Sunteți pe pagina 1din 6

Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 8, No.

3, Desember 2016, 207-212


ISSN:2085-3653 http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpk

The Development of Innovative Colloidal Chemistry Teaching


Module for XI Class of Senior High School Based on Project
Based Learning

Leny Novita1*; Eddiyanto2 dan Manihar Situmorang2


1Jurusan Kimia,Fakultas Sain-Teknologi dan Informasi, Universitas Sari Mutiara Indonesia
2Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan, Medan

*Korespondensi: lenynovita8@gmail.com

Abstract. The development paradigm of the potential of human resources resulted in demands in all
areas, not just the quality of human resources, but human character itself. Learning innovations
incorporated into textbooks is expected to improve the quality of education and develop the character of
the nation's generation. This research aims to develop an innovative high school chemistry textbook/MA
XI for second half class based on the 2013 curriculum standards that are used to create a creative
learning, effective, and fun, and help learners gain optimal learning results. The population is all high
schools in North Sumatra. The sample in this study were taken by purposive sampling, namely SMA
Hang Tuah Belawan, SMAN 9 Medan and SMAN 19 Medan each as much as 2 classes. Experiment and
Control Class. Data were analyzed by using independent sample t-test with SPSS 20 for windows at
significance level=0.05. Results showed that innovative chemistry textbook has been successfully
developed into a complete teaching materials and interactive learning relevant to the subject matter on
the chemistry and sub subject in the innovative textbook of the development results. Innovative textbook
can be used to study the original teacher centered learning was transformed into a student centered
learning.
Keywords: textbook of chemistry, curriculum 2013, the PjBL model, high school

PENDAHULUAN Penelitian Mustofa (2010) mengenai hasil


belajar menunjukkan bahwa kemampuan
Perkembangan paradigma-paradigma
siswa kelas XI IPA dalam menyelesaikan soal-
mengenai potensi sumber daya manusia di
soal konseptual dan soal-soal algoritmik pada
berbagai lembaga bisnis/perusahaan yang
materi larutan asam-basa, buffer (Khodryah,
semakin mengglobal dewasa ini telah semakin
2010), dan larutan garam, Amarlita (2010)
cenderung merubah kriteria potensi lulusan
menemukan kesalahan konsep pada siswa
yang dibutuhkan dalam dunia kerja dengan
kelas XI dalam mempelajari konsep materi
berbagai peran/jabatannya (Silalahi, 2013).
Laju Reaksi.
Untuk menjawab tantangan tersebut maka
Kesalahan konsep kimia disebabkan
pemerintah berupaya untuk meningkatkan
karena kurangnya penguasaan materi kimia
kompetensi lulusan sumber daya manusia
siswa. Beberapa faktor penyebab kurangnya
Indonesia.
penguasaan materi kimia bagi siswa SMA/MA
Salah satu usaha pemerintah dalam
diantaranya adalah: (1) sistematika dan
meningkatkan kompetensi lulusan di
urutan materi pelajaran yang belum mampu
Indonesia yaitu menerapkan kurikulum 2013.
memotivasi siswa belajar karena mengajarkan
Pada kurikulum 2013 tersebut, terdapat
materi pelajaran yang tergolong sulit tanpa
beberapa kelompok mata pelajaran peminatan
memberikan pengertian dasar yang
yang dapat diikuti oleh peserta didik sesuai
diperlukan, (2) siswa sering belajar dengan
bakat, minat dan kemampuannya. Salah satu
cara menghafal tanpa membentuk pengertian
mata pelajaran peminatan yang ada di
terhadap materi kimia yang dipelajari, (3)
SMA/MA diantaranya adalah Kimia
materi pelajaran yang diajarkan mengambang
(Kemendikbud, 2013).
sehingga siswa tidak dapat menemukan
Beberapa penelitian mengenai materi
kunci untuk mengerti pelajaran yang sedang
pelajaran kimia telah banyak dilakukan.
dipelajari, dan (4) guru tertentu kurang
Penelitian tersebut menunjukkan terdapat
berhasil menyampaikan konsep bagi siswa
kesalahan konsep kimia pada siswa.
untuk menguasai materi pelajaran karena
Kesalahan konsep tersebut menyebabkan
kurangnya penguasaan metode pembelajaran
siswa kurang memahami pelajaran kimia.
(Situmorang, 2004).
JPKim Vol. 8, No. 3, 2016

