Sunteți pe pagina 1din 2

LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN

PERKERASAN JALAN KELOMPOK XIV

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Desain perkerasan pada jalan raya pada dasarnya mempergunakan konsep dinamik.
Ada banyak cara untuk mendesain, tetapi pada dasarnya pendapat mengenai desain
perkerasan untuk jalan raya hampir sama.
Lapisan perkerasan jalan mempunyai fungsi yang sangat penting dalam
memberikan keamanan dan keselamatan di jalan raya. Material yang digunakan untuk
konstruksi perkerasan jalan raya mempunyai pengaruh yang besar pada perkerasan jalan
raya. Untuk mendapatkan hasil perkerasan jalan raya yang optimum dan memuaskan,
diperlukan pengetahuan yang mendalam mengenai tanah dan material yang digunakan,
keduanya dapat dicapai melalui penyelidikan yang cermat di laboratorium maupun
penelitian di lapangan.
Pada praktikum ini beban yang digunakan adalah beban lalu lintas berat. Percobaan
menggunakan beban lalu lintas berat karena dalam kenyataan di lapangan beban yang
diperhitungkan adalah beban lalu lintas berat.

1.2 Permasalahan
Permasalahan yang timbul dari praktikum teknik perkerasan jalan ini adalah
bagaimana menentukkan komposisi dari campuran (Agregat dan Aspal) yang optimal dan
sesuai dengan spec (syarat) yang ditentukan.

1.3 Tujuan
Tujuan dari dilaksanakan praktikum teknik perkerasan jalan ini adalah menentukan
komposisi yang tepat (optimal) antara aggregat dan aspal agar perkerasan jalan (pavement)
yang dihasilkan sesuai dengan spec (syarat) yang telah ditentukan.

| BAB I PENDAHULUAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN
PERKERASAN JALAN KELOMPOK XIV

1.4 Ruang Lingkup Pembahasan


Beberapa batasan studi yang dilakukan dalam praktikum perkerasan jalan adalah
sebagai berikut :
1. Merencanakan komposisi campuran (Aggregat dan Aspal) yang optimal.
2. Data-data yang diperlukan adalah data hasil praktikum di lapangan dan data studi
literatur.

1.5 Metodologi
Metodologi yang dilaksanakan dalam praktikum teknik perkerasan jalan ini
adalah sebagai berikut :
1. Pendahuluan.
Meliputi latar belakang, permasalahan, tujuan ruang lingkup pembahasan dan
metodologi dari praktikum perkerasan jalan.
2. Pemeriksaan Aggregat
Meliputi analisa ayakan, test keausan aggregat dengan mesin Los Angeles, menentukan
berat jenis aggregat.
3. Pemeriksaan Aspal
Meliputi test penetrasi aspal, daktilitas aspal, pemeriksaan titik nyala dan titik bakar
aspal, serta titik lembek aspal.
4. CBR dan DCPT
Menentukan nilai CBR, baik melalui test CBR maupun melalui test DCPT.
5. Mix Desain
Meliputi perencanaan campuran (aggregat dan aspal), kemudian hasil yang didapatkan
ditest dengan menggunakan alat marshall (Marshall Test).

| BAB I PENDAHULUAN

S-ar putea să vă placă și