Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Definisi : kelainan yang ditandai oleh serangan nyeri berat paroksismal dan singkat dalam
cakupan persarafan satu atau lebih cabang nervus trigeminus, biasanya tanpa bukti penyakit
saraf organic. Penyakit ini menyebabkan nyeri wajah yang berat. Penyakit ini juga dikenal
sebagai tic doulourex atau sindrom.
Etiologi : dapat berupa pusat, perifer, atau keduanya. Idiopatik. Demielinisasi saraf, aneurisma,
tumor, peradangan meningeal, atau lesi lainnya yang dapat mengiritasi akar saraf trigeminal
sehingga menimbulkan nyeri.
Tanda dan gejala : nyeri seperti tertusuk-tusuk singkat dan paroksismal pada salah satu daerah
percabangan nervus trigeminal bersifat unilateral yang dicetuskan oleh kegiatan seperti
menyisir, mengunyah, menyikat gigi.
Diagnosis : memenuhi criteria diagnosis IHS (international headache society) sebagai berikut :
1. Serangan nyeri paroksismal yang bertahan selama beberapa detik sampai 2 menit,
mengenai satu atau lebih daerah persarafan cabang nervus trigeminal.
2. Nyeri harus memenuhi 1 dari 2 kriteria berikut : intensitas tinggi , tajam, terasa di
permukaan, atau seperti ditusuk-tusuk ; berawal dari trigger zone atau karena sentuhan
pemicu
3. Pola serangan sama terus
4. Tidak ada deficit neurologis
5. Tidak ada penyakit terkait lain yang dapat ditemukan
Penatalaksanaan : obat yang paling efektif : carbamazepin 100-200mg 3-4x sehari ; second line :
gabapentin, oxcarbazepin, baclofen
Cluster headache
Nyeri kepala amat hebat
Factor resiko :
Pria
Vasodilator (misal:alkohol)
Diagnosis :
Serangan multipel dari nyeri orbital unilateral, supraorbital, atau temporal yang berlangsung 15-
180 menit bila tidak diobati.
Tatalaksana :
Episode gangguan fokal iskemia otak yang bersifat reversibel tanpa adanya tanda-tanda infark
serebral dan berlangsung singkat ( < 24 jam).
TIA warning-sign terjadinya stroke di kemudian hari jika tidak ditangani dengan baik.
Etiologi :
Bekuan darah dari bagian tubuh lain (mis: jantung) yang menuju ke otak
Kelumpuhan (lemah) otot wajah, lengan, dan tungkai pada satu sisi
Gangguan pandangan
Gangguan kesadaran
Kesulitan menelan
Vertigo / pusing
Agnosia
Diagnosis :
Anamnesis
Pemeriksaan fisik:
Status mental
HNP
Adalah suatu keadaan dimana terjadi penonjolan pada diskus intervertebralis ke dalam kanalis
vertebralis (protrusi diskus) atau nucleus pulposus yang terlepas sebagian tersendiri di dalam kanalis
vertebralis (rupture discus).
Etiologi : gerakan berulang yang salah (posisi duduk atau tidur), sering membawa beban yang berat
Tanda dan gejala : low back pain periodic yang berubah konstan diprovokasi oleh posisi badan tertentu,
ketegangan, hawa dingin, dan lembab. Gejala patognomonik adalah nyeri local pada tekanan atau
ketokan yang terbatas antara 2 processus spinosus dan disertai nyeri menjalar pada bokong dan tungkai
Diagnosis : anamnesis, gambaran klinis, da gambaran radiologis paling akurat dengan MRI
Prognosis : terapi konservatif dengan traksi merupakan perawatan yang praktis dengan kesembuhan
maksimal. Kelemahan fungsi motorik dapa tmenyebabkan atrofi otot maupun pergantian kulit.
Gangguan bipolar : gangguan jiwa yang bersifat episodik dan ditandai oleh gejala-gejala manik,
hipomanik, depresi, dan campuran, biasanya rekuren serta dapat berlangsung seumur hidup.
