Sunteți pe pagina 1din 18

DATA RESOURCE MANAGEMENT

(Manajemen Sumber Daya Data)

A. Manajemen Database
Data merupakan sumber daya yang penting bagi organisasi yang perlu dikelola seperti
aset penting bisnis lainnya. Manajemen sumber daya data adalah sebuah aktivitas manajerial
yang mengaplikasikan teknologi sistem informasi dalam tugas untuk mengelola sumber daya
data organisasi. Tujuannya adalah agar dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak-
pihak yang berkepentingan dalam bisnis, baik pihak internal maupun pihak eksternal.

B. Dasar - Dasar Sumber Data


Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita lihat terlebih dahulu konsep-konsep
dasar tentang bagaimana data diorganisasikan dalam sistem informasi. Secara logika, data
dapat diatur ke dalam beberapa level data, yaitu:
Character
Merupakan elemen data yang paling dasar (dari sudut pandang pemakai), yang
biasanya berupa huruf/alfabet, angka/numerik, maupun simbol lainnya dalam
bentuk tunggal.
Field
Merupakan sekumpulan karakter yang saling berhubungan. Secara spesifik,
sebuah data field mewakili sebuah atribut (karakteristik atau kualitas) dari suatu
entitas (obyek, orang, tempat, atau kejadian). Sebagai contoh, gaji karyawan
mendeskripsikan entitas karyawan. Field dalam tabel database biasanya dibuat
dalam bentuk kolom.
Record
Merupakan sekumpulan field yang mendeskripsikan atribut dari suatu entitas.
Dengan kata lain, record mewakili kumpulan atribut yang mendeskripsikan
sebuah entitas tunggal. Misalnya, catatan (record) atas gaji seseorang terdiri dari
atribut-atribut seperti nama, nomor karyawan, dan besarnya gaji. Berdasarkan
panjangnya, record dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu fixed-length
records yang berisi data dengan jumlah dan panjang yang pasti, dan variable-
length records yang berisi data dengan jumlah dan panjang yang bervariasi.
Record biasanya berbentuk baris.
File
Merupakan kumpulan dari records yang saling berhubungan (sering disebut
sebagai tabel atau flat file). Ada tiga macam klasifikasi file, yaitu:
Menurut kegunaan utamanya, seperti payroll file atau inventory file.
Menurut tipe datanya, seperti document file atau graphical image file.
Menurut umur datanya, seperti payroll master file dengan weekly
transaction file.
Database
Merupakan sekumpulan elemen data yang terintegrasi dan terhubung secara
logik. Database menggabungkan record-record menjadi suatu elemen yang
tunggal. Data yang berada di dalam database bersifat independen dari aplikasi
yang menggunakan data tersebut dan tidak terkait dengan tipe peralatan
penyimpanan data. Database juga berisi berbagai elemen data yang

1|Page
mendeskripsikan entitas dan hubungan antar entitas, serta menghubungkan
catatan yang disimpan dalam file-file terpisah.

- Contoh elemen data logik dalam sistem informasi. Khususnya hubungan antara
character, fields, records, files,dan databases -

C. Struktur Database
Hubungan antar elemen data di dalam database didasarkan atas suatu struktur
database (Database Structure) yang terdiri dari lima struktur :

Struktur Hirarkis (Hierarchical Structure)


Membentuk hirarki atau struktur seperti pohon. Dalam model hirarkis tradisional,
semua records saling bergantung dan disusun dalam struktur multilevel yang terdiri
dari satu akar record dan banyak level bawahan. Dengan kata lain, hubungan antar
record adalah satu untuk banyak (one-to-many) karena setiap elemen data hanya
berhubungan dengan elemen data di atasnya.

Department Data
Element

Project A Project B
Data Element Data Element

Employee 1 Employee 2
Data Element Data Element

2|Page
Struktur Jaringan (Network Structure)
Struktur ini mewakili hubungan yang lebih kompleks dan masih digunakan oleh
beberapa mainframe DMBS. Pengembangan dari struktur hirarkis ini memungkinkan
hubungan pemetaan dari banyak ke banyak (many-to-many). Perlu diperhatikan,
baik struktur hirarkis maupun struktur jaringan sudah tidak banyak digunakan dalam
organisasi sekarang ini.

