Sunteți pe pagina 1din 17

MAKALAH AKUNTANSI SOSIAL

DAMPAK LINGKUNGAN DAN PERUSAHAAN

Nama :

Fajar Ali ( 02320130083 )

Isman Risal Chanzani (0232013 )


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul: DAMPAK LINGKUNGAN DAN PERUSAHAAN

Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan
tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai
dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka
menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.
DAFTAR ISI

Kata pengantar.i

Daftar isi...ii

PENDAHULUAN

Latar belakang..1

Rumusan masalah..........1

PEMBAHASAN

Pengertian lingkungan perusahaan.2

Pengertian perusahaan2

Unsur-unsur perusahaan3

Lingkungan perusahaan..4

Tanggung jawab social perusahaan.5

Class action..6

Lingkungan fisik, energy, dan konservasi.................................8

Dampak lingkungan terhadap perusahaan.9

PENUTUP

Kesimpulan...11

Daftar pustaka12
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bisnis yang dilakukan oleh setiap manusia ada yang berskala besar dan kecil. Yang
berskala besar biasanya berbentuk sebuah perusahaan. Perusahaan diartikan sebagai sebuah
organisasi yang memproses perubahan keahlian dan sumber daya ekonomi menjadi barang
dan atau jasa yang diperuntukkan bagi pemuasan kebutuhan para pembeli (konsumen) sedang
diharapkan akan memberikan laba kepada para pemiliknya.

Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang
bersifat tetap dan terus menerus dan didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah
negara Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba.

Dalam menjalankan usahanya suatu perusahaan tidak boleh melupakan aspek-aspek


dalam usaha, baik aspek sosial, aspek hukum, maupun aspek agama. Namun sekarang ini
seringkali perusahaan melupakan mengenai aspek-aspek sosial diantaranya tanpa
menghiraukan segala akibat yang timbulkan dari setiap usahanya. Padahal untuk menjaga
eksistensi suatu perusahaan tidak boleh melupakan aspek-aspek dalam usaha, salah satunya
yaitu menjaga lingkungan dan kepercaya1an konsumen dan atau penduduk sekitar.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian singkat dari perusahaan?

2. Apa saja unsur-unsur dalam suatu perusahaan?

3. Apa pengertian singkat dari lingkungan perusahaan?

4. Bagaimanakah tanggung jawab sosial perusahaan?

5. Apa yang dimaksud dengan class action?


BAB II

PEMBAHASAN

PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN2NYA

Pengertian Lingkungan Perusahaan

Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ekstern


yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan arti
lingkungan secara luas mencakup semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu,
perusahaan dan masyarakat.

Perusahaan dalam Masyarakat yang Pluralistik

Masyarakat pluralistik adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi


lingkungan perusahaan.

Kesan Negatif Tentang Perusahaan

Banyak masalah yang menciptakan kesan negative tentang perusahaan, antara lain
menyangkut penyelewengan pajak, penyelundupan barang, penyogokan kepada pejabat
pemerintah, dan sebagainya. Kritik terhadap perusahaan tidak hanya terbatas pada
pertimbangan ekonomi, moral, etik, dan politik saja, tetapi juga menyangkut lingkungan fisik.

Usaha-usaha untuk Memperbaiki Kesan Negatif

Untuk memperbaiki adanya kesan-kesan negative dari masyarakat terhadap perusahaan,


tentunya perusahaan harus tidak menciptakan masalah-masalah yang negative serta perlu
melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat (humas) yang efektif.

A. Pengertian Perusahaan

Perusahaan adalah suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir


sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
(Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo, 2002; 12).
Dalam UU No. 8 Tahun 1997 tentang dokumen perusahaan, yang dimaksud dengan
perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus
menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba, baik yang diselenggarakan
perseorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum,
yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah NKRI

Dalam UU No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan, yang dimaksud
perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat
tetap dan terus menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah NKRI
untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba.

Sedangkan menruut Molengraf dalam bukunya Saliman, yang dinamakan perusahaan


adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, bertindak keluar, untuk
mendapatkan penghasilan, dengan cara memperniagakan barang-barang, menyerahkan
barang-banrang, atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan (Abdul Rasyid Saliman,
2005; 81)[1]

B. Unsur-unsur Perusahaan

Dari beberapa pengertian perusahaan diatas maka dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur
perusahaan meliputi:

1. Badan Usaha

Bentuk legalitas sebuah badan usaha adalah mendapatkan ijin dari negara dengan dibuatnya
kata pendirian perusahaan yang disahkan oleh institusi terkait. Setelah disahkan oleh instansi
terkait, maka badan usaha tersebut mendapatkan status badan hokum

2. Kegiatan dalam Bidang Usaha atau Ekonomi

Kegiatan dalam bidang ekonomi ini, bisa berupa menghasilkan barang (produk) dan bisa
berupa jasa. Kedua bentuk kegiatan ekonomi ini tidak boleh bertentangan dengan norma
kesusilaan, tidak bertentangan dengan kepentingan umum, dan tidak boleh melawan hukum.

