Sunteți pe pagina 1din 31

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

1. Struktur keluarga
a. Nama kepala keluarga : Tn. S
b. Umur : 42 tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SD
e. Pekerjaan : Wiraswasta
f. Alamat : Ds. Campurejo RT/RW : 01/03

Data susunan anggota keluarga :

No Nama Umur Hub L/P Agama Status Pendidikan Pekerjaan


dengan perkawina
kk n
1. Ny. E 39 Istri P Islam

2. An. P 18 Anak L Islam


An. G

3. 7 Anak L Islam

Genogram

2. Tipe Keluarga : Nuclear Family


Yaitu keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu, anak yang tinggal dalam satu rumah

I. Riwayat dan Tahap Perkembangan


1. Tahap Perkembangan :
Keluarga dengan anak remaja karena anak pertama berusia 18 tahun

2. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi :


Tahap yang belum terpenuhi adalah tahap dengan anak dewasa

II. Dimensi Struktur Keluarga


1. Pola Komunikasi :
Klien berkomunikasi secara verbal dengan menggunakan bahasa jawa dan komunikasi antar anggota
keluarga baik. Tidak ada hambatan komunikasi dalam keluarga
2. Struktur Kekuatan :
Pengambilan keputusan dengan cara musyawarah yaitu dengan dibicarakan dulu bersama sama
dengan kesepakatan bersama antar anggota keluarga
3. Struktur Peran :
Tn S sebagai kepala keluarga rumah tangga yang harus bertanggung jawab terhadap kehidupan
keluarganya. Tn. S seorang bapak
4. Nilai/Norma dalam keluarga :
Dalam keluarga Tn S seorang anak harus menghormati orang tua yang lebih muda menghormati
yang lebih tua.

III. Fungsi Keluarga


1. Fungsi Afektif
Anggota keluarga saling mendukung satu sama lain dan hubungan antar keluarga baik sehingga bila
ada keluarga yang sakit diantar ke pelayanan kesehatan terdekat
2. Fungsi Sosialisasi
Interaksi social keluarga Tn S cukup baik dengan tetangga terjaga dengan baik.
Keluarga mengajarkan dan menekankan bagaimana berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang
dianutnya dalam kehidupan sehari hari di rumah maupun di lingkungan tempat tinggalnya.
3. Fungsi Perawatan Keluarga
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah.
Keluarga Tn S belum terlalu mengerti tentang pengertian dan tanda gejala dari penyakit yang
dideritanya.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan.
Keluarga cukup mengerti tentang kesehatan pada anggota keluarganya.
Anggota keluarga cukup peka terhadap anggota keluarga yang sakit, biasanya keluarga
langsung ke puskesmas terdekat.
Keluarga merasa takut terhadap penyakit yang dideritanya.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang lain.
Jika anggota keluarga ada yang sakit dan perlu penanganan tenaga kesehatan, maka anggota
keluarga akan mempercayakan perawatan dan penyembuhan pada tenaga kesehatan.
d. Kemampuan keluarga dalam pemeliharaan lingkungan.
Keluarga Tn. S memperhatikan kebersihan rumah dan pencahayaan yang terang.
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas / pelayanan kesehatan.
Semua anggota keluarga Tn. S menggunakan fasilitas kesehatan yang di desa maupun di kota.
IV. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka panjang dan jangka pendek
Jangka Panjang : Ibu mengatakan tidak ada masalah yang berat selama ini
Jangka Pendek : Keluarga hanya mengalami stress biasa yang bisa segera ditangani
2. Kemampuan keluarga merespon terhadap situasi/stressor
Jika ada masalah, keluarga Tn. S mengahadapinya dengan tenang, mencari alternative
penyelesaiannya, dan meyakini setiap masalah ada jalan keluarnya dengan dibicarakan dengan
anggota yang lain.
3. Strategi koping yang digunakan.
Jika ada anggota keluarga yang sakit segera dibawa ke puskesmas / RS dengan kesepakatan keluarga.
Klien dan keluarga berdoa kepada Tuhan YME.