Episode manic :
A. Periode tersendiri kelainan& mood , ekspansif, atau mudah tersinggung (irritable) secara
persisten, berlangsung sekurangnya 1 minggu (atau durasi kapan saja jika diperlukan
perawatan)
B. Selama periode gangguan mood, 3 (atau lebih) gejala berikut ini adalah menetap (4 jika mood
hanya mudah tersinggung) dan telah ditemukan pada derajat yang bermakna :
2. Penurunan kebutuhan untuk tidur (misalnya, merasa telah beristirahat setelah tidur
hanya 3 jam)
3. Lebih banyak bicara dibandingkan biasanya atau tekanan untuk terus berbicara
5. Mudah dialihkan perhatian (yaitu, atensi terlalu mudah dialihkan oleh stimuli eksternal
yang tidak penting atau tidak relevan)
6. Peningkatan aktivitas yang diarahkan oleh tujuan (secara sosial, dalam pekerjaan atau
sekolah), atau secara seksual, atau agitasi psikomotor
9. Gangguan mood adalah cukup arah untuk menyebabkan gangguan dalam fungsi
pekerjaan atau dalam aktivitas sosial lazimnya atau hubungan dengan orang lain, atau
untuk membutuhkan perawatan untuk mencegah bahaya bagi diri sendiri atau orang
lain, atau terdapat ciri psikotik
10. Gejala bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat (misalnya, obat yang
disalahgunakan, suatu medikasi, atau terapi lain) atau suatu kondisi medis umum
(misalnya, hipertiroidisme).
11. Catatan : Episode mirip manik yang jelas disebabkan oleh terapi antidepresan somatik (
misalnya, medikasi, terapi elektrokonvulsif, terapi cahaya) tidak boleh diperhitungkan ke
arah diagnosis gangguan bipolar I.
Tatalaksana
Litium bisa mengurangi gejala-gejala mania.
Litium baru mulai bekerja setelah 4-10 hari, karena itu pada saat yang sama diberikan obat yang bekerja
segera (misalnya haloperidol) untuk mengendalikan fikiran dan aktivitas yang berlebihan.
Tetapi haloperidol bisa menyebabkan kekakuan otot dan pergerakan yang tidak biasa. Karena itu
diberikan dalam dosis kecil, yang dikombinasikan dengan benzodiazepin (misalnya lorazepam atau
klonazepam), yang akan memperkuat efek anti-manik dari haloperidol dan mengurangi efek samping
yang tidak diinginkan.
Episode depresif
Mudah tersinggung
Aktivitas terbatas
Insomia, hipersomia
Lemah
Ansietas dan kekhawatiran yang berlebihan mengenai beberapa peristiwa atau aktivitas hampir
sepanjang hari selama sedikitnya 6 bulan
Kekhawatiran ini sulit dikendalikan dan berkaitan dengan gejala somatik seperti otot tegang,
iritabilitas, sulit tidur dan gelisah
Ansietas tidak berfokus pada gambaran gangguan aksis I lain, tidak disebabkan penggunaan zat
atau keadaan medis umum
Etiologi : genetika,tekanan.
Diare
Hiperhidrosis
Hiperrefleksia
Palpitasi
Midriasis pupil
Sinkop
Takikardia
Kesemutan di ekstremitas
Tremor
Gangguan perut
Ansietas dan kekhawatiran berlebihan ( perkiraan yang menakutkan ), terjadi hampir setiap hari
selama setidaknya 6 bulan, mengenai sejumlah kejadian atau aktivitas seperti bekerja atau
sekolah
Orang tersebut merasa sulit mengendalikan kekhawatirannya
Ansietas dan kkekhawatiran dikaitkan dengan 3 atau lebih dari ke-6 gejala berikut ( dengan
beberapa gejala setidaknya muncul hampir setiap hari selama 6 bulan ) :
4. Mudah marah
5. Otot tegang
6. Gangguan tidur
Fokus dari ansietas dan kekhawatiran tidak terbatas hanya pada gambaran gangguan aksis I
Ansietas, kekhawatiran atau gejala fisis menyebabkan distres yang secara klinis bermakna atau
hendaya sosial, pekerjaan atau area penting fungsi lain
Gangguan tidak disebabkan oleh efek fisiologis langsung dari suatu zat atau kondisi medis umum
dan tidak terjadi hanya selama gangguan mood, gangguan psikotik atau gangguan
perkembangan pervasif