Sunteți pe pagina 1din 14

Asuhan Keperawatn Keluarga Tn.

Y dengan nyeri akut pada lambung

di desa Bukit Peninjauan Satu , Dusun 6

A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan tanggal 2 Mei 2017, pada bapak Y dengan nyeri lambung.
I. DATA UMUM
a.Identitas Kepala Keluarga
1. Nama Kepala Keluaga : Bapak Yt
2. Umur : 43 tahun
3. Pekerjaan : Petani sawit/buruh sawit
4. Pendidikan : Sekolah Dasar
5. Alamat : Desa Peninjauan satu , dusun
6,
cingri, seluma
b. Komposisi Anggota Keluarga
Nama Umur Hub dg Pendidikan Keterangan
KK
Ibu I 38 tahun Istri SMP
Nn. S 20 tahun Anak PT
An. N 10 tahun Anak SD

c. Genogram
d. Tipe Keluarga

Tipe keluarga Bapak Y adalah kelauarga inti ( Nuclear Family ) yang


terdiri dari ayah, ibu dan anak

e. Suku Bangsa

Keluarga Bapak Y merupakan keluarga suku Jawa, bahasa yang


digunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia dan Jawa, tidak ada
kebiasaan keluarga yang dipengaruhi oleh suku yang dapat
mempengaruhi kesehatannya

f. Agama

Keluarga Bapak Y beragama Islam dan seluruh anggota keluarganya


melaksanakan sholat lima waktu

g. Status Sosial Ekonomi

Penghasilan Keluarga Bapak Y diperulah dari Bapak Y yang bekerja


sebagai buruh sawit didesanya dan juga bertani sawit dengan
penghasilan rata-rata Rp. 3.000.000 setiap bulan yang digunakan untuk
bayar sekolah anak-anak dan transportasi

Kebutuhan sehari hari dipenuhi dari kegiatan Istri dengan membuka


took atau warung manisan yang menjual kebutuhan sehari-hari.

Keluarga sudah berpikiran maju dengan mengikuti BPJS secara mandiri


dan menyisihkan uang penghasilan untuk ditabung.

Barang yang dimiliki keluarga adalah:

- Rumah permnanen
- Motor, televisi, kompor gas, kipas angin, setrika, pompa air

h. Aktifitas Rekreasi Keluarga


Keluarga berekreasi bersama sebulan sekali, pada hari libur. Keluarga
juga sering berkumpul jika sudah malam hari.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELURGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan Keluarga Bapak Y saat ini masuk pada keluarga
dengan anak remaja, tugas perkembangan keluarga dengan anak
remaja seperti ;
a. Mempertahankan Pola Komunikasi
Keluarga bapak Y punya 2 orang putrid, satu orang remaja dan satu
orang masih anak sekolah
Kedua putri Bapak Y sangat komunikatif dengan kedua orang
tuanya, mereka berdua selalu bercerita jika ada maslah , terutama
pada Ibu I
b. Memberikan Kebebasan dalam batasan tanggung jawab
Keluarga Bapak Y memberikan kebebasan pada anggota keluarga
tapi ardengan tanggung jawab.
Ibu hamper seluruhnya mengerjakan kegiatan rumah tangga, karna
Nn. S kuliah di Kota Bengkulu dan pulang sering selepas maghrib,
sedangkan An. N sering bermain dengan anak sebayanya dan ibu
tidak pernah melarang.
2. Tahap perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi
Untuk saat ini keluaga Bapak Y sudah cukup mapan. Bapak Y
berkeinginan punya kebun sawit . Rumah sudah cukup besar dan luas
dan anak anak sudah punya kamar masing-masing
3. Riwayat Keluarga Inti
Bapak Y dan Ibu I sudah menikah 21 tahun yang lalu, perkawinan
direstui oleh orangtua, dan ibu I adalah pilihan sendiri tidak
dijodohkan.
Anak anak Bapak Y sehat , Ibu I tidak ada keluhan sakit, baru-baru ini
bapak Y dioperasi mata dan mengeluh sering nyeri daerah lambung
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Riwayat orang tua bapak Y tidak ada masalah dalam kesehatan mereka
tinggak di daerah jawa saat ini, sedangkan orangtua Ibu I yang laki-laki
sudah meninggal dunia dan saat ini orang tua perempuan Ibu I
mengidap Hipertensi
Saudara-saudara ibu I dan Bapak Y dalam keadaan sehat.

III. LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
Rumah yang dihuni Bapak Y adalah rumah pribadi dengan ukuran 13 X
7 M persegi, terdiri dari ruang tamu, 4 kamr tidur, ruang makan dan
ruang keluarga, dapur serta kamar mandi
- Wc sudah menggunakan kloset dengan model leher angsa, WC dan
kamar mandi cukup terawatt
- Jaraj Wc dab sumber air lebih dari 10 M
- Lantai rumah terbuat dari keramik, rumah permanen, kondisi dalam
rumah tertata dengan rapi
- Sirkulasi dan pencahayaan cukup baik yang didapat dari pintu
belakang dan pintu depan, serta dari jendela rruang tamu dan
jendela ruang keluarga
- Halaman keluarga tinggal sedikit , itupun sudah di semen sehingga
bunga dan tanaman diletakkan dalam pot. Halaman juga digunakan
untuk usaha warung , ada bangunan tambahan dari papan untuk
usaha warung
- Sumber air minum berasal dari sumur dan menggunakan pompa air
- Air got mengalir ke sungai / rawa disamping rumah

DENAH RUMAH
2. Karakteristik Tetangga dan Komunikasi RW
Keluarga Bapak Y tinggal di daerah Transmigrasi dengan kepadatan
cukup, mayoritas penduduknya suku jawa dan rata-rata buruh sawit
dan petani sawit serta beternak sapi, ayam dan bebek.
Lingkungan tetangga cukup akrab dan saling menolong bila ada
kesusahan

3. Mobilitas geografis Keluarga


Keluarga Bapak Y sudah lama tinggal di rumah ini, dengan jarak dari
jalan desa sekitar 100 M dan dari jalan kecamatan lumayan jauh
berkisar 10 km sehingga mobilitas keluarga Bapak Y menggunakan
motor untuk transportasi
( tidak ada angkutan desa di desa bapak Y )

4. Ibu I sangat aktif mengikuti perkumpulan berupa pengajian ibu-ibu


dusun yang dilakukan setiap malam kamis sehabis maghrib, Bapak Y
juga mengikuti pengajian Bapak bapak yang dilakukan setiap malam
jumat.

5. Sistem Pendukung Keluarga


Keluarga Bapak Y selama ini belum pernah menemukan jalan
buntu/masalah yang melibatkan keluarga besarnya . semua
terprogram dengan baik

IV. STRUKTUR KELUARGA


1. Pola komunikasi Keluarga
Interaksi dalam keluarga paling sering dilakukan pada malam hari, pola
komunikasi terbuka antara anak dan ibu , apabila ada masalah keluarga
berdiskusi dengan baik

2. Struktur Kekuatan Keluarga


Keluarga Bapak Y saling mendukung satu sama lainnya, bila ada
anggota keluarga yang bermasalah selalu mencari jalan keluar
bersama.
Bila ada anggota keluarga yang sakit , mereka berobat ke dokter
keluarga yang ada kerjasama dengan BPJS yang tinggal di kawasan
tempat tinggal mereka.