Simatupang, dkk (2013) menyebutkan kelayakan isi, standar kelayakan bahasa,


bahwa salah satu upaya meningkatkan standar kelayakan penyajian, dan standar
pemahaman, penguasan dan kompetensi kelayakan kegrafikaan.
lulusan terhadap kimia adalah dengan
menyediakan fasilitas belajar. Fasilitas belajar Populasi dan Sampel
bukan hanya kursi, meja ataupun sarana dan Populasi penelitian ini adalah seluruh
prasarana pendidikan yang mendukung siswa kelas XI Semester 2 SMA/MA pada
proses belajar mengajar. Lebih lanjut fasilitas Tahun Ajaran 2013/2014, dari SMA Hang
belajar disebutkan pada beberapa penelitian Tuah Belawan, SMA Negeri 9 Medan, dan
yang telah dilakukan berkaitan dengan buku SMA Negeri 19 Medan. Penelitian ini telah
pelajaran. Buku pelajaran merupakan salah dilakukan pada bulan Mei-Agustus 2014.
satu akses pendidikan yang penting dalam Sedangkan sampel yang ditetapkan dalam
menyelenggarakan pendidikan nasional. Buku penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA dari
ajar berupa buku teks saat ini masih banyak SMA Hang Tuah Belawan, SMA Negeri 9
digunakan sebagai sumber belajar di sekolah. Medan, dan SMA Negeri 19 Medan, masing-
Harahap (2013) menyatakan bahwa selama ini masingsebanyak 2 kelas. Masing-masing dari
proses pembelajaran masih menggunakan tiap sekolah diambil satu sebagai kelas
bahan ajar berupa buku teks. Makewa, dkk eksperimen dan satu lagi sebagai kelas
(2012) melaporkan bahwa sumber media kontrol. Sampel dipilih secara purposive
belajar tersebut sangat berguna dalam sampling. Dimana kelas pertama sebagai
pengajaran bahasa Inggris di kelas. Buku teks kelas eksperimen dengan menggunakan buku
yang digunakan dapat lebih aplikatif dan ajar kimia inovatifdankelas kedua sebagai
inovatif maka dapat disusun materi yang kelas kontrol tanpa menggunakan buku ajar
dapat membuat siswa aktif belajar. kimia inovatif. Adapun instrumen yang
Inovasi pembelajaran dan integrasi digunakan adalah lembar angket validasi tim
pendidikan karakter di dalam buku ajar akan ahli dan test kognitif yang sudahterstandar.
dapat memberi peluang meningkatkan mutu
pendidikan dan mengembangkan karakter Tahapan penelitian
bangsa sesuai dengan budaya di Indonesia
(Situmorang, 2013). Inovasi pembelajaran Tahapan penelitian terdiri atas (1)
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa Pengembangan materi pelajaran kimia yang
pada materi pelajaran kimia sangat perlu relevan dan sesuai kurikulum 2013, (2)
dilakukan karena berhubungan dengan Inovasi materi ajar agar sederhana, lengkap,
peningkatan kualitas lulusan dalam mengisi menarik, dan memotivasi siswa belajar
lapangan kerja bidang kimia (Matchmes,dkk, mandiri, (3) Standarisasi buku ajar kimia
2009). Inovasi yang dapat dilakukan yaitu SMA berdasarkan standar isi BSNP dan
dengan memanfaatkan teknologi informasi UNESCO, dan (4) Penggunaan buku ajar
(Tompkins, 2006), penggunaan model untuk meningkatkan hasil belajar kimia pada
pembelajaran aktif seperti model siswa SMA.
pembelajaran Project Based Learning (PjBL)
yang efektif mengembangkan keterampilan Analisis data hasil penelitian
proses ilmiah mahasiswa (Mihardi, 2013; Ozer Data hasil belajar diperoleh melalui
dan Ozkan, 2013, dan Rohendi dan Dulpaja aplikasi buku ajar kmia inovatif untuk
(2013). pembelajaran sistem koloid pada siswa SMA.
Evaluasi pendahuluan (pretest) dilakukan
METODE sebelum pembelajaran, evaluasi tahap
Penelitian ini termasuk penelitian dan pertama (Posttest-1) dilakukan setelah selesai
pengembangan (Research and Development) paket pembelajaran, dan evaluasi tahap kedua
Borg & Gall yang dimodifikasi sesuai (Posttest-2) dilakukan setelah pembelajaran
kebutuhan. Bahan ajar untuk kelas XI berlangsung selama satu bulan. Untuk analisis
SMA/MA semester 1 yang diintegrasikan data hasil belajar siswa dilakukan uji
dengan inovasi dengan model pembelajaran normalitas dengan uji Kolmogorof-
project based learning (PjBL) divalidasi oleh SmirnovTest menggunakan SPSS 20 pada sig.
3 orang dosen dan 3 orang guru kimia sebagai > (0,05). Untuk mengetahui apakah data
validator ahli. Instrumen dalam penelitian ini yang telah dikumpulkan berdistribusi normal
berupa angket berdasarkan BSNP yang terdiri atau berasal dari populasi yang bervarians
dari empat standar kelayakan, yaitu standar sama (homogen) digunakan uji homogenitas
L. Novita dkk. 207
208
JPKim Vol. 8, No. 3, 2016