V. Kebiasaan Hidup Sehari-Hari Anggota Keluarga


1. Kebiasaan istirahat dan tidur : Kebiasaan tidur baik, mulai pukul 21.00 05.00. kurang lebih 7 8
jam.
2. Kebiasaan makan/minum keluarga
Kebiasaan makan 3x / hari, minum 6 8 gelas / hari.
3. Kebiasaan personal hygiene keluarga
Mandi 2x/hari , gosok gigi 2x / hari, keramas 3x / minggu.
4. Kebiasaan aktivitas sehari-hari (rekreasi)
Keluarga mengatakan sesekali dalam hari besar rekreasi

VI. Faktor sosial, Ekonomi, Budaya


1. Penghasilan dan pengluaran
a. Pekerjaan : Wiraswasta
b. Jenis : wiraswasta
c. Waktu kerja : tidak terikat waktu
d. Lama kerja : tak tentu

2. Besar pendapatan rata-rata perbulan


Perbulan penghasilan Tn. S Rp 600.000-1.000.000
3. Besar pengeluaran rata-rata perbulan
Keluarga mengatakan pengeluaran tiap bulan tidak tetap Rp 500.000
4. Pemenuhan kebutuhan dasar keluarga
Rp. 500.000
5. Simpanan keluarga
Keluarga mengatakan ada simpanan
6. Kegiatan keagamaan anggota keluarga : mengikuti pengajian di desa.
7. Suku, budaya dan nilai-nilai keyakinan yang dianut : suku jawa mengerti dan mengikuti norma di
lingkungan rumah.
8. Hubungan keluarga dan masyarakat : Hubungan dengan masyarakat baik dan saling bertenggang rasa.

VII. Faktor Lingkungan


1. Perumahan
a. Kepemilikan : Milik sendiri
b. Ukuran : P : 4,5 x L : 12 m
c. Type rumah: Permanen
d. Jumlah ruangan : 7 ruangan
e. Kebiasaan membersihkan rumah : 2x sehari, di satu : pagi dan sore.
2. Ventilasi dan Penerangan
a. Ventilasi : Setiap ruang memiliki jendela dan juga angin angin kecil, serta genting kaca.
b. Penerangan : Malam hari lampu, siang hari sinar matahari.

3. Persediaan air bersih


a. Sumber air bersih : Sumur dengan pompa listrik.
b. Keadaan air : Bersih tidak berasa dan tidak berbau, jarak sumber air kurang lebih 10 m dari
jamban.

4. Pembuangan air limbah


a. Cara pembuangan : Resapan
b. Keadaan (terbuka/tertutup) : Tertutup
c. Kelancaran : Lancar

5. Pembuangan sampah
a. Tempat pembuangan : Sampah diangkut oleh petugas kebersihan, tempat pembuangan sampah
sementara tertutup.
b. Cara pengelolaan : Di olah TPA

6. Fasilitas jamban/ WC
a. Jenis : Leher angsa
b. Salurannya : Lancar
c. Konstruksi : Pondasi Kuat
7. Lingkungan rumah
a. Kebersihan halaman : Halaman bersih dan luas, banyak pohon dan tanaman bunga di sekitarnya.
b. Kepadatan : Lingkungan ramai karena di gang dan banyak ada kendaraan.
c. Bahaya kecelakaan : Kemungkinan ada. Karena kendaraan banyak.

8. Denah rumah

Keterangan:
I : Ruang
II : Ruang I tamu
tidur/kamar tidur
III : Ruang
IV : Ruang II televise
dapur
V : Ruang
III II mandi

II
IV
V
9. Sarana komunikasi dan transportasi
a. Jenis : HP
b. Kemudahan : Mudah dan mengjangkau desa.

10.Fasilitas pelayanan kesehatan


a. Puskesmas : Puskesmas campurejo
b. Posyandu : Ada
c. Pelayanan kesehatan yang lain : Mantri atau Bidan.