3. Struktur Peran
Bapak Y sebagai kepala keluarga, pencari nafkah yang menjadi seorang
buruh sawit dan juga merawat sawitnya yang belum masa panen. Ibu I
berperan sebagai ibu rumah tangga yang mengurus seluruh kebutuhan
suami dan anak-anaknya serta mengerjakan seluruh tugas rumah
tangga, Ibu I juga menjaga warung yang ada didepan rumahnya.
Nn. S merupakan remaja dewasa yang saat ini kuliah disalah satu
Universitas di Kota Bengkulu, aktifitas kuliah sangat padat, pulang
sudah sore sekali karna jarak dari rumah dan tempat kuliah sangat jauh
sehingga sangat jarang dapat membantu ibu.
An. N masih usia sekolah , saat ini hari-hari anak N di isi dengan
bermain sehabis sekolah bersama teman-teman disekitar rumah dan
sore harinya mengaji hingga maghrib tiba

4. Nilai dan Norma Keluaga


Keluarga menerapkan nilai-nilai agama pada setiap anggota keluarga
seperti sholat, puasa ramadhan dan mengaji, anak-ank Bapak Y
merupakan anak-anak yang patuh, Ibu I tidak begitu kesulitan dalam
mendidik kedua putrinya

V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Respon keluarga sangat bangga bila ada keluarga yang berhasil dan
sangat sedih jika ada musibah seperti kematian, sakit atau kehilangan

2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Bapak Y sangat baik dalambersosialisasi, hal ini dapat dilihat
dari anggota keluarga yang aktif mengikuti kegiatan di desa.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Ibu I mengatakan bapak Y baru saja pulang dari operasi mata
{pterigium}, ada penumpukan lemak di mata sehingga menutupi
pandangan. Saat pengkajian bapak Y masih menggunakan balutan di
mata. Ibu I mengatakan saat ini dia yang mengganti balutan mata
bapak Y setiap hari sesuai dengan penkes yang telah diberikan oleh
pihak rumah sakit, tetapi ibu I kurang memperhatikan kebersihan
tangan pada saat menganti balutan. Saat ini bapak Y merasa cemas
akan keadaan matanya karena dia akan memulai aktivitas sebagai
buruh sawit satu minggu lagi, aktivitas dodos sawit membuat debu
sawit masuk ke mata, selama ini bapak Y tidak pernah penggunakan
pengaman pada mata saat aktivitas dodos sawit. Ketika dilakukan
pemeriksaan fisik bapak Y mengeluh nyeri pada ulu hati. Nyeri ulu hati
ini sangat dirasakan sehabis operasi mata kerena saat sebelum operasi
bapak Y disuruh puasa untuk mengosongkan lambung persiapan
operasi, nyeri ulu hati tersebut berlanjut sampai sekarang dan terasa
mual. Bapak Y mengatakan dia memqng sering menunda makan
apalagi ketika asyik bekerja sebagai buruh sawit. Selama ini bapak Y
beranggapan itu hal yang biasa tetapi semakin hari keluhan ulu hati
semakin terasa.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


1. Stresor Jangka Pendek dan Jangka Panjang serta Kekuatan Keluarga
Stresor jangka pendek saat ini adalah memikirkan kondisi kesehatan
bapak Y, sedangkan stressor jangka panjang adalah biaya pendidikan
nona S yang kuliah di kota Bengkulu, namun semua itu akan bapak Y
usahakan dengan menjadi buruh sawit dan merawat kebun sawit
mereka untuk investasi nantinya.
2. Respon Terhadap Stresor
Upaya ibu I dan bapak Y dalam menghadapi stresor adalah mengikuti
aktivitas di lingkungan mereka dan berdoa menyerahkan semua
kepada kuasa Allah dan ini cukup membantu stress mereka berdua.
3. Strategi Koping yang Digunakan
Jika tidak menemukan jalan keluar biasanya keluarga berkomunikasi
dengan tetangga dekat untuk sekedar mengurangi beban stress dan
kadang di pengajian ibu I bertukar pikiran dengan ustad yang member
kajian.
4. Strategi Adaptasi yang Disfungsional
Dari hasil pengkajian tidak ada cara cara keluarga yang mal adaptif
dalam menghadapi masalah.

