menyebabkan disebabkan seiring bertambahnya beban, kenaikkan
bertambahnya arus. Jika arus semakin besar, maka daya aktif lebih besar dari kenaikkan daya reaktif,
daya yang diperlukan juga semakin besar sesuai sehingga faktor daya juga akan semakin besar.
persamaan berikut : Pada pengujian tanpa inverter, faktor daya lebih
Pin = I x V x cos (2) besar dibanding saat pengujian dengan inverter saat
Saat beban bertambah, maka daya yang diperlukan frekuensi 50 Hz. Hal ini disebabkan karena saat
juga semakin besar. Hal ini disebabkan motor inverter bekerja, daya reaktif yang dibutuhkan lebih
memerlukan daya yang lebih besar untuk memutar banyak, sehingga menyebabkan faktor daya lebih
rotor dengan torsi beban yang besar. rendah dibanding saat pengujian tanpa inverter.
Pada Gbr.5 dapat dilihat bahwa saat pengujian dengan
inverter saat frekuensi 50 Hz, daya yang diperlukan
lebih besar dari saat pengujian tanpa inverter. Hal ini
disebabkan inverter memerlukan daya saat beroperasi,
sehingga daya yang disuplai ke rangkaian lebih besar.

Gbr.7. Grafik Pengaruh Inverter dan Besar Frekuensi terhadap


Faktor Daya
Gbr.5. Grafik Pengaruh Inverter dan Besar Frekuensi terhadap
Daya Input
E. Pengaruh Inverter Terhadap Kecepatan
Dari Gbr.8 dapat dilihat bahwa besar frekuensi
berbanding lurus dengan kecepatan rotor. Hal ini
sesuai dengan (1). Saat beban bertambah, maka
kecepatan motor akan semakin rendah, hal ini
disebabkan karena beban mempunyai torsi yang
berlawanan arah dengan arah gerak motor, sehingga
putaran motor menjadi lebih lambat.
Dari Gbr.8 juga dapat dilihat bahwa dibanding
dengan pengujian tanpa inverter, pengujian dengan
inverter pada frekuensi 50 Hz hampir tidak
berpengaruh terhadap kecepatan motor, hal ini karena
dengan jumlah kutub yang sama, maka kecepatan
Gbr.6. Grafik Pengaruh Inverter dan Besar Frekuensi tehadap motor hanya dipengaruhi oleh besar frekuensi, dimana
Daya Reaktif keduanya sama-sama bekerja pada frekuensi 50 Hz.
C. Pengaruh InverterTerhadap Daya Reaktif F. Pengaruh Inverter Terhadap Slip
Dari gbr.6 dapat dilihat bahwa semakin besar Untuk menghitung besar slip, digunakan rumus
frekuensi menyebabkan kenaikan daya reaktif. Hal ini sebagai berikut:
berkaitan dengan grafik kenaikan arus terhadap Ns -Nr
frekuensi sebelumnya. Jika arus bertambah, maka S=
Ns
(4)

Volume 1 Nomor 2, Juli 2014 70


_______________________________________________________________________________
Artikel Reguler
_____________________________________________________________________________
Dari perhitungan dengan rumus pada (4), didapat hasil disebabkan saat frekuensi bertambah, maka
yang ditampilkan pada Gbr. 9. kecepatannya juga akan bertambah, sehingga daya
output juga akan bertambah. Kenaikkan daya output
ini lebih besar daripada kenaikkan daya input,
sehingga efisiensinya juga akan naik.
Saat beban naik, efisiensinya juga akan semakin
besar. Hal ini disebabkan karena kenaikkan beban akan
menyebabkan kenaikkan daya output. Kenaikkan daya
output ini lebih besar daripada kenaikkan daya input,
sehingga efisiensinya juga akan naik.
Dari Gbr.10 juga dapat dilihat perbandingan
efisiensi motor saat bekerja tanpa inverter dan saat
motor bekerja dengan inverter pada frekuensi 50 Hz.
Penggunaan inverter memerlukan daya input yang
lebih besar, sehingga efisiensinya lebih rendah.
Gbr.8. Grafik Pengaruh Inverter dan Besar Frekuensi terhadap
Kecepatan

Gbr.10. Grafik Pengaruh Inverter dan Besar Frekuensi terhadap


Efisiensi Motor

IV. KESIMPULAN
Gbr.9. Grafik Pengaruh Inverter dan Besar Frekuensi terhadap Slip Inverter dapat digunakan untuk mengatur kecepatan
motor induksi dengan rentang pengaturan yang lebar,
Dari rumus diatas, besar nilai slip tergantung dari tetapi dapat menyebabkan penurunan unjuk kerja
besar Ns dan Nr. Karena Ns adalah pembagi dari motor induksi. Penurunan unjuk kerja yang terjadi saat
selisih antara Ns dan Nr, maka besar slip berbanding penggunaan inverter sebagai pengendali kecepatan
terbalik dengan Ns. Karena Ns berbanding lurus diantaranya adalah naiknya arus, daya aktif, daya
dengan besar frekuensi sumber, maka besar slip reaktif, slip, dan turunnya faktor daya dan efisiensi
berbanding terbalik dengan besar frekuensi, seperti motor.
yang terlihat pada Gbr. 9.
Saat beban bertambah, maka slip juga akan semakin REFERENSI
besar. Hal ini disebabkan karena besar torsi beban [1] Nugroho, Adi, 2011. Pengaruh Variasi Jumlah Batang
akan berpengaruh terhadap kecepatan rotor. Semakin Konduktor terhadap Unjuk Kerja Motor Induksi Tiga Fase
besar torsi beban, maka kecepatan rotor akan semakin Sangkar Tupai .[Skripsi S1] Yogyakarta : Jurusan Teknik
Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas
kecil, sehingga slip semakin besar. Gadjah Mada, 2011.
Dari Gbr. 9 juga dapat dilihat bahwa dibanding [2] Chapman, J. Stephen (2002), Electric Machinery and Power
dengan pengujian tanpa inverter, pengujian dengan system Fundamental.
inverter pada frekuensi 50 Hz mempunyai slip yang [3] Santoso, Budhi Sigid, 2003. Pengendalian Kecepatan Motor
Induksi melalui Inverter Altivar 18 berdasarkan Kendali fuzi
sedikit lebih besar dari pengujian tanpa inverter. Hal berbasis PLC. .[Skripsi S1] Yogyakarta : Jurusan Teknik
ini disebabkan karena daya yang yang dibutuhkan saat Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas
pengujian inverter lebih besar. Gadjah Mada, 2011.
[4] Seto,Bagas Nawolo, 2012. Pengaruh Ketidak-imbangan
G. Pengaruh Inverter Terhadap Efisiensi Tegangan Suplai terhadap Unjuk Kerja Motor Induksi Tiga
Fase Sangkar Tupai. [Skripsi S1] Yogyakarta : Jurusan
Efisiensi dapat dirumuskan dengan perbandingan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik
daya output (watt) dengan daya input (watt). Besarnya Universitas Gadjah Mada, 2011.
daya output ini dipengaruhi oleh besar kecepatan dan
torsi beban sesuai persamaan berikut :
Pout = T x (5)
Dari Gbr.10 dapat dilihat bahwa besar frekuensi
cenderung berbanding lurus dengan efisiensi. Hal ini

71 Volume 1 Nomor 2, Juli 2014


_______________________________________________________________________________

S-ar putea să vă placă și