3. Terus-menerus

Maksud dari terus menerus ini adalah kegiatan ekonomi tersebut dilakukan secara terus
menerus tanpa henti sampai jangka waktu yang telah ditetapkan dalam akta pendirian maupun
dalam surat ijin usaha perusahaan

4. Terang-terangan

Maksud dari terang-terangan adalah dengan adanya pengakuan dari pemerintah dengan
mengesahkan anggaran dasar yang termuat dalam akta pendirian setrta diterbitkannnya surat
ijin usaha.

5. Mencari Keuntungan atau Laba


Perusahaan yang melakukan kegiatan ekonomi adalah untuk mencari keuntungan sebesar-
besarnya, asalkan perolehan keuntungan tersebut legal dan sesuai dengan ketentuan UU.

6. Melakukan Pembukuan

Pembukuan dalam perusahaan merupakan kewajiban yang dilakukan perusahaan, karena telah
diatur dalam KUHD, namun istilah pembukuan ini berubah menjadi dokumen perusahaan
setelah keluar UU No. 8 Tahun 1997. Adapun dokumen perusahaan terdiri dari 2 macam :

a. Dokumen keuangan, terdiri dari catatan, bukti pembukuan dan data administrasi
keuangan yang merupakan bukti adanya hak dan kewajiban serta kegiatan usaha suatu
perusahaan.

b. Dokumen lainnya, terdiri dari data atau setiap tulisan yang berisi keterangan yang
mempunyai nilai guna bagi perusahaan meskipun tidak terkait langsung dengan dokumen
keuangan.[2]

C. Lingkungan Perusahaan

Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ektern yang
mempengaruhi perusahaan, baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan secara luas
mencakup semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat.

Faktor-faktor yang berpengaruh dalam lingkungan perusahaan:

1. Lingkungan Fisik, Energi, dan Konservasi

Di lingkungan fisik berdampak negatif yaitu terjadinya pencemaran udara, pencemaran air,
atau pencemaran sampah. Dari sumber energi dan konservasi perusahaan harus melakukan
penghematan energi dan konservasi energi yang akan berpengaruh pada kelestarian sumber-
sumber yang ada untuk jangka panjang.

2. Lingkungan Perekonomian dan Perpajakan

Kota sebagai industri yang banyak memberikan lapangan pekerjaan dan menjadi daerah
pemasaran. Berdirinya perusahaan dapat meningkatkan penghasilan pemerintah melalui
pembayaran pajak.

3. Lingkungan Hukum

Kegiatan perusahaan berada di dalam suatu kerangka hukum, sehingga faktor hukum
mempengaruhi keputusan-keputusan serta transaksi-transaksi dalam perusahaan.

4. Lingkungan Pemerintah

Hubungan antara perusahaan dan pemerintah telah berkembang dari usaha-usaha untuk
menggali dan menggunakan sumber-sumber ekonomi yang ditujukan untuk menciptakan
kondisi perekonomian yang sehat.
5. Lingkungan Internasional

Merupakan suatu konsep keseluruhan yang luas meliputi kegiatan dan masalah
perekonomian. Kekuatan ekonomi Negara-negara tersebut di dukung oleh kegiatan dari
perusahaan-perusahaan internasional, yaitu membuat barang dan jasa untuk melayani
konsumen di seluruh dunia.[3]

Sedangkan lingkungan perusahaan terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal adalah semua kejadian di luar perusahaan yang memiliki potensi untuk
mempengaruhi perusahaan (Chuck Williams, 2001; 51)

Disini lingkungan eksternal terbagi menjadi 2 :

a. Lingkungan ekstern mikro, merupakan unsur-unsur tindakan langsung atau lingkungan


khusus. Lingkungan ekstern mikro terdiri dari :

- Pelanggan (customer)

- Pesaing (competitors)

- Pemasok (supplier)

- Perwakilan-perwakilan pemerintah

- Lembaga keuangan

b. Lingkungan ekstern makro, yang merupakan unsur-unsur tindakan tak langsung atau
lingkungan umum. Lingkungan ekstern makro terdiri dari :

- Ekonomi

- Teknologi

- Politik hukum

- Sosial budaya

2. Lingkungan Internal

Lingkungan internal adalah kejadian dan kecenderungan dalam suatu organisasi yang
mempengaruhi manajemen, karyawan dan budaya organisasi.

