Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat, Taufiq dan
Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Pedoman PROMKES
Puskesmas Kebondalem Tahun 2017 ini.
4. Advokasi
Adalah usaha untuk mempengaruhi kebijakan publik melalui bermacam-macam
bentuk komunikasi persuasif (JHU,1999).
a. Konsep dasar : merupakan serangkaian kegiatan komunikasi untuk
mempengaruhi penentu kebijakan dengan cara : membujuk, meyakinkan,
menjual ide agar memberikan dukungan terhadap upaya pemecahan
masalah kesehatan masyarakat.
b. Tujuan : mendorong dikeluarkannya kebijakan-kebijakan publik oleh
pejabat publik sehingga dapat mendukung dan menguntungkan
kesehatan.
c. Unsur-unsur advokasi : ada delapan unsur unsur advokasi yaitu tujuan,
pemanfaatan data dan riset, identifikasi sasaran, pengembangan pesan,
membangun koalisi, penyajian/presentasi, penggalangan dana, serta
pemantauan-penilaian upaya advokasi.
STANDAR FASILITAS
Standar Ruang
Jenis ruang Fungsi dan persyaratan khusus (m2)
Kantin/kios di kawasan Ditampilkan pesan terkait konsumsi gizi seimbang, dll bisa
Puskesmas dalam bentuk poster
4. Pelaksanaan
Melaksanaan kegiatan promosi kesehatan sesuai dengan jadwal yang telah
disusun bersama.
Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan.
5. Pemantauan
Tindakan pengamatan yang dilakukan secara terus-menerus terhadap
pelaksanaan suatu upaya promosi kesehatan dengan tujuan memberikan umpan
balik pada pengelolaan upaya promosi kesehatan untuk perbaikan dan
optimalisasi pelaksanaan upaya promosi kesehatan.
Dilakukan untuk :
a. Menetapkan masalah dan situasi
b. Menganalisis penyebab dan faktor yang mempengaruhi
c. Merumuskan dan merevisi upaya solusi
6. Penilaian dan Evaluasi
Merupakan proses sistematis yang mempelajari pengalaman pembelajaran upaya
promosi kesehatan sebagai upaya meningkatkan kualitas rancangan perencanaan
dan pelaksanaan kegiatan upaya promosi kesehatan yang baru.
Rentang waktu :
a. Evaluasi pra kegiatan promosi kesehatan
b. Evaluasi sewaktu pelaksanaan promosi kesehatan sedang berlangsung
c. Evaluasi setelah upaya promosi kesehatan dilakukan
7. Rencana Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil evaluasi, penanggungjawab upaya membuat RTL untuk
perbaikan kegiatan dan penyusunan rencana kegiatan yang akan datang. Laporan
kegiatan, hasil evaluasi dan RTL dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.
6.2 Risiko yang mungkin terjadi pada sasaran pelayanan upaya Promkes
1. Risiko yang terkait dengan sasaran program
2. Risiko yang terkait dengan sarana dan prasarana
3. Risiko financial
4. Risiko lain, misalnya yang terkait dengan penggunaan kendaraan/ alat
transportasi, misalnya Pusling, sepeda motor dan lain-lain
Untuk mencegah terjadinya kasus maka pelayanan Puskesmas dalam
melaksanakan pelayanannya harus senantiasa memperhatikan keselamatan
sasaran program.
Semua kejadian yang berkaitan dengan keselamatan kerja dicatat dan dilaporkan
kepada pimpinan.
Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan UPTD Puskesmas Kebondalem dan
lintas sektor terkait dalam pelaksanaan promosi kesehatan dengan tetap
memperhatikan prinsip proses pembelajaran dan manfaat.
Keberhasilan kegiatan upaya promosi kesehatan tergantung pada komitmen
yang kuat dari semua pihak terkait dalam upaya meningkatkan kemandirian masyarakat
dan peran serta aktif masyarakat dalam bidang kesehatan.
Pelaksanaan upaya Promkes yang baik merupakan salah satu tolok ukur kinerja
Puskesmas dan diperlukan untuk peningkatan mutu pelayanan Puskesmas
Kebondalem.
Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2013).
