Sunteți pe pagina 1din 3

Home Tulang Proses Pembentukan Tulang, Urutan, dan Gambarnya Lengkap

Proses Pembentukan Tulang, Urutan, dan Gambarnya Lengkap


Administrator

Add Comment

Tulang

Sunday, March 6, 2016


Saat masih bayi, manusia memiliki 270 tulang yang menyusun rangka tubuhnya. Jumlah tulang ini akan
menyusut ketika manusia mulai tumbuh dewasa. Saat dewasa, jumlah tulang tersebut hanya tinggal 206
tulang.

Proses Pembentukan Tulang


Adapun meski jumlah tulang pada saat bayi lebih banyak dibandingkan jumlah tulang saat dewasa, namun
tulang bayi umumnya masih belum dapat berfungsi sempurna dalam menopang tegaknya tubuh.

Tulang-tulang pada bayi harus melalui proses osifikasi (proses pembentukan tulang) sehingga dapat
berfungsi sebagaimana mestinya. Pada artikel kali ini, kami akan menjelaskan tentang urutan proses
pembentukan tulang tersebut secara singkat lengkap dengan gambar ilustrasinya. Silakan disimak!

1. Pembentukan Tulang di Dalam Rahim


Tulang pada manusia mulai tumbuh sejak dalam masa embrio, tepatnya ketika usia 6-7 minggu dari proses
pembuahan di dalam rahim ibu. Pertumbuhan tulang ini terus menerus berlangsung hingga tersusun
lengkap pada usia kehamilan 3 bulan. Pada fase ini, proses pembentukan tulang dipengaruhi oleh kalsium
dan hormon plasenta. Tulang yang terbentuk pun masih sangat lunak. Akan tetapi, ia akan terus tumbuh
dan mengeras hingga proses persalinan tiba. [Baca Juga : Macam Macam Sendi]

2. Pembentukan Tulang pada Bayi


Setelah dilahirkan, proses pembentukan tulang pada bayi akan dipengaruhi oleh kalsium, aktivitasnya
sehari-hari, serta dipengaruhi oleh hormon pertumbuhan. Hormon pertumbuhan yang berpengaruh dalam
proses ini adalah osteoblas dan osteoklas. Kedua hormon tersebut bekerja secara bertolak belakang.
Osteoblas bekerja dengan memicu proses pertumbuhan tulang, sedangkan osteoklas bekerja menghambat
proses tersebut. Mekanisme ini terjadi untuk menghasilkan proses pembentukan tulang yang benar-benar
seimbang. Dalam fase ini, tulang-tulang yang terbentuk adalah tulang-tulang rawan (kartilago) yang
teksturnya masih sangat lunak dan warnanya masih transparan.

3. Pembentukan Tulang pada Orang Dewasa

Dari usia bayi hingga usia 25 tahun, tulang manusia akan terus mengeras melalui proses osifikasi. Tulang
rawan (kartilago) akan berubah menjadi tulang keras (osteon) melalui serangkaian proses panjang tersebut
sehingga dapat menghasilkan tulang yang dapat berfungsi sempurna untuk menopang aktivitas sehari-hari
seperti duduk, berdiri, berlari, dan gerakan-gerakan lainnya.

Dalam proses osifikasi, rongga pada tulang rawan (kartilago) akan terisi osteoblas. Osteoblas akan
membentuk sel-sel tulang (osteosit) yang kemudian mengisi pembuluh darah dan serabut syaraf secara
melingkar (sistem havers). Matriks ini kemudian akan menghasilkan kapur dan fosfor dan membuat tulang
mengeras dan terus tumbuh.

Berdasarkan jenis tulang yang terbentuk, proses pembentukan tulang (osifikasi) pada fase ini dapat
dibedakan menjadi 3, yaitu:

Osifikasi endokondral adalah proses pembentukan tulang dari kartilago (tulang rawan), misalnya
pada tulang panjang.
Osifikasi intramembranosus adalah proses pembentukan tulang dari sel-sel mesenkim, misalnya
pada tulang pipih tengkorak.
Osifikasi heterotopik adalah proses pembentukan tulang yang terjadi di luar jaringan lunak.

4. Penurunan Fungsi Tulang


Setelah pertumbuhan dan pembentukan tulang terhenti dan stagnan pada usia 25 tahun, tulang-tulang
manusia akan mengalami penurunan fungsi. Beberapa masalah kesehatan tulang banyak menghampiri.
Yang paling sering misalnya adalah osteoporosis. [Baca Juga : Jenis Jenis Tulang]

Osteoporosis adalah penyakit degenerasi yang terjadi karena proses pengapuran tulang. Osteoporosis
membuat garam-garam tulang, terutama kalium dan magnesium terlarut untuk proses metabolisme. Pada
wanita, resiko osteoporosis umumnya lebih besar pada usia-usia > 45 tahun. Osteoporosis atau pengapuran
tulang membuat massa tulang secara perlahan akan berkurang sehingga fungsi tulang dalam menopang
tubuh manusia semakin menurun.

Demikianlah urutan proses pembentukan tulang pada manusia yang dapat kami jelaskan pada artikel kali
ini. Semoga dapat bermanfaat bagi Anda sebagai tambahan wawasan dalam materi sistem gerak pada
manusia.

S-ar putea să vă placă și