Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
1. Proteksi Keluarga,
Yang di maksud dengan Proteksi Keluarga adalah, menjaga agar keluarga kita dapat tetap hidup
nyaman dan terjamin walaupun kepala keluarga suatu ketika mendapat musibah sehingga tidak
dapat kembali dan memberikan uang untuk biaya hidup istri atau anak-anaknya.
Ikut asuransi bukan berarti kita harus meninggal, akan tetapi keluarga tercinta yang kita
tinggalkan harus tetap hidup.
2. Tabungan Pendidikan,
Yang di maksud Tabungan Pendidikan adalah, menyiapkan sejumlah dana agar di kemudian hari
anak-anak kita bisa sekolah dan kuliah sesuai dengan minat dan keinginan nya.
Dengan memperhitungkan rata-rata inflasi 10 persen/tahun, total biaya kuliah 17 tahun ke depan
bisa mencapai 1 milyar Rupiah.
Jangan sampai pada saat anak kita ingin kuliah di universitas favorit nya, kita hanya bisa diam
atau menyuruh masuk universitas lain yang lebih murah, karena anak kita akan kecewa sekali,
padahal sejak kecil dia sudah berusaha sekolah rajin sesuai dengan keinginan kita.
3. Proteksi Kesehatan,
Yang di maksud dengan Proteksi Kesehatan adalah, melimpahkan resiko finansial kepada pihak
asuransi apabila kita atau keluarga kita sakit atau bahkan terkena penyakit kritis.
Kita mungkin hidup sederhana, tetapi jika sakit tentu saja kita ingin diobati oleh dokter
berkualitas dan dirawat di ruangan tersendiri, sehingga nyaman dan setiap saat keluarga atau
teman-teman kita dapat berkunjung tanpa terganggu oleh orang lain.
4. Tabungan Pensiun,
Yang di maksud dengan tabungan pensiun adalah, pada saat kita pensiun nanti kita sudah
mempunyai sejumlah dana untuk hari tua kita.
Materi Manajemen Risiko Bayu Bagas Hapsoro
ASURANSI KECELAKAAN
Program Asuransi Kecelakaan Diri adalah program asuransi yang memberikan jaminan atas
terjadinya risiko kecelakaan yang mengakibatkan cedera (luka tubuh) atau meninggal yang
disebabkan oleh suatu peristiwa yang datangnya secara tiba-tiba, tidak terduga sebelumnya,
datang dari luar, tidak dikehendaki dan tidak ada unsur kesengajaan dari peristiwa tersebut.
Program JPK memberikan perlindungan bagi tenaga kerja terhadap risiko mengidap gangguan kesehatan
atau penyakit yang berakibat terganggunya kemampuan produktifitas kerja. Manfaat JPK berupa
pelayanan kesehatan untuk tindak pengobatan yang bersifat promotif serta kuratif. Tindak pengobatan
yang dijamin mencakup rawat jalan, rawat inap, persalinan serta imunisasi/vaksinasi. Bentuk program
JPK dilaksanakan dalam 3 model, yaitu program Jamsostek yang diselenggarakan oleh PT.Jamsostek,
program Asuransi Kesehatan yang diselenggarakan oleh lembaga Asuransi yang ditunjuk oleh pemberi
kerja, serta program JPK Mandiri yang diselenggarakan langsung oleh pemberi kerja secara swakelola.
Program JKK memberikan perlindungan bagi tenaga kerja terhadap risiko mengalami kecelakaan kerja
serta mengidap berbagai penyakit yang timbul akibat hubungan kerja. Manfaat JKK berupa pelayanan
kesehatan menyeluruh serta rehabilitasi medis sehubungan kecelakaan yang di derita tenaga kerja.
Disamping pelayanan jasa medik, tenaga kerja mendapatkan santuan tidak mampu bekerja selama
menjalani masa perawatan dan pemulihan. Pembiayaan program JKK melalui pembayaran iuran kepada
pihak penyelenggara yang ditanggung oleh pemberi kerja
3) Jaminan Kematian (Program JK)
Program JK memberikan perlindungan bagi tenaga kerja terhadap risiko meninggal dunia akibat sakit
atau kecelakaan kerja. Manfaat JK berupa pemberian satunan sekaligus kepada keluarga atau ahli waris
pada saat tenaga kerja meninggal dunia. Pemberian santunan kematian bertujuan membantu meringankan
beban finansial pihak keluarga atau ahli waris yang ditinggalkan. Pembiayaan program JK melalui
pembayaran iuran kepada pihak penyelenggara yang ditanggung oleh pemberi kerja
4) Jaminan Hari Tua (Program JHT)
Program JHT memberikan perlindungan bagi tenaga kerja pada saat memasuki masa purna bhakti.
Manfaat JHT berupa pemberian bekal dana tunai dalam bentuk pembayaran sekaligus kepada tenaga kerja
atau keluarga dan ahli waris. Pembiayaan program JHT melalui pembayaran iuran kepada pihak
penyelenggara yang ditanggung bersama oleh tenaga kerja dan pemberi kerja.
5) Jaminan Pensiun (Program Pensiun)
Program Pensiun memberikan jaminan kesinambungan pembayaran penghasilan bagi tenaga kerja pada
saat memasuki usia pensiun. Manfaat program pensiun berupa pembayaran uang pensiun berkala kepada
tenaga kerja atau keluarga dan ahli waris pada saat tenaga kerja memasuki masa usia pensiun.
Pembiayaan program pensiun melalui pembayaran iuran kepada pihak penyelenggara yang ditanggung
Materi Manajemen Risiko Bayu Bagas Hapsoro
bersama oleh tenaga kerja dan pemberi kerja. Penyelenggara program pensiun dapat dilakukan melalui 2
instansi, yaitu Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang terdaftar di Departemen Keuangan dan
Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) yang merupakan lembaga pengelola dana pensiun yang didirikan
oleh pemberi kerja. Jenis program pensiun terdiri dari Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) dan Program
Pensiun Manfaat Pasti (PPMP).
6) Asuransi Kecelakaan Diluar Hubungan Kerja (Asuransi AKDHK)
Asuransi AKDHK adalah jaminan yang memberi perlindung bagi tenaga kerja yang mengalami
kecelakaan kerja pada waktu diluar hubungan kerja. Program ini sebagai pelengkap dari program JKK
yang diselenggarakan PT.Jamsostek yang menjamin tenaga kerja yang mengalami kecelakaan pada waktu
hubungan kerja. Asuransi AKDHK ditetapkan berdasarkan Perda No.7 Tahun 1989 serta SK Gubernur
DKI No.2 Tahun 1990 dan sebagai penyelenggara ditunjuk PT. Asuransi Bumi Putera Muda (BUMIDA).
Guna memenuhi ketentuan normatif dibidang ketenagakerjaan, maka pemberi kerja wajib menyertakan
tenaga kerja dalam asuransi AKDHK.
ASURANSI KESEHATAN
Asuransi kesehatan adalah sebuah jenis produk asuransi yang secara khusus menjamin
biaya kesehatan atau perawatan para anggota asuransi tersebut jika mereka jatuh sakit atau
mengalami kecelakaan. Secara garis besar ada dua jenis perawatan yang ditawarkan perusahaan-
perusahaan asuransi, yaitu rawat inap (in-patient treatment) dan rawat jalan (out-patient
treatment).
Produk asuransi kesehatan diselenggarakan baik oleh perusahaan asuransi sosial, perusahaan
asuransi jiwa, maupun juga perusahaan asuransi umum.
JENIS ASURANSI KESEHATAN
Premi asuransi penumpang melalui pengusaha angkutan yang disatukan dengan karcis
penumpang
Berakhirnya pertanggungan jika tidak diajukan tagihan dalam waktu 6 (enam) bulan
setelah terjadinya kecelakaan
Prosedur Klaim :
Memberikan laporan melalui telepon 1x 24 jam, disusulkan dengan laporan tertulis serta melengkapi
dokumen pendukung
Surat pengajuan klaim
Estimasi klaim yang diajukan
Bila diperlukan Perusahaan Asuransi akan menunjuk "Lost Adjusters" untuk melakukan penelitian
dan perhitungan kerugian.
Faktor-faktor yang menentukan tarif premi
Kelas konstruksi bangunan
Penggunaan bangunan
Lokasi objek pertanggungan
Peluangterjadinya musibah
Catatan kerugian yang pernah terjadi
Materi Manajemen Risiko Bayu Bagas Hapsoro
Lokasi Obyek Pertanggungan
Berdampingan (adjacent)
atap masing-masing dipisahkan oleh jarak (tidak saling bersatu).
Berbatasan (adjoining)
di bawah satu atap dengan dinding tunggal atau ganda
Satu Kompleks (Compound)
Untuk risiko yang menempati lebih dari satu bangunan dalam satu kompleks dan dikelola
oleh satu pengelola
Konsekwensi Premi
Aplikasipremiuntuk bangunan yang berdampinganatau berbatasan biasanya akanmenggunakan
risiko dengan premi tertinggi.
Misalnya: jika sebuah rumah tinggal akan diasuransikan, tetapi sebelahnya adalah restoranmaka
rate yang akandikenakanke rumah tinggaltersebut adalah rate untuk restoran.
