Sunteți pe pagina 1din 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI X

DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK SAKIT ASFIKSIA


DI RUANG PERINATOLOGI RS WANGAYA
TANGGAL 8 -10 JULI 2015
I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari Rabu , 8 Juli 2015 pukul 14.00
WITA di Ruang Perinatologi RS Wangaya, pasien dirujuk ke rumah sakit
Wangaya pada tanggal 8 Juli 2015 pukul 13.35 WITA. Data diperoleh
melalui sumber data pasien, keluarga pasien, dan catatan medik No. RM
564889 yang dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan
pemeriksaan fisik.
A. IDENTITAS
a. Anak
1. Nama : X
2. Anak yang ke :I
3. Tanggal lahir/umur : 8 Juli 2015 / 0 bulan 0 hari 2jam
4. Jenis kelamin : Laki-laki
5. Agama : Hindu
b. Orang tua
1. Ayah
a. Nama : Tn KR
b. Umur : 24 tahun
c. Pekerjaan : Pegawai swasta
d. Pendidikan : SMA
e. Agama : HIndu
f. Alamat : Br. Seganti, Ds Depeha Singaraja
2. Ibu
a. Nama : Ny KPD
b. Umur : 17 tahun
c. Pekerjaan : pegawai swasta
d. Pendidikan : SMP
e. Agama : Hindu
f. Alamat : Br. Seganti, Ds Depeha Singaraja
B. GENOGRAM
50th 45th 37th

24th 15th 12th 7th 194th 17th 14th 9th 3th

0 bulan 0 hari 2jam

Keterangan :
= laki-laki masih hidup dan sehat
= perempuan masih hidup dan sehat
= pasien
= serumah
= meninggal dunia
1. Alasan Datang Ke Rumah Sakit
a. Keluhan Utama : Bayi dirujuk ke RS Wangaya dengan keluhan ku
bayi lemah, gerak remah (+),tangis merintih (+),
sesak (+), retraksi dada (+), tangan kiri bengkok
keluar
b. Riwayat Penyakit : riwayat bayi lahir dengan distosia saat melahirkan
bahu kiri, saat dirujuk bayi terpasang O2.