11.Kandang ternak
Tidak Ada

VIII. Data Kesehatan Keluarga


1. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga hanya sakit demam, batuk dan pilek

2. Keluarga berencana.
-

3. Imunisasi
Ibu pasien mengatakan waktu kecil anaknya rutin diikutkan posyandu dan imunisasi
IX. Pengetahuan Tentang Tumbuh Kembang
Keluarga klien mengetahui tahap tumbuh kembang.

X. Harapan Keluarga
Keluarga klien mengatakan agar klien kesehatannya lebih baik dan lekas sembuh.

XI. Pemeriksaan fisik anggota keluarga


1. Pemeriksaan umum anggota keluarga

No. Pemeriksaan Tn. S Ny. E An. G


1. Kepala Tidak ada benjolan, Tidak ada benjolan, Tidak ada benjolan,
tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri
ranbut berwarna hitam, ranbut berwarna hitam, tekan, ranbut
bersih bersih berwarna hitam,
bersih
2. Mata Sklera berwarna putih, Sklera berwarna putih, Sklera berwarna
konjungtiva berwarna konjungtiva berwarna putih, konjungtiva
merah muda, mata merah muda, mata berwarna merah
kanan dan kiri kanan dan kiri simetris, muda, mata kanan
simetris, refleks pupil refleks pupil positif dan kiri simetris,
positif terhadap cahaya terhadap cahaya refleks pupil positif
terhadap cahaya
3. Hidung Simetris antara kanan Simetris antara kanan Simetris antara
dan kiri, tidak ada dan kiri, tidak ada polip, kanan dan kiri, tidak
polip, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada ada polip, tidak ada
tidak ada krepitasi krepitasi lesi, tidak ada
krepitasi
4. Mulut Mukosa bibir lembab, Mukosa bibir lembab, Mukosa bibir
tidak sianosis tidak sianosis lembab, tidak
sianosis
5. Telinga Simetris antara kanan Simetris antara kanan Simetris antara
dan kiri, bersih, tidak dan kiri, bersih, tidak kanan dan kiri,
ada nyeri tekan ada nyeri tekan bersih, tidak ada
nyeri tekan
6. Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada
kelenjar tiroid kelenjar tiroid pembesaran kelenjar
tiroid
7. Kulit dan kuku Turgor kulit baik, CRT Turgor kulit baik, CRT Turgor kulit baik,
< 3 detik, tidak < 3 detik, tidak sianosis, CRT < 3 detik, tidak
sianosis, kuku bersih kuku bersih sianosis, kuku
bersih
8. Dada Tidak ada lesi, tidak Tidak ada lesi, tidak ada Tidak ada lesi, tidak
ada nyeri tekan, suara nyeri tekan, suara nafas ada nyeri tekan,
nafas vesikuler, tidak vesikuler, tidak ada suara nafas
ada bunyi nafas bunyi nafas tambahan, vesikuler, tidak ada
tambahan, S1-S2 S1-S2 tunggal bunyi nafas
tunggal tambahan, S1-S2
tunggal
9. Perut Bising usus 12x/menit, Bising usus 12x/menit, Bising usus
perut datar, warna kulit perut datar, warna kulit 12x/menit, perut
sama seperti kulit sama seperti kulit datar, warna kulit
sekitarnya sekitarnya sama seperti kulit
sekitarnya
10. Persendian Tidak ada keluhan, Tidak ada keluhan, Tidak ada keluhan,
kekuatan otot 5 kekuatan otot 5 kekuatan otot 5

Pemeriksaan fisik

a) Pemeriksaan kepala dan leher


Kepala : tidak ada masa dan lesi
Rambut : persebaran rambut merata, warna hitam, kulit kepala bersih
Mata : tidak anemis dan ikterus
Hidung : dalam batas normal
Bibir/mulut :bibir simetris, lembab, tidak ada sariawan
Telinga :simetris, tidak ada serumen, tidak ada nyeri tekan
Leher :tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada nyeri tekan
b) Pemeriksaan integument
Integumen : turgor kulit baik, akral HKM
Kuku : pendek bersih,sianosis <3 detik
c) Pemeriksaan dada/thorax

