Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
1. Suatu kelompok yang upaya-upaya anggotanya menghasilkan kinerja yang lebih besar
dari kontribusi para anggota kelompok. Tim merupakan bentuk khusus dari kelompok
kerja yang berbeda dengan bentuk-bentuk kelompok kerja yang lainnya. Tim
beranggotakan orang-orang profesional yang dikoordinasikan untuk bekerjasama
dalam menangani suatu tugas atau pekerjaan tertentu. Dengan kata lain tim adalah
sekelompok orang dengan berbagai latar belakang keahlian yang menjalin kerjasama
untuk mencapai tujuan bersama.
2. Langkah-langkah dalam pembentukan tim kerja meliputi:
- Menetapkan tujuan sasaran dengan jelas
- Membagi peran kepemimpinan dalam tim kerja
- Menerapkan sikap keterbukaan dan saling percaya
- Menggunakan komunikasi yang efeketif dan sesuai dalam tim kerja
3. Tidak semua kumpulan orang dapat dikatakan suatu tim. Untuk menjadi suatu tim,
kumpulan orang itu harus mempunyai karakteristik sebagai berikut.
a. Ada kesepakatan terhadap misi tim
b. Semua anggota mentaati peraturan yang berlaku
c. Adanya pembagian tugas, tanggung-jawab, dan wewenang
d. Dapat beradaptasi terhadap perubahan
Dengan demikian jelaslah bahwa sekumpulan orang belum tentu merupakan suatu
tim. Sebab orang-orang yang berada dalam suatu kelompok atau perkumpulan belum
tentu dapat bekerja-sama, mempunyai misi dan tujuan yang sama, serta dapat saling
pengertian dan saling membantu.
4. Cara menentukan peran kepemimpinan yang baik dalam pembentukan tim kerja
proyek dengan memperhatikan tujuan, tugas dan tanggung jawab masing-masing
peran dalam tim. Setiap anggota tim tentu saja harus menyadari tujuan, tugas, dan
tanggung-jawabnya. Bagaimana menyadari tujuan, tugas, dan tanggung-jawab dalam
tim dapat dijelaskan sebagai berikut.
Tugas dan tanggung jawab anggota tim
Secara umum tugas dan tanggung-jawab anggota tim adalah sebagai berikut.
a. Mewujudkan tujuan dan misi tim
b. Memelihara kebersamaan dalam tim
c. Mematuhi dan melaksanakan ketentuan atau norma yang berlaku dalam
tim
d. Merealisasikan tugas dan pekerjaan dengan sebaik-baiknya
e. Menjaga nama baik dan kerahasiaan tim
f. Menjamin kelancaran pelaksanaan tugas dan pekerjaan tim
g. Memberikan kontribusi yang nyata dalam memajukan kerjasama tim
h. Ikut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan tim serta menerima
dan melaksanakan keputusan tim dengan penuh keikhlasan dan rasa
tanggungjawab.
Tugas dan tanggung-jawab pimpinan tim
Kepemimpinan pada dasarnya merupakan proses manajemen dalam rangka
memberikan pengaruh, bimbingan, dan pengarahan terhadap kegiatan yang
berhubungan dengan tugas dan tanggungjawabnya.
Secara umum tugas dan tanggung-jawab pimpinan tim adalah sebagai berikut.
a. Kreatif dan proaktif dalam memberikan dukungan terhadap kerjasama
tim
b. Membimbing dan mengarahkan seluruh anggota dalam pelaksanaan
kerjasama tim
c. Menanggapi dan menangani setiap permasalahan yang timbul sebagai
dampak negatif dari kerjasama tim
d. Memikul seluruh tanggungjawab terhadap maju mundurnya kerjasama
tim
e. Memberikan komando terhadap pelaksanaan tugas dan kegiatan tim
Tugas dan tanggung-jawab terhadap anggota yang pasif
Dalam kerja tim tidak ada istilah keberhasilan individu, melainkan keberhasilan tim.
Setiap anggota tim diharapkan dapat mengerahkan segenap kemampuannya untuk
tim. Jika dalam suatu tim terdapat anggota yang pasif, maka hal ini harus segera
diatasi. Karena bagi sebuahteamwork, rekan kerja yang pasif akan mengganggu
kerjasama tim. Mengeluarkan si pasif dari kelompok tentu saja bukan tindakan yang
bijaksana. Akan tetapi membiarkan anggota dalam kepasifan juga bukan langkah
yang sehat. Untuk mengatasi anggota yang pasif dapat dilakukan dengan langkah-
langkah berikut.
a. Pimpinan bertindak lebih tegas
b. Pimpinan jangan ragu-ragu untuk menegur anggota yang pasif
c. Pimpinan harus tegas dalam pembagian tugas kerja
d. Pimpinan jangan sering meng-hadle pekerjaan anggota yang pasif
e. Pimpinan jangan putus asa dan terbawa arus untuk ikut-ikutan pasif
5. Sikap keterbukaan dan saling percaya yang diperlukan dapat dilihat pada prinsip-
prinsip yang perlu diperhatikan dalam membentuk suatu tim adalah sebagai berikut.
a. Identitas pribadi anggota tim
Faktor saling percaya antar anggota tim merupakan hal yang sangat penting. Oleh
karena itu setiap anggota tim harus saling mengenal identitas dan karakter pribadi
masing-masing. Suatu tim tidak akan dapat berjalan secara efektif jika para
anggotanya tidak merasa cocok satu sama lain.
b. Hubungan antar anggota tim
Agar setiap anggota tim dapat bekerjasama, mereka tentu saja harus saling
mengenal, saling berhubungan, dan saling berkomunikasi. Untuk itu dibutuhkan
waktu bagi anggota tim yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan,
politik, dan status sosial budaya yang berbeda-beda untuk saling mengenal dan
bekerjasama.
6. Komunikasi yang baik adalah komponen yang bisa membantu tim melaju menuju
keberhasilan penyelesaian proyek tim. Rekan setim harus sering ditemui dan terlibat
dalam komunikasi terbuka. Norma-norma (aturan dasar tim tersebut) harus dibangun
sejak awal dan kemudian dikaji ulang dan diperbaiki pada saat-saat tertentu.
Memahami apa yang diharapkan dandiikuti dengan menjadi bisa diandalkan.
Kegagalan seorang anggota tim untuk melaksanakan tugasnya dan memainkan
perannya sering kali menjatuhkan tim tersebut karena anggota tim yang lain kadang
mengabaikan tugasnya untuk menutupi kegagalannya. Disisi lain, pengorbanan
pribadi untuk tim akan dikenali dan menghasilkan kepercayaan dan dukungan jika
dibutuhkan.
Dengan komunikasi terbuka, maka anggota tim bebas mengeskpresikan pendapat dan
perasaan mereka. Ada sejumlah agenda rahasia. Ada tingkat kepercayaan yang
memungkinkan kejujuran, keterus- terangan dan pertukaran yang tidak mengancam.
Anggota tim saling mendorong satu sama lain untuk mengungkapkan pandangan.
Anggota tim tidak saling mengkritik dibelakang. Aktif mendengarkan diterapkan.
Anggota membiarkan tiap orang menyelesaikan presentasi atau mengajukan pendapat
tanpa interupsi. Anggota tim penuh perhatian pada komentar yang lain. Anggota tim
menggunakan kemampuan bertanya/rasa penasaran. Umpan balik yang konstruktif
diberikan secara teratur. Anggota tim menerapkan kemampuan mendukung dengan
efektif.