Sunteți pe pagina 1din 3

Banyak yang bertanya :Apakah kata ekonomi terdapat dalam al-Quran?.

Maka
jawabannya adalah tidak ada, Jika ekonomi yang dimaksudkan adalah kata ekonomi
yang berasal dari Yunani, yaitu oicos (rumah tangga) dan nomos (aturan/norma), yang
jika kedua kata ini digabungkan, maka bermakna cara untuk mengatur urusan rumah
tangga. Walaupun dalam perkembangannya ekonomi menjadi ilmu yang mengatur
urusan-urusan kenegaraan yang mengurusi hajat hidup orang banyak. Secara popular,
ilmu ekonomi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari upaya manusia baik secara
individu maupun bermasyarakat dalam menentukan pilihan-pilihan terhadap sumber
daya yang terbatas jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas
jumlahnya. Akan tetapi jika yang dimaksud teori atau prinsip ataupun tata cara
berekonomi, maka al-Quran sangat banyak menjelaskan akan hal itu.
Adapun jika kata ekonomi diartikan ke bahasa arab yaitu al-iqtishad ( )yang
berasal dari kata ()yang berarti maksud, yang al-iqtishad itu dimaknai melakukan
sesuatu atau mengatur sesuatu sesuai dengan ketentuan dan aturan-aturannya, tidak
kurang dan tidak lebih. maka intisari atau tashrifnya (bentuk perubahannya) dari kata ini
terdapat dalam al-Quran pada enam ayat. Yaitu :
1. An-Nahl ayat 9 yang mempergunakan kata qashd al-sabil (jalan yang lurus).
2. Al-Luqman ayat 32 dipergunakan kata muqtashid (orang yang mengambil jalan
lurus/jalan tengah).
3. Al-Maidah ayat 66 yang menggunakan kata ummah muqtashidah (umat yang lurus /
umat yang pertengahan)
4. At-Taubah ayat 42.
5. Al-Luqman ayat 19.
6. Al-Fathir ayat 32.
Penjabarannya :
1) An-Nahl : 9
)(

Artinya : dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus, dan di antara jalan-jalan
ada yang bengkok. dan Jikalau Dia menghendaki, tentulah Dia memimpin kamu
semuanya (kepada jalan yang benar).

2) Al-Luqman ayat 19.


)(


Artinya : dan sederhanalah kamu dalam berjalan[1182] dan lunakkanlah suaramu.


Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.
[1182] Maksudnya: ketika kamu berjalan, janganlah terlampau cepat dan jangan pula
terlalu lambat.

3) Al-Luqman : 32





)(

Artinya : dan apabila mereka dilamun ombak yang besar seperti gunung, mereka
menyeru Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya Maka tatkala Allah
menyelamatkan mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan
yang lurus[1186]. dan tidak ada yang mengingkari ayat- ayat Kami selain orang-orang
yang tidak setia lagi ingkar.

[1186] Yang dimaksud dengan jalan yang Lurus Ialah: mengakui ke-esaan Allah.

4) Al-Maidah ayat 66

)(

Artinya : dan Sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat dan Injil
dan (Al Quran) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan
mendapat makanan dari atas dan dari bawah kaki mereka[428]. diantara mereka ada
golongan yang pertengahan[429]. dan Alangkah buruknya apa yang dikerjakan oleh
kebanyakan mereka.

[428] Maksudnya: Allah akan melimpahkan rahmat-Nya dari langit dengan menurunkan
hujan dan menimbulkan rahmat-Nya dari bumi dengan menumbuhkan tumbuh-
tumbuhan yang buahnya melimpah ruah.
[429] Maksudnya: orang yang Berlaku jujur dan Lurus dan tidak menyimpang dari
kebenaran.

5) At-Taubah ayat 42




)(


Artinya : kalau yang kamu serukan kepada mereka itu Keuntungan yang mudah
diperoleh dan perjalanan yang tidak seberapa jauh, pastilah mereka mengikutimu, tetapi
tempat yang dituju itu Amat jauh terasa oleh mereka. mereka akan bersumpah dengan
(nama) Allah: Jikalau Kami sanggup tentulah Kami berangkat bersama-samamu.
mereka membinasakan diri mereka sendiri[644] dan Allah mengetahui bahwa
Sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta.
[644] Maksudnya mereka akan binasa disebabkan sumpah mereka yang palsu.

6) Al-Fathir ayat 32.





)(

Artinya : kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di
antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang Menganiaya diri mereka
sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula)
yang lebih dahulu berbuat kebaikan[1260] dengan izin Allah. yang demikian itu adalah
karunia yang Amat besar.

[1260] Yang dimaksud dengan orang yang Menganiaya dirinya sendiri ialah orang yang
lebih banyak kesalahannya daripada kebaikannya, dan pertengahan ialah orang-orang
yang kebaikannya berbanding dengan kesalahannya, sedang yang dimaksud dengan
orang-orang yang lebih dahulu dalam berbuat kebaikan ialah orang-orang yang
kebaikannya Amat banyak dan Amat jarang berbuat kesalahan.

S-ar putea să vă placă și