-Thorax

Inspeksi :tidak ada retraksi intercosta


Vocal fremitus :kanan,kiri dan depan,belakang sama
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Pergerakan dada normal

-Paru

Auskultasi :Bunyi nafas vesikuler, ronchi dan whezzing tidak ada

-Jantung

Palpasi :ictus cordis teraba pada 2cm,lateral mid klavikula lines sinistra ics V

Auskultasi : S1. S2 tunggal regular, tidak ada mur-mur, gallop

d) Abdomen
Inspeksi :supel,tidak ada acites,disensi abdomen,tidak ada lesi, tidak ada benjolan
Palpasi :tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan
Perkusi :tympani
Auskultasi :bising usus 8x/menit

e) Pemeriksaan musculoskeletal
Ekstremitas atas bawah mampu bergerak bebas, tidak ada perubahan bentuk, tidak ada oedema dan tidak
ada lesi, akral hangat
f) Pemeriksaan neurologi:
Olfaktorius : dapat membedakan bau
Optikus : penglihatan masih jelas
Okulomotoris : gerakan bola mata baik
Troklearis : gerakan bola mata dapat bergerak kebawah dan dalam
Trigeminus : klien mampu mengunyah makanan
Abdusen : gerakan bola mata baik
Fasialis : klien mampu menggerakan otot wajah
Vestibulokoklearis: klien mampu mendengar dengan baik
Glosofaringeus : klien mampu merasakan manis dan asin
Vagus : mampu menelan makan
Assesoris : klien mampu menggerakan kedua bahu
Hypoglosus : klien mampu menggerakan lidah
g) Pemeriksaan status mental
Kondisi emosi : emosi stabil, tidak pemarah
Bahasa sehari-hari : bahasa jawa
Klien mampu berinteraksi social dengan orang lain
RIWAYAT KESEHATAN

1. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan masih batuk tetapi sudah berkurang.

2. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Klien mengatakan batuk tidak sembuh-sembuh selama hampir 1 bulan , mangalami penurunan berat badan yang drastic,
kemudian periksa ke puskesmas dan di anjurkan untuk tes Dahak (BTA) dan hasilnya posituf TBC,sekarang pengobatan
pasien sudah berjalan 2 bulan

3. RIWAYAT PENYAKIT MASA LALU

Klien mengatakan tidak pernah mengalami sakit yang parah hanya batuk, pilek, demam

4. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

Klien mengatakan didalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit yang sama seperti yang diderita klien saat ini.

GENOGRAM
5. DATA PSIKO SOSIAL SPIRITUAL

A. Psikososial : Hubungan klien dan keluarga baik, dan dapat berkomunikasi dengan baik
B. Sosial : Keluarga klien kompak dan sosialaisasi dengan warga lain sangat baik
C. Spiritual :klien dan keluarga beragama islam, klien sering mengikuti pengajian di lingkungan sekitar

6. POLA SEHARI-HARI
a. NUTRISI
Makan 3x sehari (Nasi, sayur, lauk), minum 7-8 gelas perhari. Keluarga memask sendiri, jarang membeli makanan matang
dan hampir tidak pernah. Keluarga makan 3x dengan porsi yang cukup, cara penghidangan tertutup di atas meja.

b. ISTIRAHAT TIDUR
Istirahat tidur siang kurang lebih 2-3 jam
Istirahat tidur malam kurang lebih 7-8 jam, biasanya mulai pukul 21.00 05.00
c. ELIMINASI
BAB
- Frekuensi 1x per hari
- Konsistensi padat
- Berwarna kuning
- Bau khas Feses
- Tidak ada Nyeri saat BAB
BAK
- Frekuensi 5-6x per hari
- Pancaran kuat
- Warna kuning jernih
- Tidak ada nyeri atau kesulitan saat BAK

d. KEBERSIHAN DIRI

Mandi : 2-3x per hari


Gosok gigi :2x sehari
Keramas :2-3x per minggu
Ganti pakaian :setiap hari sehabis mandi

e. LAIN-LAIN

7. KEADAAN/PENAMPILAN UMUM PASIEN


K/U paien baik
Pasien terlihat bersih dan rapi

8. TANDA-TANDA VITAL

Suhu tubuh : 366 c


Denyut nadi : 86 x/menit
Tekanan darah :120/70 mmHg
Pernafasan : 22x/menit
TB/BB : 155 cm / 47kg