Struktur Relasional (Relational Structure)


Struktur ini yang paling sering digunakan daripada tiga struktur lainnya. Berbentuk
tabel-tabel yang dikaitkan dengan suatu hubungan (relational). Model ini banyak
digunakan dalam software DBMS seperti MS Access. Struktur ini dapat
menghubungkan berbagai elemen dari berbagai tabel untuk keperluan end user.

Relational Operations
Terdapat tiga basic operations yang dapat diterapkan pada relational database untuk
menciptakan seperangkat data yang berguna.
Select Operation
Dapat digunakan untuk membuat subset of records yang telah memenuhi
kriteria yang ada.
Join Operation
Dapat digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih temporary table
sehingga user dapat melihat relevant data dalam suatu bentuk tabel yang besar.
Project Operation
Dapat digunakan untuk membuat subset of column yang terdapat dalam
temporary table dengan cara select and join operations.

Struktur Multidimensional (Multidimentional Structure)


Merupakan variasi dari relational model yang menggunakan struktur multidimensi
untuk mengorganisasi data dan menyajikan hubungan antar data. Setiap cell dalam
struktur multidimensional berisi data agregat mengenai elemen data serta masing-

3|Page
masing dimensinya. Digunakan untuk memanipulasi data yang memiliki banyak
hubungan. Struktur ini mendukung aplikasi OLAP (Online Analytical Application).

Struktur Berorientasi Obyek (Object-Oriented Structure)


Struktur ini dianggap sebagai salah satu kunci teknologi generasi baru dalam bidang
multimedia. Model ini juga mendukung inheritance, maksudnya, objek-objek baru
dapat dibuat secara otomatis dengan mereplikasi beberapa atau semua karakteristik
dari satu atau lebih parent object. Model OODBMS (Object Oriented DBMS) ini
termasuk generasi baru yang mendukung aplikasi multimedia berbasis web.
Kemampuan melakukan pemangkasan memungkinkan model ini menangani data-data
yang lebih rumit seperti gambar, grafik, dan audio. Untuk data yang lebih rumit
seperti web database, model ini jauh lebih efisien daripada relational database.

- Evaluasi Struktur Database -

Struktur data hirarkis digunakan untuk pemrosesan transaksi yang bersifat rutin
dan terstruktur, dan dapat dengan mudah disajikan dari sejumlah records yang memiliki
hubungan hirarkis. Namun, seiring berjalannya waktu, semakin banyak kasus dimana
informasi dari record yang dibutuhkan tidak memiliki hubungan hirarkis. Sebagai contoh, di
beberapa organisasi, karyawan dari beberapa departemen dapat bekerja pada lebih dari satu
proyek. Maka dari itu, muncullah struktur data jaringan yang dapat dengan mudah menangani
masalah ini. Selain lebih fleksibel daripada struktur hirarkis, struktur jaringan ini juga
mendukung hubungan many-to-many. Sama seperti halnya struktur hirarkis, struktur jaringan
juga memiliki kelemahan, yaitu tidak mampu menangani permintaan khusus dimana
hubungannya harus dispesifikasi lebih lanjut. Sehingga diperlukan suatu model relasional.
Model relasional mempermudah seorang pengguna (end user) untuk menerima
informasi sebagai respon dari permintaan-permintaan khusus. Hal ini dikarenakan tidak
semua hubungan antar elemen data perlu dispesifikasi ketika database diciptakan. Dengan
demikian, relational database lebih mudah untuk pekerjaan para progammer dan juga lebih
mudah dalam perawatannya dibandingkan struktur hirarkis dan struktur jaringan. Akan tetapi,
model relasional juga memiliki keterbatasan, yakni tidak dapat memproses transaksi-transaksi
bisnis dalam jumlah besar dengan cepat dan efisien seperti halnya struktur hirarkis dan
struktur jaringan. Model relasional juga tidak dapat memproses aplikasi yang kompleks dan
high-volume seperti model berorientasi objek. Maka dari itu, model berorientasi objek mulai
dikembangkan. Teknologi ini memainkan peran yang besar dalam menerapkan OLAP dan
aplikasi berbasis web.

