Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Rahmawati
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
E-mail: rahmaw2005@yahoo.com
Abstract
Keyword: cashflows, earnings price ratio, change in earnings price ratio, stock
return
21
JAAI VOLUME 11 NO. 1, JUNI 2007: 21 33
karena harga saham berhubungan dengan mengontrol informasi earnings. Dari peng-
arus kas masa mendatang. ujian tersebut didapatkan hasil bahwa arus
Salah satu jenis laporan keuangan kas operasi yang diestimasi mempunyai nilai
ialah laporan arus kas. Semenjak dikeluar- relevan tambahan melebihi earnings, namun
kannya PSAK No. 2 tahun 1994 yang aktif penelitian ini gagal menunjukan efek pasar
diberlakukan mulai 1 Januari 1995, laporan yang signifikan setelah disclosure SFAS No.
arus kas ini menjadi bagian yang tidak 95 dimasukkan ke dalam analisis tetapi data
terpisahkan dari laporan keuangan dan SFAS No. 95 mempunyai nilai relevan
menjadi keharusan bagi perusahaan untuk dalam pengujian asosiasi pasar melebihi
membuat laporan arus kas. Laporan arus kas arus kas operasi yang diestimasi.
ini diharapkan memiliki kandungan infor- Pengujian kandungan informasi
masi tambahan yang berguna bagi peng- komponen arus kas dengan menggunakan
ambilan keputusan investasi. Banyak model level menyatakan bahwa total arus
penelitian telah dilakukan untuk menguji kas tidak mepunyai kandungan informasi
dan menyelidiki kandungan informasi arus terhadap harga saham, sedangkan komponen
kas ini. arus kas baik itu arus kas operasi, arus kas
Hubungan antara unexpected return investasi maupun arus kas pendanaan
dan arus kas kejutan setelah mengontrol memiliki kandungan informasi tehadap
hubungan antara unexpected return serta harga saham. Penggunaan model return
earnings dan sebaliknya diselidiki oleh dalam pengujian kandungan informasi arus
Bowen et al. (1987). Hasilnya menyatakan kas mendapatkan hasil bahwa perubahan
bahwa (1) data arus aks memiliki kandungan total arus kas dan perubahan laba akuntansi
informasi tambahan melebihi earnings dan tidak mempunyai kandungan informasi
modal kerja dari operasi, (2) data arus kas dalam hubungannya dengan return saham
memiliki kandungan informasi tambahan (Triyono dan Jogiyanto, 1998). Hal ini kon-
relatif terhadap kandungan informasi dalam sisten dengan Kothari dan Zimmerman
earnings dan (3) data accrual baik secara (1995) yang menyatakan bahwa model
bersamaan ataupun terpisah memiliki kan- return hanya memberikan kemampuan pen-
dungan informasi tambahan relatif terhadap jelasan yang lemah dalam pengujian kan-
kandungan informasi dalam earnings. dungan informasi atas data akuntansi.
Pada tahun 1990, Livnat dan Zarowin Hodgson dan Clarke (1998), meneliti
menguji apakah komponen arus kas operasi, apakah terdapat hubungan non linier antara
investasi dan pendanaan secara berbeda earnings, arus kas dan return dalam kaitan-
berasosiasi dengan return tahunan. Hasil nya dengan ukuran perusahaan. Mereka
penelitian ini mengindikasikan bahwa mendapatkan hasil yaitu (1) hubungan non
pemisahan net income menjadi cash from linier memberikan kekuatan penjelas yang
operation dan accrual tidak mempunyai lebih besar baik itu untuk earnings maupun
kontribusi yang siginifikan dalam hubung- arus kas, (2) arus kas menambahkan ke-
annya dengan return disamping kontribusi kuatan penjelas tambahan yang lebih besar
dari net income itu sendiri, tetapi pemisahan untuk perusahaan ukuran besar sedangkan
arus kas pendanaan dan operasi meningkat- tingkat earnings lebih relevan untuk per-
kan tingkat asosiasi. usahaan ukuran kecil. Selanjutnya di tahun
Nilai relevansi arus kas operasi 1999, Supriyadi meneliti kemampuan earn-
diteliti oleh Cheng et al. (1997) dengan ings dan arus kas dalam menaksir arus kas di
menguji asosiasi disclosure dari SFAS No. masa yang akan datang. Supriyadi mene-
95 dan perubahan harga saham setelah mukan arus kas menyediakan informasi
22
Relevansi Nilai Informasi Arus Kas dengan Rasio Laba Harga dan Perubahan Harga ... (Astuti Srisumarni & Rahmawati)
yang lebih baik untuk menaksir arus kas di Hasil studi ini diharapkan dapat
masa yang akan datang. Hasil ini ber- memberi kontribusi terhadap literature
tentangan dengan Barth et al. (1999) yang penelitian akuntansi khususnya tentang
mendapati bahwa current dan past earnings pengujian relevansi nilai informasi arus kas
menjelaskan variasi arus kas di masa yang dan dapat digunakan sebagai acuan dalam
akan datang melebihi current dan past cash- penelitian lebih lanjut. Hasil penelitian ini
flow dan pemisahan komponen accrual dari diharapkan dapat juga digunakan sebagai
earnings secara signifikan meningkatkan bahan pertimbangan bagi para praktisi
kemampuan prediktif earnings untuk arus dalam pengambilan keputusannya khusus-
kas di masa yang akan datang. nya dengan menggunakan informasi arus
Pada tahun 1994, sebelumnya dilaku- kas. Hasil penelitian ini dapat digunakan
kan penelitian serupa oleh Ali Asiq. Ia sebagai bahan pertimbangan bagi pembuat
memasukkan earnings, working capital from kebijakan atau peraturan yang berkaitan
operation dan arus kas sebagai variabel dengan informasi akuntansi.
