Sunteți pe pagina 1din 2

TRIBUNKALTIM.

CO, PENAJAM - Untuk meningkatkan percepatan pencapaian sasaran


program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), telah
diberikan pelayanan di setiap puskesmas agar dapat menjangkau pergerakan dan pelayanan
KB di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Kepala Kantor Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KB-PP) PPU Siti
Aminah saat menghadiri kegiatan peningkatan peran Ikatan Bidan Indonesia (IBI) PPU,
yang dilaksabakan di Desa Sidorejo, Kecamatan Penajam mengatakan, pihaknya telah
memberikan pelayanan KB keliling di wilayah pusban dan polindes.

Hal ini dilakukan untuk mendekatkan pelayanan KB kepada masyarakat, dan kerjasama
dengan IBI terutama bidan yang terlatih dan telah memberikan pelayanan KB di masyarakat
dengan baik.

Menurutnya, kegiatan seperti ini untuk menciptakan keluarga yang berkualitas yaitu keluarga
yang sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan ke depan,
bertanggung jawab, harmonis dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Hal ini juga berdasarkan visi IBI dan Program Keluarga Berencana Nasional, sehingga dapat
memberikan kontribusi penting dalam upaya meningkatkan kualitas penduduk.

Sementara itu, Ketua IBI PPU Surati menambahkan, dalam rangka HUT ke-65 IBI ada
beberapa kegiatan diantaranya pemeriksaan pap smear untuk memeriksa dan mendeteksi dini
kanker serviks, serta mendukung kegiatan pelayanan KB yang diselenggarakan di desa yang
sama serta bekerjasama dengan KantorKB-PP.

Sedangkan Sekcam Penajam, Ahmad Noor menyatakan sangat mendukung program KB.
Karena dengan mengikuti program KB, diharapkan dapat merencanakan dan mengatur
kelahiran sehingga membantu keluarga untuk merencanakan biaya pendidikan dan
kesejahteraan keluarga.

Sedangkan calon akseptor KB yang dilayani pada kegitan tersebut sejumlah 50 orang.
Adapun metode kontrasepsi yang diberikan antara lain IUD, Implant, Suntik dan Kondom,
untuk tenaga medis yang memberikan pelayanan adalah para bidan yang bertugas di wilayah
Puskesmas Petung yang penggerakannya dibantu tenaga penyuluh KB Kabaupten PPU.
(advertorial/humas8)

KENDARI Dalam rangka meningkatkan peran mitra kerja dalam Program Kependudukan
Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adakan rapat koordinasi teknis (Rakornis) kemitraan
tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang diikuti oleh TNI dan Kesatuan Penggerak
PKK, dan IBI di salah satu hotel, Kendari, Kamis 30 Maret 2017.
penyelenggaraan rakornis kemitraan 2017 sejalan dengan upaya pencapaian sasaran
pembangunan kependudukan dan keluarga berencana sebagaimana yang telah ditetapkan
dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2015-2019.
Rakornis kemitraan ini mengangkat tema Peningkatan Mitra Kerja dalam Penggarapan
Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BKKBN Sultra, Ali Ismail mengatakan
Rakornis kemitraan bertujuan mengoptimalkan peran serta dalam operasionalisasi program
KKBPK.
Khususnya di kampung Keluarga Berencana (KB) dan daerah legok, serta menyusun
rencana tindak lanjut baksos TNI-KB-kesehatan, Bhankti Ikatan Bidan Indonesia (IBI),
kesatuan gerak PKK-KB-kesehatan dan lain-lain, kata Ali, Kamis 30 Maret 2017.
Menurut ali, keberhasilan program KKBPK tidak hanya ditentukan oleh BKKBN saja.
Karena itu, BKKBN membutuhkan dukungan komitmen, kepedulian tinggi, partisipasi, dan
kerjasama dari para mitra kerja.
Dukungan dan komitmen yang bersinergi dan terpadu dari mitra kerja ini diperlukan secara
operasional mulai dari tingkat provinsi hingga ke lini lapangan. Pemerataan pengelolaan dan
pelaksanaan program KKBPK terutama di daerah tertinggal perbatasan dan kepulauan serta
kampung KB, jelasnya.
Katanya, kemitraan antara BKKBN, pemangku kepentingan, dan mitra kerja telah
memberikan kontribusi yang besar. Keberhasilan KB dalam penurunan angka kelahiran tidak
lepas dari peran kemitraan tersebut.
Sultra pada 2017 perkiraan menjadi peserta KB baru sebanyak 65.242. Namun, sampai
Februari ini baru mencapai 7.627 atau 11,69 persen terhadap PPM KB,tambahnya.
Untuk itu, kata Ali, dukungan mitra TNI, PKK, IBI dan lain-lain dalam percepatan
pencapaian PPM tersebut baik untuk cakupan peserta KB baru maupun pembinaan peserta
KB aktif.
Para mitra di kota dan kabupaten memperkuat peran di lini lapangan utamanya Babinsa, tim
penggerak PKK, dasawisma, dan lain-lain untuk bersama menyukseskan program KKBPK
Sultra, tutupnya.(2)

S-ar putea să vă placă și