Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Disusun oleh :
1. Anggi Pratama
2. Desi Mala sari
3. Ferda Susanti
4. Jani Muntaroh
5. Rilia Mersa Putri
6. Sri Hidayati
7. Wika Martianingsih
PRINGSEWU LAMPUNG
2017
LEMBAR PENGESAHAN
Nama Kelompok 2
Telah menyelesaikan Asuhan Keperawatan Pada Tn. B Dengan Fraktur Terbuka Antebrachi
D + Fraktur Femur D + Fraktur Mandibula Di Ruang Gelatik Rsud Dr. H. Abdul Moeloek
Bandar Lampung.
Mengetahui
(...................................) (....................................)
Ketua Kelompok
Anggi Pratama
LEMBAR PERSETUJUAN
(...................................) (....................................)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat-Nya sehingga
penulis bisa menyelesaikan laporan kasus yang berjudul Asuhan Keperawatan Pada Tn. B
Dengan Fraktur Terbuka Antebrachi D + Fraktur Femur D + Fraktur Mandibula Di Ruang
Gelatik Rsud Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung.
Laporan ini disusun untuk memberikan penjelasan yang ringkas kepada masyarakat
khusunya kepada anggota keluarga dan perawat agar mengetahui tentang fraktur kompresi.
Penyusun
Kelompok 2
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULAN
A. Latar Belakang ........................................................................................
B. Rumusan Masalah ...................................................................................
C. Tujuan .....................................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .......................................................................................
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan .............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka dapat dibuat pertanyaan sebagai berikut:
Bagaimanakah konsep asuhan keperawatan pada Tn. B dengan fraktur terbuka antebrachi
d + fraktur femur d + fraktur mandibula?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Mampu mengetahui konsep asuhan keperawatan pada Tn. B dengan fraktur terbuka
antebrachi d + fraktur femur d + fraktur mandibula
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui definisi
b. Mengetahui etiologi
c. Mengetahui klasifikasi
d. Mengetahui manifestasi klinis
e. Mengetahui patofisiologi
f. Mengetahui pathway
g. Mengetahui pemeriksaan diagnostik
h. Mengetahui penatalaksanaan
i. Mengetahui komplikasi
j. Mengetahui konsep asuhan keperawatan dan intervensinya
D. Ruang Lingkup
Lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah ilmu keperawatan, khususnya dalam
merawat klien dengan kondisi fraktur terbuka antebrachi d + fraktur femur d + fraktur
mandibula. Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada asuhan keperawatan pada Tn. B
dengan fraktur fraktur terbuka antebrachi d + fraktur femur d + fraktur mandibula di ruang
Gelatik RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung.
E. Manfaat Penelitian
1. Penulis
Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat menambah wawasan, ilmu pengetahuan serta
pengalaman penulis mengenai kasus dengan kondisi fraktur terbuka antebrachi d +
fraktur femur d + fraktur mandibula
2. Instansi
Dapat bermanfaat bagi institusi-institusi kesehatan agar dapat lebih memahami dan
mengembangkan ilmu pengetahuan tentang kasus-kasus fraktur fraktur terbuka
antebrachi d + fraktur femur d + fraktur mandibula sehingga diharapkan bila
menjumpai kasus-kasus tersebut dapat memberikan penanganan yang baik dan benar
3. Pendidikan
Memberikan dan juga menyebar luaskan informasi kasus-kasus fraktur terbuka
antebrachi d + fraktur femur d + fraktur mandibula dan mengenalkan peran fisioterapi
dalam penanganan kasus tersebut, sehingga diharapkan dalam ilmu pendidikan dapat
mengetahui dan memberikan tindakan yang tepat saat menjumpai kasus-kasus tersebut
4. Pembaca
Memberikan dan juga menyebarluaskan informasi tentang kasus-kasus fraktur terbuka
antebrachi d + fraktur femur d + fraktur mandibula dan mengetahui program fisioterapi
dalam penanganan kasus tersebut.
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Definisi
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. B DENGAN FRAKTUR TERBUKA
ANTEBRACHI D + FRAKTUR FEMUR D + FRAKTUR MANDIBULA DI RUANG
GELATIK RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG
PENGKAJIAN
I. Identitas
Nama : Tn. B
Umur : 45 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh Tani
Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia
Alamat : Penumangan Tulang Bawang Tengah
No.RM : 00.47.26.77
Informan : Tn. F (Anak kandung)
Tanggal masuk : 21-06-2017
Tanggal pengkajian : 03-07-2017
1. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki : Klien
: Garis Serumah
h. Sistem integumen
Kulit lembab, tidak terdapat dekubitus.
i. Sistem endokrin
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada riwayat bekas air seni dikelilingi
semut
j. Sistem perkemihan
Terdapat gangguan pada saluran perkemihan. Klien terpasang kateter.