Yang termasuk lingkungan internal adalah :

a. Tenaga kerja

b. Peralatan dan mesin


c. Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)

d. Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan

e. Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan [4]

D. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tanggung jawab sosial adalah komitmen perseroan untuk perperan serta dalam
pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan
yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada
umumnya. (UU No. 40 Tahun 2007)

Tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) adalah suatu konsep
bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu
tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan
dalam segala aspek operasional perusahaan.

CSR berhubungan erat dengan pembangunan berkelanjutan, dimana ada argumentasi bahwa
suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus berdasarkan keputusannya tidak
semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga
harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini dan maupun jangka
panjang.

Secara umum, alasan bisnis untuk melaksanakan CSR biasanya berkisar satu ataupun lebih
dari argumentasi dibawah ini:

1. Sumber Daya Manusia

Program CSR berwujud rekrutmen tenaga kerja dan mempekerjakan masyarakat sekitar. CSR
juga digunakan untuk membentuk kenyamanan diantara para staf, terutama apabila mereka
dapat dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan yang mereka percayai bisa mendatangkan manfaat
bagi masyarakat luas.

2. Manajemen Resiko

Manajemen resiko merupakan suatu hal paling penting dari strategi perusahaan. Membentuk
suatu budaya kerja yang mengerjakan sesuatu dengan benar, baik itu terkait dengan aspek
kata kelola perusahaan, sosial, maupun lingkungan-yang semuanya merupakan komponen
CSR-pada perusahaan dapat mengurangi resiko terjadinya hal-hal negatif tersebut.

3. Membedakan Merk

Ditengah hiruk pikuknya pasar maka perusahaan berupaya keras untuk membuat suatu cara
penjualan yang unik sehingga dapat membedakan produknya dari para pesaingnya di benak
konsumen. CSR dapat berperan untuk menciptakan loyalitas konsumen atas dasar nilai
khusus dari etika perusahaan yang juga merupakan nilai yang dianut masyarakat.
4. Ijin Usaha

Perusahaan selalu berupaya agar menghindari gangguan dalam usahanya melalui perpajakan
atau peraturan. Perusahaan yang membuka usaha di luar negara asalnya dapat memastikan
bahwa mereka diterima dengan baik selaku warga perusahaan yang baik dengan
memperhatikan kesejahteraan tenaga kerja dan akibat terhadap lingkungan hidup, sehingga
dengan demikian keuntungan yang mencolok dan gaji dewan direksinya yang sangat tinggi
tidak dipersoalkan.

5. Motif Perselisihan Bisnis

Kritik atas CSR akan menyebabkan suatu alasan dimana akhirnya bisnis perusahaan
dipersalahkan.[5] Contohnya, ada kepercayaan bahwa program CSR seringkali dilakukan
sebagai suatu upaya untuk mengalihkan perhatian masyarakat atas masalah etika dari bisnis
utama perseroan.[6]

E. Class Action

Menurut UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang dimaksud
class action adalah hak kelompok kecil masyarakat untuk bertindak mewakili masyarakat
dalam jumlah besar yang dirugikan atas dasar kesamaan permasalahan, fakta hukum dan
tuntutan yang ditimbulkan karena pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup.

PERMA No. 1 Tahun 2002 tentang Acara Gugatan Perwakilan Kelompok di Indonesia
terminologi class action diubah menjadi Gugatan Perwakilan Kelompok PERMA No. 1
Tahun 2002 merumuskan Gugatan Perwakilan Kelompok (Class Action) sebagai suatu
prosedur pengajuan gugatan untuk dirinya sendiri dan sekaligus mewakili sekelompok orang
yang jumlahnya banyak, yang memiliki kesamaan fakta atau kesamaan dasar hukum antara
wakil kelompok dan anggota kelompoknya.

Sedangkan Ahcmad Santosa menyebutkan class action pada intinya adalah gugatan perdata
(biasanya terkait dengan permintaan injuntction atau ganti kerugian) yang diajukan oleh
sejumlah orang (dalam jumlah yang tidak banyak misalnya satu atau dua orang) sebagai
perwakilan kelas (class repesentatif) mewakili kepentingan mereka, sekaligus mewakili
kepentingan ratusan atau ribuan orang lainnya yang juga sebagai korban. Ratusan atau ribuan
orang yang diwakili tersebut diistilahkan sebagai class members. (Mas Ahcmad Santosa,
1997; 25)

Unsur-unsur class action terdiri dari :

1. Gugatan secara Perdata

Gugatan dalam class action masuk dalam lapangan hukum perdata. Istilah gugatan dikenal
dalam hukum acara perdata sebagai suatu tindakan yang bertujuan untuk memperoleh
perlindungan hak yang diberikan oleh pengadilan untuk menghindari adanya upaya main
hakim sendiri (eigenechting). Gugatan yang merupakan bentuk tuntutan hak yang
mengandung sengketa, pihak-pihaknya adalah penggugat dan tergugat. Pihak di sini dapat
berupa orang perseorangan maupun badan hukum. Umumnya tuntutan dalam gugatan perdata
adalah ganti rugi berupa uang.