dalam penelitiannya. Ali mengasumsikan
hubungan non linier antara return saham dan KAJIAN TEORI DAN
ketiga variabel penjelasnya. Dengan asumsi PENGEMBANGAN HIPOTESIS
tersebut diperoleh hasil yang menyatakan Laporan Arus Kas
bahwa terdapat kandungan informasi tam- Laporan arus kas sebagai bagian dari
bahan pada ketiga variabel, selain itu laporan keuangan merupakan salah satu
kekuatan penjelas dari beberapa data sumber informasi yang juga mendapatkan
nonearnings dapat ditingkatkan dengan banyak perhatian dari investor. Menurut
memasukkan security price responses pada PSAK No. 2, laporan arus kas merupakan
komponen data kejutan dari berbagai nilai laporan yang melaporkan arus kas yang
absolut. terjadi selama periode tertentu dan diklasi-
Penelitian tentang kandungan infor- fikasikan menurut aktivitas operasi, pen-
masi arus kas di Indonesia juga dilakukan danaan dan investasi. Hal ini senada dengan
oleh Sutopo (2002). Dalam penelitiannya, ia pernyataan Harahap yang memisahkan
memasukkan earnings price ratio sebagai transaksi arus kas kedalam tiga kategori
variabel moderasi dan hasilnya menyatakan yaitu kas yang berasal atau digunakan untuk
bahwa hanya arus kas pendanaan saja yang kegiatan operasional, kegiatan investasi dan
terbukti secara statistik memiliki kandungan kas yang berasal dan digunakan untuk
informasi. aktivitas keuangan atau pembiayaan.
Penelitian ini berbeda dengan pene- PSAK No. 2 menyatakan bahwa
litian sebelumnya karena dalam penelitian tujuan laporan arus kas yaitu Memberikan
ini digunakan asumsi hubungan non linier di informasi historis mengenai perubahan kas
antara variabel yang jarang dilakukan oleh dan setara kas perusahaan melalui laporan
peneliti di Indonesia. Selain itu, penelitian arus kas yang diklasifikasikan dalam ak-
ini juga memasukkan variabel change in tivitas operasi, aktivitas investasi maupun
earnings price ratio yang jarang dipertim- aktivitas pendanaan selama periode
bangkan sebagai variabel moderasi. Variabel akuntansi.
change in earnings price ratio dalam model
regresi ini diubah dalam bentuk variabel Alternatif Interpretasi Nilai Relevan
dummy yang nantinya akan menjadi pem- Menurut Francis dan Schipper ter-
beda antara perubahan yang bernilai positif dapat empat interpretasi dari construct nilai
dan perubahan yang bernilai negatif. relevan. Dalam interpretasi yang pertama,
23
JAAI VOLUME 11 NO. 1, JUNI 2007: 21 33
24
Relevansi Nilai Informasi Arus Kas dengan Rasio Laba Harga dan Perubahan Harga ... (Astuti Srisumarni & Rahmawati)
tidak. Dengan model return, Triyono tidak sejumlah absolut dari komponen tersebut.
menemukan bahwa komponen-komponen Hasil dari studi ini konsisten dengan
laporan arus kas, total arus kas dan laba hubungan nonlinier antara return dengan
mempunyai kandungan informasi. Hasil ini earnigs, modal kerja dari operasi dan arus
konsisten dengan hasil pengujian yang di- kas yang tak terduga yang diajukan semula
lakukan oleh Kothari dan Zimmerman dan dengan kandungan informasi incre-
(1995) yang menyatakan bahwa model mental dari semua variabel.