9. PEMERIKSAAN FISIK
a. Pemeriksaan Kepala Dan Leher
- Bentuk kepala bulat, ukuran sedang dan simetris, kulit kepala tidak ada luka, ketombe, dan bersih
- pertumbuhan rambut merata berwarna hitam dan tidak rontok
- wajah simetris tidak lembab.
-telinga simetris dan bersih,tidak terdapat kotoran.
- mata lengkap simetris kanan dan kiri tidak anemis, tidak ada benjolan abnormal, penglihatan normal.
-mulut dan faring, bibir simetris, kering tidak luka, gigi dan gusi normal tidak ada caries, bau nafas tidak ada uvula
simetris, tonsil tidak meradang
-leher, posisi trakhea simetris, tidak tedapat pembesaran tyroid, dan perubahan suara serta tidak terdapat pembesaran
kelenjar linfe.

b. Pemeriksaan Integumen/kulit dan kuku


-integumen : kulit baik tidak terdapat lesi kulit berwarna sawo matang
-kuku CRT <3 detik

c. Pemeriksaan payudara dan ketiak (bila di perlukan)


Tidak ada pembesaran kelenjar limfe

d. Pemeriksaan Thorak/Dada
Thorak
Frekuensi pernafasan 22x/menit terdapat retraksi interkosta, gerakan dada kanan dan kiri sama traktil fremitus lebih
bergetar pada paru kiri dari pda paru yang kanan, suara nafas bronkial dan bronkovasikuler terdapan ronki basah.

Paru
Auskultasi : suara nafas bronkovasikuler, ada ronki

Ja ntung
Palpasi :Ictus cordis teraba di ICS IV Midklavikula sinistra
Auskultasi : Suara jantung S1 dan S2 tunggal, tidak ada mur-mur

e. Pemeriksaan Abdomen
Turgor baik, perut datar, bising usus 12x/ menit
Perkusi tympani,

f. Pemeriksaan Kelamin dan sekitarnya


GENETALIA
Tidak dikaji

ANUS
Tidak dikaji

g. Pemeriksaan Musculoskeletal
Simertis,tidak terdapa oedema, tidak ada varises
Kekuatan Otot
5 5

5 5
h. Pemeriksaan Neurologi
1. Olfaktorius : klien dapat membedakan bau
2. Optikus : fungsi penglihatan baik
3. Okulomotorius : gerakan bola mata klien baik
4. Trigeminus :klien mampu mengunyah makanan
5. Toklearis : gerakan bola mata dapat bergerak kebawah dan kedalam
6. Abdusen : gerakan bola mata baik
7. Fasialis : wajah dapat berekspresi
8. Vestibulocloclearis : kliean mampu mendengar denagn baik
9. Glosofaringeus : klien mampu merasakan manis dan asin
10. Vagus :klien dapat menelan makanan
11. Asesori : klien mampu mengerakan bahu kanan dan kiri
12. Hyplogosus : klien mampu mengerakan llidah.

i. Pemeriksaan status mental

Kondisi emosi klien : Stabil


Bahasa sehari-hari : bahasa yang digunakan adalah bahasa jawa
Persepsi terhadap penyakitnya : Pasien tahunya yang diderita adalah penyakit paru-paru, pasien selalu rajin minum obat
karena ingin sembuh
ANALISA DATA