Input ciran = minum+makan: 1000cc/24 jam
Infus: 2000cc/24 jam
Obat: 100 cc
AM: 5cc x 60 kg = 300 cc
Jadi input cairan = 1000 cc + 2000 cc + 100 cc + 300 cc = 3.400cc/24 jam
Output cairan = Urine 1700 cc
IWL: 15cc x 60 kg = 900 cc
Jadi output cairan = 1700 cc + 900 cc = 2.600 cc/24 jam
Balance cairan: intake output
3.400 cc 2.600 cc = (+)800 cc/24 jam
k. Sistem reproduksi
Terdapat gland penis, testis turun dan terdapat jakun.
l. Sistem imun
Saat bayi klien imunisasi lengkap. Tidak ada alergi terhadap makanan, cuaca ataupun
obat-obatan.
IX. Aktivitas Sehari-hari
a. Nutrisi
Sebelum sakit selera makan baik 3x sehari dengan menu nasi sayur lauk dan buah, tidak
ada makanan pantangan dan pembatasan pola makan. Saat sakit klien hanya makan yang
cair karena tidak bisa mengunyah makanan.
b. Cairan
Baik saat sakit maupun sebelum sakit frekuensi minum 6-8 gelas/hari. Jenis minuman
yang dikonsumsi adalah air putih dan susu.
c. Eliminasi
Sebelum sakit klien BAK 4-5x/ hari, dan BAB 1x/ hari. Namun saat sakit klien terpasang
kateter dan jarang BAB.
d. Istirahat tidur
Baik saat sakit maupun sebelum sakit klien istirahat cukup. Tidur siang 2 jam dan tidur
malam 8 jam. Bila tidak dapat tidur klien melakukan tarik nafas dalam untuk mengurangi
nyerinya.
e. Olahraga
Klien tidak pernah olahraga, namun klien setiap hari kekebun untuk mengurus kebun
karet dan mencari rumput.
f. Rokok/alkhohol
Sebelumnya klien merokok kuat, tapi saat sakit klien berhenti merokok. Klien tidak
pernah minum minuman berakhohol
g. Personal hygiene
Sebelum sakit klien mandi 2x/hari secara mandiri, sikat gigi 2x/hari, keramas 3 hari
sekali. Namun saat sakit klien hanya dilap 2x/hari, sikat gigi 1x/hari dan keramas 1
minggu sekali dengan bantuan keluarga.
h. Aktivitas mobilitas fisik
Sebelum sakit klien sering melakukan aktivitas sehari-hari seperti kekebun untuk
menurus kebun karetnya dan mencari rumput. Namun saat sakit klien hanya terbaring
ditempat tidur. Kegiatan klien terbatas dan dibantu keluarga. Klien mengalami kesulitan
melakukan pergerakkan tubuh pada bagian kaki karena adanya fraktur, dan jarang bicara
karena terdapat fraktur mandibula.
i. Rekreasi
Klien setahun sekali ketempat orang tuanya di Pringsewu.
X. Tes Diagnostik
a. Laboratorium 03 -06-2017
Pemeriksaan Laboratorium
Rontgen
1. Pedis
klinis = Fr. Femur, Fr. Antebrachi, Fr. Mandibula, CKR
kesan = - soft tissue smelling regio pedis dextra
- Fraktur comminuted cput os metatarsal II dan III dextra, apasisi
dan aligment kurang.
- Dislokasi metatarsal I
- Fraktur inkomplit os klavikular dextra, aposisi dan aligment baik
XI. Terapi Saat Ini
a. Terapi medis
Nama: Tn. B
No Terapi Dosis
1. Infus RL 2000cc/24jam
2. Ciprofloxacin 500mg/12jam
3. Keterolac 1 amp/12jam
4. Kalsium 400mg/12jam
ANALISA DATA
Diagnosa Keperawatan
1. Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d intake tidak adekuat
2. Nyeri akut b.d Fraktur Terbuka Antebrachi D + Fraktur Femur D + Fraktur Mandibula
3. Gangguan integritas kulit b.d luka kecelakaan
4. Defisit perawatan diri: mandi b.d ketidakmampuan untuk mengakses kekamar mandi
5. Hambatan mobiitas fisik b.d kelemahan otot
dan pembatasan
pola makan. Saat
sakit klien hanya
makan yang cair
karena tidak bisa
mengunyah
makanan.
DO:
- BB awal 60 kg, BB
sakit 57 kg
- Klien tampak lemah
- Klien makan hanya
dengan susu
-
2 Nyeri akut b.d Fraktur Setelah dilakukan - Kaji nyeri - Mengetahui
Terbuka Antebrachi D asuhan tingkat nyer
+ Fraktur Femur D + keperawatan - Ajarkan klien - Untuk
Fraktur Mandibula selama 3x24jam teknik mengurangi rasa
DS: nyeri berkurang relaksasi nafas nyeri
kriteri hasil: dalam
- Klien mengatakan
- Kolaborasi - untuk mengurangi
nyeri karena adanya - Ttv dalam batas
dengan rasa nyeri dengan
luka kecelakaan normal
pemberian diberi obat
dikaki kanan, - Skla nyeri 4
analgetik
tangan kanan, dan
pada mandibula.