varians (Levenes test). Pengujian hipotesis Kompetensi Inti (KI) kurikulum 2013 melalui
dilakukan dengan menggunakan uji integrasi materi pembelajaran dan kegiatan
independent sample t-test pada taraf proyek siswa yang disusun secara sistematis
signifikansi = 0,05 dengan SPSS 20. dan sederhana untuk mendukung teori
masing-masing pokok bahasan pelajaran
HASIL DAN PEMBAHASAN kimia kelas XI SMA. Inovasi buku ajar
dilakukan dengan cara menambahkan materi
Deskripsi buku ajar kimia inovatif untuk
pelajaran melalui kimia makanan, jendela
pembelajaran kimia
kimia, proyek berupa lembar kegiatan siswa,
Buku ajar kimiainovatif terdiri dari contoh soal dari negara lain dan PISA
beberapa komponen inovatif pada setiap (Programme for International Student
pokok bahasan materi kimia kelas XI SMA Assessment). Buku ajar yang sudah lengkap
dikembangkan untuk dapat meningkatkan selanjutnya dikemas dalam bentuk hard copy
hasil belajar kimia siswa. Buku ajar kimia dan elektronik. Secara umum inovasi yang
inovatif dikembangkan sesuai dengan diintegrasikan dalambuku ajar
Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat pada dirangkumpadaTabel 1.

Tabel 1. Deskripsi inovasi dan komponen pengembangan buku ajar kimia inovatif
Halaman
No Pokok Bahasan Inovasi dan Komponen Pengembangan
Buku
1 Larutan Asam dan Kimia makanan (pengempukkan daging menggunakan nanas) 11
Basa Proyek berupa lembar kegiatan siswa
Soal negara lain (Afsel) dan PISA (Programme for 24-33
International Student Assessment) 40-45
2 Kesetimbagan Kimia makanan (pengawetan makanan menggunakan garam) 50
dalam Larutan Jendela kimia berupa informasi mengenai penemuan terkini
yang berhubungan dengan garam 52
Proyek berupa lembar kegiatan siswa
70-73

3 Sistem Koloid Kimia makanan (pembuatan yogurt menggunakan susu) 91


Jendela kimia berupa informasi mengenai pembuatan sabun
menggunakan minyak sisa (jelantah) 93
Proyek berupa lembar kegiatan siswa
Soal negara lain (Afsel) dan PISA (Programme for
International Student Assessment) 95, 97
104-109

