Sunteți pe pagina 1din 3

PEMERIKSAAN BTA SPUTUM

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

PUSKESMAS Arkadius Dominggo


ONEKORE NIP :197601131997031004

1. Pengertian BTA adalah Basil Tahan Asam diwarnai dengan pewarnaan Ziehl Nellsen akan
berwarna merah yang dihasilkan dari spesimen dahak pada pasien Tuberkulosis.
Sputum adalah bahan yang dikeluarkan dari saluran nafas melalui mulut
Pemeriksaan BTA sputum adalah suatu tindakan untuk mendeteksi Mycobacterium
Tuberculosis dalam sediaan sputum.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pemeriksaan BTA
dalam sediaan sputum dan untuk mendiagnosa penderita TBC.
3. Kebijakan Keputusan kepala Puskesmas Onekore No.
Tentang Pelayanan laboratorium
4. Referensi
5. Prosedur / Langkah - Persiapan Pengambilan Spesimen
langkah Dahak yang diambil adalah dahak kental kuning kehijauan antara 3-5 cc
Waktu pengambilan dahak
- Dahak sewaktu saat pasien datang berobat dengan keluhan batuk
- Dahak pagi diambil besok paginya ketika bangun tidur
- Dahak sewaktu yang diambil saat penderita mengantar dahak pagi
Persiapan Alat dan Bahan
Jas Laboratorium
Sarung Tangan (handscoon)
Masker
Objek Glass
Rak Pengecatan
Lidi Bambu
Lampu Spiritus
Korek Api
Rak Pengering
Reagen ZN
Tisu
Pinsil atau Spidol
Mikroskop
Oil Imersi
Pelaksanaan /cara kerja
1. Petugas memakai sarung tangan ,masker dan jas lab.
2. Petugas memberi label nomor identitas sediaan sesuai dengan TB 06
3. Petugas mengambil sedikit sputum yang purulen menggunakan lidi.
4. Petugas mengoleskan sputum secara merata pada permukaan objek glass
(dengan ukuran 2 x 3 cm) kemudian diratakan dengan lidi dari luar
kedalam
5. Petugas mengeringkan preparat di udara terbuka, tidak boleh terkena sinar
matahari langsung atau diatas api.
6. Petugas memfiksasi sediaan diatas nyala api sebanyak 2-3 kali.
7. Petugas mewarnai sediaan atau preparat dengan pewarnaan ziehl Neelsen:
a. Petugas meletakkan sediaan dahak yang telah difiksasi pada rak
dengan hapusan dahak menghadap keatas
b. Petugas meneteskan larutan karbol fuksin 0.3 % pada sediaan
sampai menutupi seluruh permukaan objek glass
c. Petugas memanaskan dengan api kecil sampai menguap, jangan
sampai mendidih atau kering. Kemudian diamkan selama 5 (lima)
menit
d. Petugas membilas sediaan dengan air mengalir secara perlahan
sampai cat warna semua terbuang
e. Petugas meneteskan sediaan dengan larutan asam alkohol 3%
sampai warna merah hilang. Diamkan selama 2 menit.
f. Petugas membilas dengan air mengalir
g. Petugas meneteskan larutan methylene blue 0.3% pada sediaan
sampai menutupi seluruh permukaan. Kemudian diamkan selama
10-20 detik.
h. Petugas membilas dengan air mengalir secara perlahan sampai
bersih.
i. Petugas mengeringkan sediaan diatas rak pengering di udara
terbuka.
Cara Pemeriksaan dan Pembacaan Hasil :
1. Petugas meletakan sediaan yang sudah diwarnai pada mikroskop
2. Petugas meneteskan 1 tetes oil imersi di atas sediaan
3. Petugas memeriksa dengan menggunakan lensa objektif 100x
4. Petugas mencari Basil Tahan Asam (BTA) yang berbentuk batang dan
berwarna merah paling sedikit 100 lapang pandang
5. Petugas membaca hasil pemeriksaan sediaan dahak ( sputum) dengan
menggunakan skala IUATLD
- Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapang pandang, disebut negatif
- Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapang pandang, disebut scanty
dengan ditulis jumlah kuman yang ditemukan
- Ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang, disebut + atau
(1+)
- Ditemukan 1-10 BTA dalam 1 lapang pandang, disebut ++ atau
(2+), minimal dibaca 50 lapang pandang
- Ditemukan > 10 BTA dalam 1 lapang pandang, disebut +++ atau
(3+), minimal dibaca 20 lapang pandang.
6. Unit terkait Laboratorium

S-ar putea să vă placă și