VII. PEMERIKSAAN FISIK


Hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan tanggal 2 mei 2017 adalah sebagai
berikut
1. Bapak Y
a. Tanda tanda vital
- Tekanan darah : 130/80 mmhg
- Nadi : 84 x/m
- Suhu : 37C
- TB : 165 CM
- Bb : 60 KG
b. Rambut kepala : Normal
c. Leher : tidak ada pembengkakak didaerah leher,
vena Jugularis dalam batas normal
d. Mata : Terdapat balutan pada mata
e. THT : Tidak ada masalah
f. Thorax : simetris, bunyi jantung normal tidak ada
Kelainan, Suara nafas vesikuler
g. Abdomen : Pembesaran hepart tidak ada, bising usus
( + ) ,Nyeri ulu hati ( + )
h. Ekstremitas : kekuatan otot
i. System genetalia : tidak diperiksa

2. Ibu I

a. Tanda tanda vital


- Tekanan darah : 110/80 mmhg
- Nadi : 80 x/m
- Suhu : 36,7C
- TB : 160 CM
- Bb : 55 KG
b. Rambut kepala : Normal
c. Leher : tidak ada pembengkakak didaerah leher,
vena Jugularis dalam batas normal
d. Mata : Tidak ada masalah
e. THT : Tidak ada masalah
f. Thorax : simetris, bunyi jantung normal tidak ada
Kelainan, Suara nafas vesikuler
g. Abdomen : Pembesaran hepart tidak ada, bising usus
( + ), Nyeri ulu hati ( - )
h. Ekstremitas : kekuatan otot
i. System genetalia : tidak diperiksa

3. Nn. S
a. Tanda tanda vital
- Tekanan darah : 100/60 mmhg
- Nadi : 80 x/m
- Suhu : 37C
- TB : 155 CM
- Bb : 48 KG
b. Rambut kepala : Normal
c. Leher : tidak ada pembengkakak didaerah leher,
Vena Jugularis dalam batas normal
d. Mata : Tidak ada masalah
e. THT : Tidak ada masalah
f. Thorax : simetris, bunyi jantung normal tidak ada
Kelainan, Suara nafas vesikuler
g. Abdomen : Pembesaran hepart tidak ada, bising usus
( + ), Nyeri ulu hati ( - )
h. Ekstremitas : kekuatan otot
i. System genetalia : tidak diperiksa

4. An. N
a. Tanda tanda vital
- Tekanan darah : tidak diperiksa
- Nadi : 80 x/m
- Suhu : 36,5C
- TB : 100 CM
- Bb : 27 KG
b. Rambut kepala : Normal
c. Leher : tidak ada pembengkakak didaerah leher,
vena
Jugularis dalam batas normal
d. Mata : Tidak ada masalah
e. THT : Tidak ada masalah
f. Thorax : simetris, bunyi jantung normal tidak ada
Kelainan, Suara nafas vesikuler
g. Abdomen : Pembesaran hepart tidak ada, bising usus
( + ) Nyeri ulu hati ( - )
h. Ekstremitas : kekuatan otot
i. System genetalia : tidak diperiksa

A. Analisa Data

No. Data Masalah


1. DS Nyeri akut pada ulu hati
-Bapak Y mengatakan neri ulu hati dan terasa Bapak Y berhubungan dengan
mual ketidak mampuan dalam
-Bapak Y mengatakan nyeri ulu hati sangat mengatasi nyeri
terasa setelah habis operasi
-Bapak Y mengatakan sering menunda makan
ketika asik bekerja
DO:
-Nyeri ulu hati ( + )
2. DS: Resiko Infeksi pada mata
-Bapak Y mengatakan bahwa dia habis operasi bapak Y sehabis operasi
mata yaitu pterigium sehubungan dengan kurang
-Ibu I mengatakan bahwa dirinya mengganti faham tetang hand hygiene
balitan mata pada Bapak Y setiap hari saat perawatan
DO:
-Bapak Y menggunakan Balutan pada mata
kirinya
3. DS: Kecemasan dalam melakukan
-Bapak Y mengatakan akan melakukan aktifitas aktifitas dodos sawit
dodos sawit 1 minggu lagi sehubungan dengan post
-Bapak Y mengatakan cemas , takut matanya operasi mata
infeksi kena debu sawit
-Bapak Y mengatakan pengaman mata yang ada
masih memungkinkan debu masuk ke mata
-Bapak Y mengatakan tidak memakai kaca mata
hitam karna sering terlepas saat dodos sawit
DO:
Aktifitas dodos sawit menyebabkan debu masuk
ke mata