D. Pengembangan Database
Organisasi-organisasi besar biasanya menyerahkan kontrol pengembangan database
perusahaan kepada database administators (DBAs) dan spesialis database lainnya. Delegasi
ini memperbaiki integritas dan sekuritas terhadap database organisasi. Para pengembang
database menggunakan data definition language (DDL) dalam sistem manajemen database,
seperti Oracle 11 g atau IBMs DB2 untuk mengembangkan dan menetapkan isi data,
hubungan, dan struktur dari setiap database, serta memodifikasi rincian database saat
diperlukan. Informasi ini dikatalogkan dan disimpan dalam database definisi dan rincian data
yang disebut data dictionary atau metadata repository.
Data dictionary adalah sebuah katalog manajemen database atau petunjuk yang
berisi metadata. Data dictionary ini mengandalkan komponen perangkat lunak khusus untuk

4|Page
mengatur database definisi data, yakni metadata tentang struktur, elemen data, dan
karakteristik database organisasi lainnya.
Administrasi database dapat meminta data dictionary untuk melaporkan keadaan
dari segala aspek metadata perusahaan. Beberapa active (versus passive) data dictionary
dapat menjalankan definisi elemen data standar secara otomatis kapanpun end user dan
program-program aplikasi mengakses database organisasi.

- Perencanaan Data dan Desain Database -

Proses perencanaan ini dimulai dari atas ke bawah. Para DBA awalnya bekerja sama
dengan manajer dari end user untuk mengembangkan enterprise model yang mendefinisikan
proses bisnis dasar suatu perusahaan. Kemudian, para end user harus mengidentifikasi kunci
elemen data yang diperlukan untuk menunjukkan aktivitas-aktivitas bisnis tertentu.

1. Data Planning Physical Data Models


Develops a model of business Storage representations and acces
processes methods

5. Physical Design
Enterprise model of business
Determines the data storage
processes with documentation
structures and access methods

Logical Data Models


2. Requirements Specification
E.g., relational, network,
Defines information needs of
hierarchical, multidimensional, or
end users in a business process object-oriented models

Description of users needs may be 4. Logical Design


represented in natural language or Translates the conceptual
using the tools of a particular models into the data model of
design methodology DMBS

3. Conceptual Design
Conceptual Data Models
Expresses all information
Often expressed as entity
requirement in the form of a
relationship models
high-level model

- Proses Perencanaan Data -

Pembuatan model ini dapat menggunakan ERD (entity relationship diagrams), dimana setiap
model data mewakili hubungan logis dari data dan hubungan database.

5|Page
Purchase
Product Supplier
Order Item

Purchase Product
Warehouse
Order Stock

- Entity Relationship Diagrams -

ERD merupakan graphical model sederhana mengenai macam-macam file beserta


hubungannya yang terdapat dalam suatu sistem database. End user dan database designer
dapat menggunakan manajemen database atau business modeling software guna membantu
mereka membuat model ERD tentang proses pembelian/penerimaan. Hal ini dapat membantu
dalam mengidentifikasi pemasok dan data produk yang diperlukan dengan menggunakan
software ERM (enterprise resource management) atau SCM (supply chain management).

- Data Modelling Process -

Setiap data model mendefinisikan hubungan logik antar elemen data yang dibutuhkan
untuk mendukung proses bisnis. Data model ini berfungsi sebagai logical design frameworks
(disebut schema dan subschema). Framework tersebut menentukan desain fisik (physical
design) dari database dan pengembangan program aplikasi untuk mendukung proses-proses
bisnis di organisasi. Perlu diingat bahwa data model menyajikan pandangan logik mengenai
data dan hubungan database.

Checking
Checking Saving
and Savings
Application Application
Data Model

Logical User Views


Installment Installment Elemen data dan subschema diperlukan untuk
Loan data Loan checking, saving, atau installment loan
Model Application processing

Elemen data dan schema diperlukan untuk


Banking Service Data Model
mendukung semua kegiatan pelayanan bank

Software Interface
Database Management System
DMBS menyediakan akses ke database bank

Bank Physical Data Views


Database Data disimpan dalam media penyimpanan

6|Page
E. Mengelola sumber data
Data merupakan sumber daya fital organisasi yang perlu dikelola seperti aset penting
bisnis lainnya. Di zaman ini tidak ada perusahaan yang dapat bertahan atau mencapai sukses
tanpa data yang berkualitas mengenai operasi internal mereka dan lingkungan eksternal.
Itulah sebabnya mengapa organisasi dan para manager perlu mempraktekkan manajemen
sumber data.
Manajemen sumber data merupakan aktivitas manajerial yang menerapkan sistem
teknologi informasi seperti manajemen database, data warehousing, dan data manajemen
lainnya sebagai alat untuk mengelola sumber data organisasi dalam memenuhi kebutuhan
informasi dari stakeholder mereka.
Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau
perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode
tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para
pengguna

F. Tipe Tipe Database

1. Operational database

Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung operasi dari seluruh
organisasi. Mereka juga disebut subject-area databases (SADB), transaksi
database, dan produksi database. Contoh: database pelanggan, database pribadi, database
inventaris, akuntansi database.