Standarisasi buku ajar kimia responden. Penilaian akhir yang diberikan


Buku ajar kimia hasil pengembangan responden terhadap buku ajar inovatif
telah distandarisasi menggunakan penilai ahli berturut-turut oleh Dosen kimia (3,33), dan
Dosen kimia dan Guru kimia, dilanjutkan Guru kimia (3,67), semuanya tergolong dalam
dengan ujicoba buku ajar dalam pembelajaran kategori baik (Tabel 2). Tidak ada penilaian
kepada siswa SMA. Kepada masing-masing yang rendah diberikan oleh dosen dan guru
responden telah diberikan satu set buku ajar pada masing-masing komponen yang
hasil pengembangan, dan responden diminta ditanyakan.Dapat dinyatakan bahwa buku ajar
menilai atau memberikan pendapat tentang kimia inovatif layak untuk dipergunakan
kualitas buku ajar inovatif berdasarkan dalam pembelajaran pada pengajaran sistem
kriteria penilaian yang disediakan. Hasil koloid pada siswa SMA karena sudah
penilaian responden sebagai ukuran kualitas memenuhi kualitas baik sesuai standar BSNP
buku ajarhasil pengembangan untuk SMA dan UNESCO.
kelas XI semester 2 diringkas pada Tabel 2.
Responden memberikan penilaian kategori Penggunaan buku ajar kimia inovatif dalam
pembelajaran kimia
pada kategori baik terhadap kualitas buku ajar
yang dikembangkan dengan rata-rata 3,50. Buku ajar kimia inovatif dijadikan sebagai
Seluruh paramater yang diajukan di dalam bahan ajar pada pengajaran kimia pokok
komponen penilaian ditanggapi positif oleh bahasan sistem koloid pada kelompok
L. Novita dkk. 207
209
JPKim Vol. 8, No. 3, 2016

eksperimen, dan sebagai pembanding Tabel 3. Hasil pretest berfungsi untuk


dipergunakan buku ajar pegangan siswa pada membebaskan outlier sehingga yang
kelas kontrol. Sebelum pembelajaran dipergunakan dalam penelitian adalah siswa
dilakukan, penguasaan siswa terhadap sistem SMA yang memiliki kemampuan akademik
koloid dievaluasi seperti dirangkum pada relatif sama.

Tabel 2. Kualitas buku ajar kimia inovatif menurut penilaian Dosen Kimia (D), dan Guru Kimia (G). Angka adalah
rata-rata dari kelompok responden (total 6 responden).

Komponen Buku Rata-


Komponen yang dinilai D (n=3) G (n=3)
Ajar Inovatif rata
Wawasan - Menambahkan semangat kewirausahaan 3,33 3,67 3,50
Produktivitas 3,67 3,33 3,50
- Menumbuhkan etos kerja
Penggunaan Bahasa - Keterpahaman peserta didik terhadap pesan 3,33 4,00 3,67
- Kesesuaian ilustrasi dengan substansi pesan 3,33 3,67 3,50
Penyajian - Berpusat pada peserta didik 3,33 3,67 3,50
Pembelajaran - Kemampuan memunculkan umpan balik untuk 3,67 3,67 3,67
evaluasi diri

Keakuratan Materi - Akurasi Fakta 3,00 3,67 3,33


- Akurasi Konsep 3,00 3,67 3,33
3,33 3,67 3,50
Rata-rata

Tabel 3. Hasil Uji Normalitas, Homogenitas Pretes, Postes dan Gain


Kolmogorof- Levenes
No Data Sig. Ket Sig. Ket
Smirnov Z Test F
1 Pretes 1,33 0,058 Normal 0,003 0,957 Homogen
2 Postes 1,302 0,067 Normal 0,071 0,791 Homogen
3 Gain 0,709 0,696 Normal 0,43 0,513 Homogen

Hasil analisis menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen menggunakan buku


responden yang diikutkan dalam penelitian ini ajar kimia inovatif hasil pengembangan
bersifat homogen (sig. 0,957 > 0,05) dan sebesar 59% dan kelas kontrol menggunakan
berdistribusi normal (sig. 0,058 > 0,05). Dari buku ajar pegangan siswa sebesar 49%.
uji peningkatan hasil belajar kimia siswa Histogram nilai gain dapat dilihat pada
diperoleh peningkatan hasil belajar kimia Gambar 1 berikut.
siswa untuk kedua kelas eksperimen. Dimana

0,59
0,49
0,6
0,4 0,16 0,17 Nilai Gain
0,2
0 Standar
Deviasi

Gambar 1. Histogram nilai gain kelas eksperimen dan kelas kontrol

L. Novita dkk. 207


210
JPKim Vol. 8, No. 3, 2016

Tabel 4. Hasil belajar siswa (nilai) berdasarkan evaluasi belajar (post test 1 dan post test 2) pada pembelajaran kimia
kelas XI di SMA Kota Medan. Angka adalah nilai rata-rata dan standar deviasi pada masing-masing
kelompok sampel. Keefektifan dihitung berdasarkan selisih post test 1 dilakukan setelah pembelajaran dan
post test 2 dilakukan 1 bulan setelah pengajaran