2. Riwayat Anak (0 6 Tahun)


a. Perawatan dalam masa kandungan :
Selama kehamilan, ibu mengatakan jarang memeriksakan kandungan
ke dokter kandungan. Ibu mengatakan memeriksakan kehamilannya
sebanyak 3 kali yaitu 1 kali pada trimester ke-I, 1 kali pada trimester
ke-II, dan 1 kali pada trimester ke-III. Ibu memeriksakan
kehamilannya di Puskesmas Ubung. Ibu mengatakan telah
mendapatkan imunisasi TT satu kali saat awal kehamilannya dan
mendapatkan vitamin B komplek serta zat besi (FE). Ibu dan keluarga
tidak ada menderita penyakit menular dan tidak memiliki riwayat
penyakit keturunan, seperti DM, Hipertensi, Penyakit jantung, dan
lain-lain.
b. Perawatan pada waktu kelahiran :
Ibu melahirkan dengan diagnosa G1P0000 Uk 37 minggu, letak kepala
U puka T/H + LHM. Bayi lahir pada usia kehamilan 37 minggu. Bayi
lahir normal di bidan pada tanggal 8 Juni 2015. Pada pukul 11.42 lahir
kepala bayi, distosia saat melahirkan bahu kiri, bayi lahir pada pukul
11.45 tidak menangis A-S : 3-5. Bayi diberikan tindakan :
menghangatkan badan bayi, memberikan rangsangan taktil, posisi
kepala agak ekstensi, melakukan baging dengan O2 100%. Pukul
11.55 bayi mulai menagis namun masih berat HR : 140x/mnt,
RR:30x/menit, nafas cuping hidung (+), retraksi (+), dexa 0,2 IM, vit
K infant di paha. Pukul 12.45 bayi dirujuk ke RS Wangaya untuk
mendapat penangan intensif. BB: 3150, TB: 48 cm, LK/LD: 32/33.
Diagnosa Medis : BCB + Asfiksia Berat (risiko infeksi) + Distres
Nafas Suspec Pneumonia Neonatal dd sepsis neonatal awitan dini.
3. Kebutuhan Bio-Psiko-Sosial-Spiritual Dalam Kehidupan Sehari-Hari
a. Bernafas
Bayi terlihat sulit bernafas, tangis merintih dan pergerakan lemah. RR:
68x/menit, sat o2: 95%. Saat pengkajian pasien terpasang o2 headbox
5lpm
b. Makan dan minum
Pada saat pengkajian pasien tidak diberikan ASI maupun susu formula
c. Eliminasi (BAB/BAK)
Pada saat pengkajian pasien belum BAK dan BAB
d. Aktifitas
Gerak bayi lemah. bayi dihangatkan di infant warmer.
e. Rekreasi
Bayi hanya dihangatkan di infant warmer dan diawasi dengan intensif,
ibu bayi tidak mengunjungi bayi karena masih mendapatkan
perawatan. Bayi tidak boleh dikunjungi oleh keluarga selain ibunya.
f. Istirahat dan tidur
Pada saat pengkajian bayi selalu terlihat tertidur dan terkadang
menangis jika perawat melakukan tindakan pada bayi.
g. Kebersihan diri
Bayi hanya dibersihkan di bidan, pada saat pengkajian bayi belum
mandi, bayi terlihat bersih.
h. Pengaturan suhu tubuh
Pada saat pengkajian bayi dihangatkan di infant warmer. Suhu bayi 36
C. akral teraba dingin.
i. Rasa nyaman
Pasien dihangatkan di dalam infan warmer, dialasi oleh selimut tebal
berwarna coklat dan diselimuti oleh selimut. Bayi tampak nyaman
dengan tempat tidurnya. Namun bayi akan menagis bila tangan kirinya
disentuh atau diangkat sedikit.
j. Rasa aman
Bayi diawasi oleh perawat dan bidan dengan intensif. Suhu dan
keadaan bayi tidak stabil dan bayi banyak mendapatkan tindakan
infasif sehingga rentan untuk terkena infeksi.
k. Belajar (anak dan orangtua)
Perawat dan bidan selalu mengajak pasien berkomunikasi sebelum
memulai tindakan.
l. Prestasi
Bayi dapat menggenggam jari ibu dengan kuat, reflek hisap baik.
m. Hubungan sosial anak
Saat pengkajian pasien hanya dapat bertemu dengan ibu dan petugas
kesehatan di ruang perinatologi.
n. Melaksanakan ibadah
Tidak terkaji
4. Pengawasan Kesehatan
Kesehatan bayi diawasi olehdokter spesialis anak, bidan dan perawat di
Ruang Perinatologi RSUD Wangaya.
Imunisasi ( 1 5 tahun)
Tgl Tempat
Imunisasi Umur Reaksi
diberikan Imunisasi
- - - - -

5. Penyakit Yang Pernah Diderita


Pasien belum pernah terserang penyakit ini adalah penyakit pertama pasien
semenjak lahir
6. Kesehatan Lingkungan
Tidak ada masalah di lingkungan tempat tinggal anak.
7. Perkembangan Anak ( Bulan)
a. Personal sosial: pasien belum dapat menatap wajah
b. Motorik halus: pasien belum dapat mengikuti garis tengah
c. Bahasa : pasien dapat bereaksi terhadap suara
d. Motorik kasar : pasien belum dapat mengangkat kepala,pasien dapat
melakukan telentang gerakan seimbang.

8. Pemeriksaan Fisik
a. Kesan umum kebersihan baik, pergerakan lemah, tangan kiri pasien
terlihat bengkok kedalam, status gizi baik
b. Warna kulit normal, cyanosis (-), pucat (-), ikterus (-)
c. Suara waktu menangis : merintih
d. Tonus otot : baik
e. Turgor kulit : elastis
f. Udema : tidak ada
g. Kepala:
Bentuk simetris, distribusi rambut merata, kulit kepala bersih, UUB
lembek, tidak adanya kelainan
h. Mata :
Bentuk bola mata normal, pergerakannya simetris, reflek pupil +/+,
konjungtiva merah muda, keadaan kornea mata bening, sklera putih,
bulu mata (+)
i. Hidung :
Sekret (-), pernafasan cuping hidung (+), adanya suara saat bernafas (-
),
j. Telinga
Telinga bersih, pendengaran baik dibuktikan dengan bereaksi terhadap
suara
k. Mulut:
Daerah sekitar mulut bersih, mukosa bibir lembab, belum ada gigi
yang tumbuh, gusi merah muda, keadaan lidah bersih
l. Leher:
Pembesaran kelenjar tiroid (-), bendungan vena jugularis (-), kaku
kuduk (-), pergerakkan leher baik.
m. Thoraks:
Bentuk dada simetris, irama pernafasan teratur, tarikan otot bantu
pernafasan (+), suara nafas tambahan (-)
n. Jantung : pembesaran jantung (-)
o. Persarafan : reflek fisiologis baik.
p. Abdomen :
Bentuk simetris, pembesaran organ (-), keadaan pusat tepat berada
ditengah-tengah dan bersih, teraba skibala (-), massa (-), nyeri pada
perabaan (-), distensi (-), hernia (-), peristaltic usus (+) normal.
q. Ekstremitas :
Kelainan bentuk (+) bengkok keluar pada ekstremitas kiri, pergerakan
(+), reflek lutut (+), edema (-), akral dingin, sianosis (-).
r. Alat kelamin : tidak tampak kelainan, testis telah turun
s. Anus : ada, tidak ada kelainan
t. Antropometri (ukuran pertumbuhan)
1) BB : 3150 g
2) TB : 48 cm
3) Lingkar kepala: 32 cm
4) Lingkar Dada : 33 cm
u. Gejala kardinal :
1) Suhu : 360C
2) HR : 138x/menit
3) Pernafasan : 68 x/menit
4) Saturasi O2 : 95%

9. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis Pemeriksaan : Pemeriksaan Hematologi
Tanggal : 8 Juli 2015
WBC : 21,68
HB : 15,0
PLT : 216
HCT : 44,2
BS I : 55
BS II : 85
Jenis Pemeriksaan : Pemeriksaan Analisa Gas Darah
Tanggal : 8 Juli 2015
PH : 7,32
PCo2 : 38
PO2 : 42
CHO2 : 42
ABE : -6
SBC : 19
SO2 : 74
10. HASIL OBSERVASI
a. Interaksi anak dengan orang tua : orang tua belum ada yang
menjenguk.
b. Bentuk/arah komunikasi : bentuk komunikasi 1 arah
c. Ambivalensi/kontradiksi prilaku : saat pengkajian bayi sedang tertidur
d. Rasa aman anak : anak diawasi secara intensif oleh dokter, bidan dan
perawat.
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisa Data
Waktu Data Fokus Data Normal Masalah
1 2 3 4
Rabu , 8 Juli DS : - - Bayi tidak Pola Nafas Tidak
2015 pukul DO : menggunakan Efektif
14.00 WITA penggunaan otot bantu
otot bantu pernafasan
pernafasan, - Pergerakan
pergerakan bayi aktif
bayi lemah, - Bayi menangis
bayi menangis keras dan kuat
merintih
penggunaan
nafas cuping
hidung RR:
68x/menit

Rabu , 8 Juli DS: - - Akral hangat Ketidakseimbangan


2015 pukul DO : akral - Suhu 36,5 C- Suhu Tubuh
14.00 WITA dingin, suhu 36 37,5C
C
Rabu , 8 Juli DS : - - Pertahanan Risiko Infeksi
2015 pukul DO : bayi tubuh bayi baik
1 2 3 4
14.00 WITA memiliki Tindakan infasiv
pertahanan dilakukan
tubuh yang berdasarkan SPO
belum adekuat,
adanya
tindakan
infasiv dalam
perawatan
pasien

2. Diagnosa Keperawatan Sesuai Prioritas

a. Pola Nafas Tidak Efektif berhubungan dengan kelemahan


musculoskeletal ditandai dengan penggunaan otot bantu pernafasan,
pergerakan bayi lemah, bayi menangis merintih penggunaan nafas
cuping hidung RR: 68x/menit
b. Ketidakseimbangan Suhu Tubuh berhubungan dengan pemajaman
suhu lingkungan yang ekstrim ditandai dengan akral dingin, suhu 36C
c. Risiko Infeksi berhubungan dengan pertahanan tubuh yang tidak
adekuat ditandai dengan bayi memiliki pertahanan tubuh yang belum
adekuat, adanya tindakan infasiv dalam perawatan pasien.
Mengetahui, Denpasar, 10 Juli 2015

Pembimbing Praktek Mahasiswa

Mengetahui,
Pembimbing Akademik
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI X
DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK SAKIT
ASFIKSIA
DI RUANG PERINATOLOGI RSUD WANGAYA
(TANGGAL 8-10 JULI 2015)

OLEH:

IDA AYU CHANDRA NOVITA SARI


P07120013006
2.1 REGULER

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2015

S-ar putea să vă placă și