2. Analytical database

Database ini menyimpan data dan informasi yang diambil dari operasional yang dipilih dan
eksternal database. Mereka terdiri dari catatan informasi yang dirangkum (paling
dibutuhkan) oleh sebuah organisasi manajemen dan End-user lainnya. Beberapa orang
menyebut analitis database sebagai multidimensi database, manajemen database, atau
informasi database.

3. Data warehouse

Sebuah data warehouse menyimpan data dari saat ini dan tahun-tahun sebelumnya data
yang diambil dari berbagai database operasional dari sebuah organisasi. Data

7|Page
warehouse menjadi sumber utama data yang telah diperiksa, di edit, standar dan terintegrasi
sehingga dapat digunakan oleh para manajer dan pengguna akhir lainnya di
seluruh organisasi profesional.

4. Distributed database

Dalam sebuah database terdistribusi, database disimpan pada beberapa komputer. Komputer-
komputer dalam sebuah sistem terdistribusi berhubungan satu sama lain melalui bermacam-
macam media komunikasi seperti high-speed buses atau telephone line

Keuntungan distributed database:

1. Pengawasan distribusi dan pengambilan data


Jika sejumlah site yang berbeda dihubungkan satu sama lain, lalu seorang pemakai
yang berada pada satu site dapat mengakses data yang tersedia pada site lain.
Sebagai contoh : sistem distribusi pada sebuah bank memungkinkan seorang pemakai
pada salah satu cabang dapat mengakses data cabang lain.
2. Reliability dan availability
Sistem distribusi dapat terus menerus berfungsi dalam menghadapi kegagalan dari site
individu atau mata rantai komunikasi antar site. Misal : jika site-site gagal dalam
sebuah sistem distribusi, site-site lainnya dapat melanjutkan operasi jika data telah
direplikasi pada beberapa site.
3. Otonomi lokal
Pendistribusian sistem mengizinkan sekelompok individu dalam sebuah perusahaan
untuk melatih pengawasan lokal melalui data mereka sendiri. Dengan kemampuan
ini dapat mengurangi ketergantungan pada pusat pemrosesan.
4. Efisien dan fleksibel
Data dalam sistem distribusi dapat disimpan dekat dengan titik di mana data tersebut
dipergunakan. Data dapat secara dinamik bergerak atau disalin, atau salinannya dapat
dihapus.
5. Perlindungan terhadap data-data yang berharga
Jika lokasi penyimpanan data terdistribusi,tidak terletak disatu tempat ,maka
probabilitas rusak atau hilangnya data karena hal-hal yang tidak diharapkan dapat
dihilangkan,misalnya hilangnya data karena terjadi kebakaran,atau kerusakan media
penyimpanan.

8|Page
Kerugian distributed database :

1. Harga software yang mahal


Hal ini disebabkan sangat sulit untuk membuat sistem database distribusi
2. Kemungkinan kesalahan lebih besar
Site-site yang termasuk dalam sistem distribusi beroperasi secara paralel sehingga
menjadi lebih sulit untuk menjamin kebenaran dari algoritma. Adanya kesalahan
mungkin tak dapat diketahui.
3. Biaya pemrosesan tinggi
Perubahan pesan-pesan dan penambahan perhitungan dibutuhkan untuk mencapai
koordinasi antar site. Dalam memilih sebuah disain untuk sistem database, perancang
harus mengimbangi keuntungan dan kerugian dari database terdistribusi.
.
5. End-user database

Database ini terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan oleh end-user di workstation
mereka. Contoh dari ini adalah: koleksi dokumen dalam spreadsheet, word processing dan
bahkan download file.