- Klien mengatakan
nyeri bertambah
bila kaki kesenggol/
bergerak sedikit,
dan pada mandibula
tidak bisa
mengunyah dan
berbicara dengan
baik, dan nyeri
berkurang bila klien
tarik nafas dalam
selama 5-10 menit.
- Klien mengatakan
nyeri dirasakan
hilang timbul
dengan intensitas
berat
- Klien mengatakan
nyeri menyebar
sampai kepinggul
- Klien mengatakan
nyeri dengan skala
8
- Klien mengatakan
keadaan ini
dirasakan sejak
kecelakaan pada
tanggal 21-06-2017
sampai sekarang
DO:
- Klien tampak
meringis kesakitan
- Ttv TD 120/90
mmhg, N 80x/m,
RR 22x/m S 36,4 c
Skala nyeri 8
DO:
- Klien tampak
meringis kesakitan
- Ttv TD 120/90
mmhg, N 80x/m,
RR 22x/m S 36,4 c
- Skala nyeri 5
CATATAN PERKEMBANGAN
1 03-07-2017 1
- Mengkaji intake dan aoutput
10.00 S:klien mengatakan
tidak bisa makan
10.15
- Menimbang BB perhari karna bagian rahang
10.30 nya patah.
P: lanjutkan
intervensi
TTD
10.45 2 - Mengkaji nyeri S: Klien mengatakan
nyeri pada bagian
- Mengajarkan klien teknik relaksasi paha dan betis
10.50 nafas dalam
O: klien tampak
- Mengkolaborasi dengan pemberian
menahan nyeri
analgetik
11.00 - A:Masalah belum
teratasi
P: lanjutkan
intervensi
- Mengkaji nyeri
- Mengajarkan
klien teknik
relaksasi nafas
dalam
- Mengkolaborasi
dengan pemberian
analgetik
TTD
- Ttv TD
120/90
mmhg, N
80x/m, RR
22x/m, S
36,40C, skala
nyeri 8
A: Masalah belum
teratasi
P: lanjutkan
intervensi
- Kaji ttv
- Ajarkan teknik
relaksasi nafas
dalam
- Kolaborasi dengan
pemberian
analgetik sesuai
indikasi
TTD
1. 04-07-2017 1
- Mengkaji intake dan aoutput
10.00 S: Klien mengatakan
- Menimbang BB perhari
tidak bisa makan
10.15 - Menganjurkan makan sedikit tapi
(karna terdapat frktur
sering
mandibula)
A: Masalah teratasi
sebagian
P: lanjutkan
intervensi
- Mengkaji intake
dan aoutput
- Menimbang BB
perhari
Menganjurkan
makan sedikit tapi
sering (diit cair)
TTD
O: klien tampak
meringis kesakitan
saat diganti balutan
- Skla nyeri 4
- Klien tarik nafas
dalam saat terasa
nyeri
- Klien diberi obat
analgetik melalui
cairan infus,untuk
mengurangi nyeri
A:Masalah teratasi
sebagian
P: lanjutkan
intervensi
- Mengkaji nyeri
- Mengajarkan
klien teknik
relaksasi nafas
dalam
- Mengkolaborasi
dengan pemberian
analgetik
TTD
- - Terdapat luka
terbuka
A: Masalah teratasi
sebagian
P: Lanjutkan
intervensi
- Mengkaji luka
- Mengkaji luas
luka
- Mengkaji
kedalaman luka
TTD
- Auskultasi bising
usus
- Observasi adanya
distensi abdomen
- Kolaborasi dengan
pemberian obat
pencahar sesuai
indikasi sesuai
indikasi
TTD
A:Masalah teratasi
sebagian
P: lanjutkan
intervensi
- Kaji pola
berkemih, catat
produksi urine
tiap jam
- Anjurkan klien
untuk minum 6-8
gelas/hari
TTD
A: masalah teratasi
sebagian
P: Lanjutkan
intervensi
- Kaji TTV
- Ajarkan teknik
relaksasi nafas
dalam
- Kolaborasi dengan
pemberian
analgetik sesuai
indikasi
TTD
BAB IV
PEMBAHASAN
BAB V
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Bunner & Suddart. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Vol 3. Ed 8. Jakarta: EGC.
Johnson, M. Et all. 2002. Nursing Outcomes Classification. Second Edition. New Jersey:
Oppur Saddley River.
Mansjoer, A. Dkk. 2007. Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 1. Edisi 3. Jakarta: Media
Aesculapius.
Nanda. 2012. Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi. Jakarta: Salemba Medika.
Smeltzer, S.C. 2003. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC