Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Add Comment
Tulang
Tulang-tulang pada bayi harus melalui proses osifikasi (proses pembentukan tulang) sehingga dapat
berfungsi sebagaimana mestinya. Pada artikel kali ini, kami akan menjelaskan tentang urutan proses
pembentukan tulang tersebut secara singkat lengkap dengan gambar ilustrasinya. Silakan disimak!
Dari usia bayi hingga usia 25 tahun, tulang manusia akan terus mengeras melalui proses osifikasi. Tulang
rawan (kartilago) akan berubah menjadi tulang keras (osteon) melalui serangkaian proses panjang tersebut
sehingga dapat menghasilkan tulang yang dapat berfungsi sempurna untuk menopang aktivitas sehari-hari
seperti duduk, berdiri, berlari, dan gerakan-gerakan lainnya.
Dalam proses osifikasi, rongga pada tulang rawan (kartilago) akan terisi osteoblas. Osteoblas akan
membentuk sel-sel tulang (osteosit) yang kemudian mengisi pembuluh darah dan serabut syaraf secara
melingkar (sistem havers). Matriks ini kemudian akan menghasilkan kapur dan fosfor dan membuat tulang
mengeras dan terus tumbuh.
Berdasarkan jenis tulang yang terbentuk, proses pembentukan tulang (osifikasi) pada fase ini dapat
dibedakan menjadi 3, yaitu:
Osifikasi endokondral adalah proses pembentukan tulang dari kartilago (tulang rawan), misalnya
pada tulang panjang.
Osifikasi intramembranosus adalah proses pembentukan tulang dari sel-sel mesenkim, misalnya
pada tulang pipih tengkorak.
Osifikasi heterotopik adalah proses pembentukan tulang yang terjadi di luar jaringan lunak.
Osteoporosis adalah penyakit degenerasi yang terjadi karena proses pengapuran tulang. Osteoporosis
membuat garam-garam tulang, terutama kalium dan magnesium terlarut untuk proses metabolisme. Pada
wanita, resiko osteoporosis umumnya lebih besar pada usia-usia > 45 tahun. Osteoporosis atau pengapuran
tulang membuat massa tulang secara perlahan akan berkurang sehingga fungsi tulang dalam menopang
tubuh manusia semakin menurun.
Demikianlah urutan proses pembentukan tulang pada manusia yang dapat kami jelaskan pada artikel kali
ini. Semoga dapat bermanfaat bagi Anda sebagai tambahan wawasan dalam materi sistem gerak pada
manusia.