Sunteți pe pagina 1din 1

HYPNOSIS VS HYPNOTHERAPY : Pilih dengan benar

Written by ronnyfr on 20 February 2007 8:38 am - 3,201 kali dibaca.

Orang sering bingung dengan perbedaan antara hypnosis dan hypnotherapy. Bahkan
di luar negeri ada pelatihan hypnosis yang hanya satu hari namun berani memberikan
sertifikasi CHt kepada pesertanya. CHt adalah singkatan dari Certified
Hypnotherapist. Wow, saya tidak ingin menyinggung siapapun, mungkin trainernya
sendiri yang bingung!!

Mari kita bandingkan dengan seorang sarjana psikologi (S1). Mereka sepanjang
kuliah selama 4 - 5 tahun saja terkadang belum berani menamai dirinya sebagai
terapist. Demikian pula seorang psikiater, mereka diharuskan praktek dibawah
bimbingan ahli selama beberapa waktu untuk kemudian bisa dilepas sebagai
seorang terapis kejiwaan.

Jadi apa bedanya hypnosis dan hypnotherapy. Secara ringkas, hypnosis adalah suatu
metode untuk mengakses alam bawah sadar seseorang. Jadi hypnosis hanyalah cara
atau metode atau teknik saja. Sementara itu, hypnotherapy adalah suatu terapi yang
dilakukan dengan bantuan metode hypnosis. Jadi orang dibawa kedalam kondisi
hipnosa, lantas di dalamnya orang tersebut dilakukan terapi.

Terapinya apa?
Tentunya semua terapi dalam hipnosis berangkat dari suatu diagnosis bahwa
penyakit (dalam tanda kutip), ini disebabkan oleh permasalahan kejiwaan yang
berakar di bawah sadar. jadi proses penyembuhannya juga harus dilakukan di level
bawah sadar.

Kenapa kata penyakit diberikan dalam tanda kutip? Karena istilah penyakit dalam
kejiwaan tidaklah 100% benar. kadang yang disebut penyakit itu hanyalah suatu
penyimpangan (perbedaan) dengan orang yang dianggap normal. Terkadang yang
dianggap penyakit itu juga sebenarnya adalah persoalan belajar yang salah.

Jadi dengan demikian yang disebut penyembuhan adalah bisa jadi adalah penyesuaian
dengan apa yang disebut normal, atau bisa pula penyembuhan berati juga suatu prose
re-learning (belajar kembali).

Nah, jika hendak memilih seorang hypnotherapist, perlulah dipastikan, apakah ia


hanya seorang hypnotist atau benar-benar sekaligus juga terapis. Salah satu
pertimbangannya adalah, jika misal ahli hipnosis itu memundurkan umur si klien
(regression), kemudian terjadi suatu abbreaction, yakni proses teraksesnya memori
traumatik di masa lalu (biasanya tidak sengaja), maka seorang terapis akan tahu
bagaimana cara mengatasi dengan benar. Nah,kalau orang yang hanya belajar hipnosis
namun tidak tahu terapi, apa yang bisa diharapkan darinya?

S-ar putea să vă placă și