6. External database

Database ini menyediakan akses ke eksternal, tersedia untuk pengguna akhir dan organisasi
dari layanan komersial. Akses ke kekayaan informasi dari database eksternal tersedia dengan
biaya dari layanan online komersial atau tanpa biaya dari banyak sumber di Internet.mis :
search engine seperti google,yahoo,dll

7. Hypermedia databases on the web

Hypermedia database merupakan


kumpulan dari halaman-halaman
multimedia yang saling
berhubungan di sebuah situs web.
Mereka terdiri dari home page dan
halaman hyperlink lain dari
multimedia atau campuran media
seperti teks,grafik, gambar foto,
klip video, audio dll.
9|Page
8. Navigational database

Dalam navigasi database, queries menemukan benda terutama dengan mengikuti referensi
dari objek lain.

9. In-memory databases

Database di memori terutama bergantung pada memori utama untuk penyimpanan data
komputer. Ini berbeda dengan sistem manajemen database yang menggunakan disk
berbasis mekanisme penyimpanan.Dengan database memori utama optimasi algoritma
internal menjadi lebih sederhana dan lebih sedikit CPU mengeksekusi instruksi. Mengakses
data lebih cepat dan lebih dapat diprediksi kinerja dari disk. Dalama plikasi di mana waktu
respon sangat penting, seperti peralatan jaringan telekomunikasi yang mengoperasikan
sistem darurat, database memori utama yang sering digunakan.

10. Document-oriented databases

Document-oriented databases merupakan program komputer yang dirancang untuk aplikasi


berorientasi dokumen. Sistem ini bisa diimplementasikan sebagai lapisan di atas sebuah
database relasional atau objek database. Sebagai lawan dari database relasional, dokumen
berbasis database tidak menyimpan data dalam tabel dengan ukuran seragam kolom untuk
setiap record. Sebaliknya, mereka menyimpan setiap catatan sebagai dokumen yang memiliki
karakteristik tertentu.

11. Real-time Database

adalah sistem pengolahan dirancang untuk menangani beban kerja yang dapat berubah terus-
menerus. Ini berbeda dari database tradisional yang mengandung data yang terus-menerus,
sebagian besar tidak terpengaruh oleh waktu. Sebagai contoh, pasar saham berubah dengan
cepat dan dinamis. Real-time processing berarti bahwa transaksi diproses cukup cepat bagi
hasil untuk kembali dan bertindak segera. Real-time database yang berguna
untuk akuntansi, perbankan, hukum, catatan medis, multi-media, kontrol proses,
sistemreservasi, dan analisis data ilmiah.

12. Relational Database

Standar komputasi bisnis sejak tahun 2009, relational database adalah database yang
paling umum digunakan saat ini. Relational database adalah suatu model basis data yang
menggunakan tabel dua dimensi, yang terdiri atas baris dan kolom untuk menggambarkan
sebuah berkas data.

G. Data Warehouse

Data Warehouse menyimpan berbagai data yang telah diekstraksi dan diambil dari berbagai
database operasional, database eksternal dan database organisasi lainnya. Data telah diubah
dan dikatalogkan agar nanti bisa dipakai oleh manager dan praktisi bisnis lainnya untuk
penambangan data dan analisis data bisnis.

10 | P a g e
- Sumber Data untuk Data Warehouse -

1. Data operasional dalam organisasi, misalnya basis data pelanggan dan produk
2. Sumber eksternal yang diperoleh misalnya melalui Internet, basis data
komersial, basis data pemasok atau pelanggan.

- Manfaat Data Warehouse -

Data warehouse memberikan model data umum untuk semua kepentingan tanpa
mempedulikan dari mana sumber datanya. Hal ini mempermudah untuk membuat laporn
dan menganalisis informasi dibandingkan dengan model data yang beragam seperti faktur
penjualan, kuitansi penerimaan barang, buku besar.
Sebelum memuat data ke dalam gudang data, segala bentuk inkonsistensi diidentifikasi
dan diselesaikan. Ini sangat mempermudah pelaporan dan analisis.
Informasi dalam data warehouse yang berada di bawah kontrol data warehouse, sehingga
meskipun sistem sumber data berubah seiring waktu, informasi dalam gudang tetap dapat
disimpan dengan aman selamanya. Karena terpisah dari sistem operasional, data
warehouse menyediakan media data tanpa memperlambat sistem operasional.
Data warehouse dapat bekerja bersama-sama karena itu dapat meningkatkan nilai aplikasi
operasional bisnis, terutama sistem manajemen hubungan pelanggan.
Data warehouse dapat memfasilitasi sistem pendukung keputusan aplikasi seperti laporan
kecenderungan (misalnya, dengan barang yang paling bagus penjualannya di wilayah
tertentu dalam waktu dua tahun terakhir), melaporkan penyelewengan, dan laporan yang
perbandingan antara kinerja sebenarnya dengan tujuan yang telah ditetapkan.

