Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PENCERNAAN: DISPEPSIA
1. Pengertian
rasa tidak enak/sakit di perut bagian atas yang menetap atau mengalami
dada (heartburn) dan regurgitasi asam lambung kini tidak lagi termasuk
a. Anatomi
terbagi atas fundus, korpus dan antrum pilorus. Sebelah atas lambung
1
bawah, mengalirkan makanan yang masuk kedalam lambung dan
lapisan serosa.
lapisan :
otot esophagus.
b.) Serabut sirkuler yang palig tebal dan terletak di pylorus serta
c.) Serabut oblik yang terutama dijumpai pada fundus lambunh dan
4. Lapisan mukosa yang terletak disebelah dalam, tebal, dan terdiri atas
karena berisi makanan. Ada beberapa tipe kelenjar pada lapisan ini
2
ditempatinya. Kelenjar kardia berada dekat orifisium kardia. Kelenjar
3
lambung. Pleksus saraf mesentrikus (auerbach) dan submukosa
empedu, dan limpa) terutama berasal dari daerah arteri seliaka atau
kurvatura minor dan mayor. Dua cabang arteri yang penting dalam klinis
serta berasal dari pankreas, limpa, dan bagian lain saluran cerna,
Esophagus
Cardiac
Duodenum
Antrum Pylorus
4
b. Fisiologi
Fisiologi Lambung :
darah.
3. Etiologi
5
d. Stres
4. Insiden
5. Manifestasi Klinik
f. Perut kembung
6
6. Patofisiologi
jelas, zat-zat seperti nikotin dan alkohol serta adanya kondisi kejiwaan stres,
maupun cairan.
7. Pencegahan
Pola makan yang normal dan teratur, pilih makanan yang seimbang
pantang rokok, bila harus makan obat karena sesuatu penyakit, misalnya
sakit kepala, gunakan obat secara wajar dan tidak mengganggu fungsi
lambung.
8. Penatalaksanaan Medik
7
2) Menghindari faktor resiko seperti alkohol,
stres
9. Test Diagnostik
a. Laboratorium
8
b. Radiologis
kontras ganda.
c. Endoskopi (Esofago-Gastro-Duodenoskopi)
d. USG (ultrasonografi)
digunakan setiap saat dan pada kondisi klien yang beratpun dapat
dimanfaatkan
kasus.
1. Pengkajian
adanya nyeri perut, rasa pedih di ulu hati, mual kadang-kadang muntah,
9
nafsu makan berkurang, rasa lekas kenyang, perut kembung, rasa panas di
dada dan perut, regurgitasi (keluar cairan dari lambung secar tiba-tiba).
(sindrom) yang terdiri dari rasa tidak enak/sakit diperut bagian atas yang
dapat pula disertai dengan keluhan lain, perasaan panas di dada daerah
Kurang informasi
Nosiceptor
Kurang pengetahuan
Saraf afferen tentang penyakitnya
Impuls kefleksus miesenterikus
pada dinding lambung
Stressor
Thalamus
Anoreksia, mual
Cemas
Corteks cerebri
Intake kurang muntah
10
Nyeri
Nutrisi Kurang Perubahan
kesimbangan cairan
dan elektrolit
3. Diagnosa Keperawatan
Menurut Inayah (2004) bahwa diagnosa keperawatan yang lazim timbul pada
mukosa lambung.
kesehatannya
4. Rencana Keperawatan
mukosa lambung.
11
Tujuan : Terjadinya penurunan atau hilangnya rasa nyeri, dengan
ras nyeri
INTERVENSI RASIONAL
1. Kaji tingkat nyeri, beratnya 1. Berguna dalam pengawasan
penyembuhan
telentang
berikutnya
dapat terkontrol
12
7. Menghilangkan rasa nyeri
obat analgesik
kebutuhan nutrisi
INTERVENSI RASIONAL
1. Pantau dan dokumentasikan 1. Untuk mengidentifikasi
tepat
4. Berguna dalam
13
adanya bising usus, riwayat kemajuan penyembuhan
klien.
(BAB).
kulit baik.
INTERVENSI RASIONAL
1. Awasi tekanan darah dan nadi, 1. Indikator keadekuatan
14
membran mukosa, turgor kulit hidrasi seluler
mengakibatkan dehidrasi
berdampak pada
penggunaan laksatif/diuretik
cairan berhasil
IV memperbaiki ketidak
15
Tujuan : Mendemonstrasikan koping yang positif dan mengungkapkan
INTERVENSI RASIONAL
1. Kaji tingkat kecemasan 1. Mengetahui sejauh mana
tindakan selanjutnya
keluhannya diberikan
dalam perawatannya.
penyembuhan penyakitnya,
menyembuhkannya yaitu
5. Evaluasi
16
Tahap evaluasi dalam proses keperawatan mencakup pencapaian
terhadap tujuan apakah masalah teratasi atau tidak, dan apabila tidak berhasil
perlu dikaji, direncanakan dan dilaksanakan dalam jangka waktu panjang dan
17
DAFTAR PUSTAKA
Bare & Suzanne, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Volume 2, (Edisi 8),
EGC, Jakarta
Carpenito, 1999, Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan, (Edisi 2), EGC,
Jakarta
Gibson, John, 2003, Anatomi dan Fisiologi Modern untuk Perawat, EGC, Jakarta
Guyton dan Hall, 1997, Fisiologi Kedokteran, (Edisi 9), EGC, Jakarta
Sherwood, 2001, Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem, (edisi 21), EGC, Jakarta
18