NAMA PASIEN : An. P

DIAGNOSA MEDIS : TB paru

N KEMUNGKINAN
KELOMPOK DATA MASALAH
O PENYEBAB
1. DS : Klien dan keluarga Resiko penularan
- An.P mengatakan tidak mampu penyakit
biasa membuang ludah mengenali penyakit.
di halaman, tidak ada
tempat khusus.
- An.P mengatakan
belum tahu akibat bila
tidak melakukan
tindakan pencegahan
pada keluarga.
- Ny. E mengatakan
kurang mengerti
tentang pencegahan
TBC
- Keluarga tidak tahu
bagaimana cara
penularan TB paru
kepada orang lain dan
bagaimana cara
pencegahan terhadap
anggota keluarga yang
lain.
- Keluarga mengatakan
tidak mengerti
mengenai sanitasi yang
sehat yang dapat
mencegah penularan
TB paru.

DO :
- Klien dan keluarga
tidak bisa menjawab
pertanyaan tentang
penularan dan tanda
gejala penyakit
- Tidak ada tempat
khusus untuk
membuang dahak
- Alat makan keluarga
tidak ada pemisahan
atau digunakan
bersama
- Pencahayaan kamar
kurang
2. DS : Ketidaktahuan Kurang pengetahuan
- Keluarga mengatakan keluarga mengenal
sebelumnya sejak satu masalah
bulan yang lalu sering
batuk yang disertai
dahak.
- Keluarga mengatakan
bahwa An.P sakit paru-
paru, tapi tidak tahu
jenis penyakit,
penyebab, pencegahan
- An.P mengatakan,
saya belum tahu
akibat yang terjadi,
bila penyakit saya
tidak diobati .

DO :
- Keluarga tidak bisa
menjawab pertanyaan
tentang pengertian
penyakit, pencegahan,
SKORING PRIORITAS

1. Resti penularan pada keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk mengenali masalah kesehatan

NO. KRITERIA HITUNGAN SKOR PEMBENARAN


1. Sifat masalah : 2/3 x 1 2/3 Klien telah berobat secara
ancaman teratur, tapi biasa meludah
kesehatan di sembarang tempat, aktif
dalam kegiatan
perkumpulan di
masyarakat, tidur sekamar
dengan istri

2. Kemungkinan 2/2 x 2 2 Selama pasien berobat


masalah dapat secara teratur, kuman TBC
diubah : kemungkinan besar tidak
mudah akan aktif. Tapi perlu
didukung oeleh perubahan
perilaku yang lebih
higienis
3. Potensial 3/3 x 1 1 Penyebaran kuman TB
masalah untuk paru dapat dicegah asal
dicegah : keluarga mau hidup sehat
tinggi dan hubungan dengan
petugas kesehatan cukup
baik.
4. Menonjolnya x1 Keluarga tahu bahwa
masalah : ada
penyakit Paru yang
masalah tapi
merasa bukan dialami Tn.MS bisa
sebagai bahaya
menular tapi merasa
bukan sebagai bahaya.

JUMLAH 4 1/6

2. Kurang pengetahuan keluarga berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenali masalah kesehatan

NO. KRITERIA HITUNGAN SKOR PEMBENARAN


1. Sifat masalah : 3/3 x 1 1/3 Keluarga dan klien tidak
keadaan mengerti tentang penyakit
sejahtera tersebut

2. Kemungkinan x2 Pemberian informasi


masalah dapat tentang penyakit dan
diubah : hanya kebutuhan perawatan akan
sebagian sulit dipahami karena
kemampuan keluarga
menyerap informasi
kurang baik, pendidikan
rendah
3. Potensial 2/3 x 1 2/3 Membantu keluarga
masalah untuk memaha-mi masalah
dicegah : kesehatan bisa dilakukan
cukup melalui bahasa keluarga
dengan mediasi anaknya
pertamanya yang sekolah
SMA.
4. Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga dan klien tidak
masalah : menyadari adanya resiko
keluarga penularan yang ada
menyadari disekitarnya
bahwa mereka
kurang paham
dan mereka
ingin diberi
penjelasan
yang lebih
rinci
JUMLAH 3 2/3

S-ar putea să vă placă și