Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
3.1 Pengkajian
1. Identitas klien
Meliputi nama, jenis kelamin, alamat, pekerjaan, umur dan bahasa yang digunakan
sehari-hari.
2. Keluhan utama
Pasien biasanya mengeluh nyeri perut
3. Riwayat penyakit sekarang
Nyeri perut ini paling sering dijumpai biasanya nyeri datang setelah mengangkat
benda yang berat. Buang air besar namun kadang-kadang bisa juga pada waktu.
4. Riwayat penyakit dahulu
Riwayat terlambat haid;
Gejala dan tanda kehamilan muda;
Dapat ada atau tidak ada perdarahan per vaginan;
Terdapat amenore;
Ada nyeri mendadak di sertai rasa nyeri bahu dan seluruh abdomen, terutama
abdomen bagian kanan / kiri bawah;
Berat atau ringannya nyeri tergantung pada banyaknya darah yang terkumpul
dalam peritoneum.
5. Riwayat penyakit keluarga
Apakah dalam keluarga px ada yang perna mengalami penyakit yang sama atau
penyakit keturunan lain.
6. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
1) Mulut : bibir pucat
2) Payudara : hyperpigmentasi, hipervaskularisasi, simetris
3) Abdomen : terdapat pembesaran abdomen
4) Genetalia : terdapat perdarahan pervaginam
5) Ekstremitas : dingin
b. Palpasi
1) Abdomen : uterus teraba lembek, TFU lebih kecil daripada UK,
nyeri tekan, perut teraba tegang, messa pada adnexa.
2) Genetalia : Nyeri goyang porsio, kavum douglas menonjol.
c. Auskultasi
1) Abdomen : bising usus (+), DJJ (-)
d. Perkusi
2) Ekstremitas : reflek patella + / +
Selain itu, pasien juga mengalami:
1) Pasien tampak anemis dan sakit;
2) Didapatkan rahim yang juga membesar, adanya tumor di daerah adneksa;
3) Kesadaran bervariasi dari baik sampai koma tidak sadar;
4) Daerah ujung (ekstremitas) dingin;
5) Adanya tanda-tanda syok hipovolemik, yaitu hipotensi, pucat, adanya tanda-tanda
abdomen akut, yaitu perut tegang bagian bawah, nyeri tekan dan nyeri lepas dinding
abdomen;
6) Pemeriksa nadi meningkat, tekanan darah menurun sampai syok;
7) Pemeriksaan abdomen: perut kembung, terdapat cairan bebas darah, nyeri saat
perabaan.
No
Tujuan dan Kriteria
Diagnosa Intervensi (NIC)
Hasil (NOC)
keperawatan
1 Setelah dilakukan NIC :
tindakan keperawatan Fluid management
selama 1x24 jam ibu 1. Timbang popok/pembalut jika
menunjukan kestabilan/ diperlukan
perbaikan keseimbangn 2. Pertahankan catatan intake dan
cairan yang dengan output yang akurat
kriteria hasil: 3. Monitor status hidrasi
1. Tanda-tanda vital ( kelembaban membran
yang stabil mukosa, nadi adekuat, tekanan
2. Pengisian kapiler darah ortostatik ), jika
cepat, sensorium diperlukan
tepat, 4. Monitor hasil lAb yang sesuai
3. Frekuensi berat jenis dengan retensi cairan (BUN ,
urine adekuat. Hmt , osmolalitas urin )
5. Monitor vital sign
6. Monitor masukan makanan /
cairan dan hitung intake kalori
harian
7. Kolaborasi pemberian cairan
IV
8. Monitor status nutrisi
9. Berikan cairan
10. Berikan diuretik sesuai
interuksi
11. Berikan cairan IV pada suhu
ruangan
12. Dorong masukan oral
13. Berikan penggantian
nesogatrik sesuai output
14. Dorong keluarga untuk
membantu pasien makan
15. Tawarkan snack ( jus buah,
buah segar )
16. Kolaborasi dokter jika tanda
cairan berlebih muncul
meburuk
17. Atur kemungkinan tranfusi
18. Persiapan untuk tranfusi
Peripheral Sensation
Management (Manajemen
sensasi perifer)
1. Monitor adanya daerah tertentu
yang hanya peka terhadap
panas/dingin/tajam/tumpul
2. Monitor adanya paretese
3. Instruksikan keluarga untuk
mengobservasi kulit jika ada lsi
atau laserasi
4. Gunakan sarun tangan untuk
proteksi
5. Batasi gerakan pada kepala,
leher dan punggung
6. Monitor kemampuan BAB
7. Kolaborasi pemberian
analgetik
8. Monitor adanya tromboplebitis
9. Diskusikan menganai
penyebab perubahan sensasi