return hanya memberikan kemampuan pen- Pengujian dengan model non linier
jelas yang lemah dalam pengujian kandung- lainnya dilakukan oleh Hodgson dan Clarke
an informasi atas data akuntansi. (1998). Mereka menguji mengenai
Ali (1994) menguji tentang kandung- hubungan antara earnings, arus kas dan
an informasi dari laba, modal kerja dari return saham dalam kaitannya dengan
operasi dan arus kas dengan menggunakan ukuran perusahaan. Penelitian tersebut
model regresi linier dan nonlinier. Hasil memberikan simpulan bahwa (1) hubungan
menunjukkan bahwa arus kas memiliki non linier memberikan keuatan penjelas
kandungan informasi jika menggunakan yang lebih besar baik itu untuk earnings
model nonlinier tetapi hasil sebaliknya jika maupun arus kas, (2) arus kas menambahkan
digunakan model linier. Penelitian tersebut kekuatan penjelas tambahan yang lebih
memperlihatkan bahwa keberadaan baik besar untuk ukuran perusahaan besar
modal kerja dari operasi dan arus kas me- sedangkan tingkat earnings lebih relevan
nurun seiring dengan nilai absolut per- untuk perusahaan yang berukuran kecil.
ubahan dalam keduanya naik. Peneliti kem- Hasil ini sependapat dengan Sutopo (2002).
bali meneliti kandungan informasi tambahan Pada tahun 1998, Supriyadi malaku-
dalam earnings, modal kerja dari operasi kan penelitian tentang kemampuan earnings
dan arus kas dengan menggunakan model dan arus kas dalam menaksir arus kas di
multivariate yang memungkinkan turunnya masa yang akan datang. Supriyadi
respon harga marjinal pada komponen menemukan bahwa arus kas menyediakan
kejutan dari tiap variabel dari ketiga variabel informasi yang lebih baik untuk menaksir
dengan nilai absolut dari komponen-kom- arus kas di masa yang akan datang. Hasil
ponen tersebut. Hasilnya mendukung ke- penelitian ini bertentangan dengan Barth
mungkinan model nonlinier antara return (1999) yang mendapati bahwa current dan
dengan ketiga variabel kinerja. Sesuai past earnings menjelaskan secara lebih baik
dengan studi sebelumnya, hasil dengan variasi arus kas di masa yang akan datang
model linier tidak konsisten dengan ke- daripada current dan past cashflows.
nyataan bahwa arus kas memiliki kandungan Hasil dari penelitian Clinch dkk.
informasi inkremental jauh di atas earnings (2000) secara umum mendukung harapan
dan modal kerja dari operasi. Hasil ini bahwa komponen-komponen arus kas
menganjurkan bahwa mungkin saja terdapat operasi mempunyai kekuatan penjelasan
hubungan nonlinier antara return dengan tambahan dengan return untuk perusahaan-
data non earning lainnya juga. perusahaan industri dan pertambangan
Berdasarkan Freeman dan Tse karena mereka juga mempunyai kemampuan
(1992), studi Ali menggunakan model yang prediksi tambahan yang signifikan untuk
memungkinkan nonlinieritas dalam hu- arus kas operasi satu tahun kedepan.
bungan antara return dan ketiga variabel. Komponen akrual juga mempunyai kekuatan
Model ini menyebutkan bila komponen tak penjelasan tambahan dengan return. Hasil
terduga dari tiap variabel tetap turun dengan penelitian tersebut juga mengindikasikan
25
JAAI VOLUME 11 NO. 1, JUNI 2007: 21 33
bahwa disklosure arus kas yang dimandat- price ratio sebagai variabel pemoderasi.
kan untuk perusahaan-perusahaan di Dalam penelitian tersebut memberikan bukti
Australia direfleksikan dalam return, yang empiris bahwa dengan menggunakan
mana hal ini konsisten dengan apa yang earnings price ratio sebagai variabel
dibuat oleh standar setters akuntansi. pemoderasi, arus kas pendanaan mempunyai
Sejak diterbitkannya PSAK no. 2 kandungan informasi sedangkan arus kas
tentang laporan arus kas, beberapa penelitian operasi dan arus kas investasi tidak. Adanya
telah dilakukan di Indonesia untuk menguji variabel pemoderasi akan memperkuat
kandungan informasi arus kas. Pada kandungan informasi arus kas dengan return
umumnya, penelitian-penelitian tersebut saham.