- Datamart -

Ada juga yang dinamakan datamart yang berisi kumpulan kecil data dari gudang data yang
berfokus pasa aspek-aspek tertentu dalam perusahaan.

Karakteristik data mart :


1. Data mart memfokuskan hanya pada kebutuhan-kebutuhan pemakai yang terkait
dalam sebuah departemen atau fungsi bisnis

11 | P a g e
2. Data mart biasanya tidak mengandung data operasional yang rinci seperti pada data
warehouse
3. Data mart hanya mengandung sedikit informasi dibandingkan dengan data warehouse
4. Data mart lebih mudah dipahami dan dinavigasi

Contoh Software Data Mart :


a) SmartMart (IBM)
b) Visual Warehouse (IBM)
c) PowerMart (Informatica)

Ada juga istilah metadata yaitu data yang mendefinisikan data yang ada di gudang data.

H. Data mining
Merupakan penggalian data yang tidak dapat diperoleh melalui pelaporan dan dianalisis
untuk mengungkap pola dan hubungannya tersembunyi dalam aktivias bisnis yang telah lalu.
Hal ini dipakai untuk membantu manajemen mengambil keputusan mengenai perubahan
strategis dalam operasi bisnis untuk mencari peluang keunggulan kompetetif baru.

- Manfaat Data Mining -

Melakukan analisis berbasis pasar, untuk mengidetifikasikan paket produk


Menemukan akar dari masalah kualitas atau produksi
Mencegah penurunan pelanggan atau mendapat pelanggan baru
Penjualan lintas pelanggan yang telah ada
Mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang pelanggan

- Beberapa solusi yang diberikan data mining antara lain -

1. Menebak target pasar


Data mining dapat mengelompokkan (clustering) model-model pembeli dan melakukan
klasifikasi terhadap setiap pembeli dan melakukan klasifikasi terhadap setiap pembeli
sesuai dengan karakteristik yang diinginkan.
2. Melihat pola beli dari waktu ke waktu
Data mining dapat digunakan untuk melihat pola beli dari waktu ke waktu sehingga
dapat menemukan akar penyebab dari masalah kualitas atau manufaktur
3. Cross-market analysis
Data mining dapat dimanfaatkan untuk melihat hubungan antara satu produk dengan
produk lainnya.
4. Profil pelanggan
Data mining bisa membantu pengguna untuk melihat profil pembeli sehingga dapat
diketahui kelompok pembeli tertentu cenderung kepada suatu produk apa saja.
5. Information summary
Data mining dapat membuat laporan summary yang bersifat multi dimensi dan
dilengkapi dengan informasi statistik lainnya.

12 | P a g e
I. Pemrosesan File secara Tradisional

File-file bersifat independen dalam sebuat catatan/record. Setiap file digunakan oleh aplikasi
yang berbeda.

- Masalah-masalah yang dihadapi -

a) Data Redundancy (Penumpukan data)


Redundansi data adalah adanya duplikasi data dalam beberapa file data sehingga data
yang sama disimpan lebih dari beberapa tempat atau lokasi. Redundansi data terjadi
ketika kelompok yang berbeda dalam sebuah organisasi independen mengumpulkan
potongan data yang sama dan menyimpannya secara independen satu
sama lain. Redundansi data sumber data yang tidak berguna dan juga
menyebabkan inkonsistensi data, di mana atribut yang sama mungkin memiliki nilai
yang berbeda.

b) Kurangnya integrasi data


Sebuah sistem file tradisional dapat memberikan laporan terjadwal rutin setelah upaya
pemrograman yang ekstensif , tetapi tidak dapat memberikan laporan atau merespon
kebutuhan informai yang tidak diantisipasi secara tepat waktu. Informasi yang
diperlukan oleh permintaan ad hoc adalah suatu tempat di sistem tetapi mungkin
terlalu mahal untuk mengambil. Beberapa programmer mungkin harus bekerja selama
berminggu minggu untuk mengumpulkan item data yang dibutuhkan dalam file baru.