HasilBelajar (Nilai) Siswa Pada Pengajaran Kimia Efektivitas


Sekolah Pretest Post test 1 Post test 2 (%)

Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen Ktrl Eksp


SMA A 30,007,39 34,467,86 55,877,64 68,5711,37 52,839,87 66,0710,92 95 96
SMA B 19,818,49 20,749,06 53,3311,18 65,008,32 48,1514,22 61,6713,66 90 95
SMA C 20,3811,95 23,6110,25 69,888,51 76,6712,07 65,138,36 72,7814,71 93 95
Total 23,409,28 26,279,06 59,699,11 70,0810,59 55,3710,82 66,8413,10 93 95
Keterangan: A = SMA Hang TuahBelawan, B = SMA N 9 Medan, dan C = SMAN 19 Medan

Untuk mengetahui keefektifan buku ajar sebagai berikut: (1) Buku teks kimia inovatif
inovatif dalam meningkatkan daya ingat siswa yang dikembangkan untuk SMA/MA kelas XI
terhadap penguasaan konsep materi pada semester 2 adalah layak dan sesuai dengan
pokok bahasan sistem koloid maka kepada kurikulum; (2) Berdasarkan hasil analisis data
siswa diberikan evaluasi tahap dua (post test masing-masing sekolah menunjukkan bahwa
2) setelah jangka waktu satu bulan setelah pengaruh penggunaan buku kimia inovatif
perlakuan pembelajaran telah berlalu SMA/MA kelas XI semester 2berdasarkan
menggunakan paket soal yang relatif sama kurikulum 2013 memberikan hasil belajar
dengan yang dilakukan pada post test 1, kimia yang lebih baik dibandingkan dengan
seperti dirangkum pada Tabel 4.Pola hasil belajar siswa yang diajar tanpa
penurunan hasil belajar post test 2 diperoleh menggunakan buku kimia inovatif; dan (3)
pada kedua kelompok percobaan dibanding Efektivitas buku teks kimia dalam
dengan hasil belajar yang diperoleh pada post meningkatkan ingatan siswa menunjukkan
test 1. Hasil belajar siswa pada kelompok bahwa kelompok eksperimen (95%) lebih
eksperimen (M = 66,84 13,81) lebih tinggi tinggi dibandingkan kelompok kontrol (93%).
dibanding kelompok kontrol (M = 55,37 Penggunaan buku teks yang dikembangkan
10,82), terdapat perbedaan hasil belajar yang untuk siswa SMA/MA kelas XI semester 2
signifikan antara kelompok eksperimen efektif dalam meningkatkan hasil belajar
dengan kelompok kontrol (sig. 0,000 < siswa.
(0,05).
Keefektifan buku ajar kimia dalam DAFTAR PUSTAKA
meningkatkan daya ingat siswa diketahui
Amarlita.D.M., (2010). Identifikasi Kesalahan
pada kelompok eksperimen (95%) lebih tinggi
Konsep Materi Laju Reaksi pada Siswa
dibanding kelompok kontrol (93%) namun
Kelas XI SMA Negeri 1 Pagak dan
tidak banyak berbeda. Hal ini disebabkan
Perbaikannya dengan Menggunakan
karena setelah paket pembelajaran selesai,
Strategi Konflik Kognitif, Program Studi
semua siswa di dua kelompok perlakuan
Pendidikan Kimia. Program Pascasarjana,
(eksperimen dan kontrol) menggunakan buku
Universitas Negeri Malang
inovatif yang diperoleh dari teman sebaya
Ahyan, S., (2012), Penelitian Pengembangan
karena buku kimia inovatif memiliki isi yang
dalam Pendidikan,
menarik sehingga dapat mendorong siswa
www.yekamath.wordpress.com akses
untuk belajar mandiri. Contoh soal yang
Februari 2014
tersedia di dalam buku seperti kimia makanan
Harahap, S.J., (2013), Pengembangan Buku
menjadikan siswa belajar kimia
Ajar Bioteknologi SMA Berbasis Literasi
itensifsehingga efektif dalam meningkatkan
Sains, Program Pascasarjana Universitas
hasil belajar siswa dalam pengajaran sistem
Negeri Medan, Medan
koloid.
Kemendikbud, (2013), Kurikulum 2013,
Kompetensi Dasar Sekolah Menengah
KESIMPULAN Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA),
Berdasarkan hasil penelitian dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,
pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal Jakarta
L. Novita dkk. 207
211
JPKim Vol. 8, No. 3, 2016