yang dilakukan di Indonesia kecuali Sutopo Penelitian tentang hubungan antara
(2002) menggunakan regresi cross-sectional return saham, earnings dan arus kas penting
yang mengasumsikan hubungan linier antara karena secara langsung diarahkan pada isu
arus kas (laba) dengan return saham. Sutopo apakah data akuntansi menyediakan
(2002) menemukan bahwa kandungan informasi yang bernilai penting. Penelitian
informasi arus kas lebih baik jika dalam ini menggunakan model yang mengasumsi-
pengujiannya yang menggunakan model kan hubungan nonlinier antara arus kas dan
regresi cross-sectional tidak mengasumsikan return saham, yaitu menguji kandungan
hubungan linier antara arus kas (laba) informasi inkremental arus kas dengan
dengan return saham. Kemudian pada tahun menggunakan earnings price ratio dan
2002 Sutopo menguji kandungan informasi change in earnings-price ratio sebagai
arus kas dengan menggunakan earnings variabel pemoderasi (moderating variable).
Kerangka Hipotesis
26
Relevansi Nilai Informasi Arus Kas dengan Rasio Laba Harga dan Perubahan Harga ... (Astuti Srisumarni & Rahmawati)
27
JAAI VOLUME 11 NO. 1, JUNI 2007: 21 33
28
Relevansi Nilai Informasi Arus Kas dengan Rasio Laba Harga dan Perubahan Harga ... (Astuti Srisumarni & Rahmawati)
diinteraksikan dengan EPR). Selain itu, arus signifikan 0,03 (sebelum diinteraksikan
kas investasi juga memiliki pengaruh yang dengan EPR) dan 0,0458 (sesudah diinter-
signifikan pada hari kedua setelah tanggal aksikan dengan EPR).
publikasi laporan keuangan dengan nilai
29
JAAI VOLUME 11 NO. 1, JUNI 2007: 21 33
Hasil pengujian dengan model regresi kas operasi sebelum diinteraksikan dengan
non linier yang dimoderasi dengan Change EPR memiliki nilai signifikansi sebesar
In Earnings Price Ratio (EPR) menun- 0,0144 dan sesudah diinteraksikan dengan
jukkan bahwa pada tahun 2000 ketiga kom- EPR nilai signifikansinya menjadi 0,0333.
ponen arus kas, baik itu arus kas operasi, Arus kas investasi menunjukan nilai signifi-
arus kas investasi maupun arus kas pen- kansi sebesar 0,0361 sebelum diinteraksikan
danaan memiliki angka yang signifikan ter- dengan EPR dan 0,0482 setelah diinter-
hadap return saham di hari ketiga sebelum aksikan dengan EPR, sedangkan arus kas
tanggal publikasi laporan keuangan. Arus pendanaan sebelum diinteraksikan dengan
30
Relevansi Nilai Informasi Arus Kas dengan Rasio Laba Harga dan Perubahan Harga ... (Astuti Srisumarni & Rahmawati)
EPR memiliki nilai signifikansi 0,0002, memiliki hubungan yang signifikan ter-
namun setelah diinteraksikan dengan EPR hadap return saham, namun nilai R
menjadi 0,0000. square dari setiap pengujian menghasil-
kan angka yang relatif kecil yaitu
SIMPULAN DAN SARAN kurang dari 50% sehingga hanya se-
Kesimpulan bagian kecil dari variasi return saham
1. Penelitian ini memberikan bukti empiris yang dijelaskan oleh komponen arus kas
bahwa dengan menggunakan rasio laba dan lebih dari 50% dijelaskan oleh fak-
harga dan rasio perubahan laba harga tor lain diluar model yang telah ditetap-
sebagai variabel pemoderasi, komponen kan. Dengan kata lain komponen arus
arus kas baik itu arus kas operasi, arus kas hanya memiliki kekuatan penjelas
kas investasi dan arus kas pendanaan yang relatif kecil terhadap return saham.