Standar Puskesmas, Surabaya
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur (2013). Buku Petunjuk Teknis UKBM, Surabaya
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur (2014), Buku Petunjuk Teknis Desa/Kelurahan
Siaga Aktif Jawa Timur , Surabaya
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur (2011), Buku Pedoman Pengembangan Desa
Siaga Aktif Bagi Kader, Surabaya
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2012), Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas
Di Jawa Timur, Surabaya
Ket:lihat
SKOR
buku
PENC
NO PARAMETER STANDAR PENGUKURAN standar
APAIA
Puskes
N
mas
SKOR 2 SKOR 1 SKOR 0
1 2 3 4 6 7
C PELAYANAN KESEHATAN
1 Upaya Promosi
Kesehatan
* Input
1 Upaya Promosi
Kesehatan
a Input
19) Pelaporan
Total skor pencapaian (e)
Skor tertinggi (f)
Skor Upaya Promosi Kesehatan
= (e) : (f)
2 KPM/Kader teknis Sudah ada, Sudah ada, Sudah ada, Sudah ada, 9
min 2 orang 3-5 orang 6-8 orang orang atau
lebih
3 Kemudahan akses Ya Ya Ya Ya
pelayanan
kesehatan
4 Posyandu dan Posyandu ya, Posyandu Posyandu Posyandu & 4
UKBM aktif UKBM dan 2 dan 3 UKBM lainnya
lainnya tidak UKBM UKBM aktif
aktif lainnya aktif lainnya aktif
5 Dukungan dana Sudah ada Sudah ada Sudah ada Sudah ada
untuk kegiatan dari dari pemerintah dari
kesehatan di desa pemerintah pemerintah desa dan pemerintah
dan kelurahan desa dan desa dan kelurahan desa dan
kelurahan kelurahan serta dua kelurahan
serta belum serta satu sumber serta dua
ada sumber sumber lainnya yaitu sumber
lainnya lainnya baik masyarakat lainnya yaitu
masyarakat dan dunia masyarakat
ataupun usaha dan dunia
dunia usaha usaha
Desa Siaga Belum aktif : jika dari semua indikator Desa Siaga Aktif Pratama
ada yang belum terpenuhi
Desa Siaga Aktif : jika masih ada satu atau lebih indikator berada pada
Pratama tahap Pratama meskipun indikator lainnya sudah di
Madya s/d Mandiri
Desa Siaga Aktif Madya : jika masih ada satu atau lebih indikator berada pada
tahap Madya meskipun indikator lainnya sudah di
Purnama s/d Mandiri
Desa Siaga Aktif : jika masih ada satu atau lebih indikator berada pada
Purnama tahap Purnama meskipun indikator lainnya sudah di
Mandiri
Desa Siaga Aktif : jika semua indikator berada pada tahap Mandiri
Mandiri
Adalah jumlah rumah tangga yang sehat di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu dibagi jumlah seluruh rumah tangga yang dikaji di satu wilayah kerja pada
kurun waktu yang sama dikali 100 %. Rumah tangga sehat adalah jumlah rumah
tangga yang memenuhi 10 indikator PHBS, sebagai berikut :
1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
2. Memberi bayi ASI eksklusif
3. Menimbang bayi dan balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih
Pedoman PROMKES Puskesmas Kebondalem Page 28
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan sayur dan buah setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah
Rumah tangga dikaji adalah 20 % dari jumlah KK se wilayah kerja Puskesmas ( 20
% KK tiap Desa / Kel ) di wilayah kerjanya selama periode Januari sampai Desember
tahun sebelumnya.
Sasaran pengkajian adalah seluruh KK yang ada di wilayah desa/kelurahan
setempat, sejumlah hasil perkalian dimaksud yang dipilih secara random.
Cara Perhitungan/rumus :
Sasaran Pengkajian :
1. 20 % x Jumlah KK di Desa A = ........... KK
2. 20 % x Jumlah KK di Desa B = ........... KK
3. 20 % x Jumlah KK di Desa C = ........... KK
4. 20 % x Jumlah KK di Desa D = ........... KK
5. 20 % x Jumlah KK di Desa dst = ........... KK
Untuk menentukan skor rumah tangga sehat bisa dilihat pada lampiran formulir
Kuesioner Kajian rumah tangga sehat .
Dari hasil skor rumah tangga sehat per KK yang disurvei direkap menjadi satu desa
( formulir rekapan satu desa/kelurahan terlampir ) sehingga jumlah rumah tangga
yang memenuhi 10 indikator PHBS dapat dihitung.