2. Wakil Kelompok

Adalah satu orang atau lebih yang menderita kerugian yang mengajukan gugatan sekaligus
mewakili kelompok orang yang lebih banyak jumlahnya. Untuk menjadi wakil kelompok
tidak disyaratkan adanya suatu surat kuasa khusus dari anggota kelompok. Saat gugatan class
action diajukan ke pengadilan maka kedudukan dari wakil kelompok sebagai penggugat aktif.

3. Anggota Kelompok (Class Members)

Adalah sekelompok orang dalam jumlah yang banyak yang menderita kerugian yang
kepentingannya diwakili oleh wakil kelompok di pengadilan. Apabila class action diajukan ke
pengadilan maka kedudukan dari anggota kelompok adalah sebagai penggugat pasif.

4. Adanya Kerugian

Untuk dapat mengajukan class action, baik pihak wakil kelompok (class repesentatif) maupun
anggota kelompok (class members) harus benar-benar atau secara nyata mengalami kerugian
atau diistilahkan concrete injured parties.

5. Kesamaan Peristiwa atau Fakta dan Dasar Hukum

Terdapat kesamaan fakta (periistiwa) dan kesamaan dasar hukum (question of law) antara
pihak yang mewakili (class repesentatif) dan pihak yang diwakili (class members)

Ada persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi dalam menggunakan prosedur class action.
Tidak terpenuhinya persyaratan-persyaratan ini dapat mengakibatkan gugatan yang diajukan
tidak dapat diterima.

Di beberapa negara yang menggunakan prosedur class action pada umunya memiliki
persyaratan umum yang sama yaitu :

1. Adanya sejumlah anggota yang besar (numerosity)

Jumlah anggota kelompok (class members) harus sedemikian banyak sehingga efektif dan
efisien.

2. Adanya kesamaan (commonality)

Terdapat kesamaan fakta (periistiwa) dan kesamaan dasar hukum (question of law) antara
pihak yang mewakili (class repesentatif) dan pihak yang diwakili (class members). Wakil
kelmpok dituntut untuk menjelaskan adanya kesamaan ini.
3. Sejenis (typicality)

Tuntutan (bagi plaintiff class action) maupun pembelaan (bagi defedant class action) dari
seluruh anggota yang diwakili (class members) haruslah sejenis.

4. Wakil kelompok yang jujur (adequacy of repesentation)

Wakil kelompok harus memiliki kejujuran dan kesungguhan untuk melindungi kepentingan
anggota kelompok yang diwakili.[7]

LINGKUNGAN FISIK,ENERGI DAN KONSERVASI

Dari masalah-masalah ekonomi dan sosial, salah satu masalah yang sangat sulit diatasi dan
memerlukan biaya besar adalah yang berkaitan dengan lingkungan fisik. Di beberapa
Indonesia, seperti jakartadan Surabaya.

Dampaknya dapat dirasakan dalam jangka waktu lama karena munculnya penyakit-penyaakit
yang diakibatkan oleh pencemaran tersebut.

EKOLOGI

Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan
lingkungannya. Kualitas lingkungan kita sudah semakin menurun. Hal ini terutama
disebabkan oleh kombinasi dari tiga faktor :

1. semakin meningkat nya konsentrasi penduduk

2. perkembangan teknologi baru

3. semakin meningkat nya kemakmuran ekonomi

Macam-macam Polusi

Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam diman kita hidup dan bekerja.

Pencemaran Udara

Polusi udara ini menimbulkan dampak negative yang biasanya di kaitkan dengan penyakit
jantung dan pernapasan. Tetapi, dapat diduga bahwa pencemaran udara seperti ini
berpengaruh negative pada kesehatan badan setiap orang.

Pencemaran Air
Cukup banyak kasus pencemaran air di Indonesia yang berasal dari berbagai macam sumber,
seperti lingkungan industri, pemukiman,dan lingkungan pertanian. Penggunaan pupuk yang
mempunyai kandungan nitrat cukup banyak dapat menyebabkan polusi air baik dipermukaan
maupun di bawah tanah.