13 | P a g e
c) Ketergantungan data
Ketergantungan program data mengacu pada penggabungan dari data yang disimpan
dalam file dan program khusus yang diperlukan untuk memperbarui dan memelihara
file tersebut sehingga perubahan program memerlukan perubahan terhadap data.
Setiap program komputer tradisional harus menggambarkan lokasi dan sifat data
dimana itu bekerja. Dalam lingkungan file tradisional, setiap perubahan dalam
program perangkat lunakdapat memerlukan perubahan dalam data yang diakses oleh
program itu. Salah satu program dapat dimodifikasi dari lima digit untuk ZIP kode
sembilan digit. Jika file asli diubah dari lima digit untuk ZIP kode sembilan digit,
maka program lain yang dibutuhkan kode ZIP lima digit tidak lagi bekerja dengan
baik. Perubahan tersebut bisa menghabiskan biaya jutaan dolar untuk menerapkan
dengan benar.

d) Ketidakkonsistenan data dan masalah keamanan data


Karena potongan informasi dalam file yang berbeda dan bagian yang berbeda dari
organisasi tidak dapat berhubungan satu sama lain, maka hampir tidak mungkin untuk
informasi dapat dibagikan atau diakses tepat waktu. Informasi tidak bisa mengalir
bebas melintasi area fungsional yang berbeda atau berbagai bagian organisasi lain.
Jika pengguna menemukan nilai yang berbeda dari bagian informasi yang sama dalam
dua sistem yang berbeda, mereka mungkin tidak ingin menemukan masalah ini karena
mereka akan meragukan keakuratan data.Tidak setiap pemakai sistem basis data
diperbolehkan untuk mengakses semua data, misalnya data mengenai gaji pegawai
hanya boleh dibuka oleh bagian keuangan dan personalia, sedang bagian gudang tidak
diperkenankan untuk membukanya. Keamanan dapat diatur dan disesuaikan baik
ditingkat basis data atau aplikasinya.

J. Pendekatan Manajemen Database

Masalah pada pemrosesan file secara tradisional dicoba diatasi oleh pendekatan database
management system (DBMS). Di sini, data dikonsolidasikan yang sebelumnya berada dalam
file-file terpisah. DBMS berfungsi sebagai interface software antara pemakai dan database.

Database Management System

DBMS adalah software utama dalam pendekatan manajemen database.


Software ini mengendalikan pembuatan, pemeliharaan dan penggunakaan database
organisasi dan end users.
Contoh DBMS software yatiu MS. Access, Lotus Approach dan Corel
Paradox. Database ini bisa dikelola di PC , server jaringan ataupun web.

Tiga fungsi DMBS :

Membuat database baru dan aplikasi database


Memelihara kualitas data
Menggunakan database organisasi untuk informasi pada end users

14 | P a g e
Database Interrogation (Interogasi Database)

End user menggunakan database untuk meminta informasi dari database


dengan menggunakan fitur query atau report generator.

Bahasa permintaan standar internasional yang digunakan dalam DBMS adalah


SQL (Structured Query Languange). Namun adakalanya bahasa SQL sukar
dimengerti/digunakan oleh end user sehingga digunakalah bahasa natural dan GUI
(Graphical user interface) dengan tunjuk dan klik yang lbh user friendly. GUI dan
bahasa natural ini diterjemahkan oleh software ke SQL.

DBMS juga menyediakan utilitas untuk pemeliharaan database. Selain itu


DBMS berperan penting dalam pengembangan aplikasi. Para sistem analis dan
pengembang aplikasi menggunakan bahasa pemrograman 4GL untuk
mengembangkan program aplikasi khusus tampilan form, report atau web page.