Khodaryah. N., (2010), Analisis Kesalahan the Mathematical Connection Ability of


Konsep Tentang Larutan Buffer Pada Junior High School Student, Journal of
Siswa Kelas XI IPA SMAN 2 dan SMA Education and Practice, 4(4): 17-22
YPK Bontang Serta Upaya Silalahi, A., (2013), Penerapan Model
Memperbaikinya dengan Menggunakan Contextual Instruction yang Merupakan
Strategi Konflik Kognitif, Program Studi Industrial Practice dalam Pembelajaran
Pendidikan Kimia. Program Pascasarjana, Kimia Sangat Rasional
Universitas Negeri Malang Menumbuhkembangkan Soft Skills
Makewa, L.N., Role, E., dan Ngussa, B., Peserta Didik, Jurnal Pendidikan Kimia,
(2012), Usefulness of Media Resources in 5(2): 129-131
English Instruction: A Case of Adventist Simatupang, N.I., Situmorang, M., dan
Secondary Schools in Tanzania, Journal Silaban, R., (2013), PengembanganBuku
of Education and Practice 3(15): 163-172 Ajar Kimia Inovatifuntuk SMA/MA kelas
Matchmes, K., Johnson, E., Fox, J. Dan Burke, X Semester II, Jurnal Pendidikan Kimia,
M.S., (2009) Teaching Qualitative 5(2): 83-90
Research Methods through Service- Situmorang, M., (2004), Inovasi Model-model
Learning, The Qualitative Report 4(1): Pembelajaran Bidang Sains untuk
155-165 Meningkatkan Prestasi Belajar
Mihardi, S., Harahap, M.B., dan Sani, R.A., Mahasiswa, Prosiding Konaspi V
(2013), The Effect of Project Based Surabaya tahun 2004,
Learning Model with KWL Worksheet on http://prosiding.unesa.ac.id/download/k
Student Creative Thinking Process in onaspi-unesa-v/146.pdf
Physics Problems, Journal of Education Situmorang, (2013), Pengembangan Buku
and Practice 4(25): 188-200 Ajar Kimia SMA Melalui Inovasi
Mustofa, (2010) Analisis Pemahaman Pembelajaran Dan Integrasi Pendidikan
Konseptual dan Pemahaman Algoritmik Karakter Untuk Meningkatkan Hasil
Materi Larutan Asam-Basa, Buffer dan Belajar Siswa, Universitas Negeri Medan,
Larutan Garam Siswa Kelas XI SMAN 3 Medan.
Mojokerto serta Upaya Perbaikannya Situmorang, M., Retno, D.W., dan Sri, M,
dengan Pendekatan Mikroskopik, (2013), Pengembangan Buku Ajar Kimia
Program Studi Pendidikan Kimia. SMA/MA Melalui Inovasi Pembelajaran
Program Pascasarjana. Universitas Negeri dan Integrasi PendidikanKarakter,
Malang Prosiding Seminar Hasil Lembaga
zer, D.Z., dan zkan, M., (2013), The Effect Penelitian Unimed, 1-8
of Project Based Learning Method on Tompkins, C.J., Rosen, A.L., dan Larkin, H.,
Science Process Skills of Prospective (2006), Guest Editorial: An Analysis of
Teachers of Science Education in Biology Social Work Textbooks for Aging content:
Lessons,International Online Journal of How Well do Social Work Foundation
Educational Sciences, 5(3): 635-645 Texts Prepare Students for Our Aging
Rohendi, D., dan Dulpaja, J., (2013), Society?, Journal of Social Work
Connected Mathematics Project (CMP) Education 42(1): 3-24.
Model Based on Presentation Media to

L. Novita dkk. 207


212

S-ar putea să vă placă și