Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
2. Gangguan pola tidur berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji polatidurklien 1) Mengidentifikasiintervensiygtep
dengan nyeri abdomen ditandai dengan
keperawatan, diharapkan at.
:
DS: adanya perbaikan dalam pola
Klien mengatakan sulit untuk tidur
tidur dan pengungkapan 2. Kaji penyebabgangguantidur 2) Mengetahuipenyebabgangguant
Klien mengatakan sering
terbangun peningkatan rasa sejahtera dan idur.
Klien mengatakan nyeri segar dengan kriteria hasil:
padadaerah perutnya
Klien Nampak tidur 3. Berikantempattidurygnyaman&beber 3) Meningkatkankenyamanantidur
Klien mengatakan nyerinya
dirasakan hilang timbul nyenyak apamilikpribadi, sertadukunganfisiologis/
Klien mengatakan perutnya Wajah klien Nampak segar misbantaldanguling. psikologis.
membesar dirasakan sejak 3 bulan
Klien melaporkan nyeri
yang lalu dan setiap hari
bertambah besar berkurang/ terkontrol 4. Kurangikebisingandisekitarklien. 4) Memberikansituasikondusifuntu
DO: (skala0) ktidur.
Konjungtiva klien nampak anemis
Klien nampak sulit untuk tertidur
Wajah klien Nampak meringis 5. Berikansedatif, 5) Mungkindiberikanuntukmemba
Wajah klien tampak lemas dan hipnotiksesuaiindikasi. ntupasientidur/istirahatselamape
tidak segar
riodetransisidarirumahkelingku
Wajah klien nampak gelisah
Perut klien nampak membesar nganbaru.
Nampak terdapat asites pada perut
klien
3. Perubahan status nutrisi, kurang dari Tujuan: Perbaikan status 1. Motivasi pasien untuk makan 1. anoreksia dan gangguan
kebutuhan tubuh berhubungan dengan nutrisi makanan dan suplemen makanan. gastrointestinal.
Kriteria Hasil:
anoreksia dan gangguan gastrointestinal. 2. Tawarkan makan makanan dengan 2. Makanan dengan porsi kecil dan
Memperlihatkan asupan
DS: makanan yang tinggi kalori, porsi sedikit tapi sering. sering lebih ditolerir oleh
tinggi protein dengan jumlah
Klien mengatakan porsi makan tidak memadai. 3. Pantang alkohol. penderita anoreksia.
dihabiskan 4. Berikan obat yang diresepkan untuk 3. Menghilangkan makanan dengan
Klien mengatakan hanya makan 2
mengatasi mual, muntah, diare atau kalori kosong dan menghindari
sendok tiap kali makan
DO: konstipasi. iritasi lambung oleh alkohol.
Porsi makan tampak tidak 5. Motivasi peningkatan asupan cairan 4. Mengurangi gejala gastrointestinal
dihabiskan dan latihan jika pasien melaporkan dan perasaan tidak enak pada
konstipasi. perut yang mengurangi selera
6. Amati gejala yang membuktikan makan dan keinginan terhadap
adanya perdarahan gastrointestinal. makanan.
5. Meningkatkan pola defekasi yang
normal dan mengurangi rasa
tidakenak serta distensi pada
abdomen.
6. Mendeteksi komplikasi
gastrointestinal yang serius.
Selasa, III 10.15 1. Mengbservasi aktivitas/pergerakan klien Kamis, 20 Maret 2014 Jam: 15.50
18 Maret Hasil: S :
2014 Klien mengatakan sulit untuk beraktivitas Klien mengatakan masih sulit untuk beraktivitas
Klien mengatakan badannya terasa lemas Klien mengatakan badannya masih terasa lemas
Klien mengatakan selalu dibantu jika ingin beraktivitas Klien mengatakan masih selalu dibantu jika ingin
Wajahklientampaklemasdantidaksegar beraktivitas
Klien nampak kesulitan beraktivitas Klien mengatakanmasih nyeri pada daerah perutnya
Klien nampak dibantu oleh istrinya ketika ingin Klien mengatakan nyerinya masih dirasakan hilang
beraktivitas timbul
10.25 2. Mengawasi terulangnya nyeri tekan akibat pembesaran hati. Klien mengatakan nyerinya masih bertambah jika klien
Hasil: bergerak
Klien mengatakan nyeri padadaerah perutnya O :
Klien mengatakan nyerinya dirasakan hilang timbul Perut klien nampak masih membesar
Klien mengatakan nyerinya bertambah jika klien bergerak Nampak masih terdapat asites pada perut klien
Perut klien nampak membesar Wajahkliennampakmasih meringis
Nampak terdapat asites pada perut klien Wajahklientampakmasih lemasdantidaksegar
Nampak skala nyeri klien 5 /skala sedang (0-10) karna Klien nampak masih kesulitan beraktivitas
klien meringis saat klien bergerak Klien nampak masih dibantu oleh istrinya ketika ingin
Wajahkliennampakmeringis beraktivitas
10.30 3. Menganjurkan untuk mengubah posisi dengan sering, Nampak skala nyeri klien 4/skala sedang (0-10) karna
Hasil: klien masih meringis saat klien bergerak
Klien nampak mengubah posisinya menjadi miring ke kiri Klien nampak mengubah posisinya menjadi miring ke kiri
A :Masalah intoleransi aktivitas belum teratasi
P :Lanjutkan intervensi 1-4:
Observasi aktivitas/pergerakan klien
Awasi terulangnya anoreksia dan nyeri tekan akibat
pembesaran hati
Anjurkan untuk ubah posisi dengan sering,