15 | P a g e
KATA PENUTUP

Kesimpulan
Makalah ini membahas mulai dari pengertian manajemen database, yaitu sebuah
aktivitas manajerial yang mengaplikasikan teknologi sistem informasi dalam tugas untuk
mengelola sumber daya data organisasi, dimana hal ini dilakukan dengan tujuan agar dapat
memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam bisnis, baik
pihak internal maupun pihak eksternal. Kemudian sumber data itu sendiri terbagi lagi
menjadi lima level, meliputi character, record, field, file, dan terakhir adalah database.
Hubungan antar elemen data di dalam database didasarkan atas suatu struktur
database (Database Structure) yang terdiri dari lima struktur, yakni struktur hirarkis
(hierarchical structure), struktur jaringan (network structure), struktur relasional (relational
structure), struktur multidimensional (multidimensional structure), dan struktur berorientasi
objek (object-oriented structure).
Organisasi-organisasi besar biasanya menyerahkan kontrol pengembangan database
perusahaan kepada database administators (DBAs) dan spesialis database lainnya. Delegasi
ini memperbaiki integritas dan sekuritas terhadap database organisasi. Para pengembang
database menggunakan data definition language (DDL) dalam sistem manajemen database.
Informasi ini dikatalogkan dan disimpan dalam database definisi dan rincian data yang
disebut data dictionary atau metadata repository.
Ada pun yang disebut dengan perencanaan dan desain database yang dimulai dari atas
ke bawah. Dalam pembuatannya, kita dapat menggunakan ERD, yaitu suatu graphical model
sederhana mengenai macam-macam file beserta hubungannya yang terdapat dalam suatu
sistem database.
Data modelling process mendefinisikan hubungan logik antar elemen data yang
dibutuhkan untuk mendukung proses bisnis.
Pengelolaan sumber data sangat penting bagi perusahaan karena di zaman ini tidak
ada perusahaan yang dapat bertahan atau mencapai sukses tanpa data yang berkualitas
mengenai operasi internal mereka dan lingkungan eksternal.
Tipe-tipe database ada dua belas, yaitu:
a) Operational Database g) Hypermedia Databases on the Web
b) Analytical Database h) Navigational Database
c) Data Warehouse i) In-Memory Databases
d) Distributed Database j) Document-Oriented Databases
e) End-user Database k) Real-time Database
f) External Database l) Relational Database
Data Warehouse menyimpan berbagai data yang telah diekstraksi dan diambil dari
berbagai database operasional, database eksternal dan database organisasi lainnya. Di
dalamnya adalah yang disebut dengan datamart yang berisi kumpulan kecil data dari gudang
data yang berfokus pasa aspek-aspek tertentu dalam perusahaan. Sedangkan Data Mining
merupakan penggalian data yang tidak dapat diperoleh melalui pelaporan dan dianalisis untuk
mengungkap pola dan hubungannya tersembunyi dalam aktivias bisnis yang telah lalu.
Beberapa solusi yang diberikan Data Mining antara lain menebak target pasar; melihat pola
beli dari waktu ke waktu; cross-market analysis; profil pelanggan; dan information summary.
Pemrosesan file secara tradisional adalah suatu pemrosesan file yang bersifat
independen dalam sebuat catatan/record. Setiap file digunakan oleh aplikasi yang berbeda.
Namun proses tradisional ini memiliki kelemahan, di antaranya adalah Data Redundancy

16 | P a g e
(penumpukan data), kurangnya integrasi data, ketergantungan data, dan ketidakkonsistenan
data serta masalah keamanan data.
Masalah pemrosesan file secara tradisional dapat diatasi melalui pendekatan
manajemen data yang disebut dengan Database Management System (DMBS). DMBS
adalah software utama dalam pendekatan manajemen database. Software ini mengendalikan
pembuatan, pemeliharaan dan penggunakaan database organisasi dan end users. Ada pun
yang disebut dengan Database Interrogation, dimana end user menggunakan database untuk
meminta informasi dari database dengan menggunakan fitur query atau report generator.

Kritik dan Saran


Demikian pembahasan mengenai sistem manajemen sumber daya data (Data
Resources Management System) dalam makalah ini. Namun, meskipun penulis telah
berusaha untuk melengkapi makalah ini dari berbagai sumber dan prana luar, makalah ini
tetap masih jauh dari kesempurnaan, seperti pepatah yang mengatakan tiada gading yang tak
retak. Oleh karena itu, segala kritik dan saran akan kami terima dengan tangan terbuka demi
menunjang kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.

17 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

OBrien, James A., George Marakas. Management Information System, 10th Edition.
McGraw-Hill: NewYork.

http://catatannana.blogspot.com/2010/11/manajemen-data-resources.html

http://www.mdp.ac.id/materi/2011-2012-1/.../TI307-051041-690-8.ppt

18 | P a g e

S-ar putea să vă placă și