B. PENAPISAN MASALAH
1. Nyeri akut pada ulu hati Bapak Y

Kriteria Nilai Skor Pembenaran


Sifat masalah: 3/3X1 1 Bapak Y mengatakan nyeri ulu hati,
actual nyeri tekan (+), mual (+)
Bobot : 1

Kemungkinan 2/2X2 2 Bapak Y mempunyai jaminan


masalah dapat kesehatan mandiri sangat mendukung
dipecahkan : dalam konsultasi ke dokter dan
Mudah pengobatan
Bobot : 2

Potensi masalah 2/3X 1 2/3 Bapak Y merupakan petani; buruh


dapat sawit yang terkadang aktifitasnya
Dicegah : cukup bekerja membuat lupa makan tepat
Bobot : 1 waktu

Menonjolnya 2/2X1 1 Bapak Y mengatakan nyeri uluhati


masalah : sering terjadi tapi akhir-akhir ini makin
Segera diatasi terasa keluhannya
Bobot : 1

Total skor 4 2/3 4 2/3


2. Resiko Infeksi pada mata Bapak Y sehabis operasi

Kriteria Nilai Skor Pembenaran


Sifat masalah: 2/3 X 1 2/3 Ibu I mengganti sendiri balutan mata
Resiko pada Bapak Y dan sudah mendapat kan
Bobot : 1 penkes dari rumah sakit

Kemungkinan 2/2 X 2 2 Ibu I tamat SMP, dan cepat faham


masalah dapat dalam pembelajaran
dipecahkan
Mudah
Bobot : 2

Potensi maslah 3/3 X 1 1 Penkes yang diberikan dari rumah sakit


dapat dicegah: untuk perawatan mata sudah cukup
Tinggi baik hanya Hand Hygiene yang kurang
Bobot : 1 diberikan

Menonjolnya 0/2 X 1 0 Kebersihan tangan saat mengganti


masalah : tidak balutan kurang dianggap penting dan
dirasakan bukan merupakan suatu masalah oleh
Bobot : 1 Ibu I

Total skor 3 2/3 3 2/3

3. Kecemasan dalam melakukan aktifitas sebagai buruh sawit

Kriteria Skor Nilai Pembenaran


Sifat masalah : 3/3 X 1 1 Bapak Y merasa cemas kalau
actual kegiatannya mendodos sawit akan
Bobot : 1 menginfeksi matanya yang habis
operasi

Kemungkinan 2/2 X 2 2 Bapak Y cukup mampu dalam


masalah dapat melaksanakan apa yang disarankan
dipecahkan : petugas kesehatan
mudah
Bobot : 2
Potensi masalah 3/3 X 1 1 Bapak Y faham kalau debu dari
untuk dicegah : kegiatan dodos sawit bisa mengiritasi
Tinggi mata
Bobot :1

Menonjolnya X1 Bapak Y akan melakukan aktifitas


masalah : ada dodos sawit 1 minggu lagi
maslah tapi tidak
segera diatasi

Total skor 3 3

C. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri akut pada ulu hati Bapak Y sehubungan dengan ketidakmampuan dalam
mengatasi nyeri
2. Kecemasan dalam melakukan aktifitas sebagai buruh sawit sehubungan
dengan post operasi mata
3. Resiko Infeksi pada mata Bapak Y sehabis operasi sehubungan dengan kurang
faham tentang Hand hygiene saat perawatan

S-ar putea să vă placă și