memiliki kandungan informasi. 5. Berbeda dengan hasil penelitian Sutopo
2. Ketiga komponen arus kas tersebut apa- (2001) yang menujukkan hanya arus kas
bila dimoderasi dengan menggunakan pendanaan yang memiliki kandungan
rasio laba harga menunjukkan angka informasi, penelitian dengan mengguna-
yang signifikan baik sebelum tanggal kan model hubungan non linier ini
publikasi laporan keuangan maupun memberikan bukti bahwa ketiga kom-
setelah tanggal publikasi laporan ponen arus kas apabila dimoderasi
keuangan meskipun tingkat signifikansi dengan rasio laba harga ataupun
komponen arus kas ini selalu berubah perubahannya memiliki kandungan
disetiap tahun dalam periode pang- informasi. Hasil penelitian ini sesuai
amatan. Hal ini berarti komponen arus dengan hasil penelitian Hodgson dan
kas memiliki kandungan informasi baik Clarke (1998) yang menyatakan bahwa
sebelum, pada tanggal publikasi laporan hubungan non-linier memberikan
keuangan maupun sesudah tanggal kekuatan penjelas yang lebih besar baik
publikasi laporan keuangan kecuali itu untuk earnings maupun arus kas.
pada tahun 2001. Pada tahun 2001, hasil
pengujian menunjukkan bukti bahwa Keterbatasan Dan Saran
hanya arus kas investasi yang memiliki Disamping hasil yang telah diuraikan
relevansi nilai informasi terhadap return diatas, penelitian ini juga mengandung
saham yaitu pada hari kedua sesudah beberapa keterbatasan yaitu:
tanggal publikasi laporan keuangan. 1. Penelitian ini hanya menggunakan
perusahaan manufaktur sebagai sampel
3. Apabila ketiga komponen arus kas dalam penelitian sehingga hasil peneli-
dimoderasi dengan rasio perubahan laba tian ini tidak dapat digeneralisasi untuk
harga EPR , maka ketiga komponen perusahaan non manufaktur.
arus kas ini akan cenderung signifikan 2. Penelitian ini juga tidak membedakan
sebelum tanggal publikasi laporan perusahaan yang sahamnya aktif diper-
keuangan dan pada tanggal publikasi dagangkan di Bursa Efek Jakarta
laporan keuangan, sedangkan sesudah maupun perusahaan yang sahamnya
tanggal publikasi laporan keuangan tidak aktif diperdagangkan di Bursa
tidak ada komponen arus kas yang Efek Jakarta.
menunjukkan hasil yang signifikan. 3. Penelitian ini hanya memasukkan
4. Meskipun secara statistik ditunjukkan variabel rasio laba harga dan rasio
bahwa ketiga komponen arus kas perubahan laba harga sebagai variabel
31
JAAI VOLUME 11 NO. 1, JUNI 2007: 21 33
32
Relevansi Nilai Informasi Arus Kas dengan Rasio Laba Harga dan Perubahan Harga ... (Astuti Srisumarni & Rahmawati)
Cheng, CSA, Hopwood W.S dan J.C Mc tion Model for Cash Flow Data.
Keown. (1932). Nonlinierity and The accounting Review 71.
Specification Problems In Unex-
Sekaran, Uma. (2000). Research Methods
pected Earnings Response Regres-
For Business. Singapore: John
sion Models. The Accounting
Willey and Sons, Inc.
review 67 (3).
Stephens G. Ray dan Viajy Govindarajan.
Das, Somnath dan Baruch Lev. (1994).
(1990). On Asessing A Firms
Nonlinierity In The returns-earn-
Cash Generating Ability. The
ings Relation: Test of Alternative
Accounting Review. Vol. 65.
Specifications and Explanations.
Contemporary Accounting Re- Suadi, Arif. (1998). Penelitian Tentang
search. Vol. 11. Manfaat Laporan Arus Kas.
Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Freeman, N. Robert dan S.Y. Tse. (1992).
Indonesia. Vol. 13.
A Nonlinierity Model of Security
Price Responses To Unexpected Supriyadi. (1998). The Association Between
Earnings. Journal of Accounting Accounting Infromation and Future
Research 30 (2). Cash Flows: An Indonesian Case
Study. Dissertation, Lexington,
Hodgson Allan dan Peta Stevenson-Clarke.
Kentucky.
(1998). Earnings, Cashflows and
Returns: Nonlinier Relationship Sutopo, Bambang. (2002). Earnings-Price
and The Impact of Firm Size. Ratio dan Kandungan Informasi
Working Paper. Arus Kas. Perspektif. Vol. 7 no.2.
Livnat Joshua dan Paul Zarowin. (1990). Triyono. (1998). Hubungan Kandungan
The Incremental Information Informasi Arus Kas Dari Aktivitas
Content of Cash Flow Compo- Pendanaan, Investasi, Operasi dan
nents. Journal of Accounting and Laba Akuntansi dengan Harga atau
Economics. 13. Return Saham. Tesis S2. UGM,
Yogyakarta.
Lorek, K. S. dan G. L. Willinger. (1996).
Multivariate Time Series Predic-
33