Jenis Polis Asuransi Kebakaran
Berdasarkan obyek Pertanggungan
o Polis Kebakaran Industri
o Polis KebakaranNon Industri
Berdasarkan Penilaian Harga Pertanggungan
o Polis Penilaian
o Polis Tanpa Penilaian
o Polis Pemulihan Nilai
Jenis lainnya
o Polis Deklarasi
o Polis Mengambang
ASURANSI KREDIT
Asuransi kredit adalah proteksi yang diberikan oleh Asuransi kepada BankUmum/Lembaga
Pembiayaan Keuangan atas risiko kegagalan Debitur di dalam melunasi fasilitas kredit atau pinjaman
tunai (cash loan) seperti kredit modal kerja, kredit perdagangan dan lain-lain yang diberikan oleh
BankUmum/Lembaga Pembiayaan Keuangan.
Objek pertanggungan pada asuransi kredit adalah resiko timbulnya kerugian yang dialami oleh
BankUmum/Lembaga Pembiayaan Keuangan karena adanya kredit macet dari debitur.
Asuransi yang dapat melakukan penjaminan adalah asuransi yang mempunyai izin untuk
melakukan penjaminan asuransi kredit dari Departemen Keuangan.
Dalam hal kredit massal (berkelompok), kriteria kredit yang dapat dijamin adalah kredit yang :
1. Perjanjian Kerja Sama atau Surat Kesepakatan Bersama antara Perusahaan Asuransi sebagai
penanggung dan BankUmum/Lembaga Pembiayaan Keuangan sebagai tertanggung.
2. Manual Pemberian Kredit yang diterbitkan oleh BankUmum/Lembaga Pembiayaan Keuangan
tersebut
3. Akte perusahaan debitur, company profile debitur, laporan keuangan debitur 3 tahun terakhir
4. Copy/tembusan permohonan kredit dari debitur ke bank umum/lembaga pembiayaan,
memorandum persetujuan kredit dari bank umum/lembaga pembiayaan ke debitur
Resiko yang dapat dijamin pada asuransi kredit adalah resiko yang timbul karena:
1. Debitur tidak melunasi kredit pada saat kredit yang bersangkutan jatuh tempo dengan ketentuan
usaha debitur sudah tidak ada / tidak berjalan lagi.
2. Debitur dinyatakan dalam keadaan insolvent dan untuk itu harus memenuhi salah satu dari hal-hal
berikut :
o Debitur dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri yang berwenang
o Debitur dikenakan likuidasi berdasarkan keputusan Pengadilan yang berwenang dan
untuk itu telah di tunjuk likuidatur.
o Debitur, sepanjang bukan Badan Hukum ditempatkan dibawah pengampunan.
3. Debitur melarikan diri/menghilang/tidak lagi diketahui alamatnya
4. Terjadinya penarikan kembali kredit sebelum jangka waktu kredit berakhir yaitu khusus untuk
kredit dengan jangka waktu lebih dari 2 (dua) tahun, dengan syarat bahwa penarikan kembali
kredit tersebut memenuhi salah satu ketentuan berikut:
o Dimaksudkan untuk mencegah atau mengurangi terjadinya kerugian yang lebih besar
apabila kredit tersebut dilanjutkan
o Disebabkan karena adanya ketidaksesuaian atau penyimpangan yang dilakukan debitur
atas ketentuan-ketentuan dalam perjanjian kredit.
5. Resiko lain-lain yang disepakati antara tertanggung dan penanggung yang dituangkan dalam
Perjanjian Kerja Sama atau Surat Kesepakatan Bersama
1. Reaksi nuklir, sentuhan radio aktif, radiasi dan reaksi inti atom yang secara langsung maupun
tidak langsung mempengaruhi dan mengakibatkan kegagalan usaha Debitur Bank tanpa
memandang bagaimana dan dimana terjadinya
2. Kerugian yang diderita Debitur yang disebabkan oleh resiko-resiko yang wajib ditutup
pertanggungannya dalam Asuransi Kerugian dengan nilai penuh (fully insured) atau minimal
sama dengan pokok kreditnya.
3. Terjadinya salah satu risiko politik yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi
dan mengakibatkan kegagalan usaha Debitur untuk melunasi Kreditnya
4. Tindakan hukum yang dilakukan oleh Pemerintah terhadap Debitur dan atau usaha Debitur yang
secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi dan mengakibatkan Debitur Bank tidak
dapat/mampu melunasi kreditnya.
5. Bencana alam (Act of God)
6. Akibat kesalahan/kelalaian yang dilakukan oleh Bank/Lembaga Pembiayaan Keuangan
Asuransi rekayasa (Engineering Insurance) terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu
Asuransi Engineering Proyek dan Asuransi Engineering Non Proyek.
Asuransi CAR memberikan jaminan atas kerusakan atau kerugian objek yang
dipertanggungkan pada saat pelaksanaan pembangunan konstruksi dan selama masa
pemeliharaan. Selain itu, jaminan juga diberikan atas tanggungjawab hokum terhadap pihak
ketiga selama aktifitas pembangunan konstruksi tersebut. Contoh: pembangunanjalan, jembatan,
gedung, dll.