Pencemaran Sampah Awet

Hal-hal yang berkaitan dengan sampah awet akan selalu menjadi persoalan.

Sering smapah awet, sperti kaleng bekas,botol,karet dan plastic,sulit mendapatkan


pembuangan ditanam pun tidak lekas larut dalam tanah.

Di Indonesia data tentang sampah awet ini belum tersedia sehingga tidak kita ketahui
volumenya.

Energi Dan konsentrasi

Di Indonesia sumber energi minyak bumi sudah lama di gunakan di smping batu bara dan air.

Namun demikian orang tetap melakukan penghematan energi yang kenyataannya dapat
menghemat pengeluaran cukup banyak. Untuk jangka panjang penhematan seperti ini juga
akan berpengaruh pada kelestarian sumber-sumber yang ada.

DAMPAK PERUSAHAAN TERHADAP LINGKUNGAN

Tidak bisa ditampikkan bahwa kehadiran perusahaan pada suatu daerah akan membawa angin
segar bagi perkembangan daerah tersebut. Harapan akan peningkatan taraf hidup menjadi
harapan penduduk sebagai dampak kehadiran perusahaan. Baik terkena dampaknya secara
langsung maupun tidak langsung. Sehingga peran perusahaan dirasa memiliki peranan yang
cukup tinggi terhadap perkembangan daerah dalam segi ekonomi dan sosial.

Tapi juga tidak dapat dipungkiri dampak negatifnya terhadap daerah. Contohnya perusahaan-
perusahaan tambang yang melakukan eksploitasi seperti di Kalimantan, Sumatra, Irian Jaya
dan lainnya. Tidak terbayangkan oleh kita dampak ke depan yang ditimbulkan oleh
perusahaan tersebut jika sudah tidak beroperasi lagi. Dampak ekonomi, sosial maupun
lingkungan yang terkena imbasnya secara langsung akibat operasional pertambangan.

Entah bagaimana bentuk medan hasil operasional pertambangan mereka. Kawasan yang
dulunya dipenuhi pepohonan kini musnah, hanya tinggal hamparan tanah kosong yang
tandus. Gunung-gunung yang pernah berdiri dengan kokoh kini hanya sebuah lubang laksana
lautan yang kering tak terisi air, tunduk di bawah alat-alat berat yang menggerogoti tubuhnya
dengan cakarnya yang besar dan tajam, diinjak-injak mobil-mobil pengangkut mineral-
mineral hasil bumi.
Mungkin bayangan seperti itu jarang terlintas dalam benak mereka yang merasakan dampak
kehadiran perusahaan, atau lebih sedihnya lagi jika tidak pernah terpikirkan oleh mereka
walau sedetik pun. Karena dibungkam uang yang mengisi kocek mereka setiap bulan, barang-
barang mewah yang kini mengisi rumah mereka dan pakaian yang menghiasi tubuh mereka
yang dulunya lusuh.

Sesungguhnya, hal-hal negatif yang akan terjadi akibat operasional pertambangan dapat

diminimalisir sedini mungkin jika ada antisipasi dari awal. Hendaknya pemerintah daerah
maupun organisasi masyarakat dapat menekan perusahaan agar melaksanakan pengelolaan
dan pengendalian lingkungan yang baik dan ikut melakukan pengawasan serta evaluasi.
Sehingga ada lingkungan baru sebagai pengganti lingkungan yang terkena dampak
eksploitasi. Walaupun hal ini tidak dapat menggantikan kondisi awal, tapi setidaknya hal
yang nampak kecil ini dapat menjadi awal terbentuknya kesadaran terhadap lingkungan demi
masa depan kita.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Perusahaan adalah suatu organisasi produksi atau bentuk usaha yang menjalankan kegiatan
secara tetap

Kemampuan perusahaan untuk menutupi implikasi lingkungan yang berasal dari; produk
operasi dan fasilitas, menghilangkan limbah dan emisi, memaksimalkan efisiensi dan
produktivitas sumber daya alam dan meminimalkan praktek-praktek yang buruk dapat
mempengaruhi kenikmatan sumber daya alam suatu negara bagi generasi mendatang

dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan merupakan
hal yang penting bagi setiap perusahaan untuk dapat mengatur, mengolah dan
mempergunakan lingkungan sebaik-baiknya untuk tidak hanya menguntungkan dan
meningkatan efisiensi bisnis setiap perusahaan, namun juga bagi lingkungan dan dampak
sosial di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/tanggung_jawab_sosial_perusahaan

S-ar putea să vă placă și