Asuransi EEI memberikan jaminan atas kerusakan atau kerugian atas peralatan elektronik
akibat bahaya yang datangnya dariluar, misalnya short circuit, kebakaran, dll. Contoh: asuransi
peralatan studio televisi, CCTV, peralatan telekomunikasi, dll
Asuransi MB memberikan jaminan atas kerusakan atau kerugian atas mesin - mesin yang
rusak atau berhenti beroperasi yang diakibatkan oleh kerusakan mesin itu sendiri dan bukan
berasal dari bahaya yang datangnya dari luar. Contoh: asuransi mesin mesin pabrik,
refrigerator, dll.
Asuransi MLOP memberikan jaminan atas kehilangan keuntungan kotor (Gross Profit) yang
timbul dari rusaknya mesin - mesin, refrigerator dan mesin - mesin lain yang dijamin dibawah
polis asuransi Machinery Breakdown.
Asuransi ini menjamin kerugian akibat meledaknya boiler (keteluap) atau pressure vessel
(bejana tekan). Jaminan yang diberikan antara lain kerusakan pada objek yang
dipertanggungkan, kerusakan pada harta benda milik Tertanggung, dan tanggungjawab hokum
kepada pihak ketiga baik berupa cidera badan atau kerusakan property.
Asuransi D.O.S memberikan jaminan kerugian atas pembusukan barang - barang di dalam
ruangan pendingin akibat kerusakan mesin pendingin. Untuk bisa mendapatkan jaminan klaim
asuransi ini, maka mesin pendingin tersebut harus diasuransikan di bawah polis Machinery
Breakdown.
Materi Manajemen Risiko Bayu Bagas Hapsoro
Civil Engineering Completed Risk (C.E.C.R) Insurance
Asuransi ini memberikan jaminan untuk pekerjaan sipil yang selesai dibangun seperti
jembatan, bendungan, pelabuhan, dan bangunan sipil lainnya. Jaminan yang diberikan polis ini
antara lain kerusakan akibat kebakaran, gempa bumi, banjir, tanah longsor, badai, dll.
Asuransi CPM ini memberikan jaminan atas kerusakan atau kerugian pada alat alat berat
yang digunakan yang disebabkan oleh bahaya tabrakan, terguling, pencurian, bencana alam, dll.
Contoh: asuransi untuk traktor, excavator, buldozer, dll.
Asuransi Perusahaan
Pertanggungan yang meliputi:
a. Asuransi pengiriman uang
b. Asuransi penyimpanan uang
c. Asuransi penggelapan uang
d. Asuransi pencurian uang
e. Asuransi proses perusahaan
Asuransi Tanggung Gugat adalah produk asuransi yang memberikan jaminan perlindungan
kepada Tertanggung, terhadap risiko yang timbul karena adanya tuntutan dari pihak lain (Pihak
Ketiga) sehubungan dengan aktifitas personal/perusahaan milik Tertanggung. Produk Asuransi
Tanggung Gugat tidak terlepas dari Tanggung Jawab Hukum Pihak Ketiga (TJH).
Kewajiban untuk bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh pihak lain. Dasar Hukum
adalah pasal 1365 KUHPt (tiap perubuatan melanggar hukum yang menimbulkan kerugian
kepada orang lain, mewajibkan orang yang karena kesalahannya menimbulkan kerugian itu,
mengganti kerugian tersebut.)
1. General Liability:
o Public Liability
o Product Liability
o Comprehensive General Liability
2. Professional Liability:
o Medical Malpractice
o Professional Indemnity
o Directors and Officers Liability
3. Employers Liability dan Workmens Compensation
Aviation Insurance
Asuransi yang objek pertanggungannya pesawat udara dan muatannya terhadap kemungkinan
bahaya yang menimpa, baik di bandar udara atau dalam penerbangan. Terdiri dari :
a. Asuransi Muatan Udara, berlaku bila :
- Penumpang mempunyai karcis sah dan penjaminnya PT. Jasa Raharja
- Kerugian bagasi penumpang, kecuali dibawa sendiri
b. Asuransi Pesawat Udara, jaminannya meliputi :
- tanggung jawab pada pihak ketiga, misal tertabrak, kejatuhan barang dari pesawat
- tanggung jawab terhadap keselamatan penumpang
- kehilangan/kerusakan pesawat udara
- kerugian bagasi penumpang
dikecualikan:
- keausan, karatan dan yang sejenisnya karena pembawaan intern
- tanggung jawab hukum bagi orang yang bekerja bagi tertanggung, seperti pilot dan anak
pesawat
- kerusakan karena penggunaan landasan terpaksa
------------o0o------------